Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

1. TOPIK
a. Pokok Bahasan : Nutrisi bagi klien pasca kemoterapi
b. Waktu : 25 menit
c. Sasaran : Keluarga dan klien dengan kemoterapi
d. Tempat : Ruang Camar III RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
e. Hari/Tanggal : Jumat/15 Mei 2015
2. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan selama 1 X 25 menit,

diharapkan klien dan keluarga dapat memahami dan mampu mengatur pola diit yang

baik pasca kemoterapi.


b. Tujuan Khusus
1) Klien dan keluarga mampu menyebutkan pengertian nutrisi
2) Klien dan keluarga mampu menyebutkan fungsi nutrisi bagi tubuh
3) Klien dan keluarga mampu menyebutkan efek dari kemoterapi
4) Klien dan keluarga mampu menyebutkan makanan dan minuman yang baik bagi

klien pasca kemoterapi


5) Klien dan keluarga mampu menyebutkan makanan dan minuman yang harus

dihindari bagi klien pasca kemoterapi

3. MATERI
a. Pengertian nutrisi
b. Fungsi nutrisi bagi tubuh
c. Efek kemoterapi
d. Makanan dan minuman yang baik bagi klien pasca kemoterapi
e. Makanan dan minuman yang harus dihindari bagi klien pasca kemoterapi

4. METODE : Ceramah, diskusi dan Tanya jawab

5. MEDIA / ALAT BANTU : Leaflet, lembar balik

6. TAHAP KEGIATAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1 5 menit Pembukaan :
a) Memberi salam a) Menjawab salam
b) Perkenalan b) Mendengarkan dengan
c) Menjelaskan tujuan seksama
d) Pencairan suasana / c) Mendengarkan dengan
apersepsi seksama
d) Menanggapi fasilitator
2 15 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi
penyuluhan secarara berurutan
dan beraturan Mendengarkan dan
a) Menjelaskan pengertian memperhatikan
nutrisi
b) Menjelaskan fungsi
nutrisi bagi tubuh
c) Menjelaskan makanan
dan minuman yang baik
bagi klien pasca
kemoterapi
d) Menjelaskan makanan
dan minuman yang
harus dihindari bagi
klien pasca kemoterapi

3 5 menit Tanya Jawab :


a) Menberikan kesempatan a) Memberi pertanyaan
kepada klien dan kepada fasilitator
keluarga untuk b) Mendengarkan dan
mengajukan pertanyaan memperhatikan
b) Memberi jawaban/
tanggapan

7. REFERENSI
Corwin, Elizabeth. (2007). Buku saku Patofisiologi, Ed.3. Jakarta: EGC

Hartono, Andri. (2004). Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit, Ed.2. Jakarta: EGC

Lumungga. (2009). Dukungan Sosial pada Pasien Kanker, Perlukah?.USU Press. Medan

Mangan, Y. 2009. Solusi Sehat Mencegah dan Mengatasi Kanker. PT Agromedia Pustaka.
Jakarta: EGC

Uripi, V. (2002). Menu untuk Penderita Kanker. Puspa Swara. Jakarta. EGC

Lampiran Materi

1. Pengertian Nutrisi
Nutrisi adalah ikatan kimia yang yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya

yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan

(Soenarjo, 2000).
2. Fungsi Nutrisi bagi Tubuh
Ada tiga fungsi pokok nutrisi bagi tubuh, yaitu:
a. Sebagai Sumber Energi
Energi yang tersimpan di dalam makanan adalah energi kimia. Di dalam tubuh, energi

kimia tersebut akan mengalami perubahan menjadi energi otot melalui serangkaian reaksi

metabolisme. Karbohidrat adalah sumber energi utama manusia, energi dihasilkan dari

makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, dan protein.


b. Sebagai bahan Penyusun Komponen Tubuh
Tubuh manusia tersusun atas biomolekul-biomolekul, antara lain karbohidrat, lemak,

protein, asam nukleat, dan vitamin. Senyawa-senyawa tersebut merupakan penyusun

komponen seluler tubuh. Untuk dapat menyusun komponen seluler tubuh, diperlukan
sumber energi dari luar tubuh yaitu makanan. Selain itu, komponen-komponen sel yang

rusak juga harus diregenerasi. Untuk mengganti maupun membangun sel-sel tubuh,

diperlukan makanan yang berasal dari luar tubuh.


