METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
serta adanya kontrol yang bertujuan untuk menyelidiki ada atau tidaknya sebab
akibat dan hubungan antara sebab akibat tersebut dengan cara memberikan
B. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
ingin diteliti atau penyebab utama gejala (Wijaya, 2013). Variabel bebas yang
dipelajari dalam penelitian ini adalah Konsentsrasi CMC-Na dalam sediaan pasta
gigi yang memenuhi persyaratan pasta gigi yang baik dan stabil
2. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang tergantung pada perbedaan variabel bebas
(Wujaya, 2013). Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah
evaluasi sifat fisik sediaan pasta gigi yang meliputi organoleptis, homogenitas, pH,
viskositas.
31
32
3. Variabel Terkendali
penelitian tetapi tidak diteliti (Wijaya, 2013). Variabel terkendali yang digunakan
pada penelitian ini adalah konsentrasi bahan tambahan seperti zat bahan abrasif,
pelembut, basis, humektan, dan zat pengawet serta ekstrak stroberi dan nanas.
C. Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Stroberi, Nanas, CMC Na ,
Paraben, Akuadest
D. Alat Penelitian
Alat yang digunakan ada penelitian ini adalah timbangan analitik, alat-alat
gelas, cawan porselen, batang pengaduk, kaca arloji, pH meter, pengukur suhu,
F. Rancangan Penelitian
Buah Stroberi yang digunakan dipetik langsung di kebun yang terdapat di Desa
Serang , Purbalingga. Buah Nanas yang digunakan didapatkan di kebun Desa Belik
, Pemalang.
Pada pembuatan ekstrak stroberi dan nanas ini menggunakan metode maserasi,
Stroberi yang masih segar dan bewarna merah disiapkan sebanyak 100 gram
kemudian dicuci dengan air mengalir hingga bersih dan dipotong potong kecil
Buah stroberi yang telah halus dimasukan ke dalama bejana + 250 ml pelarut
Etanol, diaduk kemudian tutup bejana , direndam selama3 hari terlindung dari
evaporator berputar dalam suhu 40º C dan disimpan pada suhu 4º C untuk
Nanas muda disiapkan , diris kulitnya dan diambil dagingnya , lalu potong kecil
kecil dan ditimbang sebanyak 100 gram lalu dihaluskan dengan menggunakan
blender
Nanas yang telah halus dimasukan ke dalama bejana + 250 ml pelarut Etanol,
diaduk kemudian tutup bejana , direndam selama 3 hari terlindung dari cahaya
34
dalam suhu 40ºC dan disimpan pada suhu 4ºC untuk penggunaan lebih lanjut.
(Putra, 2014)
Pasta Gigi Ekstrak kombinasi stroberi dan Nanas akan dibuat dengan 3 formula
dengan variasi Basis CMC Na . Sediaan Pasta Gigi dibuat 20 gram pada masing-
masing formula. Formulasi Pasta Gigi Stroberi dan Nanas dapat dilihat pada table
4.
Formula (%)
Bahan Kegunaan
Formula 1 Formula 2 Formula 3
Sukralos Pemanis 1 1 1
Note :
(Lestari, 2016)
(Zulfa, 2017)
dalam akuades aduk sampai homogen. Natrium Lauril Sulfat ditimbang, dilarutkan
dilarutkan dalam aquades dicampur aduk sampai homogen. Ekstrak Stroberi dan
ditambahkan, diaduk dengan stamper sampai terbentuk pasta. Sediaan yang telah
Evaluasi sifat fisik dapat berpengaruh pada kestabilan fisik sediaan, Pasta Gigi
dapat dinyatakan stabil apabila dalam masa penyimpanan tidak terjadi perubahan
fisik seperti sediaan menjadi keras, pengenceran, perubahan warna atau terjadi
pemisahan,
a. Pemeriksaan organoleptis
warna sediaan pasta gigi secara visual (Ardhi, 2017). Diharapkan didapat
bentuk tekstur yang lembut , aroma khas stroberi dan nanas, dan warna
krem .
b. Uji Homogenitas
dioleskan tipis pada kaca objek, ditutup lagi dengan kaca objek lainnya,
yang merata dan tidak adanya partikel atau bahan kasar yang dapat diraba,
c. Uji pH
Sediaan Pasta gigi yang baik harus memiliki pH yang sesuai dengan pH
Mukosa Mulut dan syarat nilai pH untuk sediaan pasta gigi menurut SNI
d. Uji Viskositas
dPas dengan rotor nomor 2 (Widiarsih , 2017), Syarat viskositas pasta gigi
tertahan lama atau tidak mudah meleber pada tube dan sikat gigi.
mempengaruhi transfer bahan aktif pada daerah target dalam dosis yang
7 cm (Ardhi, 2017)
sebar pada titik yang sama. Tambahkan beban lagi sebanyak 50 g dan
diamkan selama 1 menut. Pengukuran daya sebar dilakukan hal yang sama
f. Uji Stabilitas
sebelum diuji stabilitas cara mekanik) dan tidak terjadi pemisahan fase.
(Ardhi, 2017).
Uji freeze thaw cycling dilakukan dalam 6 siklus selama 12 hari. Uji ini
(1 siklus). Kemudian dilakukan uji organoleptis, uji viskositas dan uji pH.
(Indah, 2016)
Pengumpulan data dilakukan dengan cara memilih satu sediaan terbaik dari
masing masing formula berdasarkan uji sifat fisik sediaan pasta gigi. Kemudian
sediaan pasta gigi yang dipilih diuji stabilitas fisik menggunakan metode cara
mekanik, freeze thaw cycling dan pemeriksaan fisik seperti uji organolepstis, uji
homogenitas, uji pemeriksaan pH, uji viskositas. Kemudian data nilai pH dan
Uji Shapiro Wilk menggunakan perangkat SPSS, apabila hasil menunjukan nilai
signifkan >0,05 maka data dikatakan terdistribusi normal. Jika data terdistribusi
normal maka dilanjutkan dengan uji homogenistas dengan One Way Anova
40
maka dapat dikatakan pH dan viskositas dari uji stabilitas fisik adalah bermakna
atau stabil. Jadi uji homogenitas dan Uji One Way Anova terpenuhi. Apabila hasil
menunjukan nilai signifikan <0,05 maka dapat dikatakan pH dari uji stabilitas fisik
pada suhu ruang dari awal pembuatan sampai akhir pengujian stabilitas fisik yaitu
Pengumpulan bahan
Pembuatan ekstrak
Hasil penelitian
Analisis data
41
Kesimpulan