Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Yunani Kuno
Yunani kuno tidak diragukan lagi merupakan salah satu peradaban paling
berpengaruh dalam sejarah umat manusia. Dari daerah yang terletak di ujung semenanjung
Balkan ini, tercipta dan berkembang berbagai hal penting, misalnya demokrasi, alfabet,
filsafat, teater, dan ilmu pasti.
Arsitektur
Bangunan Yunani kuno berada di Archaic dan awal periode klasik dibuat dari kayu atau
tanah liat, tidak ada apapun sisa reruntuhan di antara bangunan tersebut kecuali tanah dan di
sana hampir tidak ada sumber tertulis tentang awal arsitektur atau uraian dari bangunan
tersebut.
Patung
Tidak banyak patung Yunani yang masih ada pada masa modern. Pada Abad pertengahan,
patung-patung Yunani kurang dihargai, sehingga banyak patung Yunani kuno yang dibakar
untuk kemudian dijadikan bahan bangunan. Di banyak situs arkeologi besar Yunani, terdapat
tempat pembakaran kapur Abad Pertengahan, yang dulu digunakan untuk membakar patung
Yunani kuno.
2. Romawi Kuno
Seni Romawi berkembang dari seni bangsa Etruria, karenanya pada masa awal, seni
Romawi sangat mirip dengan seni Etruria. Maka dari itu, seni Romawi juga berhubungan erat
dengan seni Yunani.
Tokoh : Lucius Cocceius, Lucretius dan St. Augustinus
Arsitektur
Salah satu hal yang terkenal dari bangsa Romawi adalah kehebatan mereka dalah hal
arsitektur. Bangsa Romawi banyak melakukan inovasi dalam bidang arsitektur, tiga yang
terkenal adalah penggunaan atap melengkung, batu bata, dan semen.Sekitar 700 SM, bangsa
Etruria memmperkenalkan arsitektur Asia Barat ke Italia, dan mengajarkannya pada bangsa
Romawi.
Patung
Romawi baru memiliki seni dengan ciri khas sendiri sejak sekitar tahun 500 SM dengan
berdirinya Republik Romawi. Bangsa Yunani lebih tertarik pada konsep yang ideal, yaitu
makhluk-makhluk yang indah dan sempurna, sedangkan bangsa Romawi lebih tertarik pada
realitas. Bangsa Romawi senang membuat patung yang menggamabarkan tokoh tertentu
dengan sangat mirip dan realistis.
3. Mesir Kuno
Seniman Mesir awal jelas belajar seni dari seniman Afrika, Berkat sungai Nil dan
pemerintahan yang kuat, Mesir menjadi lebih kaya daripada wilayah lainnya di Afrika,
sehingga seniman Mesir dapat bekerja lebih lama dan lebih keras serta membuat karya seni
yang lebih besar dan mewah dibanding seniman Afrika lainnya.
Arsitektur
Arsitektur juga menyentuh ranah religius Mesir Kuno. Misalnya saja kuil. Arsitektur kuil-kuil
di Mesir begitu compleks dan indah. Ini menyatakan keserius para arsitek Mesir Kuno perihal
bangunan-bangunan religius.
Patung
Pada masa Kerajaan Lama, sekitar 2900-an SM, seniman Mesir muli membuat patung ukuran
manusia. Awalnya patung ini dibuat dalam pose duduk dan ditaruh di makam orang kayak.
Patung ini dianggap sebagai pengganti tubuh asli bagi arwah di alam maut. Patung ini juga
diwarnai agar tampak lebih mirip orang asli. Patung lelaki diwarnai cokelat, untuk
menunjukkan bahwa lelaki bekerja di luar rumah, sedangkan patung perempuan diwarnai
terang, untuk menunjukkan bahwa wanita kaya lebih banyak tinggal di dalam rumah.
4. Cina kuno
Sebagian besar wilayah negeri Cina terdiri dari pegunungan. Di sebelah utara
mengalir Sungai Hoang Ho atau Sungai Kuning. Di sebelah selatan mengalir Sungai Yang
Tse Kiang. Di lembah Sungai Hoang Ho inilah berkembang kebudayaan Cina Kuno.
