Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka jenis

penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Metode eksperimental adalah

metode penelitian yang didalamnya dibuat manipulasi terhadap objek penelitian

serta adanya kontrol yang bertujuan untuk menyelidiki ada atau tidaknya sebab

akibat dan hubungan antara sebab akibat tersebut dengan cara memberikan

perlakuan-perlakuan (treatments) tertentu pada kelompok eksperimen dan

menyediakan kelompok kontrol untuk perbandingan (Sugiyono, 2013).

B. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah faktor-faktor yang menjadi pokok permasalahan yang

ingin diteliti atau penyebab utama gejala (Wijaya, 2013). Variabel bebas yang

dipelajari dalam penelitian ini adalah Konsentsrasi CMC-Na dalam sediaan pasta

gigi yang memenuhi persyaratan pasta gigi yang baik dan stabil

2. Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang tergantung pada perbedaan variabel bebas

(Wujaya, 2013). Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah

evaluasi sifat fisik sediaan pasta gigi yang meliputi organoleptis, homogenitas, pH,

viskositas.

31
32

3. Variabel Terkendali

Variabel terkendali adalah faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil

penelitian tetapi tidak diteliti (Wijaya, 2013). Variabel terkendali yang digunakan

pada penelitian ini adalah konsentrasi bahan tambahan seperti zat bahan abrasif,

pelembut, basis, humektan, dan zat pengawet serta ekstrak stroberi dan nanas.

C. Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Stroberi, Nanas, CMC Na ,

Kalsium Karbonat, Gliserin , Sorbitol , Natrium Lauril Sulfat, Sukralos , Metil

Paraben, Akuadest

D. Alat Penelitian

Alat yang digunakan ada penelitian ini adalah timbangan analitik, alat-alat

gelas, cawan porselen, batang pengaduk, kaca arloji, pH meter, pengukur suhu,

mortar dan stamper, Blender , dan anak timbang.

E. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitan ini akan dilakukan di Laboratorium Teknologi Farmasi Prodi D III

Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Pekalongan. Penelitian ini dilakukan pada

bulan Mei-Juni 2019


33

F. Rancangan Penelitian

1. Pengumpulan Bahan Baku

Buah Stroberi yang digunakan dipetik langsung di kebun yang terdapat di Desa

Serang , Purbalingga. Buah Nanas yang digunakan didapatkan di kebun Desa Belik

, Pemalang.

2. Pembuatan Ekstrak Stroberi dan Nanas

Pada pembuatan ekstrak stroberi dan nanas ini menggunakan metode maserasi,

dan prosenya adalah :

Stroberi yang masih segar dan bewarna merah disiapkan sebanyak 100 gram

kemudian dicuci dengan air mengalir hingga bersih dan dipotong potong kecil

kecil lalu dihaluskan dengan menggunakan blender

Buah stroberi yang telah halus dimasukan ke dalama bejana + 250 ml pelarut

Etanol, diaduk kemudian tutup bejana , direndam selama3 hari terlindung dari

cahaya sambil diaduk sesekali . ekstrak kemudian disaring dengan kertas

penyaring. Filtrat yang didapatkan dipekatkan / disuling didalam vakum

evaporator berputar dalam suhu 40º C dan disimpan pada suhu 4º C untuk

penggunaan lebih lanjut. (Serlahwaty, 2016)

Nanas muda disiapkan , diris kulitnya dan diambil dagingnya , lalu potong kecil

kecil dan ditimbang sebanyak 100 gram lalu dihaluskan dengan menggunakan

blender

Nanas yang telah halus dimasukan ke dalama bejana + 250 ml pelarut Etanol,

diaduk kemudian tutup bejana , direndam selama 3 hari terlindung dari cahaya
34

sambil diaduk sesekali . ekstrak kemudian disaring dengan kertas penyaring.

Filtrate yang didapatkan dipekatkan / disuling didalam vakum evaporator berputar

dalam suhu 40ºC dan disimpan pada suhu 4ºC untuk penggunaan lebih lanjut.

(Putra, 2014)

3. Pembuatan Pasta Gigi

a. Formulasi Pasta Gigi

Pasta Gigi Ekstrak kombinasi stroberi dan Nanas akan dibuat dengan 3 formula

dengan variasi Basis CMC Na . Sediaan Pasta Gigi dibuat 20 gram pada masing-

masing formula. Formulasi Pasta Gigi Stroberi dan Nanas dapat dilihat pada table

4.

