Anda di halaman 1dari 11

Bagian Bagian Mikroskop – Pengertian Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk

melihat objek kecil yang tak dapat dilihat secara kasat mata. Mikroskop dapat ditemukan di
laboratorium- laboratorium. ia digunakan untuk mengamati Mikroskopis atau organisme
berukuran kecil yang sulit terlihat oleh mata.

Berdasarkan sumber pembentukan bayangan, mikroskop terbagi ke dalam 2 jenis,


yakni Mikroskop cahaya dan Mikroskop elektron, mikroskop cahaya adalah mikroskop yang
menggunakan cahaya sebagai sumber pembentukan bayangan, sedangkan mikroskop elektron
menggunakan elektron.
Mikroskop cahaya terbagi menjadi mikroskop Binokuler dan mikroskop Monokuler.
Mikroskop monokuler hanya mempunyai satu lensa okuler sedangkan mikroskop binokuler
mempunyai 2 lensa okuler yang dapat digunakan oleh kedua mata secara bersamaan.

Sedangkan, Mikroskop elektron adalah mikroskop yang lebih canggih dari mikroskop
cahaya, ia mempunyai perbesaran 250.000 kali lebih besar dan sering digunakan untuk
mempelajari struktur terkecil dari makhluk hidup, seperti sel dan bagian- bagian
penyusunnya.

Daftar Isi Artikel [buka]

Bagian Bagian Mikroskop dan Fungsinya


nabilasyalalala.blogspot.com
Mikroskop terdiri dari 2 bagian. pertama adalah Bagian optik dan kedua adalah Bagian
mekanik. Bagian optik adalah bagian yang membuat proyeksi bayangan benda di mata kita,
bagian optik terdiri dari : Lensa okuler, Lensa objektif, Reflektor dan Kondensor.

Sedangkan bagian mekanik adalah bagian yang berfungsi sebagai penunjangbagian optik,
bagian mekanik terdiri dari: Pengatur fokus, Tabung mikroskop, Revolver, Penjepit
objek, Diafragma, Meja objek, Lengan mikroskop, Kaki mikroskop dan Sendi
Inklinasi (skrup).

1. Lensa Objektik
sciencing.com
Lensa objektif adalah lensa yang yang letaknya dekat dengan objek yang diamati,
fungsinya adalah memperbesar bayangan benda atau objek pengamatan dengan
perbesaran 10x, 40x atau 100x .

2. Lensa Okuler
owensboro.kctcs.edu
Lensa okuler adalah lensa yang letaknya dekat dengan mata pengamat, fungsinya adalah
untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif, dengan perbesaran
benda 5x, 10x atau 12,5 kali.

3. Reflektor (Cermin Pengatur)


mhs.ox.ac.uk
Reflektor (cermin pengatur) fungsinya adalah untuk memantulkan cahaya kedalam
diafragma. Bagian yang memiliki 2 sisi (datar dan cekung) ini dapat dilepas dan diganti
dengan sumber cahaya dari lampu. Pada mikroskop model- model baru, cermin sudah tidak
digunakan karena sudah ada sumber cahaya yang terpasang di bagian bawah atau kaki.

4. Kondensor
harpersphoto.co.uk
Kondensor fungsinya adalah untuk mengumpulkan cahaya yang masuk dan memfokuskan
cahaya untuk menerangi objek.

5. Tubus (Tabung Mikroskop)

Tabung mikroskop (tubus) fungsinya adalah mengatur fokus dan menjadi penghubung
antara lensa okuler dan lensa objektif mikroskop.

6. Revolver (Pemutar Lensa)


mikroskopie-forum.de
7. Diafragma

Diafragma fungsinya adalah untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk.

8. Penjepit Objek (Klip)

Penjepit objek atau klip fungsinya adalah untuk memegang, menahan atau menekan kaca
objek (preparat) agar mudah digerakan saat proses pengamatan.

9. Meja Mikroskop

Meja Mikroskop fungsinya adalah untuk meletakan benda yang akan diteliti.