Arsitektur
Karakteristik paling terlihat dari arsitektur tradisional Cina adalah penggunaan dari kerangka
kayu. Tembok digunakan sebagai pemisah antar ruang, bukan untuk menahan beban
keseluruhan rumah. Lukisan dan ukiran juga ditambahkan ke dalam arsitektur untuk
membuatnya lebih cantik dan menarik.
Patung
Patung-patung ini dibuat tahun 209 – 210 SM untuk menjaga makam Kaisar Cina Pertama,
Kaisar Qin Shi Huang Di. Makam ini terletak sekitar 30 km di kaki Gunung Li Shan sebelah
utara, kota Xian, Propinsi Shaanxi, China. Tinggi rata-rata patung adalah 1,8 hingga 2 meter.
SENI RUPA TRADISIONAL MANCANEGARA
1. Yunani Kuno
Yunani kuno tidak diragukan lagi merupakan salah satu peradaban paling
berpengaruh dalam sejarah umat manusia. Dari daerah yang terletak di ujung semenanjung
Balkan ini, tercipta dan berkembang berbagai hal penting, misalnya demokrasi, alfabet,
filsafat, teater, dan ilmu pasti.
Arsitektur
Arsitektur ( bangunan yang dikerjakan menjadi suatu desain yang estetik) mulai berakhir di
Yunani dari akhir periode Mycenaean ( sekitar 1200 BC) sampai abad ke 7 BC, manakala
kehidupan kota dan kemakmuran kembali dan sampai batas di mana gedung pemerintah
dapat dikerjakan.
Patung
Tidak banyak patung Yunani yang masih ada pada masa modern. Pada Abad pertengahan,
patung-patung Yunani kurang dihargai, sehingga banyak patung Yunani kuno yang dibakar
untuk kemudian dijadikan bahan bangunan. Di banyak situs arkeologi besar Yunani, terdapat
tempat pembakaran kapur Abad Pertengahan, yang dulu digunakan untuk membakar patung
Yunani kuno.
2. Romawi Kuno
Seni Romawi berkembang dari seni bangsa Etruria, karenanya pada masa awal, seni
Romawi sangat mirip dengan seni Etruria. Maka dari itu, seni Romawi juga berhubungan erat
dengan seni Yunani.
Arsitektur
Arsitektur Romawi Kuno mengembangkan berbagai aspek berbeda dari arsitektur Yunani
Kuno dan teknologi-teknologi baru seperti pelengkung dan kubah untuk menciptakan suatu
gaya arsitektural baru.
Patung
Romawi baru memiliki seni dengan ciri khas sendiri sejak sekitar tahun 500 SM dengan
berdirinya Republik Romawi. Bangsa Yunani lebih tertarik pada konsep yang ideal, yaitu
makhluk-makhluk yang indah dan sempurna, sedangkan bangsa Romawi lebih tertarik pada
realitas. Bangsa Romawi senang membuat patung yang menggamabarkan tokoh tertentu
dengan sangat mirip dan realistis.
3. Mesir Kuno
Seniman Mesir awal jelas belajar seni dari seniman Afrika, Berkat sungai Nil dan
pemerintahan yang kuat, Mesir menjadi lebih kaya daripada wilayah lainnya di Afrika,
sehingga seniman Mesir dapat bekerja lebih lama dan lebih keras serta membuat karya seni
yang lebih besar dan mewah dibanding seniman Afrika lainnya.
Arsitektur
Arsitektur Mesir Kuno telah berkembang pada masa kejayaannya, dan melahirkan karya-
karya besar seperti Piramida Giza dan Spinks. Karena terbatasnya kayu, bahan bangunan
yang paling banyak digunakan di Mesir Kuno adalah bata lumpur dan batu, terutama batu
kapur, tetapi kadang-kadang batu pasir dan granit juga digunakan.
Patung
Pada masa Kerajaan Lama, sekitar 2900-an SM, seniman Mesir muli membuat patung ukuran
manusia. Awalnya patung ini dibuat dalam pose duduk dan ditaruh di makam orang kayak.
Patung ini dianggap sebagai pengganti tubuh asli bagi arwah di alam maut. Patung ini juga
diwarnai agar tampak lebih mirip orang asli. Patung lelaki diwarnai cokelat, untuk
menunjukkan bahwa lelaki bekerja di luar rumah, sedangkan patung perempuan diwarnai
terang, untuk menunjukkan bahwa wanita kaya lebih banyak tinggal di dalam rumah.
