Anda di halaman 1dari 11

ILMU DAN ETIKA

Oleh :
I Made Alit Karyawan Salain

Kegunaan Ilmu

Ilmu secara etika atau moral


harus ditujukan untuk
kebaikan manusia tanpa
merendahkan martabat
seseorang mempunyai
kegunaan universal bagi umat
manusia dalam
meningkatkan martabat
kemanusiaan

1
Tanggung Jawab Ilmuwan

 Ilmu menghasilkan teknologi yang diterapkan


pada masyarakat
 Ilmu dan teknologi dalam penerapannya dapat
menjadi berkah dan penyelamat tetapi juga
bisa menjadi bencana bagi manusia
 Pemanfaatan ilmu dan teknologi perlu
diperhatikan sebaik-baiknya
 Setiap pencarian dan penemuan kebenaran
secara ilmiah harus disertai landasan etis yang
kuat Tanggung jawab sosial

Tanggung Jawab Ilmuwan


 Ilmuwan mempunyai kewajiban sosial untuk
menyampaikan ilmu dan teknologi kepada
masyarakat dalam bahasa yang mudah
dicerna
 Tanggung jawab sosial seorang ilmuwan
memberikan perspektif yang benar, untung
dan rugi, baik dan buruknya sehingga
dapat dihasilkan penyelesaian yang obyektif

2
Tanggung Jawab Ilmuwan
 Tanggung jawab etis ilmuwan mencakup
kegiatan maupun penggunaan iImu dan
teknologi
 Dalam mengemban iImu dan teknologi ilmuwan
harus memperhatikan kodrat dan martabat
manusia, menjaga keseimbangan
ekosistem, bertanggung jawab
kepada kepentingan umum dan
generasi mendatang serta bersifat
universal
 IImu dan teknologi : untuk mengembangkan
dan memperkokoh eksistensi manusia
bukan untuk menghancurkan

Tanggung Jawab Ilmuwan


 Proses pencarian dan penemuan kebenaran ilmiah
yang dilandasi etika merupakan kategori moral
yang menjadi dasar sikap etis seorang ilmuwan
 Ilmuwan bukan hanya berfungsi sebagai
penganalisis materi kebenaran tetapi juga harus
menjadi prototipe moral yang baik
 Fungsi ilmuwan tidak berhenti pada penelaah dan
keimuan secara individual tapi juga ikut
bertanggung jawab agar produk keilmuannya
sampai dan bermanfaat bagi masyarakat

3
Dasar Kajian Ilmu
 Filsafat Ilmu
Kajian mendalam terhadap hakikat ilmu
 Hendak menjawab pertanyaan-pertanyaan
mengenai hakikat ilmu :
Ontologi Obyek apa yang dikaji ilmu
Epistemologi Bagaimana memperoleh ilmu
Aksiologi Untuk apa ilmu digunakan

SIKAP ILMIAH
ETIKA/MORAL

Sikap Ilmiah
 Sikap yang diarahkan untuk mencapai
pengetahuan ilmiah yang bersifat obyektif
 Cara untuk mencapai suatu ilmu yang bebas dari
kesenangan pribadi dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada Tuhan
Selaras antara kehendak manusia dan
Tuhan/Alam

4
Sikap Ilmiah
 Tidak ada rasa pamrih
 Bersikap selektif
 Rasa percaya yang layak baik terhadap kenyataan
maupun terhadap alat-alat indra serta budi
 Sikap yang berdasar pada suatu kepercayaan dan
merasa pasti bahwa setiap pendapat atau teori yang
terdahulu telah mencapai suatu kepastian
 Selalu tidak puas terhadap penelitian yang telah
dilakukan sehingga selalu ada dorongan untuk riset
dan riset sebagai kegiatan yang menonjol dalam
hidupnya
 Sikap etis yang selalu berkehendak untuk
mengembangkan ilmu untuk kebahagiaan manusia,
khususnya untuk pembangunan bangsa dan negara

Etika dan Moral


 Etika
Ethos (Yunani, s) : tempat tinggal yang biasa,
padang rumput, kandang, adat, akhlak, watak,
perasaan, sikap, cara berpikir
Ta etha (Yunani, p) : adat kebiasaan
 Ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu
tentang adat kebiasaan
 Ilmu yang membahas tentang moralitas atau
tentang manusia terkait dengan moralitas