10. Lengan Mikroskop


Lengan Mikroskop fungsinya adalah sebagai pegangan ketika mikroskop akan
dipindahkan.
11. Kaki Mikroskop
Kaki mikroskop fungsinya adalah untuk menopang mikroskop agar tetap stabil

12/13. Pemutar Halus dan Pemutar Kasar


Pemutar Halus (Mikrometer) & Pemutar Kasar (Makrometer)
Bagian ini terletak pada lengan mikroskop dan fungsinya adalah untuk mengatur
kedudukan lensa objektif terhadap objek yang akan dilihat.

Di mikroskop dengan tabung lurus, Mikrometer dan Makrometer digunakan untuk menaik
turunkan tabung dan lensa objektif. Sedangkan pada mikroskop tabung miring bagian ini
digunakan untuk menaikturunkan meja preparat.

14. Sendi Inklanasi

Sendi Inklinasi merupakan bagian yang digunakan untuk mengatur derajat kemiringan
mikroskop untuk memudahkan pengamatan.

Cara Menggunakan Mikroskop


Berikut adalah cara umum untuk pemakaian mikroskop.

1. Benda yang diletakkan diatas kaca preparat diletakkan diatas meja benda dan
kemudian lensa okuler mulai diputar perlahan ke perbesaran lemah.
2. Putar bagian makrometer kearah belakang dan geser pemutar lensa. Atur posisi
lensa objektif agar sesuai dengan arah datangnya cahaya. Pengaturan awal bisa
dilakukan dengan perbesaran 10x atau 25x.
3. Naikkan bagian kondensor dan buka bagian diafragma agar vahaya yang masuk
terserap sempurna. Putar cermin secara perlahan dan lakukan pengamatan sampai
terlihat ada bagian gelap terang.
4. Putar bagian mikrometer mendekat kearah meja benda dan posisikan lensa objektif
cukup dekat dengan benda preparat. Amati dan ulangi prosedur diatas dengan
menambah perbesaran ke perbesaran yang lebih kuat.

Jenis- Jenis Mikroskop dan Gambar Mikroskop


Seperti dijelaskan sebelumnya, mikroskop terdiri dari jenis mikroskop elektron dan
mikroskop cahaya minokuler dan binokuler. dari jenis tersebut terdapat beragam tipe
mikroskop yang popular dan digunakan oleh para peneliti di dunia. Tentunya dengan
karakteristik dan kecanggihan yang berbeda-beda.

1. Gambar Mikroskop Monokuler

tokopedia.net
Mikroskop yang satu ini hanya dilengkapi satu jenis lensa okuler dan pengoperasiannya
memakai cahaya. Untuk mendapatkan perbesaran optimal, pengguna mikroskop harus bisa
memutar fokus perbesaran yang tersedia.

Karena hanya memiliki satu jenis lensa, mikroskop ini hanya mampu melihat benda yang
sederhana seperti penampang melintang sel hewan dan tumbuhan atau jaringan otot.

2. Gambar Mikroskop Binokuler


hendrosmk.wordpress.com
Mikroskop binokuler memiliki dua lensa okuler yang bisa dipakai oleh mata kanan dan kiri
secara bersamaan. Ketikamenggunakan mikroskop ini, beragam objek yang berukuran lebih
kecil, seperti sel darah, bakteri, atau fungus bisa terdeteksi dengan baik. Mikroskop semacam ini
bisa ditemukan di sekolah, rumah sakit, maupun lembaga penelitian.

3. Gambar Mikroskop Fase Kontras

Mikroskop PCM merupakan salah satu bentuk mikroskop cahaya yang mampu memberikan
perbesaran benda amatan mencapai 1000x dan fungsi mikroskop ini adalah mengamati
bakteri, virus, atau sel yang masih hidup.

Dengan demikian, pergerakan atau aktivitas sel yang tidak mudah diamati menggunakan
mikroskop lainnya bisa diperjelas dan dipakai sebagai bahan penelitian.

4. Gambar Mikroskop Medan Terang


Mikroskop medan terang atau BFM termasuk mikroskop cahaya yang berfungsi melihat
benda yang berukuran nano atau sel yang tidak mudah terlihat dengan mikroskop PCM.

Salah satu keunikan mikroskop ini terletak pada lensa khusus yang hanya bisa
menampilkan efek terang, sehingga saat benda yang diamati bergerak, benda tersebut
akan langsung terlihat gelap.
5. Gambar Mikroskop Medan Gelap
Mikroskop medan gelap atau DFM memiliki cara kerja yang sedikit berbeda dengan
mikroskop BFM. Pada mikroskop yang satu ini, ada kondensor khusus yang memiliki
kemampuan membentuk kerucut hampa dari berkas cahaya yang diterima.