Tabel II. Formula Sediaan Pasta gigi Stroberi dan Nanas

Formula (%)
Bahan Kegunaan
Formula 1 Formula 2 Formula 3

Ekstrak Stroberi Zat aktif 20 20 20

Ekstrak Nanas Zat Aktif 20 20 20

CMC Na Basis atau Bahan


3,5 4,5 5,5
Pengikat

Kalsium Bahan Abrasif


20 20 20
Karbonat

Gliserin Bahan Pelembab atau


10 10 10
Humectant

Sorbitol Bahan Pelembab atau


20 20 20
Humectant

Metil paraben Pengawet 0,1 0,1 0,1

Natrium Lauril Detergen


2 2 2
Sulfat
35

Sukralos Pemanis 1 1 1

Akuadest Pelarut, basis air Ad 100 Ad 100 Ad 100

Note :

a. Pemilihan Konsentrasi 20% Stroberi dipilih berdasarkan penelitian

sebelumnya yang menyatakan 15%-75% dapat menurunkan plak gigi

(Lestari, 2016)

b. Pemilihan Konsentrasi 20% Nanas dipilih berdasarkan penelitian sebelumnya

yang menyatakan 12,5%-100% dapat menghambat bakteri S. mutans pada

gigi ( Putra, 2014)

(Zulfa, 2017)

b. Pembuatan Sediaan Pasta Gigi Stroberi dan Nanas

Bahan Pengikat CMC Na ditimbang, dikembangkan dengan akuades didalam

cawan lalu dimasukkan dalam mortir, Kalsium karbonat ditimbang, ditambahkan

sedikit-sedikit kedalam pengikat sambil diaduk sampai homogen kemudian

ditambahkan Gliserin dan Sorbitol diaduk sampai homogen. Sukralos dilarutkan

dalam akuades aduk sampai homogen. Natrium Lauril Sulfat ditimbang, dilarutkan

dalam Aquades dicampur, aduk sampai homogen. Metil Paraben ditimbang

dilarutkan dalam aquades dicampur aduk sampai homogen. Ekstrak Stroberi dan

Nanas dimasukkan dalam campuran diaduk sampai homogen. Sisa akuades

ditambahkan, diaduk dengan stamper sampai terbentuk pasta. Sediaan yang telah

jadi dimasukkan kedalam tube yang terlindung cahaya.


36

4. Evaluasi Sifat Fisik

Evaluasi sifat fisik dapat berpengaruh pada kestabilan fisik sediaan, Pasta Gigi

dapat dinyatakan stabil apabila dalam masa penyimpanan tidak terjadi perubahan

fisik seperti sediaan menjadi keras, pengenceran, perubahan warna atau terjadi

pemisahan,

a. Pemeriksaan organoleptis

Permeriksaaan organoleptis dilakukan dengan mengamati bentuk, aroma,

warna sediaan pasta gigi secara visual (Ardhi, 2017). Diharapkan didapat

bentuk tekstur yang lembut , aroma khas stroberi dan nanas, dan warna

krem .

b. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas dengan mengambil 0,1 g pasta gigi yang

dioleskan tipis pada kaca objek, ditutup lagi dengan kaca objek lainnya,

kemudian diamati secara visual (Nurjannah, 2018).

Sediaan pasta gigi dikatakan homogen bila terdapat persamaan warna

yang merata dan tidak adanya partikel atau bahan kasar yang dapat diraba,

persyaratan yang dimaksud agar bahan aktif dalam sediaan dapat

terdistribusi terdisitribusi merata (Ardhi, 2017)


37

c. Uji pH

Sediaan Pasta gigi yang baik harus memiliki pH yang sesuai dengan pH

Mukosa Mulut dan syarat nilai pH untuk sediaan pasta gigi menurut SNI

yaitu 4 –10 (Nurjannah, 2018). Nilai pH dapat diukur dengan

menggunakan kertas pH Indikator langsung pada sediaan kemudian akan

terjadi perubahan warna dan dicocokan dengan standar warna pada pH

tertentu pada indikator mengukur nilai (Depkes RI, 1995)

d. Uji Viskositas

Pengukuran viskositas menggunakan Viscotester VT-04E Rion (co)

dPas dengan rotor nomor 2 (Widiarsih , 2017), Syarat viskositas pasta gigi

yaitu pada kisaran 300 dPas (Mollet dan Grubenmann, 2001).

Sehingga bisa dimungkinkan ketika sediaan pasta gigi digunakan akan

tertahan lama atau tidak mudah meleber pada tube dan sikat gigi.

e. Uji Daya sebar

Uji Daya sebar sediaan pasta dimaksudkan untuk mengetahui

kemampuan menyevar pasta gigi saat dioleskan pada gigi. Kemampuan

menyebar adalah karakteristik penting dalam formulasi karena

mempengaruhi transfer bahan aktif pada daerah target dalam dosis yang

tepat kemudian penggunaan , tekanan yang diperlukan dalam keluar


38

kemasan dan penerimaan oleh konsumen. Persyaratan daya sebar yaitu 5-

7 cm (Ardhi, 2017)

Sampel seberat 1 gram diletakan diatas 2 kaca dan ditunggu selama 1

menit. Diameter sebar sampel diukur pada 3 titik berbeda. Selanjutnya

ditambah 50 g beban dan didiamkan selama 1 menit lalu diukur diameter

sebar pada titik yang sama. Tambahkan beban lagi sebanyak 50 g dan

diamkan selama 1 menut. Pengukuran daya sebar dilakukan hal yang sama

seperti sebelumnya ( Doko, 2018)

f. Uji Stabilitas

Uji Stabilitas dipercepat dilakukan menggunakan cara mekanik dan uji

freeze thaw cycling

1). Cara Mekanik

Pasta disentrifugasi selama 5 jam dengan kecepatan 3800 rpm. Kriteria

diharapakan yaitu tidak boleh terjadi perubahan ( bentuk awal sediaan

sebelum diuji stabilitas cara mekanik) dan tidak terjadi pemisahan fase.