5
Etika dan Moral
 Cabang utama dari filsafat yang mempelajari nilai
atau kualitas yang mencakup analisis dan
penerapan konsep benar, salah, baik, buruk dan
tanggung jawab
 Etika Filsafat Moral; Etika = Moral
 Moral Latin : mos (s), mores (p) : adat istiadat,
kebiasaan
 Moral/moralitas : perbuatan yang sedang dinilai
 Etika : pengkajian sistem nilai yang ada

Ilmu dan Etika


 Pengetahuan yang diharapkan dapat
meminimalkan dan atau menghentikan
perilaku menyimpang dan kejahatan di
masyarakat
 Mampu mengembangkan kesadaran moral di
lingkungan masyarakat agar dapat menjadi
cendekiawan yang memiliki moral dan
akhlak yang baik/mulia

6
Ilmu dan Etika
 Etika berkaitan dengan konsep suatu individu atau
kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan
yang telah dikerjakannya salah atau benar,
baik atau buruk
 Dalam proses penilaian etika sangat berguna
dalam menentukan arah dan tujuan masing-
masing orang
 Etika tidak dapat memberikan aturan universal yang
konkret untuk setiap masa, kebudayaan dan
situasi

Ilmu dan Etika


 Etika memberikan batasan maupun standar
yang mengatur pergaulan manusia di dalam
kelompok sosialnya
 Disusun dalam bentuk aturan tertulis yang
secara sistematik dibuat berdasarkan prinsip-
prinsip moral yang ada Kode Etik
 Pada saat diperlukan dapat dipergunakan sebagai
instrumen untuk memutuskan segala tindakan
yang secara logika-rasional umum dinilai
menyimpang dari kode etik

7
Pelanggaran Etika
Kejujuran
Taksonomi ketidakjujuran
Penyalahgunaan dalam
penggunaan data
Permasalahan dalam
publikasi

Pelanggaran Etika
 Kejujuran
 Merupakan hal yang sangat mendasar dari
manusia yang sangat berpengaruh dalam
kehidupan masyarakat
 Diajarkan oleh seluruh agama
 Kejujuran dan keadilan merupakan kunci
pokok dalam berbuat, bekerja dan
berinteraksi dengan lingkungan
 Hasil kerja bila tidak dilandasi dengan
kejujuran mesti diwaspadai sebagai suatu
awal yang buruk dan malapetaka

8
Pelanggaran Etika
 Taksonomi ketidakjujuran
 Bohong
 Kecurangan sengaja
 Mempergunakan data orang lain
 Menahan informasi
 Tidak menyebarkan informasi

Pelanggaran Etika
 Penyalahgunaan penggunaan data
 Trimming/Smoothing : memperhalus data
sehingga tampilan lebih baik
 Cooking : membuat atau merekayasa data
sehingga menjadi sesuai dengan suatu teori
 Forging : merekayasa data, sebagian atau
seluruhnya, seolah-olah telah melakukan
eksperimen
 Plagiat : mengambil, memakai data/hasil
karya orang lain tanpa seijin orang yang
membuatnya Auto plagiat, Pendangkalan

9
Pelanggaran Etika
 Permasalahan dalam publikasi
 Plagiat
 Referencing : pengutipan dalam penulisan
karya ilmiah tetapi tidak mencantumkan
nama pengarang atau sumber kutipan
 Authorship dan kontribusi : permasalahan
muncul saat menetapkan siapa yang akan
dicantumkan sebagai penulis hasil
penelitian baik dalam report atau paper
(kegiatan kelompok dan keaktifan).

Referensi
 Banasuru, A. 2013. Filsafat dan Filsafat Ilmu.
Dari Hakikat ke Tanggung Jawab. Bandung:
Alfabeta.
 Bakhtiar, A. 2004. Filsafat Ilmu. Jakarta:
Rajagrafindo Persada.
 Adib, M. 2014. Filsafat Ilmu. Ontologi,
Epistemologi, Aksiologi, dan Logika Ilmu
Pengetahuan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
 Atmadja, N.B. dan Atmadja, N.T. 2014.
Filsafat Ilmu Pengetahuan. Persepektif
Proses dan Produk. Denpasar: Pustaka
Larasan.

10
Referensi
 Latif,M. 2014. Orientasi ke Arah Pemahaman
Filsafat Ilmu. Jakarta: Prenadamedia Group.
 Lubis, A. Y. 2014. Filsafat Ilmu. Klasik Hingga
Kontemporer. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Terima kasih

11

Anda mungkin juga menyukai