Ketika berkas cahaya ini diterima, berkasnya akan langsung dipantulkan ke gelas preparat
dengan sudut yang lebih kecil, sehingga perbesaran dan rincian yang terlihat di gelas
preparat mendekati tampilan asli organisme.

Mikroskop DFM umumnya digunakan untuk mengamati virus atau bakteri yang berukuran
nano atau sangat kecil dalam kondisi hidup.

6. Gambar Mikroskop Pendar


Mikroskop pendar menggunakan teknologi cahaya fluorescence yang memungkinkan
peneliti melihat struktur protein yang ada dalam antibodi atau antigen makhluk hidup.

Mikroskop ini umum digunakan untuk kegiatan penelitian yang berhubungan dengan
teknologi untuk menemukan vaksin atau obat dari penyakit tertentu.

7. Gambar Mikroskop Ultraviolet


Mkroskop ultraviolet merupakan salah satu jenis mikroskop cahaya yang menggunakan
panjang gelombang ultraviolet untuk melihat benda preparat dengan daya pisah dua kali
lipat lebih besar daripada mikroskop biasa.

Hasil mikroskop ini bisa dilihat menggunakan photografi plate dan umumnya mikroskop
semacam ini dipakai untuk melihat struktur paling sederhana dari mikroorganisme maupun
organ tubuh manussia untuk melihat patologi penyakit.

8. Gambar Mikroskop SEM (Scanning Electron Microscope)


Sesuai dengan namanya, mikroskop SEM adalah salah satu varian mikroskop elektron
yang memiliki perbesaran mencapai 0.1nm. Saat menggunakannya, cahaya dari elektron
(hasil reaksi tungsten filamen dengan LaB6) akan difokuskan ke lensa magnetik dan
kemudian diteruskan ke pemindai objek di koil detektor.

Hasilnya akan langsung diperlihatkan di monitor dan pada saat pemakaian, mikroskop ini
dipastikan berada di ruang vakum. Umumnya, mikroskop ini digunakan untuk mengamati
permukaan sel, seperti sel epidermis, jaringan palisade, dan lainnya.
9. Gambar Mikroskop TEM
Mikroskop TEM mampu memberikan perbesaran lebih tinggi daripada SEM, yaitu mencapai
0.01-0.02nm. Dari cara kerja yang diperlihatkan, mikroskop yang satu ini juga memiliki hasil
yang lebih akurat jika dibandingkan dengan SEM, sehingga umumnya TEM digunakan
untuk mengamati beragam patologi sel maupun morfologinya.

10. Gambar Mikroskop Stereo


Mikroskop stereo juga merupakan mikroskop elektron yang memberikan perbesaran benda
antara 7-30x. Mikroskop ini dianggap lebih menarik dan berakurasi tinggi daripada TEM dan
SEM, karena hasil yang diperlihatkan berupa gambar 3D

Cara Menggunakan Mikroskop Cahaya


yang Baik dan Benar
Mikroskop cahaya atau yang sering disebut juga dengan mikroskop optik, adalah sebuah instrumen yang
menggunakan cahaya tampak (visible light) dan lensa-lensa pembesar untuk mengamati objek-objek
kecil yang tak terlihat oleh mata telanjang. Tapi, pemesaran bukan masalah utama dalam mikroskop,
pembesaran tanpa detail itu tidak berguna secara ilmiah. Kegunaan mikroskop adalah alat ini bisa
memproduksi resolusi lebih baik dari mata. (Baca: Organel Sel)

Mempelajari Komponen Mikroskop


Ada beberapa bagian bagian mikroskop yang harus kita ketahui dan gunakan dengan baik. Lensa mata
adalah bagian komponen dari mikroskop yang digunakan untuk melihat sampel.

