Anda di halaman 1dari 12

TUGAS AKHIR MODUL 2

AMIR HULOPI
Username 19300318010065

Materi :
Aljabar & Program Linear

180-Matematika - UNIMA - S22019-KelasA-Siklus 2 - 2019


TUGAS AKHIR MODUL 2

Kerjakan soal-soal berikut.

1. a. Menggunakan algoritma pembagian, tentukan FPB (1488,868).


b. Tentukan nilai m dan n sehingga FPB (1488,868)= 1488 x m + 868 x n .
c. Tentukan KPK [1488,868].
𝑎𝑥 − 2𝑦 = 0
2. Diketahui SPL { .
3𝑥 + 𝑦 = 0
a. Tunjukkan bahwa untuk setiap nilai a, maka SPL tersebut selalu konsisten.
b. Tentukan nilai a agar SPL tersebut hanya mempunyai solusi trivial.
c. Tentukan nilai a agar SPL tersebut mempunyai tak hingga banyak solusi.
3. Buktikan bahwa semua basis dari suatu ruang vektor berdimensi hingga
mempunyai banyak vektor yang sama.
4. Buktikan bahwa masalah program linear berikut ini merupakan kasus
penyelesaian tidak terbatas.

𝑀𝑎𝑘𝑠: 𝑍 = 3𝑥 − 4𝑦 + 3𝑧
−𝑥 + 𝑦 + 𝑧 ≤ −3
−2𝑥 − 3𝑦 + 4𝑧 ≤ −5
h.m:
−3𝑥 + 2𝑦 − 𝑧 ≤ −3
𝑥, 𝑦, 𝑧 ≥ 0

5. Buktikan bahwa jika G grup komutatif dengan elemen identitas e, maka H =


{x ∈ G | x 2 = e} merupakan subgrup G.
JAWABAN SOAL

Jawaban Soal Nomor 1

a. Dengan menggunakan algoritma pembagian, akan ditentukan FPB(1488,868)

Penyelesaian

1488 = 868.1 + 620

868 = 620.1 + 248

620 = 248.2 + 124

248 = 𝟏𝟐𝟒. 2 + 0

𝐉𝐚𝐝𝐢 𝐅𝐏𝐁(𝟏𝟒𝟖𝟖, 𝟖𝟔𝟖) = 124


b. Akan ditentukan nilai m dan n sehingga FPB(1488,868)=1488xm + 868xn
Penyelesaian :
Lanjutan dari pengerjaan bagian a. diketahui bahwa FPB(1488,868) = 124
sehingga
124 = 620 – 248.2

124 = 620 – (868 – 620). 2

124 = 620. 3 – 868. 2

124 = (1488 – 868.1).3 – 868.2

124 = 1488.3 – 868.5

𝐉𝐚𝐝𝐢 𝐦 = 𝟑 𝐝𝐚𝐧 𝐧 = −𝟓 𝐬𝐞𝐡𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚 𝟏𝟐𝟒 = 𝟏𝟒𝟖𝟖𝐱𝐦 + 𝟖𝟔𝟖𝐱𝐧


c. Akan ditentukan KPK[1488,868]
Penyelesaian :
Menurut teorema 2.1.14, jika a dan b bilangan bulat positif maka
KPK [a, b]xFPB(a, b) = ab
Atau dapat ditulis;
ab
KPK [a, b] =
FPB(a, b)
Karena FPB (1488,868) = 124 maka
𝟏𝟒𝟖𝟖𝒙𝟖𝟔𝟖
𝑲𝑷𝑲 [𝟏𝟒𝟖𝟖, 𝟖𝟔𝟖] = = 𝟏𝟎𝟒𝟏𝟔
𝟏𝟐𝟒
Jawaban Soal Nomor 2

𝑎𝑥 − 2𝑦 = 0
a. Akan ditunjukan untuk setiap nilai a, SPL { selalu konsisten
3𝑥 + 𝑦 = 0
Suatu SPL dikatakan konsisten apabila mempunyai penyelesaian
 Untuk a = 0 maka
(0)x − 2y = 0
3x + y = 0
Diperoleh penyelesaian x = 0 dan y = 0
 Untuk a≠ 0 maka
𝑎𝑥 − 2𝑦 = 0
2𝑦
𝑥=
𝑎
Bila disubtitusikan ke persamaan 3𝑥 + 𝑦 = 0 diperoleh
2y 6y 6y + ay y(a + 6)
3( ) + y = +y= = = 0 , diperoleh y = 0
a a a a
ax − 2y = 0
Sehingga untuk a≠ 0 maka SPL { mempunyai penyelesaian
3x + y = 0
x = 0, y = 0

ax − 2y = 0
Karena untuk setiap nilai a, SPL { mempunyai penyelesaian, maka
3x + y = 0
dapat disimpulkan SPL tersebut selalu konsiten

b. Menentukan nilai a agar SPL tersebut hanya mempunyai solusi trivial.


