Anda di halaman 1dari 2

Informan : Wahidin, Bumirejo, 68 Tahun

Laki-laki
Seorang petani
Kecamatan Kepohbaru
Kabupaten Bojonegoro

ASAL MULA DESA BUMIREJO DAN SUMBERGEDE


Oleh : F a t h u r r o h m a n

Alkisah pada zaman dahulu kala sebelum terbentuknya desa bumirejo ada dua orang
bersaudara. Kedua bersaudara tersebut sangat baik dan sayang satu sama lain. Konon
sebelum terbentuknya desa yang disebut desa bumirejo ini, daratanya berupa hutan belantara.
Berbagai pohon tumbuh disana sehingga sangat lebat sekali. Selain berbagai jenis tumbuhan
dan pohon, berbagai jenis beinatang juga menghuni tempat tersebut. Kedua bersaudara
tersebut bernama Syeh sarif sumodirjo dan Kakaknya bernama Syeh Nur kholis. Kedua orang
tersebut beragama Islam.
Pada suatu hari kakak beradik tersebut menebangi berbagai pepohonan yang tumbuh
ditanah tersebut guna untuk memperluas wilayahnya. Mereka berlomba-lomba untuk
mendapatkan wilayah yang luas, sehingga memacu semangat mereka untuk menebangi
pepohonan tersebut. Perjalanan mereka dimulai secara terpisah Syeh Syarif sumodirejo
memulai penebangan dari Selatan, sedangkan Syeh nur Kholis dari utara. Dengan posisi
terpisah ini nantinya akan diketahui siapa yang paling mendapatkan lahan yang luas.
Hari berhari berlalu, buan berbulan berlalu mereka pun berhasil menebang wilayah
tersebut semakin luas. Syeh nur Kholis mempunyai kebiasaan sering tidur sedangkan Syeh
Sumodirjo selalu rajin menebang setiap hari, sehingga luas hasil tebanganpun berbeda jauh.
Luas wilayah yang diperoleh oleh syeh Sarif lebih luas dari pada syeh nur kholis. Tak lama
kemudian daerah yang dulunya berupa hutan belantara tersebut berubah menjadi dataran dan
daladang yang siap dibuat bercocok tanam.
Karena perbedaan luas wilayah yang sangat menonjol ahirnya suatu ketika kedua
kakak beradik itu bertemu sehingga suatu ketika sang adik bersayembara karena merasa
wilayahnya lebih luas dari kakaknya. Dia mengatakan kalau bisa mengendong dia sekuat dia
memindahkan tubuhnya maka, tanah yang telah dilewati menjadi miliknya. Dan perjanjian
tersebut disepakati berdua. Syeh Sumodirejo ada sosok yang mempunyai kesaksian
madraguna. Tidak seorangpun mampu mengendong tubunya. Namun Syeh nur kholis juga
sakti. Ketika Adiknya tertidur ia mengendongnya hingga sampai

Anda mungkin juga menyukai