Mikroskop sederhana hanya memiliki satu lensa mata (lensa okuler) sedangkan mikroskop kompleks
mempunyai dua lensa mata (lensa binokuler). Komponen-komponen mikroskop adalah sebagai berikut:

 Meja mikroskop, sebuah platform di mana kita akan menempatkan sampel kita untuk dilihat.
 Pegangan mikrsokop, bagian dari mikroskop yang menghubungkan meja mikroskop pada lensa mata.
 Lensa objektif, sebuah lensa yang berfungsi untuk memperbesar gambar. Ada beberapa lensa objektif
dengan bermacam macam pembesaran.
 Sumber cahaya, terletak di bagian dasar mikroskop dan diarahkan ke atas meja mikroskop. Sumber
cahaya ini berfungsi untuk memberikan cahaya agar kita bisa melihat sampel kita dengan jelas.
 Diaprgama, terletak di bawah meja mikroskop dan berfungsi untuk mengatur cahaya yang menyinari
gambar kita.

Cara Menggunakan Mikroskop Cahaya

Meletakkan Mikroskop pada Permukaan Bersih dan Datar


Sebelum meletakkan mikroskop, kita harus membersihkan terlebih dahulu permukaan dari debu atau
cairan yang berpotensi merusak mikroskop. Mikroskop juga harus diletakkan di dekat kontak listrik.
Cara membawa mikroskop yaitu dengan memegang pegangan mikroskop dan bagian bawah mikroskop,
jangan hanya memegang bagian pegangan mikroskopnya saja.

Setelah itu, letakkan mikroskop pada meja dan colokkan mikroskop ke sumber listrik. (Baca: Bagian
Bagian Mata)

 Memutar Lensa Objektif sampai Pembesaran Terendah Berada di Atas Meja Mikroskop

Untuk memulai menggunakan mikroskop, pembesaran paling rendah berfungsi baik karena
memungkinkan kita untuk melihat area paling luas dari sampel. Pembesaran biasanya ditulis pada
samping lensa objektif dalam bentuk nomor dan huruf ‘x’, contohnya 4x. Semakin rendah nomornya,
maka semakin rendah pembesarannya. Lebih mudah untuk fokus pada bagian yang spesifik dengan
lensa objektif ini. (Baca: Nukleus Sel)

Jika kita ingin mengganti lensa objektif, kita harus memperhatikan meja mikroskopnya. Karena lensa
objektif dengan pembesaran tinggi mempunyai ukuran lebih panjang dan bisa merusak sampel jika kita
tidak memperhatikannya.

 Baca Buku Manual Mikroskop

Sebelum menggunakan mikroskop, alangkah lebih baiknya jika membaca buku manualnya terlebih
dahulu. Karena dalam buku manual, terdapat instruksi bagaimana merawat dan membersihkan
mikroskop jika diperlukan. Jika kita kehilangan buku manual, kita bisa mencari versi onlinenya di website
pembuat mikroskop.

Mempersiapkan Slide Mikroskop

 Mencuci Tangan Sebelum Memulai

Tangan kita mengandung minyak yang berpotensi masuk ke dalam sampel kita. Minyak ini bisa merusak
sampel kita atau bahkan mikroskop. Menggunakan sarung tangan bisa menjadi alternatif yang baik.
Selain itu, kita harus menjaga tangan dan area kerja kita dari debu dan partikel kontaminasi sebisa
mungkin. (Baca: Fungsi Cahaya Matahari bagi Tumbuhan)

 Menggunakan Kaca Preparat

Kaca preparat adalah sebuah kaca yang digunakan sebagai tempat meletakkan sampel untuk diteliti.
Sampel diletakkan di atas kaca preparat, kemudian ditutup menggunakan kaca tipis. Berikan sedikit
tetesan air pada kaca preparat agar bagian kaca tipis bisa melekat stabil pada kaca preparat.
(Baca: Akibat Kekurangan Cahaya pada Tumbuhan)

 Meletakkan Kaca Preparat pada Meja Mikroskop

Cara mengambil kaca preparat adalah dengan memegang bagian ujungnya, agar tidak ada sidik jari yang
tertempel pada bagian kaca yang hendak diamati. Sidik jari dan minyak dari tangan bisa
mengkontaminasi kaca preparat. Jika kaca preparat kotor, bersihkan menggunakan lap bersih, seperti
sapu tangan.

