A. Pengertian
Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama
elektron-elektron valensi antaratom atom logam. Contoh: logam besi, seng, dan perak.
Ikatan logam bukanlah ikatan ion atau ikatan kovalen. Ikatan logam adalah teori
lautan elektron. Contoh terjadinya ikatan logam adalah ketika tempat kedudukan
elektron valensi dari suatu atom besi (Fe) dapat saling tumpang tindih dengan tempat
kedudukan elektron valensi dari atom-atom Fe yang lain. Tumpang tindih
antarelektron ini memungkinkan elektron valensi dari setiap atom Fe bergerak bebas
dalam ruang di antara ion-ion Fe+ membentuk lautan elektron. Karena muatannya
berlawanan (Fe2+ dan 2 E-), maka terjadi gaya tarik menarik antara ion-ion Fe+ dan
elektron-elektron bebas ini. Akibatnya terbentuklah ikatan yang disebut Ikatan
Logam.
Adanya ikatan logam ini menyebabkan logam bersifat padat pada temperatur
dan tekanan standar, dengan pengecualian unsur merkuri dan galium yang keduanya
berupa cairan. Berikut sifat-sifat dari logam :
Pada ikatan logam terjadi proses saling meminjamkan elektron, hanya saja
jumlah atom yang bersama-sama saling meminjamkan elektron valensinya (elektron
yang berada pada kulit terluar) ini tidak hanya antara dua melainkan beberapa atom
tetapi dalam jumlah yang tidak terbatas. Setiap atom menyerahkan elektron valensi
untuk dipakai bersama, dengan demikian akan ada ikatan tarik-menarik antara atom-
atom yang saling berdekatan.
Jarak antar atom ini akan tetap sama, maksudnya bila ada atom yang bergerak
menjauh maka gaya tarik-menarik akan menariknya kembali ke posisi semula, dan
jika bergerak terlalu mendekat maka akan timbul gaya tolak-menolak karena inti-inti
atom berjarak terlalu dekat padahal muatan listriknya sama sehingga kedudukan atom
relatif terhadap atom lain akan tetap.
Pada ikatan logam, inti-inti atom berjarak tertentu dan terletak beraturan,
sedangkan elektron yang saling dipinjamkan seolah-olah membentuk kabut elektron.
Dalam logam, orbital atom terluar yang terisi elektron menyatu menjadi suatu sistem
terdelokalisasi yang merupakan dasar pembentukan ikatan logam. Atom logam bisa
berikatan sambung menyambung ke segala arah sehingga menjadi molekul yang besar
sekali. Satu atom akan berikatan dengan beberapa atom lain disekitarnya. Akibatnya
atom tersebut terikat kuat dan menjadi logam berwujud padat (kecuali Hg) dan
umumnya keras.
Berikut perbandingan sifat fisis senyawa logam dan senyawa non logam :
Logam Non Logam
Padatan logam termasuk penghantar Padatan non logam biasanya bukan
listrik yng baik. penghantar listrik.
Mempunyai kilap logam. Tidak mengkilap.
Kuat dan keras (apabila digunakan Kebanyakan non logam tidak kuat dan
sebagai logam paduan). lunak.
Dapat dibengkokkan dan diulur. Biasanya rapuh dan patah bila
dibengkokkan atau diulur.
Penghantar panas yang baik. Sukar menghantarkan panas.
Kebanyakan logam memiliki kerapatan Kebanyakan non logam memiliki
yang besar. kerapatan rendah.
Kebanyakan logam memiliki titik didih Kebanyakan non logam memiliki titik
dan titik leleh yang tinggi. didih dan titik leleh yang rendah.