) SETELAH
APLIKASI KALIUM NITRAT (KNO3)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menentukan viabilitas dan vigor biji sirsak (Annona muricata L.)
setelah aplikasi kalium nitrat (KNO3). Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi
Dasar Fakultas MIPA Universitas Sam Ratulangi pada bulan Desember Tahun 2017 –
Maret Tahun 2018. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga
kali ulangan. Perlakuan konsentrasi KNO3 dengan empat taraf perlakuan yaitu KNO3 0%
(K0), KNO3 1%(K1), KNO3 2% (K2) dan KNO3 3% (K3). Parameter yang diamati adalah
potensial berkecambah, keserampakan perkecambahan, indeks vigor dan koefisien vigor.
Hasil penelitian menunjukkan aplikasi KNO3 berpengaruh nyata terhadap potensial
berkecambah biji sirsak (Sig= 0,00) pada taraf uji 0,05. Hasil pengamatan potensial
berkecambah pada biji sirsak mencapai 100% pada 21 hari sesudah tanam (HST)
dibandingkan kontrol yang berkecambah 100% pada 33 HST. Nilai keserampakan
perkecambahan pada pengamatan hari ke 16, untuk perlakuan K2 dan K3 yaitu 6,65%.
Pengamatan vigor biji sirsak diperoleh nilai indeks vigor yaitu 37,23 dan koefisien vigor
yaitu 24.000. Pemberian KNO3 dapat meningkatkan viabilitas dan vigor biji sirsak.
Kata kunci: Biji Sirsak, Viabilitas, Vigor, KNO3
jumlah yang banyak dan waktu yang tepat Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(Fahmi, 2012). Universitas Sam Ratulangi Manado
Biji sirsak dapat tumbuh baik pada
tanah liat berpasir, kulit biji bertindak sebagai Metode Penelitian
pelindung embrio terhadap keadaan suatu
Penelitian menggunakan metode
lingkungan yang kurang menguntungkan. Biji
rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga
yang telah siap untuk berkecambah
kali ulangan. Perlakuan KNO3 dengan empat
membutuhkan kondisi klimatik dan tempat
taraf perlakuan, KNO3 0% (K0), KNO3 1%
tumbuh yang sesuai untuk dapat mematahkan
(K1), KNO3 2% (K2) dan KNO3 3% (K3).
dormansi dan memulai proses
perkecambahannya (Prawiranata, 1988).
Persiapan Sampel
Dormansi didefinisikan sebagai
status dimana biji tidak berkecambah Buah sirsak yang sudah matang
walaupun pada kondisi lingkungan yang ideal penuh diambil dari Desa Kinali Kecamatan
untuk perkecambahan. Proses dormansi Kawangkoan, biji sirsak dipisahkan dari
terjadi pada biji, baik secara fisik maupun daging buah kemudian biji di cuci
fisiologi, termasuk dormansi primer dan mnggunakan air dan dikeringkan dibawah
sekunder (Ilyas 2012). Biji yang mengalami sinar matahari selama satu jam. Dilakukan
dormansi memiliki viabilitas dan vigor yang pemilihan biji dengan cara direndam dalam
rendah. Viabilitas benih merupakan daya air, biji yang tenggelam digunakan untuk
hidup benih yang dapat ditunjukkan dalam penelitian. Kemudian biji dikeringanginkan
fenomena pertumbuhannya, gejala dan ditimbang untuk mendapatkan sampel
metabolisme, dan kinerja kromosom. yang homogen. Selanjutnya diukur kadar air
Viabilitas potensial adalah parameter biji dengan cara dikeringkan dalam oven
viabilitas dari suatu biji yang menunjukkan pada suhu 105oC selama empat jam.
kemampuan biji berkecambah yang Kemudian dihitung kadar air dari biji sirsak.
berproduksi normal pada kondisi lapang yang Pengukuran daya imbibisi sirsak dengan cara,
optimum (Sadjad et al., 1993). International biji sirsak direndam dalam konteiner plastik
Seed Testing Association dalam Kartika et yang berisi akuades selama dua jam,
al., (2015) mendefinisikan bahwa vigor selanjutnya dihitung daya imbibisi sirsak.
sebagai sekumpulan sifat yang dimiliki benih
yang menentukan tingkat potensi aktivitas Perlakuan
dan kinerja benih atau lot benih selama
Biji sirsak direndam dalam larutan
perkecambahan dan munculnya kecambah.
KNO3 0% (K0), KNO3 1% (K1), KNO3 2%
Copeland dan McDonald (2001) menyatakan
(K2) dan KNO3 3% (K3) selama tiga jam
kinerja tersebut adalah proses dan reaksi
didalam gelas kimia. Selanjutnya biji sirsak
biokimia selama perkecambahan seperti
daiangkat, dan ditiriskan, dikecambahkan
reaksi enzim, dan aktivitas respirasi,
dalam konteiner plastik yang berisih media
keserempakkan pertumbuhan kecambah di
tanam tanah dan plastik dengan perbandingan
lapang, dan kemampuan munculnya
1:2 setiap ulangan dikecambahkan sebanyak
kecambah pada kondisi dan lingkungan yang
20 biji sirsak.
suboptimal. Biji Sirsak akan kehilangan
viabilitasnya setelah 210 hari simpan pada
Parameter Yang Diamati
suhu kamar atau 300C (Doijode, 2001).
Penelitian ini bertujian untuk menguji 1. Viabilitas Biji
viabilitas dan vigor biji sirsak setelah aplikasi
Viabilitas biji diamati dengan
Kalium Nitrat (KNO3).
parameter potensial berkecambah dan
keserampakan perkecambahan biji
BAHAN DAN METODE
dinyatakan dalam persen (%) yang
menunjukkan kemapuan biji untuk
Tempat dan waktu Penelitian
berkecambah pada kondisi lingkungan
Penelitian ini dilakukan pada bulan normal dalam jangka waktu yang telah
Desember Tahun 2017 – Maret Tahun 2018 ditetapkan (Lesilolo et al., 2013).
di Laboratorium Biologi Dasar Fakultas
82 Jurnal Ilmiah Sains Vol. 18 No. 2, Oktober 2018