 Mengkunci Kaca Preparat


Ada dua klip (biasanya terbuat dari logam atau plastik) pada meja mikroskop yang berfungsi untuk
mengunci kaca preparat agar stabil dan kita bisa fokus pada mikroskop.

 Menyalakan Mikroskop

Swithc untuk menyalakan mikroskop biasanya terletak di samping mikroskop. Jika mikorskop sudah
menyala, bagian tengah dai kaca preparat akan muncul sinar bulat kecil. Jika tidak ada sinar muncul,
coba untuk mengatur diaprgama. Jika diaprgama tertutup, tidak akan ada sinar yang muncul.
(Baca: Interaksi dalam Ekosistem)

Mengatur Fokus Mikroskop


Jika mengggunakan mikroskop binokuler, atur lensa mata sampai mata bisa melihat sinar bulat. Jika kita
melihat 2 gambar ketika melihat melalui lensa mata, maka kita harus mengatur jaraknya. Gerakan lensa
mata dekat atau jauh sampai sinar bulat terlihat. Lepaskan kaca mata jika menggunakannya. Kita bisa
menggunakan setting mikroskop untuk memfokuskan objek menurut penglihatan kita. (Baca: Klasifikasi
Makhluk Hidup)

 Mengatur Fokus pada Lensa Objektif

Di dalam mikroskop mungkin ada 2 atau tiga lensa objektif berbeda yang bisa diganti untuk memperbesar
objek. Kita harus mulai mengamati sampel dengan menggunakan lensa objektif 4x dan meningkatkan
pembesaran hingga fokus. Biasanya, lensa objektif 4x (kadan 3,5x) adalah pembesaran terendah pada
kebanyakan mikroskop.

Lensa objektif yang rendah memberikan penglihatan yang luas, dan memungkinkan kita untuk perlahan
memfokuskan objek, teknik ini disebut scanning objective. Jika kita memulai pengamatan menggunakan
lensa objektif tinggi, kita mungkin tidak akan melihat objek secara penuh dan akan kesulitan mencari
objek yang ingin kita amati. (Baca: Aliran Energi dalam Ekosistem)

Biasanya, lensa objektif mempunyai pembesaran 10x atau 40x. Lensa mata mempunyai pembesaran
10x, dan jika dikalikan dengan pembesaran lensa objektif, pembesaran 4x misalnya, maka kita akan
mempunyai total pembesaran 40x. Lensa objektif 10x akan memberikan pembesaran 100x, dan lensa
objektif 40x, 400x pembesaran.

 Mengatur Fokus pada Kaca Preparat Menggunakan Pengatur Fokus dan Diapragma

Mulai mengatur fokus menggunakan pengatur fokus kasar dan kemudian ubah tingkat cahayanya. Putar
pengatur fokus kasar secara perlahan sambil mengamati sampel lewat lensa mata, lakukan hal ini
sampai gambar bisa fokus. Gunakan pengatur fokus halus untuk lebih memfokuskan gambar.
(Baca: Cara Menjaga Keseimbangan Ekosistem)

Ketika kita memfokuskan menggunakan pengatur fokus, meja mikroskop naik mendekat ke lensa objektif.
Jadi, hati-hati saat memfokuskan agar lensa objektif tidak menyentuh kaca preparat.

 Memperbesar Gambar dengan Lensa Objektif yang Lebih Tinggi

Ganti ke objektif yang lebih tinggi hanya ketika kita tidak bisa memfokuskan gambar lebih jauh lagi
menggunakan lensa objektif rendah. Pembesaran tinggi memungkinkan kita melihat detail sampel lebih
dalam. Hati-hati saat mengganti lensa objektif untuk menghindari merusak kaca preparat. Gunakan
pengatur fokus halus ketika mengamati gambar menggunakan lensa objektif tinggi.

Mikroskop adalah instrumen dalam laboratorium yang digunakan untuk mengamati gambar dengan
tingkat pembesaran yang tinggi, yaitu seperti sel atau jaringan tumbuhan. Mengetahui langkah-langkah
yang tepat untuk menggunakan mikroskop adalah hal yang penting, agar kerusakan yang diakibatkan
penggunaan mikroskop yang salah bisa dihindari.

