(SAP)
1. TOPIK
a. Pokok Bahasan : Nutrisi bagi klien pasca kemoterapi
b. Waktu : 25 menit
c. Sasaran : Keluarga dan klien dengan kemoterapi
d. Tempat : Ruang Camar III RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
e. Hari/Tanggal : Jumat/15 Mei 2015
2. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan selama 1 X 25 menit,
diharapkan klien dan keluarga dapat memahami dan mampu mengatur pola diit yang
3. MATERI
a. Pengertian nutrisi
b. Fungsi nutrisi bagi tubuh
c. Efek kemoterapi
d. Makanan dan minuman yang baik bagi klien pasca kemoterapi
e. Makanan dan minuman yang harus dihindari bagi klien pasca kemoterapi
6. TAHAP KEGIATAN
7. REFERENSI
Corwin, Elizabeth. (2007). Buku saku Patofisiologi, Ed.3. Jakarta: EGC
Hartono, Andri. (2004). Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit, Ed.2. Jakarta: EGC
Lumungga. (2009). Dukungan Sosial pada Pasien Kanker, Perlukah?.USU Press. Medan
Mangan, Y. 2009. Solusi Sehat Mencegah dan Mengatasi Kanker. PT Agromedia Pustaka.
Jakarta: EGC
Uripi, V. (2002). Menu untuk Penderita Kanker. Puspa Swara. Jakarta. EGC
Lampiran Materi
1. Pengertian Nutrisi
Nutrisi adalah ikatan kimia yang yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya
yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan
(Soenarjo, 2000).
2. Fungsi Nutrisi bagi Tubuh
Ada tiga fungsi pokok nutrisi bagi tubuh, yaitu:
a. Sebagai Sumber Energi
Energi yang tersimpan di dalam makanan adalah energi kimia. Di dalam tubuh, energi
kimia tersebut akan mengalami perubahan menjadi energi otot melalui serangkaian reaksi
metabolisme. Karbohidrat adalah sumber energi utama manusia, energi dihasilkan dari
komponen seluler tubuh. Untuk dapat menyusun komponen seluler tubuh, diperlukan
sumber energi dari luar tubuh yaitu makanan. Selain itu, komponen-komponen sel yang
rusak juga harus diregenerasi. Untuk mengganti maupun membangun sel-sel tubuh,
menguntungkan. Lemak digunakan untuk melindungi tubuh dari hawa dingin. Beberapa
vitamin berfungsi sebagai senyawa antioksidan, yaitu senyawa yang bekerja menghambat
oksidasi dengan cara bereaksi dengan radikal bebas reaktif membentuk radikal bebas tak
reaktif yang relatif stabil. Antioksidan dapat melindungi sel-sel tubuh dari efek berbahaya
radikal bebas oksigen reaktif. Mineral kalium dan natrim digunakan untuk menjaga
keseimbangan tekanan osmosis sel. Untuk menetralkan senyawa asing (antigen), tubuh
membentuk antibodi yang merupakan suatu protein. Protein antibodi ini dibentuk dari
diserap oleh usus sehingga tidak menyebabkan pencernaan tersumbat. Namun, jangan
berlebihan makan daging karena dapat membuat risiko serangan jantung bertambah.
Konsumsilah daging rendah lemak dengan menu diet yang seimbang. Batasi porsi daging
dengan hanya menyantap 3-5 ons saja setiap kali makan, serta hindari makan lebih dari 6
sayuran dapat mengatasi anemia. Sayuran penambah darah antara lain bayam, ubi, kacang
polong hijau, kacang merah, kol, lobak, kentang, brokoli dan sawi. Dari sekian banyak
sayuran, ubi adalah obat alami terbaik untuk meningkatkan jumlah sel darah merah. Ubi
mengandung zat besi, mengaktifkan sel-sel darah merah dan menambah oksigen ke dalam
darah.
c. Buah-buahan
Pada umumnya segala jenis buah-buahan bagi bagi tubuh jika dikonsumsi dalam
jumlah yang cukup. Buah-buahan seperti kismis, plum, apel, anggur, terung belanda dan
melon, tidak hanya memperlancar aliran darah, tapi juga menambah jumlah sel darah
merah. Buah jeruk dan limau juga menambahkan zat besi ke tubuh Anda.
d. Kacang-kacangan
Beberapa jenis kacang dapat mengatasi kekurangan darah, terutama kacang almond.
1 ons kacang almond setiap hari memberikan 6 persen zat besi ke dalam tubuh. Di samping
itu, harga kacang almond relatif lebih murah daripada kacang lainnya.
e. Sereal roti
Gandum membuat badan lebih sehat sehingga perlu dimasukan ke dalam daftar diet
bagi klien pasca kemoterapi. Gandum juga mempunyai banyak kandungan zat besi yang
f. Kuning telur
Cara mengatasi anemia dengan mengomsumsi telur: anda dapat merebus 1 kuning
telur ayam kampung bersama daun bawang merah dan campurkan air secukupnya setelah
itu, kemudian dimakan atau dikonsumsi secara teratur 2 kali sehari secara teratur.
Jenis-jenis makanan yang dapat dikonsumsi selama kemoterapi cukup luas. Beberapa
jenis makanan dapat digunakan untuk mengatasi reaksi lebih jauh bagi sistem pencernaan
Merupakan perkembangan dari konsumsi cairan encer pada poin 1. Jenis makanan ini lebih
tenggorokan.
c. Makanan lembut, tidak termasuk buah mentah, makanan dengan kulit, serta kacang-
kacangan. Ditujukan bagi pasien yang mengalami sembelit ataupun tersumbatnya jarigan
pembuangan yang disebabkan oleh rasa sakit maupun konsumsi obat penghilang rasa
pusing.
d. Makanan tanpa laktosa, yaitu makanan tanpa susu seperti pudding, eskrim dan milkshakes.
Produk susu yang dapat dikonsumsi adalah yang telah melalui proses seperti keju cheddar,
dan yoghurt. Cara makan ini dianjurkan bagi pasien yang tidak dapat mentoleransi laktosa,
merasa kembung, sakit perut dan diare setelah memakan makanan dengan kandungan
makan dengan porsi kecil tapi dilakukan lebih sering. Makan cukup sayur dan buah akan
membantu mengurangi kemungkinan terjadinya kurang darah. Selain itu juga dianjurkan
untuk banyak minum, terutama dengan meminum larutan yang banyak mengandung
asam, berbumbu tajam, berlemak (santan) atau pedas, karena makanan ini akan menambah
mual dan dapat memperberat luka pada lambung yang terjadi akibat pemberian kemoterapi.
Demikian pula karena alasan yang sama, hindari minuman yang mengandung soda atau