4. Cina kuno
Sebagian besar wilayah negeri Cina terdiri dari pegunungan. Di sebelah utara
mengalir Sungai Hoang Ho atau Sungai Kuning. Di sebelah selatan mengalir Sungai Yang
Tse Kiang. Di lembah Sungai Hoang Ho inilah berkembang kebudayaan Cina Kuno.
Arsitektur
Arsitektur Cina kuno merupakan komponen penting dari sistem arsitektur di dunia. Cina juga
mempunyai banyak bangunan-bangunan arsitektur yang luar biasa dan tidak mungkin dibuat
di negara lain, seperti Great Wall, Forbidden City dan Makam dari Kaisar Qin pertama.
Patung
Patung-patung ini dibuat tahun 209 – 210 SM untuk menjaga makam Kaisar Cina Pertama,
Kaisar Qin Shi Huang Di. Makam ini terletak sekitar 30 km di kaki Gunung Li Shan sebelah
utara, kota Xian, Propinsi Shaanxi, China. Tinggi rata-rata patung adalah 1,8 hingga 2 meter.
SENI RUPA TRADISIONAL
MANCANEGARA
1. Yunani Kuno
Yunani kuno tidak diragukan lagi merupakan salah satu peradaban paling
berpengaruh dalam sejarah umat manusia. Dari daerah yang terletak di ujung semenanjung
Balkan ini, tercipta dan berkembang berbagai hal penting, misalnya demokrasi, alfabet,
filsafat, teater, dan ilmu pasti.
Arsitektur
Arsitektur ( bangunan yang dikerjakan menjadi suatu desain yang estetik) mulai berakhir di
Yunani dari akhir periode Mycenaean ( sekitar 1200 BC) sampai abad ke 7 BC, manakala
kehidupan kota dan kemakmuran kembali dan sampai batas di mana gedung pemerintah
dapat dikerjakan.
Patung
Tidak banyak patung Yunani yang masih ada pada masa modern. Pada Abad pertengahan,
patung-patung Yunani kurang dihargai, sehingga banyak patung Yunani kuno yang dibakar
untuk kemudian dijadikan bahan bangunan. Di banyak situs arkeologi besar Yunani, terdapat
tempat pembakaran kapur Abad Pertengahan, yang dulu digunakan untuk membakar patung
Yunani kuno.
2. Romawi Kuno
Seni Romawi berkembang dari seni bangsa Etruria, karenanya pada masa awal, seni
Romawi sangat mirip dengan seni Etruria. Maka dari itu, seni Romawi juga berhubungan erat
dengan seni Yunani.
Arsitektur
Arsitektur Romawi Kuno mengembangkan berbagai aspek berbeda dari arsitektur Yunani
Kuno dan teknologi-teknologi baru seperti pelengkung dan kubah untuk menciptakan suatu
gaya arsitektural baru.
Patung
Romawi baru memiliki seni dengan ciri khas sendiri sejak sekitar tahun 500 SM dengan
berdirinya Republik Romawi. Bangsa Yunani lebih tertarik pada konsep yang ideal, yaitu
makhluk-makhluk yang indah dan sempurna, sedangkan bangsa Romawi lebih tertarik pada
realitas. Bangsa Romawi senang membuat patung yang menggamabarkan tokoh tertentu
dengan sangat mirip dan realistis.
3. Mesir Kuno
Seniman Mesir awal jelas belajar seni dari seniman Afrika, Berkat sungai Nil dan
pemerintahan yang kuat, Mesir menjadi lebih kaya daripada wilayah lainnya di Afrika,
sehingga seniman Mesir dapat bekerja lebih lama dan lebih keras serta membuat karya seni
yang lebih besar dan mewah dibanding seniman Afrika lainnya.
Arsitektur
Arsitektur Mesir Kuno telah berkembang pada masa kejayaannya, dan melahirkan karya-
karya besar seperti Piramida Giza dan Spinks. Karena terbatasnya kayu, bahan bangunan
yang paling banyak digunakan di Mesir Kuno adalah bata lumpur dan batu, terutama batu
kapur, tetapi kadang-kadang batu pasir dan granit juga digunakan.