. Bagian-bagian mikroskop

 Mikroskop cahaya monokuler

GAMABAR MIKROSKOP CAHAYA MONOKULER

 Mikroskop binokuler

Gambar Mikroskop Cahaya Binokuler

1. lensa okuler 9. diafragma


2. sekrup pemutar arah lensa okuler 10. sekrup halus
3. revolver 11. sekrup kasar
4. lensa obyektif 12. kondensor
5. penjepit preparat 13. lampu (sumber cahaya)
6. meja benda 14. tombol ON dan OFF
7. skala nonius 15. tempat sambungan ke sumber listrik
8. sekrup penggerak meja benda 16. pengatur besar kecil nyala lampu

b. Langkah-langkah mempersiapkan mikroskop.

1. Mikroskop diletakkan di atas meja


2. Bagian-bagian mikroskop kecuali lensa dan cermin dibersihkan dengan lap
3. Lensa dan cermin di bersihkan dengan dengan kertas lensa, kemudian sekrup halus diputar sampai
penuh ke bawah. Lensa obyektif dipasang dengan perbesaran yang paling lemah, misal 10 kali
4. Diafragma diputar hingga lubang yang mempunyai ukuran terbesar berada satu garis dengan
lubang yang terdapat pada meja benda
5. Mata praktikan ditempelkan pada lensa okuler untuk melihat cahaya yang masuk.
Cermin
diputar ke arah sumber cahaya sehingga ketika dilihat pada lensa okuler didapat suatu
bidang
pandang yang putih, keadaan ini menandakan mikroskop dalam posisi ini siap digunakan.
c. Langkah-langkah dalam menggunakan mikroskop
 mikroskop monokuler

1. Preparat diletakkan pada meja benda, kemudian mata ditempelkan ke lensa okuler.
2. Sekrup halus diputar ke atas atau ke bawah secara perlahan-lahan sampai diperoleh
bayangan yang jelas.

 mikroskop binokuler

1) Kabel ditancapkan pada mikroskop dan sumber listrik.


2) Tombol "ON" dinyalakan sehingga lampu akan menyala. Terang cahaya lampu dapat diperbesar
dengan menggeser pengatur besar kecil cahaya lampu mikroskop.
3) Tuas diafragma digeser dari posisi MIN ke posisi MAX atau mendekati MAX agar diperoleh
pencahayaan yang terang pada obyek yang sedang diamati.
4) Preparat di pasang pada meja benda.
5) Objek pada mikroskop pertama kali dicari pada perbesaran lemah (4 x 10) dengan cara memutar
sekrup kasar mikroskop.
6) Obyek dapat diperbesar atau diperjelas dengan menambah ukuran lensa okuler. Penambahan
ukuran lensa okler dilakukan dengan menggeser revolver.
7) Perubahan lensa okuler menyebabkan obyek yang telah tampak pada perbesaran lemah akan
menjadi kabur. Obyek yang menjadi kabur dapat diperjelas dengan menggeser sekrup halus. Sekrup
kasar mikroskop sebaiknya tidak digunakan ketika memperjelas obyek. Penggunaan sekrup kasar
pada perbesaran kuat dapat menyebabkan pecahnya kaca benda atau preparat yang sedang diamati.

d. langkah-langkah mengembalikan mikroskop

1. Preparat diambil dari meja benda


2. Lensa okuler dibersihkan dengan kertas lensa
3. Meja benda dibersihkan dengan menggunakan lap bersih
4. Diafragma ditutup dengan mengarahkan tuas pada posisi MIN
5. Mikroskop dikembalikan pada tempat penyimpanan
 mikroskop binokuler
1.Ketika pengamatan berakhir maka kembalikanlah posisi lensa okuler pada perbesaran terkecil (4
x 10) kemudian turunkan meja benda dengan cara menggeser makrometer mikroskop.
2. Preparat dari meja benda dilepaskan.
3. Tuas diafragma menuju posisi MIN, kemudian lampu mikroskop diredupkan.
4. a. Tombol OFF ditekan.
b. Kondensor diturunkan.
c. Lensa okuler dilap dengan kertas lensa.
d. Meja benda dilap dengan lap bersih.
5. Kabel dilepaskan dari sumber listrik .
6. Kabel dilipat dan dikembalikan pada posisi semula.
7. Mikroskop dikembalikan ke tempat penyimpanan.

Anda mungkin juga menyukai