Anda di halaman 1dari 3

DEMAM TIFOID

No. Dokumen :800/ /PKM-WM/SOP/I/2018


No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : Januari 2018
Halaman : 1/3
UPTD Puskesmas EDY ENIYAH, A.Md.Kep
Way Mili NIP.196310181991032004

1. Pengertian Demam Tifoid adalah erat kaitannnya dengan kualitas higiene pribadi dan sanitasi
lingkungan yang kurang baik. Suatu infeksi pada saluran cerna yang disebabkan
oleh kuman salmonella typhii.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk menegakkan diagnosa
klinis serta rencana penatalaksanaan demam tifoid.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Way Mili No.800/ /PKM-WM/SK/I/2018
tentang Layanan Klinis
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Buku
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5. Prosedur/ 1. Alat dan Bahan
Langkah- a. ATK
langkah b. Blanko Resep
c. Register
d. Alat Diagnostik Poli Umum
e. Sarung Tangan dan Masker
f. Rekam Medis
2. Petugas yang melaksanakan
a. Dokter Umum
3. Langkah-langkah
a. Petugas memanggil pasies sesuai dengan urutan rekam medis yang ada di
meja pelayanan.
b. Petugas menyapa pasien dan mencocokkan identitas pasien dengan rekam
medis.
c. Petugas melakukan anamnesa dengan menanyakan keluhan pasien.
Gejala klinik :
 Demam turun naik terutama sore dan malam (demam intermitten)
 Sakit kepala (pusing) area frontal
 Nyeri otot
 Pegal-pegal
 Insomnia
 Anoreksia
 Mual muntah
 Gangguan gastrointestinal spt konstipasi, meteorismus atau diare, nyeri
abdomen dan BAB berdarah
d. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
 Suhu tinggi
 Bau mulut karena demam lama
 Bibir kering dan kadang pecah-pecah
 Lidah kotor dan ditutup selaput putih (coated tongue), jarang
ditemukan pada anak
 Ujung dan tepi lidah kemerahan dan tremor
 Nyeri tekan regio epigastrik (nyeri ulu hati)
 Hepatosplenomegali
 Bradikardia relatif (peningkatan suhu tubuh yang tidak diikuti oleh
peningkatan frekuensi nadi)
 Pada keadaan lanjut bisa terjadi penurunan kesadaran ringan berupa
apatis. Bila keadaan berat pasien dapat menjadi somnolen dan koma
atau dengan gejala-gejala psikosis
 Pada penderita dengan toksik, gejala delirium lebih menonjol
e. Petugas akan mengantar pasien ke laboratorium untuk melakukan
pemeriksaan penunjang dan menginterpretasi hasil pemeriksaan
 Darah Lengkap
 Leukopeni ( <5000/mm3)
 Limfositosis relatif
 Monositosis
 Aneosinofiia
 Trombositopenia ringan
 Penurunan hemoglobin akibat perdarahan hebat dalam abdomen dpt
terjadi pada minggu ke 3 dan 4
 Serologi Widal
 Titer O 1/320 diduga kuat diagnosisnya adalah demam tifoid
 Widal (-)/negatif tidak menyingkirkan demam tifoid
 Diagnosa pasti bila didapatkan kenaikan titer 4 kali lipat pd
pemeriksaan ulang dengan intervan 5-7 hari
f. Petugas menegakkan diagnosa klinis berdasarkan anamnesa, pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan penunjang
g. Petugas memberikan terapi
 Terapi suportif (tirah baring, diet tinggi kalori dan tinggi protein,
konsumsi obat-obatan secara rutin dan tuntas serta kontrol dan monitor
tanda vital, kemudian dicatat dengan baik direkam medik)

Halaman 2/3
 Terapi simptomatik untuk menurunkan demam (antipiretik) dan
mengurangi keluhan gastrointestinal
 Terapi definitif dengan pemberian antibiotika. Antibiotika lini pertama
untuk demam tifoid adalah kloramfenikol, ampisillin atau amoksisilin
(aman untuk penderita yang sedang hamil), atau trimetoprim-
sulfametoxazole (kotrimosazol)
 Bila pemberian salah satu antibiotika lini pertama tidak efektif, dapat
diganti dengan antibiotika lain atau antibiotika lini kedua yaitu
Ceftriaxone, Cefotaxime (diberikan untuk dewasa dan anak), Kuinolon
(tidak dianjurkan untuk anak <18 tahun karenga dinilai mengganggu
pertumbuhan tulang)
h. Petugas memberikan konseling dan edukasi pasien tentang pengobatan dan
perawatan demam tifoid yang harus diketahui pasien dan keluarganya serta
diet dan konsumsi obat diperhatikan langsung oleh dokter dan keluarga
pasien dan tanda-tanda kegawatan harus diberitahu kepada pasien dan
keluarga supaya bisa segera dibawa ke RS terdekat untuk perawatan.
i. Petugas menulis hasil anamnesa, pemeriksaan dan diagnose secara lengkap
ke dalam rekam medis
j. Petugas akan memberikan menulis hasil diagnose pada buku register.
6. Bagan Alir
7. Hal-hal yang 1. Kriteria rujukan :
perlu a. Telah mendapat terapi selama 5 hari namun belum tampak perbaikan
diperhatikan b. Demam tifoid dengan tanda-tanda kedaruratan
2. Komplikasi (biasanya terjadi pada minggu kedua dan ketiga demam) antara
lain :
a. Perdarahan
b. Perforasi
c. Sepsis
d. Ensefalopati
8. Unit terkait 1. Poli Umum
2. UGD
3. Rawat Inap
9. Dokumen Rekam medik, register, blanko resep
terkait
10. Rekam historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
perubahan Diberlakukan

Halaman 3/3

Anda mungkin juga menyukai