Menurut teorema
Sistem persamaan linear homogen mempunyai penyelesaian trivial, jika dan
hanya jika matriks koefisien A berukuran 𝑛𝑥𝑛 ekuivalen baris dengan matriks
identitas.
1 0
Karena SPL di atas merupakan SPLDV maka maktriks identitasnya I=( )
0 1
ax − 2y = 0 𝑎 −2
{ dapat ditulis dalam matriks 𝐴 = ( )
3x + y = 0 3 1
0 −2
Sehingga Untuk a = 0, maka A = ( ) jelas a = 0 tidak menyebabkan
3 1
matriks A 𝑛𝑥𝑛 ekuivalen baris dengan matriks identitas. Sehingga a = 0 tidak
menyebabkan SPL memiliki solusi trivial.
ax − 2y = 0
Sedangkan pada bagian a sudah ditunjukan untuk a ≠ 0 SPL {
3x + y = 0
mempunyai penyelesaian x = 0, y = 0
ax − 2y = 0
Selanjutnya untuk a = - 6 maka 𝑆𝑃𝐿 { mempunyai matriks
3x + y = 0
−6 −2
𝐴=( )
3 1
−6 −2 ax − 2y = 0
Dimana 𝐷𝑒𝑡 𝐴 = | | = 0, sehingga untuk a = -6 𝑆𝑃𝐿 {
3 1 3x + y = 0
memiliki solusi banyak (tak hingga).
Dengan demikian agar SPL tersebut hanya mempunyai solusi trivial (tunggal)
maka niai 𝒂 ≠ 𝟎 𝒅𝒂𝒏 𝒂 ≠ −𝟔 ∀𝒂 ∈ 𝑹

c. Menentukan nilai a agar SPL tersebut hanya mempunyai tak hingga banyak
solusi.
Suatu SPL memiliki solusi banyak apabila determinan matriks koefisien-nya
nol.
ax − 2y = 0 𝑎 −2
Karena 𝑆𝑃𝐿 { mempunyai matriks 𝐴 = ( )
3x + y = 0 3 1
𝑎 −2
Maka 𝑑𝑒𝑡 𝐴 = | | = 𝑎 − (−6) = 0, 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑎 = −6
3 1
𝐚𝐱 − 𝟐𝐲 = 𝟎
Jadi agar 𝑺𝑷𝑳 { memiliki solusi banyak maka a = -6
𝟑𝐱 + 𝐲 = 𝟎
Jawaban Soal Nomor 3

Akan dibuktikan bahwa semua basis dari suatu ruang vektor berdimensi hingga
mempunyai banyak vektor yang sama.

Penyelesaian

Ambil sebarang 𝑃, 𝑄 vektor berdimensi hingga.

Misal 𝑃 = {𝑣1 , 𝑣2 , 𝑣3 … 𝑣𝑛 } dan 𝑄 = {𝑤1 , 𝑤2 , 𝑤3 … 𝑤𝑚 } adalah basis untuk sebuah ruang


vector yang berdimensi berhingga. Karena P basis maka P himpunan bebas linear,
demikian juga karena Q basis maka Q himpunan bebas linear. Selanjutnya jika P basis
dan Q himpunan bebas linear maka 𝑚 ≤ 𝑛….(i). Sedangkan jika Q basis dan P
himpunan bebas linear maka 𝑛 ≤ 𝑚…. (ii). Dari (i) dan (ii) diperoleh m = n, dengan
demikian dapat disimpulkan banyak vektor P dan Q pada ruang vektor berdimensi
hingga adalah sama.
Jawaban Soal Nomor 4

Akan ditunjukan bahwa masalah program linear berikut merupakan masalah dengan
solusi tak terbatas.

𝑀𝑎𝑘𝑠 𝑍 = 3𝑥 – 4𝑦 + 3𝑧
−𝑥 + 𝑦 + 𝑧 ≤ −3
hm ∶ −2𝑥 − 3𝑦 + 4𝑧 ≤ −5
−3𝑥 + 2𝑦 − 𝑧 ≤ −3
𝑥, 𝑦, 𝑧 ≥ 0

Adapun dalam pembuktian ini saya menggunakan metode tabel simplek.