Patung
Pada masa Kerajaan Lama, sekitar 2900-an SM, seniman Mesir muli membuat patung ukuran
manusia. Awalnya patung ini dibuat dalam pose duduk dan ditaruh di makam orang kayak.
Patung ini dianggap sebagai pengganti tubuh asli bagi arwah di alam maut. Patung ini juga
diwarnai agar tampak lebih mirip orang asli. Patung lelaki diwarnai cokelat, untuk
menunjukkan bahwa lelaki bekerja di luar rumah, sedangkan patung perempuan diwarnai
terang, untuk menunjukkan bahwa wanita kaya lebih banyak tinggal di dalam rumah.
4. Cina kuno
Sebagian besar wilayah negeri Cina terdiri dari pegunungan. Di sebelah utara
mengalir Sungai Hoang Ho atau Sungai Kuning. Di sebelah selatan mengalir Sungai Yang
Tse Kiang. Di lembah Sungai Hoang Ho inilah berkembang kebudayaan Cina Kuno.
Arsitektur
Arsitektur Cina kuno merupakan komponen penting dari sistem arsitektur di dunia. Cina juga
mempunyai banyak bangunan-bangunan arsitektur yang luar biasa dan tidak mungkin dibuat
di negara lain, seperti Great Wall, Forbidden City dan Makam dari Kaisar Qin pertama.
Patung
Patung-patung ini dibuat tahun 209 – 210 SM untuk menjaga makam Kaisar Cina Pertama,
Kaisar Qin Shi Huang Di. Makam ini terletak sekitar 30 km di kaki Gunung Li Shan sebelah
utara, kota Xian, Propinsi Shaanxi, China. Tinggi rata-rata patung adalah 1,8 hingga 2 meter.
SENI RUPA TRADISIONAL
MANCANEGARA
1. Yunani Kuno
Yunani kuno tidak diragukan lagi merupakan salah satu peradaban paling
berpengaruh dalam sejarah umat manusia. Dari daerah yang terletak di ujung semenanjung
Balkan ini, tercipta dan berkembang berbagai hal penting, misalnya demokrasi, alfabet,
filsafat, teater, dan ilmu pasti.
Arsitektur
Arsitektur ( bangunan yang dikerjakan menjadi suatu desain yang estetik) mulai berakhir di
Yunani dari akhir periode Mycenaean ( sekitar 1200 BC) sampai abad ke 7 BC, manakala
kehidupan kota dan kemakmuran kembali dan sampai batas di mana gedung pemerintah
dapat dikerjakan.
Patung
Tidak banyak patung Yunani yang masih ada pada masa modern. Pada Abad pertengahan,
patung-patung Yunani kurang dihargai, sehingga banyak patung Yunani kuno yang dibakar
untuk kemudian dijadikan bahan bangunan. Di banyak situs arkeologi besar Yunani, terdapat
tempat pembakaran kapur Abad Pertengahan, yang dulu digunakan untuk membakar patung
Yunani kuno.
2. Romawi Kuno
Seni Romawi berkembang dari seni bangsa Etruria, karenanya pada masa awal, seni
Romawi sangat mirip dengan seni Etruria. Maka dari itu, seni Romawi juga berhubungan erat
dengan seni Yunani.
Arsitektur
Arsitektur Romawi Kuno mengembangkan berbagai aspek berbeda dari arsitektur Yunani
Kuno dan teknologi-teknologi baru seperti pelengkung dan kubah untuk menciptakan suatu
gaya arsitektural baru.
Patung
Romawi baru memiliki seni dengan ciri khas sendiri sejak sekitar tahun 500 SM dengan
berdirinya Republik Romawi. Bangsa Yunani lebih tertarik pada konsep yang ideal, yaitu
makhluk-makhluk yang indah dan sempurna, sedangkan bangsa Romawi lebih tertarik pada
realitas. Bangsa Romawi senang membuat patung yang menggamabarkan tokoh tertentu
dengan sangat mirip dan realistis.