c. Sebagai Pelindung tubuh Terhadap Lingkungan Yang Buruk
Zat-zat makanan dapat berfungsi sebagai pelindung tubuh dari lingkungan yang tidak

menguntungkan. Lemak digunakan untuk melindungi tubuh dari hawa dingin. Beberapa

vitamin berfungsi sebagai senyawa antioksidan, yaitu senyawa yang bekerja menghambat

oksidasi dengan cara bereaksi dengan radikal bebas reaktif membentuk radikal bebas tak

reaktif yang relatif stabil. Antioksidan dapat melindungi sel-sel tubuh dari efek berbahaya

radikal bebas oksigen reaktif. Mineral kalium dan natrim digunakan untuk menjaga

keseimbangan tekanan osmosis sel. Untuk menetralkan senyawa asing (antigen), tubuh

membentuk antibodi yang merupakan suatu protein. Protein antibodi ini dibentuk dari

asam amino yang berasal dari makanan.


3. Efek Kemoterapi
a. Tidak nafsu makan, lemas f. Anemia (kurang darah)
b. Mual dan muntah g. Jantung berdebar
c. Kesulitan dalam BAB (sembelit) h. Perubahan indra pengecap
d. Diare i. Gemetar
e. Sariawan
4. Cara Menangatasi Efek Kemoterapi
1. Hilangnya selera makan
a. Rencanakanlah menu makan harian anda sebelum anda makan.
b. Pilihlah makanan dengan kalori dan protein tinggi
c. Selalu sediakan makanan ringan sebagai snack
d. Paling sedikit konsumsilah 1/3 dari protein harian yang anda butuhkan ketika sarapan.
e. Makanlah 5-6 kali sehari
f.Cobalah sesuatu yang baru
2. Kesulitan untuk menelan makanan
a. Pilihlah makanan lembut yang mudah dikunyah
b. Kunyahlah makanan anda sampai halus
3. Sembelit
a. Tingkatkanlah jumlah makanan berserat tinggi
b. Minumlah banyak cairan
c. Pada beberapa kasus, dengan jumlah cairan yang lebih banyak, dapat mencoba

mengkonsumsi makanan berserat rendah


4. Diare
a. Kurangi makanan berserat, sereal, dan sayur
b. Minum banyak untuk mengganti cairan yang hilang
c. Makan dalam porsi sedikit tapi sering
5. Sariawan

a. Gosoklah gigi anda

b. Kumur-kumurlah dengan pencuci mulut

c. Hindarilah makanan dengan sitrus dan tomat

d. Hindarilah makanan pedas, panas, dan alkohol

6. Makanan yang Baik Pasca Kemoterapi


a. Daging
Daging dapat meningkatkan haemoglobin dan kaya zat besi, selain itu daging mudah

diserap oleh usus sehingga tidak menyebabkan pencernaan tersumbat. Namun, jangan

berlebihan makan daging karena dapat membuat risiko serangan jantung bertambah.

Konsumsilah daging rendah lemak dengan menu diet yang seimbang. Batasi porsi daging

dengan hanya menyantap 3-5 ons saja setiap kali makan, serta hindari makan lebih dari 6

kali porsi daging setiap minggunya.


b. Sayuran
Sayuran merupakan salah satu makanan penambah darah. Akan tetapi, tidak semua

sayuran dapat mengatasi anemia. Sayuran penambah darah antara lain bayam, ubi, kacang

polong hijau, kacang merah, kol, lobak, kentang, brokoli dan sawi. Dari sekian banyak

sayuran, ubi adalah obat alami terbaik untuk meningkatkan jumlah sel darah merah. Ubi

mengandung zat besi, mengaktifkan sel-sel darah merah dan menambah oksigen ke dalam

darah.
c. Buah-buahan
Pada umumnya segala jenis buah-buahan bagi bagi tubuh jika dikonsumsi dalam

jumlah yang cukup. Buah-buahan seperti kismis, plum, apel, anggur, terung belanda dan
melon, tidak hanya memperlancar aliran darah, tapi juga menambah jumlah sel darah

merah. Buah jeruk dan limau juga menambahkan zat besi ke tubuh Anda.
d. Kacang-kacangan
Beberapa jenis kacang dapat mengatasi kekurangan darah, terutama kacang almond.