Langkah Penyelesaian
𝑀𝑎𝑘𝑠 𝑍 = 3𝑥 – 4𝑦 + 3𝑧
−𝑥 + 𝑦 + 𝑧 ≤ −3
hm ∶ −2𝑥 − 3𝑦 + 4𝑧 ≤ −5
−3𝑥 + 2𝑦 − 𝑧 ≤ −3
𝑥, 𝑦, 𝑧 ≥ 0

Adapun dengan menambahkan variabel surplus


𝑆1 , 𝑆2 𝑑𝑎𝑛 𝑆3 𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑢𝑏𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎 𝑘𝑒𝑡𝑎𝑘𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 =, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ;

Model matematika
Maks : 𝑇 = 3𝑥 – 4𝑦 + 3𝑧 + 0𝑆1 + 0𝑆2 + 0𝑆3
−𝑥 + 𝑦 + 𝑧 + 𝑆1 = −3
−2𝑥 − 3𝑦 + 4𝑧 + 𝑆2 = −5
−3𝑥 + 2𝑦 − 𝑧 + 𝑆3 = −3
𝑥, 𝑦, 𝑧𝑆1 , 𝑆2 , 𝑆3 ≥ 0

𝑥 𝑦 𝑧 𝑆1 𝑆2 𝑆3
−1 1 1 1 0 0
Matriks koefisien fungsi kendalanya ( )
−2 −3 4 0 1 0
−3 2 −1 0 0 1
Program Awal (Tabel 1)

3 -4 3 0 0 0
CB VDB Q Penilaian
x y z S1 S2 S3

0 S1 -3 -1 1 1 1 0 0 3

0 S2 -5 -2 -3 4 0 1 0 5/2

0 S3 -3 -3 2 -1 0 0 1 1
Zj 0 0 0 0 0 0 0
Zj-Cj -3 4 -3 0 0 0

Kolom Kunci
Angka Kunci
Baris Kunci

a. Transformasi baris kunci (B3)


Dengan cara membagi setiap angka pada baris kunci dengan elemen kunci yakni -0.04.
Diperoleh

Awal -3 -3 2 -1 0 0 1
Hasil
1 1 -2/3 1/3 0 0 -1/3
Transformasi

b. Transformasi (B1) dan (B2)


Melakukan transformasi baris-baris yang lain yaitu baris baru = baris lama – bilangan pada
kolom kunci yang bersesuaian dengan baris lama (baris yang akanm ditransformasikan)
dikalikan nilai baru baris kunci. Adapun hasil perhitungannya dengan bantuan excell diperoleh
sebagai berikut.

B1 Awal -3 -1 1 1 1 0 0
B1 Hasil
-2 0 1/3 4/3 1 0 -1/3
Transformasi

B2 Awal -5 -2 -3 4 0 1 0
B2 Hasil
-3 0 -13/3 14/3 0 1 2/3
Transformasi
Tabel Simpleks (2)

3 -4 3 0 0 0
CB VDB Q Penilaian
x y z S1 S2 S3

0 S1 -2 0 1/3 4/3 1 0 -1/3 -3/2

0 S2 -3 0 -13/3 14/3 0 1 2/3 -9/14


3 x 1 1 -2/3 1/3 0 0 -1/3 3
Zj 3 3 -2 1 0 0 -1
Zj-Cj 0 2 -2 0 0 -1

Kolom Kunci
Angka Kunci
Baris Kunci

a.1Transformasi baris kunci (B1)


Dengan cara membagi setiap angka pada baris kunci dengan elemen kunci yakni -0.04.
Diperoleh

Awal -2 0 1/3 4/3 1 0 -1/3


Hasil
-3/2 0 1/4 1 3/4 0 -1/4
Transformasi

b.1Transformasi (B2) dan (B3)


Melakukan transformasi baris-baris yang lain yaitu baris baru = baris lama – bilangan pada
kolom kunci yang bersesuaian dengan baris lama (baris yang akanm ditransformasikan)
dikalikan nilai baru baris kunci. Adapun hasil perhitungannya dengan bantuan excell diperoleh
sebagai berikut.

