Anda di halaman 1dari 7

judul : elektrolisis larutan

tujuan :

 Menyelidiki reaksi-reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada proses


elektrolisis terhadap beberapa larutan dengan elektroda dan elektrolit yang
berbeda
 Mempelajari sifat-sifat larutan yang terjadi disekitar elektroda dengan
menggunakan indicator PP dan amilum serta mengamati tentang elektroda

Kelompok : II(2)

Hari/tanggal : sabtu, 11 november 2017

Alat dan bahan :

Alat :

 Sel konduktivitas / pipa U 1 buah


 Tissue secukupnya
 Elektroda karbon dan kabel (25 cm) 2 buah
 Power supply ( 120 V) 1 buah
 Penyangga / kaki tuga 1 buah
 Pippet tetes 2 buah
 Gelas kimia ukuran 200 ml 1 buah

Bahan :

 Larutan KI 0,5 m sebanyak 200 ml


 Larutan CuSO4 0,05 m sebanyak 200 ml
 Indikator PP secukupnya
 Paku dan tembaga 1 buah

Cara kerja :

a.) elektrolisis larutan KI 0.5 m

 Masukkan larutanKI 0,5 kedalam sel konduktivitas kemudian larutan elektrolisis


selama 5 menit
 Masukkan larutan dari kutub katoda kedalam tabung reaksi no.1 dan tetesi
dengan indicator PP (2-3 tetes)
 Masukkan larutan dari kutub anoda kedalam tabung reaksi no.2 dan tetesi
dengan larutan amilum (2-3 tetes)
 Amati larutan pada masing-masing tabung reaksi tersebut dan catat hasil
pengamatanmu
b.) elektrolisis larutan CuSO4 0,05 m

 Masukkan larutan CuSO4 kedalam sel konduktivitas


 Pasangkan elektroda paku dalam kutub katoda dan elektroda tembaga pada
kutub anoda
 Lakukan elektrolisis selama 10 menit
 Angkat elektroda paku dan amati apa yang terjadi, catat hasil pengamatanmu

Hasil praktikum :

a.) Elektrolisis larutan KI 0,05 m

Ruang Perubahan setelah elektrolisis Perubahan setelah


penambahan indikator
Sedikit gelembung,terjadi (amilum) berubah warna menjadi
Anoda perubahan warna dari tidak hitam
berwarna menjadi kuning
kecoklatan
Banyak gelembung tidak terjadi (PP) berubah warna menjadi mwrah
katoda perubahan warna muda

b.) Elektrolisis larutan CuSO4 0,05 m

ruang Perubahan setelah elektrolisis

anoda Tidak mengalami elektrolisis

katoda Mengalami elektrolisis


Landasan teori
Elektrolisis adalah peristiwa penguraian atas suatu larutan elektrolit yang telah dilaliri oleh
arus listrik searah. Sedangkan sel di mana terjadinya reaksi tersebut disebut sel elektrolisis. Sel
elektrolisis terdiri dari larutan yang dapat menghantarkan listrik yang disebut elektrolit, dan
sepasang elektroda yang dicelupkan dalam elektrolit (larutan atau leburan). Pada sel elektrolisis,
reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu energi listrik (arus
listrik) diubah menjad ienergi kimia (reaksi redoks). Reaksi-reaksi elektrolisis bergantung pada
potensial elektroda, konsentrasi, dan over potensial dari spesi yang terdapat dalam sel elektrolisis.

Elektroda yang menerima elektron dari sumber arus listrik luar disebut Katoda, sedangkan
elektroda yang mengalirkan elektron kembali ke sumber arus listrik luar disebut Anoda. Katoda
adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan anoda adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi. Katoda
merupakan elektroda negatif karena menangkap elektron sedangkan anoda merupakan elektroda
positif karena melepas elektron. Reaksi yang terjadi pada katoda dan anoda pada sel elektrolisis
sama seperti pada sel volta, yaitu di katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan di anoda
adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi. Akan tetapi, muatan elektronnya berbeda. Pada sel volta
katoda bermuatan positif dan anoda bermuatan negatif, sedangkan pada sel elektrolisis katoda
bermuatan negatif dan anoda bermuatan positif.

Elektrolisis mempunyaibanyak kegunaan di antaranya yaitu dapat memperoleh unsur-


unsur logam, halogen, gas hidrogen dan gas oksigen, kemudian dapat menghitung konsentrasi
ionlogam dalam suatu larutan, digunakan dalam pemurnian suatu logam, serta salah satu proses
elektrolisis yang popular adalah penyepuhan, yaitu melapisi permukaan suatu logam dengan logam
lain.

Sel elektrolisis memiliki 3 ciri utama, yaitu :

1. Larutan elektrolit yang mengandung ion bebas. Ion – ion ini dapat memberikanatau
menerima elektron sehingga elektron dapat mengalir melalui larutan.
2. Terdapat 2 elektroda dalam sel elektrolisis.
3. Terdapat sumber arus listrikdari luar, seperti baterai yang mengalirkan aruslistrik searah
(DC).

