Anda di halaman 1dari 8

1

DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI BUMI


SAVE OUR EARTH 2019
TEMA :
PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP UNTUK
PARU-PARU BUMI

ORGANIZING COMMITTEE:

SEKSI MAHASISWA IKATAN AHLI GEOLOGI INDONESIA STT MIGAS BALIKPAPAN


(SM-IAGI STT NIGAS BALIKPAPAN)

BEKERJASAMA DENGAN

2019

2
I. PENDAHULUAN

Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) menjadi orientasi pembangunan negara-


negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia sejak diperkenalkan dalam World Conservation
Strategy (Strategi Konservasi Dunia) yang diterbitkan oleh United Nations Environment
Programme (UNEP),International Union for Conservation of Nature and Natural Resources
(IUCN), dan World WideFund for Nature (WWF) pada 1980. Pada dasarnya, pembangunan
berkelanjutan merupakan integrasi tiga pilar, yakni : ekonomi, lingkungan dan sosial yang dapat
dicapai melalui pengembangan dua strategi utama, yakni : strategi pertumbuhan hijau (Green
Growth Strategies) dan ekonomi hijau (Green Economy). Sehingga kedua strategi tersebut
menjadi fokus dalam mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan (sustainable
development). Secara internasional, belum terdapat kesepakatan tentang pengertian strategi
pertumbuhan hijau ataupun ekonomi hijau tersebut. Namun, Pemerintah Indonesia secara
sukarela berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 26% dengan usaha
sendiri dan sebesar 41% jika mendapat bantuan internasional pada tahun 2020 untuk bidang
BAU (business as usual). Hal tersebut dinyatakan pada pertemuan G-20 di Pittsburgh,
Pensylvania, Amerika Serikat tanggal 25 September 2009. Untuk memenuhi komitmen
tersebut, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden No 61 tahun 2011 tentang Rencana
Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK). Pada pasal 6 Perpres tersebut
mengharuskan Gubernur menyususun Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
(RADGRK). Implementasi RAN/RAD-GRK diprioritaskan kepada bidang berbasis lahan,
khususnya kehutanan dan pertanian. Pada tahun 2000 sektor berbasis lahan menyumbang emisi
GRK sekitar 65% dari emisi nasional. Emisi tersebut berasal dari perubahan penggunaan lahan
dan kehutanan (Land Use Change and Forestry/LUCF) sebesar 47%, kegiatan pertanian (5%)
dan kebakaran lahan gambut 13 %.

Sebagai tindak lanjut rencana aksi dan fakta permasalahan lingkungan di Jawa
Barat,pemerintah Jawa Barat berkeinginan untuk menjadi provinsi hijau (Green Province)
dengan menerapkan strategi pembangunan hijau. Komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini
dituangkan dalam dokumen RPJMD Provinsi Jabar tahun 2008-2013, pada kebijakan bidang
lingkungan point 6b berbunyi: “meningkatkan fungsi dan luas kawasan lindung dalam rangka
mewujudkan provinsi yang hijau (Green Province) didukung upaya menciptakan provinsi yang
bersih (Clean Province)”. Kata Green Province juga muncul dalam dokumen RKPD Jabar
tahun 2011 (Pergub no. 29 tahun 2010) pada Rencana Program Tematik tujuan umum ke-8
dengan sasaran : “meningkatnya fungsi dan luas kawasan lindung dan pengendalian luasan
lahan kritis” . Kegiatan tematiknya adalah Konservasi dan rehabilitasi kawasan hulu DAS
prioritas (Cimanuk, Citarum, Ciliwung dan Citanduy) dan kawasan pesisir serta pulau kecil

3
melalui Jabar Green Province. Kebijakan tersebut diperkuat dengan arahan Gubernur Jawa
Barat dalam beberapa pernyataan (statement) antara lain: (1) “Pemerintah provinsi Jabar
menargetkan pada tahun 2025 mendatang menjadiGreen Province. Salah satu indikatornya
dengan menjadikan 45 persen luaswilayah di Jabar menjadi kawasan lindung...” (Pidato
Gubernur Ahmad Heryawan yang disampaikan pada seminar 'Peluang dan Tantangan
penerapan Clean Development Mechanism di Jawa Barat', di ITB, Senin 19/1/2009); (2)
“Untuk menjadi Green Province sedikitnya Jawa Barat harus memiliki 45 persenkawasan
lindung ...” (Pidato Gubernur Ahmad Heryawan pada Green Festival di Monumen Perjuangan,
Jalan Dipatiukur, Jum’at 25/11/2011).

Hal penting yang harus diperhatikan dalam mewujudkan green province Jawa Barat adalah
kejelasan definisi Green Province dimaksud Pemerintah dan masyarakat Jawa Barat,
implementasi, tantangan dan hambatan green province. Moment yang paling tepat
merevitalisasikembali green province di semua aspek adalah hari bumi. Berbicara masalah
lingkungan tidak akan dapat dilepaskan dari bumi sebagai habitat bagi kita semua. Harmonisasi
dalam menjalin asah, asih, asuh bumi harus menjadi sebuah aksi yang nyata.
Dengan adanya cita-cita luhur provinsi Jawa Barat untuk menjadi green province, FITB-ITB
yang berada di Jawa Barat merasa harus ikut berperan serta dalam mewujudkannya. FITB-ITB
melalui momen hari bumi 2016 bermaksud mengadakan peringatan hari bumi dengan tema
“Pelestarian lingkungan hidup untuk mendukung keseimbangan ekosistem bumi” yang pada
akhirnya diharapkan mendukung provinsi Jawa Barat sebagai green province.

II. MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN

a. Menumbuhkan kepedulian dan cinta bumi bagi generasi muda


b. Menjalin kerja sama yang lebih erat antar siswa dalam mengelola dan menjaga
lingkungan sekitar, khususnya lingkungan daerah Balikpapan
c. Memberikan wawasan dan gambaran mengenai permasalahan lingkungan bumi dari
berbagai sudut pandang
d. Melakukan aksi nyata penghijauan Bumi

III. BENTUK KEGIATAN


Kegiatan Hari Bumi yang akan berlangsung pada bulan April – Mei 2019 meliputi :

a. Peringatan hari bumi dan lokakarya :


Lokakarya akan menampilkan tema: “Peran FITB-ITB dalam meningkatkan mutu guru
geografi dan kebumian”

4
Dengan pembicara kunci:
1. Kementrian Lingkungan Hidup
2. Pembina SM-IAGI STT MIGAS Balikpapan
3. Ketua prodi S1 Teknik perminyakan STT MIGAS Balikpapan

b. Pameran Hari Bumi: 23April 2016


Pameran ini akan menampilkan perusahaan-perusahaan dan instansi-instansi yang peduli
pada lingkungan dan himpunan-himpunan mahasiswa di lingkungan ITB yang turut
berperan serta dalam menjaga ekosistem bumi.

c. Olimpiade Geosains dan Olimpiade Geografi: 28 Mei 2016


Secara umum Olimpiade Geosains dan Olimpiade Geografi 2016 bertujuan untuk
meningkatkan mutu pendidikan Kebumian dan Geografi secara komprehensif bagi siswa
siswa SMA melalui kegiatan kompetisi Nasional dalam upaya menstimulate budaya belajar,
kreativitas, dan motivasi meraih prestasi terbaik dengan kompetisi yang sehat serta
menjunjung tinggi nilai sportivitas dan menggali bidang keilmuan geosains dan Geografi
dalam mempelajari dan memahami masalah sains dan sosial.

IV. PESERTA KEGIATAN


- Dosen dan mahasiswa
- Guru dan siswa SD
- Professional dan umum

V. SUSUNAN PANITIA
No Jabatan Nama Lembaga
Pengarah
1

2 Ketua Pelaksana

5
3 Sekretaris

4 Bendahara
5 Bidang Peralatan
6 Bidang Konsumsi
7 Bidang HUMAS
8 Bidang Dokumentasi
9 Bidang Acara
10 Bidang Keamanan

Catatan :

VI. RENCANA ANGGARAN BIAYA

I Kesekretariatan
No Keterangan Jumlah Biaya Total Biaya
1 Penggandaan Proposal
2 Buku Tamu
3 Name Tag Panitia (Olimpiade+ lokakarya)
4 Tinta laser printer
5 ATK (Kertas 10 rim, pulpen, stapler, dll)
6 kebersihan &keamanan
7 sewa gedung Seminar dan Olimpiade
8 biaya komunikasi
9 T shirt untuk panitia & peserta olimpiade
10 Penggandaan 3 materi soal Olimpiade (geosains)
11 Penggandaan 3 materi soal Olimpiade (geografi)
12 Sertifikat peserta & Panitia Olimpiade
13 Sewa overhead projector (2)
14 piala untuk juara
15 medali emas
16 medali perak
17 medali perunggu
Subtotal

III Pelaksanaan Olimpiade Geosains


No Keterangan Jumlah Biaya Total biaya
1 Pembuatan soal Olimpiade Geosains
2 Honor pemeriksa soal (juri)
3 Asisten Pelaksana Tim Olympiade

6
4 Kit Peserta Olimpiade
Subtotal

IV Pelaksanaan Olimpiade Geografi


No Keterangan Jumlah Biaya Total biaya
1 Pembuatan soal Olimpiade Geografi
2 Honor pemeriksa soal (juri)
3 Assisten Pelaksana Tim Olympiade
4 Kit Peserta Olimpiade
Subtotal

V Humas, Publikasi dan Dokumentasi


No Keterangan Jumlah Biaya Total biaya
1 Poster
2 Spanduk
3 Pamflet
4 Undangan
5 Perijinan ke kepolisian & Keamanan
6 Dokumentasi
Subtotal

VI Akomodasi & Konsumsi


No Keterangan Jumlah Biaya Total biaya
1 Snack peserta & panitia 4,000,000
2 Makan Siang peserta Seminar & panitia 12,000,000
3 Transportasi
Subtotal
TOTAL BIAYA PENGELUARAN

PERKIRAAN PEMASUKAN
No Keterangan Jumlah Biaya Total biaya
1 Bantuan dari Fakultas Ilmu dan Kebumian ITB LS -
2 Biaya pendaftaran peserta Olimpiade 200 250,000 50,000,000
3 Bantuan dari Sponsor 0 - -
4 Biaya peserta pameran 0 - -
TOTAL BIAYA PEMASUKAN 50,000,000

KEKURANGAN DANA (133,500,000)


Untuk informasi lebih lanjut mengenai proposal ini, dapat menghubungi :
Agrian saputra
No HP 087814370886

Untuk Donasi dan Sponsor, dapat dikirim langsung ke rekening :


Bank Toyib

7
Atas nama :
No Rekening :

X. PENUTUP
Demikianlah proposal ini kami susun. Semoga acara yang kami susun ini dapat berlangsung
dengan ridha Allah SWT dan memberikan manfaat bagi berbagai pihak yang terkait langsung
maupun tidak langsung pada umumnya. Untuk itu, bantuan dari berbagai pihak atas
keberlangsungan acara ini sangat kami harapkan. Terima kasih atas perhatian dan kerjasama
yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai