Anda di halaman 1dari 3

SINOPSIS

Judul: Harmoni

Genre: Teenlit

Pemberitahuan pemangkasan ekskul oleh kepala sekolah membuat klub

musik SMA Budi Pekerti berada dalam masalah besar. Isunya, klub musik

tersebut menjadi salah satu ekskul yang akan dibubarkan. Irish sebagai ketua klub

musik tentu saja harus melakukan sesuatu demi mengamankan posisi klubnya

agar tidak dibubarkan.

Sebuah kesempatan datang. Lewat kompetisi musikalisasi tingkat provinsi.

Klub musik mungkin masih bisa bertahan kalau mereka bisa meraih juara di

kompetisi tersebut, minimal juara tiga. Tapi, para anggota klub musik meragukan

kesempatan itu, mengingat sejak klub musik dibentuk, mereka sama sekali belum

pernah ikut kompetisi apapun. Jadi, kesempatan untuk menang rasanya mustahil

sekali.

Dewi, pembina klub musik, mengatakan pada Irish bahwa klub musik

punya kesempatan menang jika bisa merekrut anak baru bernama Alvaro

Danuwijaya Malik, yang diketahui memiliki kemampuan bermain piano yang

mengagumkan. Namun, merekrut Alvaro bukanlah sesuatu yang gampang,

mengingat pertemuan pertama mereka saja sudah tidak menyenangkan. Sikap

Alvaro yang dingin, sinis, penyendiri dan antisosial, membuat Irish kesulitan

mendekati anak baru tersebut.


Di sisi lain, Alvaro sudah lama berhenti bermain musik. Musik hanya

melukainya dengan kenangan-kenangan yang menyesakkan dada. Kenangan

tentang kematian tragis mamanya. Belum lagi, hubungannya dengan papanya juga

tidak baik. Alvaro menyalahkan papanya atas kematian sang mama.

Irish tidak menyerah begitu saja. Dia terus membujuk Alvaro meski sikap

cowok itu sama sekali jauh dari kata bersahabat. Hingga suatu hari, saat klub

musik berlatih, Alvaro tiba-tiba muncul dan menyetujui untuk bergabung di klub

musik sampai kompetisi musikalisasi itu berakhir. Ternyata Alvaro setuju setelah

tanpa sengaja melihat Irish bermain gitar dan bernyanyi di bangsal anak-anak

penderita kanker. Alvaro seperti melihat mamanya hidup kembali dalam sosok

Irish. Dan, sejak itu pula Irish selalu memuhi pikiran Alvaro.

Tetapi masuknya Alvaro ke klub menimbulkan konflik baru. Sikap Alvaro

yang sinis, suka marah-marah, dan kasar menimbulkan perpecahan di klub. Dua

gitaris andal klub musik, Agung dan Bayu, mogok untuk berlatih karena tidak

suka dengan sikap Alvaro yang selalu membentak setiap kali salah satu anggota

klub melakukan kesalahan. Tentu saja hal itu membuat Irish kelimpungan. Untung

saja dua gitaris tersebut mau kembali setelah Alvaro mengakui kesalahannya dan

meminta maaf.

Hubungan Alvaro dengan papanya semakin meruncing. Terlebih saat

ayahnya membawa seorang wanita ke rumah dan mengatakan ingin menikah.

Alvaro marah besar. Alvaro melontarkan sebuah tuduhan bahwa papanya segaja

membunuh mamanya agar bisa menikah lagi, yang membuat emosi papanya tidak

terkendali hingga menampar Alvaro. Alvaro yang makin benci dengan papanya
memutuskan untuk minggat dari rumah dan tinggal di rumah tantenya, yang tak

lain pembina klub musik SMA Budi Pekerti.

Papa Alvaro datang menemui Alvaro untuk meminta maaf. Alvaro

bersikap sinis. Bahkan dia mengatakan daripada mamanya, Alvaro lebih

menginginkan papanya yang mati dalam kecelakaan tragis itu. Tapi, ketika

papanya mengalami kecalakaan, Alvaro sadar keinginannya itu keliru. Dia tidak

ingin papanya mati. Alvaro merasa bersalah. Dia berharap masih punya

kesempatan untuk meminta maaf. Beruntung papanya berhasil diselamatkan.

Hubungan keduanya berhasil diperbaiki. Ternyata selama ini Alvaro hanya belum

siap dengan kematian mamanya yang tiba-tiba dan membutuhkan seseorang untuk

disalahkan karena hal tersebut.

Pada hari kompetisi musikalisasi Alvaro tidak terlihat. Agung marah. Dia

mengatakan akan membuat perhitungan dengan Alvaro. Tetapi, Irish yakin Alvaro

akan muncul meski waktu mereka tinggal beberapa menit lagi untuk tampil. Saat

nama klub musik Budi Pekerti dipanggil untuk naik panggung, para anggota klub

sudah pasrah. Tanpa kehadiran Alvaro, permainan mereka akan hancur.

Untungnya, Alvaro muncul di saat yang tepat. Klub musik Budi Pekerti berhasil

menampilkan permainan musik yang apik dan menyabet juara tiga pada kompetisi

tersebut. Tapi, Alvaro tetap saja mendapat bogem mentah dari Agung sebagai

hukuman atas keterlambatannya.

Akhirnya klub musik Budi Pekerti berhasil dipertahankan. Klub musik itu

diberi nama Harmoni. Irish dan Alvaro juga sadar bahwa mereka memiliki

perasaan yang sama: saling jatuh cinta.

Anda mungkin juga menyukai