Faktor yang Mempengaruhi Proses Elektrolisis :

1. jenis elektroda yang digunakan


2. Kedudukan iondalam elektrokimia
3. Kepekatan ion

Elektroda yang menerima elektron dari sumber arus listrik luar disebut Katoda, sedangkan
elektroda yang mengalirkan elektron kembali ke sumber arus listrik luar disebut Anoda.Katoda
adalah tempat terjadinya reaksi reduksi sedangkan anoda adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi.
Katoda merupakan elektroda negatif karena menangkap elektron sedangkan anoda merupakan
elektroda positif karena melepas elektron. Sel elektrolisis juga memerlukan elektrode-elektrode.
Ada 2 elektrode yang digunakan dalam elektrolisis, yaitu:

1. Elektrode inert yaitu elektrode yang tidak dapat bereaksi (Pt, C, Au).
2. Elektrode tak inert yaitu elektrode yang dapat bereaksi (Cu dan Ag).

Peristiwa elektrolisis banyak dimanfaatkan untukmelapis ilogam atau pemurnian logam.


Bilasuatu elektrolit (larutan atau leburan) dielektrolisis, maka elektrolit tersebut akan terurai
menjadi kation yang akan menuju katoda/elektrode positif (+) dan anion yang akan menuju
anoda/elektrode negatif (-). Macam-macam elektrolisis:

1. Elektrolisis leburan elektrolit Dapat digunakan untuk menghantar ion-ion pada sel
elektrolisis
2. Elektrolisis airJika arus listrik dilewatkan melalui 2 elektroda dalam air murni, tidak terjadi
elektrolisis. Tetapi, jika larutan CuSO4 / KNO3 ditambahkan air murni dengan konsentrasi
rendah,akan terjadi elektrolisis dan dapat menghantarkan arus listrik.
3. Elektrolisis larutan elektrolitReaksi yang terjadi tidak hanya melibatkan ion – ion dalam
larutan saja,tetapi juga air.Contohnya adalah KI

Analisis data :

1. Elektrolisis larutan KI 0,05 m


Zat yang terbentuk diruang anoda adalah iodine I2 karena I beroksidasi menjadi I2.
Larutan yang berada diruang anoda mengalami perubahan warna dari tidak bewarna
menjadi kunik merah bata. Hal ini juga dibuktikan dengan tetesan amilum. Larutan
mengalami perubahan warna dari kuning kemerah-meraham menjadi hitam atau biru tua.
Ion-ion yang terdapat diruang katoda adalah OH-, kareana terjadi reduksi air (H2O). hal
ini dibuktikan dengan adanya perubahan warna dari bening menjadi merah muda, setelah
ditetesi oleh indicator PP dan munculnya gelembung yang menandakan terbentuknya H2.
Persamaan yang terjadi di ruang anoda dan katoda :
 Anoda : 2I-(aq) → I2(g)+ 2e-
 Katoda : 2H2O(l)+ 2e- → H2(g)+ 2OH-(aq)

Menjadi : 2I- + 2H2O → I2 + H2 + 2OH-

2. Elektrolisis larutan CuSO4 0,05 M


Dari pengamatan yang diuraikan, kami menemukan bahwa ada zat yang menempel
pada elektroda paku di anoda. Pada paku terjadi endapan Cu sementara di anoda tidak
terjadi endapan elektroda apapun.
Persamaan yang terjadi di ruang anoda dan katoda :
 Anoda : 2H2O → O2 + 4H + 4e
Tugas!!!

LAPORAN KIMIA
‘’ ELEKTROLISIS LARUTAN’’

DISUSUN OLEH :

NAMA : WD. ERY SARKIYAN SALSABILLAH

KELAS : XII IPA 6

KELOMPOK : 2

SMAN 1 UNAAHA
KONAWE
2017
Kesimpulan :

Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik . pada elektrolisis, reaksi
kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui elektrolit, yaitu dari energy listrik (arus listrik)
diubah menjadi energi kimi (reaksi redoks). Dari hasil pengamatan, diperoleh bahwa masing-masing
larutan memiliki perbedaan setelah di elektrolisis. Perubahan- perubahan yang terjadi yaitu
perubahan warna larutan.
DAFTAR PUSTAKA

Anshory, Irfan. 1984.Kimia. Ganesha Exact:Bandung.

Dogra. 1998.Kimia Fisika. Universitas Indonesia: Jakarta.Petrucci, Ralph H. 1987.

Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Jilid 2. Erlangga: Jakarta

Ebookfreetoday.com/sel-sel-elektrolisis~o~pdf.htm/ diakses pada tanggal 18 April 2012.Philn.


Wordpress.com/2010/2011/percobaan-elektrolisis/ diakses pada tanggal 18 April 2012.

Anda mungkin juga menyukai