3. Mesir Kuno
Seniman Mesir awal jelas belajar seni dari seniman Afrika, Berkat sungai Nil dan
pemerintahan yang kuat, Mesir menjadi lebih kaya daripada wilayah lainnya di Afrika,
sehingga seniman Mesir dapat bekerja lebih lama dan lebih keras serta membuat karya seni
yang lebih besar dan mewah dibanding seniman Afrika lainnya.
Arsitektur
Arsitektur Mesir Kuno telah berkembang pada masa kejayaannya, dan melahirkan karya-
karya besar seperti Piramida Giza dan Spinks. Karena terbatasnya kayu, bahan bangunan
yang paling banyak digunakan di Mesir Kuno adalah bata lumpur dan batu, terutama batu
kapur, tetapi kadang-kadang batu pasir dan granit juga digunakan.
Patung
Pada masa Kerajaan Lama, sekitar 2900-an SM, seniman Mesir muli membuat patung ukuran
manusia. Awalnya patung ini dibuat dalam pose duduk dan ditaruh di makam orang kayak.
Patung ini dianggap sebagai pengganti tubuh asli bagi arwah di alam maut. Patung ini juga
diwarnai agar tampak lebih mirip orang asli. Patung lelaki diwarnai cokelat, untuk
menunjukkan bahwa lelaki bekerja di luar rumah, sedangkan patung perempuan diwarnai
terang, untuk menunjukkan bahwa wanita kaya lebih banyak tinggal di dalam rumah.
4. Cina kuno
Sebagian besar wilayah negeri Cina terdiri dari pegunungan. Di sebelah utara
mengalir Sungai Hoang Ho atau Sungai Kuning. Di sebelah selatan mengalir Sungai Yang
Tse Kiang. Di lembah Sungai Hoang Ho inilah berkembang kebudayaan Cina Kuno.
Arsitektur
Arsitektur Cina kuno merupakan komponen penting dari sistem arsitektur di dunia. Cina juga
mempunyai banyak bangunan-bangunan arsitektur yang luar biasa dan tidak mungkin dibuat
di negara lain, seperti Great Wall, Forbidden City dan Makam dari Kaisar Qin pertama.
Patung
Patung-patung ini dibuat tahun 209 – 210 SM untuk menjaga makam Kaisar Cina Pertama,
Kaisar Qin Shi Huang Di. Makam ini terletak sekitar 30 km di kaki Gunung Li Shan sebelah
utara, kota Xian, Propinsi Shaanxi, China. Tinggi rata-rata patung adalah 1,8 hingga 2 meter.
SENI RUPA TRADISIONAL MANCANEGARA
1. Yunani Kuno
Yunani kuno tidak diragukan lagi merupakan salah satu peradaban paling
berpengaruh dalam sejarah umat manusia. Dari daerah yang terletak di ujung semenanjung
Balkan ini, tercipta dan berkembang berbagai hal penting, misalnya demokrasi, alfabet,
filsafat, teater, dan ilmu pasti.
Arsitektur
Arsitektur ( bangunan yang dikerjakan menjadi suatu desain yang estetik) mulai berakhir di
Yunani dari akhir periode Mycenaean ( sekitar 1200 BC) sampai abad ke 7 BC, manakala
kehidupan kota dan kemakmuran kembali dan sampai batas di mana gedung pemerintah
dapat dikerjakan.
Patung
Tidak banyak patung Yunani yang masih ada pada masa modern. Pada Abad pertengahan,
patung-patung Yunani kurang dihargai, sehingga banyak patung Yunani kuno yang dibakar
untuk kemudian dijadikan bahan bangunan. Di banyak situs arkeologi besar Yunani, terdapat
tempat pembakaran kapur Abad Pertengahan, yang dulu digunakan untuk membakar patung
Yunani kuno.
2. Romawi Kuno
Seni Romawi berkembang dari seni bangsa Etruria, karenanya pada masa awal, seni
Romawi sangat mirip dengan seni Etruria. Maka dari itu, seni Romawi juga berhubungan erat
dengan seni Yunani.
Arsitektur
Arsitektur Romawi Kuno mengembangkan berbagai aspek berbeda dari arsitektur Yunani
Kuno dan teknologi-teknologi baru seperti pelengkung dan kubah untuk menciptakan suatu
gaya arsitektural baru.