(Ardhi, 2017).

2.Uji Freeze Thaw Cycling


39

Uji freeze thaw cycling dilakukan dalam 6 siklus selama 12 hari. Uji ini

dilakukan dengan cara menyimpan sediaan sebanyak 5 gram pada suhu 4

selama 24 jam, kemudian sediaan dipindahkan ke suhu 40 selama 24 jam

(1 siklus). Kemudian dilakukan uji organoleptis, uji viskositas dan uji pH.

(Indah, 2016)

G. Pengumpulan dan Analisis Statistik Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara memilih satu sediaan terbaik dari

masing masing formula berdasarkan uji sifat fisik sediaan pasta gigi. Kemudian

sediaan pasta gigi yang dipilih diuji stabilitas fisik menggunakan metode cara

mekanik, freeze thaw cycling dan pemeriksaan fisik seperti uji organolepstis, uji

homogenitas, uji pemeriksaan pH, uji viskositas. Kemudian data nilai pH dan

viskositas dari pengujian stabilitas dianalisis menggunakan uji normalitas dengan

Uji Shapiro Wilk menggunakan perangkat SPSS, apabila hasil menunjukan nilai

signifkan >0,05 maka data dikatakan terdistribusi normal. Jika data terdistribusi

normal maka dilanjutkan dengan uji homogenistas dengan One Way Anova
40

menggunakan perangkat lunak spss, apabila menunjukan nilai sigfnifikan >0,05

maka dapat dikatakan pH dan viskositas dari uji stabilitas fisik adalah bermakna

atau stabil. Jadi uji homogenitas dan Uji One Way Anova terpenuhi. Apabila hasil

menunjukan nilai signifikan <0,05 maka dapat dikatakan pH dari uji stabilitas fisik

pada suhu ruang dari awal pembuatan sampai akhir pengujian stabilitas fisik yaitu

terdapat tidak bermakna atau tidak stabil .

H. Diagram Alir Cara Kerja

Pengumpulan bahan

Penyiapan Buah Strawberry dan Nanas

Pembuatan ekstrak

Pembuatan sediaan Pasta Gigi

Pengujian sifat fisik dan stabilitas

Hasil penelitian

Analisis data
41

Kesimpulan

Gambar.3. Diagram alir cara kerja

Anda mungkin juga menyukai

  • SURAT PERNYATAAN Kesanggupan Menyelesaikan Tugas Ahkir
    SURAT PERNYATAAN Kesanggupan Menyelesaikan Tugas Ahkir
    Dokumen1 halaman
    SURAT PERNYATAAN Kesanggupan Menyelesaikan Tugas Ahkir
    Ikhsan Xlalu Tepat Janji II
    0% (1)
  • V
    V
    Dokumen1 halaman
    V
    Ikhsan Xlalu Tepat Janji II
    Belum ada peringkat
  • V
    V
    Dokumen1 halaman
    V
    Ikhsan Xlalu Tepat Janji II
    Belum ada peringkat
  • Pembuatan Dan Evaluasi Larutan Elektrolit Ikhsan
    Pembuatan Dan Evaluasi Larutan Elektrolit Ikhsan
    Dokumen24 halaman
    Pembuatan Dan Evaluasi Larutan Elektrolit Ikhsan
    Ikhsan Xlalu Tepat Janji II
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen9 halaman
    Bab 1
    Ikhsan Xlalu Tepat Janji II
    Belum ada peringkat
  • Proposal SN 1
    Proposal SN 1
    Dokumen11 halaman
    Proposal SN 1
    Ikhsan Xlalu Tepat Janji II
    Belum ada peringkat
  • Isi Catuabine
    Isi Catuabine
    Dokumen8 halaman
    Isi Catuabine
    Ikhsan Xlalu Tepat Janji II
    Belum ada peringkat
  • Emulsi
    Emulsi
    Dokumen63 halaman
    Emulsi
    Ikhsan Xlalu Tepat Janji II
    Belum ada peringkat
  • Suspensi
    Suspensi
    Dokumen49 halaman
    Suspensi
    Ikhsan Xlalu Tepat Janji II
    100% (1)
  • Makalah Erik Asu
    Makalah Erik Asu
    Dokumen9 halaman
    Makalah Erik Asu
    Ikhsan Xlalu Tepat Janji II
    Belum ada peringkat
  • Pembuatan Dan Evaluasi
    Pembuatan Dan Evaluasi
    Dokumen17 halaman
    Pembuatan Dan Evaluasi
    Ikhsan Xlalu Tepat Janji II
    Belum ada peringkat
  • SK Fik
    SK Fik
    Dokumen13 halaman
    SK Fik
    Ikhsan Xlalu Tepat Janji II
    Belum ada peringkat