A. Pengertian
dan obstruksi gastrik dan penebalan abnormal dari otot atrum pilorium
hanya sejumlah kecil isi lubang yang bisa masuk ke usus, sehingga
pada bagian ujung lubang lambung yang bisa masuk ke usus yang semakin
1. Etiologi
3) Obat-obatan / minuman
kehamilan
C. Patofisiologi
peyempitan hebat pada kanalis pylorus yang terletak diantara lambung dan
Otot pylorus tersebut menebal hingga mencapai dua kali lipat ukuran
diraba sebagai massa berbentuk buah jaitun pada daerah abdomen bagian
Luka oprasi
Insisi bedah
Muntah
Gsngguan
pada nutrisi
E. Klasifikasi
penyempitan pylorus yang terjadi pada bayi atau anak. Pylorus saluaran
yang menyempit.
F. Pemeriksaan Penunjang
1. Labolatorium
adalah
g. Kadar gula
mengalami dehidrasi
4. Gizi Buruk
relative maupun absolut satu atau lebih zat gizi ada empat
bentuk malnutrisi :
a. Under Nutrition : kekurangan konsumsi pangan secara
tertentu.
dalam waktu yang sangat lama, itu ditandai dengan status gizi
yaitu :
e) Mengobati infeksi
Gizi Kurang
Kemiskinan, kekurang
pendidikan, kurang
keterampilan
Gambar 1.3 Bagan . Faktor penyebab gizi kurang
H. Penatalaksanaan Medis
dapat berupa :
1. Pembedahan
mereda
setengah duduk.
I. PENGKAJIAN
1. Pengkajian
a. Identitas klien
Lakukan pengkajian pada identitas pasien yang meliputi : nama,
pengkajian
b. Keluhan utama
demam
selanjutnya
Gejala
b. Sirkulasi
c. Makan/cairan
d. Neurosensory
e. Nyeri/kenyamanan
f. Pernafasan
3. pemeriksaan penunjang
b. pemeriksaan darah
c. pemeriksaan endoskopi
d. pemeriksaan endoskopi
4. Pengkajian Fisik
muntah
setelah makan
muntah.
J. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan setelah dilakukan tindakan 1. Ciptakan lingkungan 1. Utuk mencegah
tubuh berhubungan dengan muntah keperawatan selama3x24 yang nyaman tenang terjadinya kebisingan
jam nutrisi kurang dari dan nyaman 2. Untuk mengurangi
kebutuhan tubuh dengan 2. Tingkatkan asupan dehidrasi yang optimal
kriteria hasil : nutrisi yang adekuat sampai dimulainya
Nutrisi Terpenuhi 3. Berikan makanan terapi intravena
1. Memepertahankan oral berupa larutan 3. Mengantikan elektrolit
status nutrisi elektrolit yang hilang akibat
2. Menerima asupan 4. Atur posis pada anak muntah
makanan dan supaya tegak setiap 4. Untuk mencegah
nutrisi kali pemberian susu terjadinya aspirasi
3. Muntah berkurang
Tabel 1.2 Intervensi dan Rasional
Nyeri akut berhubungan dengan insisi bedah
No Perencanaan
Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
2. Nyeri akut berhubungan dengan setelah dilakukan tindakan 1. lakukan pengkajian nyeri 1. mengetahui
insisi bedah keperawatan selama 3x24 2. observasi tanda-tanda vital tingakatn nyeri
jam nyeri akut berhubungan 3. lakukan teknik distraksi 2. tanda-tanda vital
dengan insisi bedah dengan 4. kelola pemberian obat dalam batas normal
kriteria hasil : analgesik 3. membantu
1. nyeri teratasi mengalihkan rasa
2. nyeri berkurang sakit dengan
memberikan mainan
4. memberikan obat
analgetik untuk
mengurangi rasa
nyeri
Tabel 1.3 Intervensi dan Rasional
Resiko infeksi berhubungan dengan pembedahan
No Diagnosa Keperawatan Perencanaan
3. Risiko infeksi berhubungan dengan setelah dilakukan tindakan 1. Kaji area post pembedahan 1. Untuk mengetahui
pembedahan keperawatan selama 3x24 2. Ajarakan cuci tangan tanda kemerahan
jam resiko infeksi 3. Batasi pengunjung infeksi
berhubungan dengan 4. Kolaborasi pemberian 2. Mencegah peluasan
pembedahan dengan antibiotik dan penyebaran
kriteria hasil : infeksi
1. Terbebas infeksi 3. Untuk mengurangi
2. Tidak terjadi rasa ketidak
infeksi nyamanan pada
paien
4. Untuk mengurangi
resiko infeksi akibat
pembedahan