Patung
Romawi baru memiliki seni dengan ciri khas sendiri sejak sekitar tahun 500 SM dengan
berdirinya Republik Romawi. Bangsa Yunani lebih tertarik pada konsep yang ideal, yaitu
makhluk-makhluk yang indah dan sempurna, sedangkan bangsa Romawi lebih tertarik pada
realitas. Bangsa Romawi senang membuat patung yang menggamabarkan tokoh tertentu
dengan sangat mirip dan realistis.
3. Mesir Kuno
Seniman Mesir awal jelas belajar seni dari seniman Afrika, Berkat sungai Nil dan
pemerintahan yang kuat, Mesir menjadi lebih kaya daripada wilayah lainnya di Afrika,
sehingga seniman Mesir dapat bekerja lebih lama dan lebih keras serta membuat karya seni
yang lebih besar dan mewah dibanding seniman Afrika lainnya.
Arsitektur
Arsitektur Mesir Kuno telah berkembang pada masa kejayaannya, dan melahirkan karya-
karya besar seperti Piramida Giza dan Spinks. Karena terbatasnya kayu, bahan bangunan
yang paling banyak digunakan di Mesir Kuno adalah bata lumpur dan batu, terutama batu
kapur, tetapi kadang-kadang batu pasir dan granit juga digunakan.
Patung
Pada masa Kerajaan Lama, sekitar 2900-an SM, seniman Mesir muli membuat patung ukuran
manusia. Awalnya patung ini dibuat dalam pose duduk dan ditaruh di makam orang kayak.
Patung ini dianggap sebagai pengganti tubuh asli bagi arwah di alam maut. Patung ini juga
diwarnai agar tampak lebih mirip orang asli. Patung lelaki diwarnai cokelat, untuk
menunjukkan bahwa lelaki bekerja di luar rumah, sedangkan patung perempuan diwarnai
terang, untuk menunjukkan bahwa wanita kaya lebih banyak tinggal di dalam rumah.
4. Cina kuno
Sebagian besar wilayah negeri Cina terdiri dari pegunungan. Di sebelah utara
mengalir Sungai Hoang Ho atau Sungai Kuning. Di sebelah selatan mengalir Sungai Yang
Tse Kiang. Di lembah Sungai Hoang Ho inilah berkembang kebudayaan Cina Kuno.
Arsitektur
Arsitektur Cina kuno merupakan komponen penting dari sistem arsitektur di dunia. Cina juga
mempunyai banyak bangunan-bangunan arsitektur yang luar biasa dan tidak mungkin dibuat
di negara lain, seperti Great Wall, Forbidden City dan Makam dari Kaisar Qin pertama.
Patung
Patung-patung ini dibuat tahun 209 – 210 SM untuk menjaga makam Kaisar Cina Pertama,
Kaisar Qin Shi Huang Di. Makam ini terletak sekitar 30 km di kaki Gunung Li Shan sebelah
utara, kota Xian, Propinsi Shaanxi, China. Tinggi rata-rata patung adalah 1,8 hingga 2 meter.
SENI RUPA TRADISIONAL MANCANEGARA
1. Yunani Kuno
Yunani kuno tidak diragukan lagi merupakan salah satu peradaban paling
berpengaruh dalam sejarah umat manusia. Dari daerah yang terletak di ujung semenanjung
Balkan ini, tercipta dan berkembang berbagai hal penting, misalnya demokrasi, alfabet,
filsafat, teater, dan ilmu pasti.
Arsitektur
Arsitektur ( bangunan yang dikerjakan menjadi suatu desain yang estetik) mulai berakhir di
Yunani dari akhir periode Mycenaean ( sekitar 1200 BC) sampai abad ke 7 BC, manakala
kehidupan kota dan kemakmuran kembali dan sampai batas di mana gedung pemerintah
dapat dikerjakan.
Patung
Tidak banyak patung Yunani yang masih ada pada masa modern. Pada Abad pertengahan,
patung-patung Yunani kurang dihargai, sehingga banyak patung Yunani kuno yang dibakar
untuk kemudian dijadikan bahan bangunan. Di banyak situs arkeologi besar Yunani, terdapat
tempat pembakaran kapur Abad Pertengahan, yang dulu digunakan untuk membakar patung
Yunani kuno.