1 ons kacang almond setiap hari memberikan 6 persen zat besi ke dalam tubuh. Di samping

itu, harga kacang almond relatif lebih murah daripada kacang lainnya.
e. Sereal roti
Gandum membuat badan lebih sehat sehingga perlu dimasukan ke dalam daftar diet

bagi klien pasca kemoterapi. Gandum juga mempunyai banyak kandungan zat besi yang

mengurangi risiko untuk terkena anemia berat.

f. Kuning telur
Cara mengatasi anemia dengan mengomsumsi telur: anda dapat merebus 1 kuning

telur ayam kampung bersama daun bawang merah dan campurkan air secukupnya setelah

itu, kemudian dimakan atau dikonsumsi secara teratur 2 kali sehari secara teratur.
Jenis-jenis makanan yang dapat dikonsumsi selama kemoterapi cukup luas. Beberapa

jenis makanan dapat digunakan untuk mengatasi reaksi lebih jauh bagi sistem pencernaan

yang disebabkan oleh kemoterapi adalah sebagai berikut;


a. Cairan encer, termasuk jus buah, gelatin, es buah, kopi dan teh. Biasanya lebih baik

dikonsumsi setelah operasi, sambil menungguh pulihnya sistem pencernaan.


b. Cairan kental, seperti susu, yoghurt, es krim, milkshakes, sereal panas, atau pudding.

Merupakan perkembangan dari konsumsi cairan encer pada poin 1. Jenis makanan ini lebih

ditujukan pada pasien yang mengalami kesulitan menelan akibat penyempitan

tenggorokan.
c. Makanan lembut, tidak termasuk buah mentah, makanan dengan kulit, serta kacang-

kacangan. Ditujukan bagi pasien yang mengalami sembelit ataupun tersumbatnya jarigan

pembuangan yang disebabkan oleh rasa sakit maupun konsumsi obat penghilang rasa

pusing.
d. Makanan tanpa laktosa, yaitu makanan tanpa susu seperti pudding, eskrim dan milkshakes.

Produk susu yang dapat dikonsumsi adalah yang telah melalui proses seperti keju cheddar,

dan yoghurt. Cara makan ini dianjurkan bagi pasien yang tidak dapat mentoleransi laktosa,

merasa kembung, sakit perut dan diare setelah memakan makanan dengan kandungan

laktosa seperti diatas.


Konsumsilah makanan sesuai dengan gizi seimbang, apabila terasa mual, ubah pola

makan dengan porsi kecil tapi dilakukan lebih sering. Makan cukup sayur dan buah akan

membantu mengurangi kemungkinan terjadinya kurang darah. Selain itu juga dianjurkan

untuk banyak minum, terutama dengan meminum larutan yang banyak mengandung

elektrolit, contohnya minuman kemasan yang mengandung banyak elektrolit.


7. Makanan yang Dihindari Pasca Kemoterapi
Selama menjalani kemoterapi sebaiknya menghindari makanan-makanan yang terlalu

asam, berbumbu tajam, berlemak (santan) atau pedas, karena makanan ini akan menambah

mual dan dapat memperberat luka pada lambung yang terjadi akibat pemberian kemoterapi.

Demikian pula karena alasan yang sama, hindari minuman yang mengandung soda atau

alkohol, kopi, dan rokok.

6. Contoh Menu Makanan Sehari-Hari

Pagi Siang Malam


Pukul 06.00 Pukul 12.00 Pukul 19.00
1) Biskuit/krekes (3-4 buah) 1) Nasi putih (1 porsi) 1) Nasi putih (1 porsi)
2) Lauk pauk (1 potong) 2) Lauk pauk (1 potong)
3) Tempe (1 potong) 3) Tahu (1 potong)
4) Sayur bayam (semangkok 4) Sayuran (semangkok sedang)
sedang) 5) Buah (1 buah)
5) Buah (1 buah)
Pukul 08.00 Pukul 16.00
1) Nasi putih (1 porsi) 1) Susu (1 gelas)
2) Telur dadar (1 buah) 2) Kue-kue (bolu) (1 potong)
3) Sup (semangkok sedang)
Pukul 10.00
1) Susu (1 gelas)
2) Puding (1 buah)

Anda mungkin juga menyukai