B2 Awal -3 0 -13/3 14/3 0 1 2/3


B2 Hasil
4 0 -32/6 0 -7/2 1 11/6
Transformasi

B3 Awal -5 -2 -3 4 0 1 0
B3 Hasil
-9/2 -2 -37/12 11/3 -4/9 1 1/12
Transformasi
Tabel Simpleks (3)

3 -4 3 0 0 0
CB VDB Q Penilaian
x y z S1 S2 S3

3 z -3/2 0 1/4 1 0 0 -1/4 -

0 S2 4 0 -32/6 0 -7/2 1 11/6 0


3 x -9/2 -2 -37/12 11/3 -4/9 1 1/12 -3/2
Zj -18 -6 -17/2 14 -4/3 3 -1/2
Zj-Cj -9 -9/2 11 -4/3 3 -1/2

Kolom Kunci
Angka Kunci
Baris Kunci

a.2Transformasi baris kunci (B3)


Dengan cara membagi setiap angka pada baris kunci dengan elemen kunci yakni -0.04.
Diperoleh

Awal -9/2 -2 -37/12 11/3 -4/9 1 1/12


Hasil
9/4 1 37/24 -11/6 -2/9 -1/2 -1/24
Transformasi

b.2Transformasi (B1) dan (B2)


Melakukan transformasi baris-baris yang lain yaitu baris baru = baris lama – bilangan pada
kolom kunci yang bersesuaian dengan baris lama (baris yang akanm ditransformasikan)
dikalikan nilai baru baris kunci. Adapun hasil perhitungannya dengan bantuan excell diperoleh
sebagai berikut.

B1 Awal -3/2 0 1/4 1 0 0 -1/4


B1 Hasil
-3/2 0 1/4 1 0 0 -1/4
Transformasi

B2 Awal 4 0 -32/6 0 -7/2 1 11/6


B2 Hasil
4 0 -32/6 0 -7/2 1 11/6
Transformasi
Tabel Simpleks (4)

3 -4 3 0 0 0
CB VDB Q Penilaian
x y z S1 S2 S3

3 z -3/2 0 1/4 1 0 0 -1/4 3

0 S2 4 0 -32/6 0 -7/2 1 11/6 0


3 x 9/4 1 37/24 -11/6 -2/9 -1/2 -1/24 -18/11
Zj 9/4 3 43/8 -5/2 -2/3 -3/2 -5/8
Zj-Cj 0 75/8 -11/2 -2/3 -3/2 -5/8

Kolom Kunci
Angka Kunci
Baris Kunci

Walaupun fungsi tujuan belum optimal karena masih ada nilai Zj-Cj yang negatif.
Iterasi dihentikan sampai disini. Karena ditemukan pengulangan baris pada iterasi
yang dilakukan di atas, hal ini terjadi dimana elemen pada Baris 1 dan Baris 2
pada tabel 3 sama dengan elemen Baris 1 dan Baris 2 pada tabel 4. Dengan
demikian fungsi tujuan pada program linear ini mempunyai solusi optimal, sehingga
dapat disimpulkan bahwa program linear tersebut mempunyai penyelesaian tidak
terbatas.
Jawaban Soal Nomor 5

Akan dibuktikan bahwa jika G grup komutatif dengan elemen identitas e, maka 𝐻 =
{𝑥 ∈ 𝐺 |𝑥 2 = 𝑒} merupakan subgrup G.

Penyelesaian

Lemma
Misalkan 𝐻 ≠ ∅ dan 𝐻 ⊆ 𝐺, H disebut subgrup dari G, jika dan hanya jika untuk setiap
𝑎, 𝑏 ∈ 𝐻 berlaku 𝑎, 𝑏 ∈ 𝐻.

Karena e ∈ G maka e2 = e ∈ H sehingga H bukan himpunan kosong.

Ambil sebarang a, b ∈ H

Sehingga a2 = e, b2 = e

Akan ditunjukan ab−1 ∈ H

Misal ab−1 ∈ H maka (ab−1 )(ab−1 ) = (ab−1 )2 ∈ 𝐻

Sehingga (ab−1 )2 = (𝑎𝑏 −1 )(𝑎𝑏 −1 ) = 𝑎2 (𝑏 −1 )2 = 𝑎2 (𝑏 2 )−1 = 𝑒. 𝑒 −1 = 𝑒

Karena (ab−1 )2 = 𝑒, 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑒 ∈ 𝐻 maka ab−1 ∈ H (Bukti Selesai)

Dengan demikian terbukti bahwa 𝐻 = {𝑥 ∈ 𝐺 |𝑥 2 = 𝑒} merupakan subgrup G.

Anda mungkin juga menyukai