2. Romawi Kuno
Seni Romawi berkembang dari seni bangsa Etruria, karenanya pada masa awal, seni
Romawi sangat mirip dengan seni Etruria. Maka dari itu, seni Romawi juga berhubungan erat
dengan seni Yunani.
Arsitektur
Arsitektur Romawi Kuno mengembangkan berbagai aspek berbeda dari arsitektur Yunani
Kuno dan teknologi-teknologi baru seperti pelengkung dan kubah untuk menciptakan suatu
gaya arsitektural baru.
Patung
Romawi baru memiliki seni dengan ciri khas sendiri sejak sekitar tahun 500 SM dengan
berdirinya Republik Romawi. Bangsa Yunani lebih tertarik pada konsep yang ideal, yaitu
makhluk-makhluk yang indah dan sempurna, sedangkan bangsa Romawi lebih tertarik pada
realitas. Bangsa Romawi senang membuat patung yang menggamabarkan tokoh tertentu
dengan sangat mirip dan realistis.
3. Mesir Kuno
Seniman Mesir awal jelas belajar seni dari seniman Afrika, Berkat sungai Nil dan
pemerintahan yang kuat, Mesir menjadi lebih kaya daripada wilayah lainnya di Afrika,
sehingga seniman Mesir dapat bekerja lebih lama dan lebih keras serta membuat karya seni
yang lebih besar dan mewah dibanding seniman Afrika lainnya.
Arsitektur
Arsitektur Mesir Kuno telah berkembang pada masa kejayaannya, dan melahirkan karya-
karya besar seperti Piramida Giza dan Spinks. Karena terbatasnya kayu, bahan bangunan
yang paling banyak digunakan di Mesir Kuno adalah bata lumpur dan batu, terutama batu
kapur, tetapi kadang-kadang batu pasir dan granit juga digunakan.
Patung
Pada masa Kerajaan Lama, sekitar 2900-an SM, seniman Mesir muli membuat patung ukuran
manusia. Awalnya patung ini dibuat dalam pose duduk dan ditaruh di makam orang kayak.
Patung ini dianggap sebagai pengganti tubuh asli bagi arwah di alam maut. Patung ini juga
diwarnai agar tampak lebih mirip orang asli. Patung lelaki diwarnai cokelat, untuk
menunjukkan bahwa lelaki bekerja di luar rumah, sedangkan patung perempuan diwarnai
terang, untuk menunjukkan bahwa wanita kaya lebih banyak tinggal di dalam rumah.
4. Cina kuno
Sebagian besar wilayah negeri Cina terdiri dari pegunungan. Di sebelah utara
mengalir Sungai Hoang Ho atau Sungai Kuning. Di sebelah selatan mengalir Sungai Yang
Tse Kiang. Di lembah Sungai Hoang Ho inilah berkembang kebudayaan Cina Kuno.
Arsitektur
Arsitektur Cina kuno merupakan komponen penting dari sistem arsitektur di dunia. Cina juga
mempunyai banyak bangunan-bangunan arsitektur yang luar biasa dan tidak mungkin dibuat
di negara lain, seperti Great Wall, Forbidden City dan Makam dari Kaisar Qin pertama.
Patung
Patung-patung ini dibuat tahun 209 – 210 SM untuk menjaga makam Kaisar Cina Pertama,
Kaisar Qin Shi Huang Di. Makam ini terletak sekitar 30 km di kaki Gunung Li Shan sebelah
utara, kota Xian, Propinsi Shaanxi, China. Tinggi rata-rata patung adalah 1,8 hingga 2 meter.
SENI RUPA TRADISIONAL MANCANEGARA
1. Yunani Kuno
Yunani kuno tidak diragukan lagi merupakan salah satu peradaban paling
berpengaruh dalam sejarah umat manusia. Dari daerah yang terletak di ujung semenanjung
Balkan ini, tercipta dan berkembang berbagai hal penting, misalnya demokrasi, alfabet,
filsafat, teater, dan ilmu pasti.
Arsitektur
Bangunan Yunani kuno berada di Archaic dan awal periode klasik dibuat dari kayu atau
tanah liat, tidak ada apapun sisa reruntuhan di antara bangunan tersebut kecuali tanah dan di
sana hampir tidak ada sumber tertulis tentang awal arsitektur atau uraian dari bangunan
tersebut.
