Anda di halaman 1dari 4

MANAJEMEN RESIKO DALAM LINGKUNGAN YANG TER-“DOWNSIZED”)

(David F. Connors, PMP)

Berikut in adalah penyebab keterlambatan suatu proyek dimana lingkungan anggota


proyeknya telah di-downsize atau dirampingkan :
 Permasalahannya sudah melekat pada sistem.
Permasalahan yang dimaksud ini merupakan lingkup yang luas, namun untuk contoh
yaitu seperti : pola pikir yang kaku, dan lain sebagainya.
 Biaya yang tersembunyi.
Biaya yang tersembunyi ini seperti : ketika pemimpin proyek memberhentikan tukang
ketik untuk menghemat biaya, namun tidak sadar bahwa yang akan mengetik nantinya
merupakan personil lain seperti tim ahli dan lain sebagainya, tentunya biayanya pun
akan semakin membengkak karena jam kerja mereka akan bertambah.
 Tidak ada yang bisa menyelesaikan masalah akibat kurangnya personil.
 Banyak resiko baru muncul akibat berkurangnya personil.

ALTERNATIF DARI DOWNSIZING


(Rick Maurer)

Alternatif – alternatif dari downsizing yang tersedia mempunyai 2 pilar utama, yaitu :
 Semua anggota tim mendapatkan perlakuan yang sama,
 Bidang kepegawaian harus memiliki inisiatif yang kuat.
Berikut ini adalah alternatif – alternatif yang tersedia. Pilihan terakhir, yaitu downsizing
merupakan pilihan terakhir yang dapat diambil, karena itu merupakan pilihan yang kurang
baik.

Manajemen Staff untuk Waktu Jangka Panjang :


 Perusahaan harus memilih pegawai yang benar – benar memiliki skill yang diperlukan
oleh perusahaan,
 Perusahaan harus melakukan pelatihan kemampuan – kemampuan apa saja yang
diperlukan oleh perusahaan pada pegawainya,
 Perusahaan harus melakukan perencanaan yang matang dalam menentukan posisi
pegawai,
 Perusahaan harus mampu untuk melakukan penempatan alternatif bagi pegawainya,
artinya perusahaan harus jeli untuk menilai kemampuan pegawainya jika ingin
menempatkannya dibagian lain.
 Perusahaan mampu untuk memberikan peluang pertambahan nilai dan pertambahan
gaji bagi pegawainya yang mampu memberikan apa yang perusahaan inginkan

Strategi untuk Memperkecil Biaya :


 Perusahaan harus mau melakukan preampingan dengan bidang/model yang luas,
seperti pemberian kompensasi bergantung dari keuntungan, memotong jumlah jam
kerja, memotong gaji, melakukan penempatan pegawai dengan baik.
 Menurunkan jumlah jam kerja.
 Penurunan jumlah upah dengan elemen tipikal : semua pegawai mendapatkannya,
tunjangan untuk direksi dikurangi dengan persentase terbesar, dan staff non manajemen
dikurangi dengan persentase terkecil. Ini merupakan program sementara sampai
perusahaan bisa menaikkan upah kembali.
 Pengurangan : menunggu pegawai untuk berhenti dengan kemauan mereka sendiri. Hal
ini bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu : jangan mengganti posisi pegawai ketika
pegawa tersebut berhenti, menawarkan pegawai pada kategori tertentu untuk pensiun
dini, contohnya pegawai dengan masa kerja tertentu.
 Tawarkan insentif pensiun dini kepada karyawan yang berhak pensiun di daerah
tertentu. Jika itu tidak mendapatkan respons yang cukup, perluas penawarannya, dan
seterusnya.
 Pegawai ditawarkan cuti dengan manfaat penuh untuk jangka waktu tertentu waktu
untuk membantu organisasi mengatasi penurunan. Meskipun orang dijanjikan
pekerjaan setelah menyelesaikan cuti. Alternatif ini harus digunakan sebagai tindakan
sementara untuk membantu organisasi melalui krisis.
 Beberapa organisasi telah mengizinkan karyawan untuk membeli perusahaan yang
dijadwalkan untuk ditutup, dan mendirikan bisnis mereka sendiri.
 Alternatif pemotongan upah adalah konsesi untuk ekuitas — dengan kata lain, menukar
kenaikan gaji dengan imbalan saham perusahaan.
 Perampingan atau downsizing, dimana perampingan berarti bahwa organisasi membuat
keputusan untuk menghentikan orang bertentangan dengan keinginan mereka.

Mempertimbangkan Alternatif yang Ada :


Beriku ini adalah 2 pertanyaan inti yang menjadi pertimbangan dalam memanajemen personil,
yaitu :
 Apa visi anda untuk kemauan anda?
 Apakah anda mempunyai kemampuan untuk meraih visi tersebut?
Tiap alternatif harus dipertimbangkan secara terpisah dengan menggunakan pertanyaan –
pertanyaa sebagai berikut :
 Apakah pilihan ini akan membantu kita untuk maju meraih visi kita?
 Apakah pilihan ini konsisten dengan nilai perusahaan?
 Apa saja biaya finansial jangka pendek dan panjang dalam mengambil pilihan ini?
 Apakah pilihan ini membantu kita untuk melakukan transisi yang mulus dari posisi
terakhir visi kita?
 Apakah dampak yang akan dirasakan oleh pihak yang harus mendukung kita?
 Dampak apa sajakah yang akan diberikan oleh pilihan ini pada moral, kualitas dan
produktifitas kita?
 Bagaimana perusahaan akan bereaksi pada pilihan ini?

Ketiga pertanyaan ini adalah yang terpenting. Jika anda sudah ingin memilih suatu pilihan,
tanyakan kembali :
 Apa saja keuntungan dari pilihan ini?
 Apa saja biaya atau resiko dari pilihan ini?
 Jika karir saya dipertaruhkan, bagaimana saya bereaksi pada pilihan ini?

Ide untuk Memulai Pilihan Anda :


 Cari tahu apa yang anda harus kerjakan, dan kerjakan dengan segera.
 Lakukan rapat dengan manajemen senior perusahaan untuk meminta pendapat mereka.
 Libatkan para pegawai lainnya.

Anda mungkin juga menyukai