Patung
Tidak banyak patung Yunani yang masih ada pada masa modern. Pada Abad pertengahan,
patung-patung Yunani kurang dihargai, sehingga banyak patung Yunani kuno yang dibakar
untuk kemudian dijadikan bahan bangunan. Di banyak situs arkeologi besar Yunani, terdapat
tempat pembakaran kapur Abad Pertengahan, yang dulu digunakan untuk membakar patung
Yunani kuno.
2. Romawi Kuno
Seni Romawi berkembang dari seni bangsa Etruria, karenanya pada masa awal, seni
Romawi sangat mirip dengan seni Etruria. Maka dari itu, seni Romawi juga berhubungan erat
dengan seni Yunani.
Tokoh : Lucius Cocceius, Lucretius dan St. Augustinus
Arsitektur
Salah satu hal yang terkenal dari bangsa Romawi adalah kehebatan mereka dalah hal
arsitektur. Bangsa Romawi banyak melakukan inovasi dalam bidang arsitektur, tiga yang
terkenal adalah penggunaan atap melengkung, batu bata, dan semen.Sekitar 700 SM, bangsa
Etruria memmperkenalkan arsitektur Asia Barat ke Italia, dan mengajarkannya pada bangsa
Romawi.
Patung
Romawi baru memiliki seni dengan ciri khas sendiri sejak sekitar tahun 500 SM dengan
berdirinya Republik Romawi. Bangsa Yunani lebih tertarik pada konsep yang ideal, yaitu
makhluk-makhluk yang indah dan sempurna, sedangkan bangsa Romawi lebih tertarik pada
realitas. Bangsa Romawi senang membuat patung yang menggamabarkan tokoh tertentu
dengan sangat mirip dan realistis.
3. Mesir Kuno
Seniman Mesir awal jelas belajar seni dari seniman Afrika, Berkat sungai Nil dan
pemerintahan yang kuat, Mesir menjadi lebih kaya daripada wilayah lainnya di Afrika,
sehingga seniman Mesir dapat bekerja lebih lama dan lebih keras serta membuat karya seni
yang lebih besar dan mewah dibanding seniman Afrika lainnya.
Arsitektur
Arsitektur juga menyentuh ranah religius Mesir Kuno. Misalnya saja kuil. Arsitektur kuil-kuil
di Mesir begitu compleks dan indah. Ini menyatakan keserius para arsitek Mesir Kuno perihal
bangunan-bangunan religius.
Patung
Pada masa Kerajaan Lama, sekitar 2900-an SM, seniman Mesir muli membuat patung ukuran
manusia. Awalnya patung ini dibuat dalam pose duduk dan ditaruh di makam orang kayak.
Patung ini dianggap sebagai pengganti tubuh asli bagi arwah di alam maut. Patung ini juga
diwarnai agar tampak lebih mirip orang asli. Patung lelaki diwarnai cokelat, untuk
menunjukkan bahwa lelaki bekerja di luar rumah, sedangkan patung perempuan diwarnai
terang, untuk menunjukkan bahwa wanita kaya lebih banyak tinggal di dalam rumah.
4. Cina kuno
Sebagian besar wilayah negeri Cina terdiri dari pegunungan. Di sebelah utara
mengalir Sungai Hoang Ho atau Sungai Kuning. Di sebelah selatan mengalir Sungai Yang
Tse Kiang. Di lembah Sungai Hoang Ho inilah berkembang kebudayaan Cina Kuno.
Arsitektur
Karakteristik paling terlihat dari arsitektur tradisional Cina adalah penggunaan dari kerangka
kayu. Tembok digunakan sebagai pemisah antar ruang, bukan untuk menahan beban
keseluruhan rumah. Lukisan dan ukiran juga ditambahkan ke dalam arsitektur untuk
membuatnya lebih cantik dan menarik.
Patung
Patung-patung ini dibuat tahun 209 – 210 SM untuk menjaga makam Kaisar Cina Pertama,
Kaisar Qin Shi Huang Di. Makam ini terletak sekitar 30 km di kaki Gunung Li Shan sebelah
utara, kota Xian, Propinsi Shaanxi, China. Tinggi rata-rata patung adalah 1,8 hingga 2 meter.