4529 8854 1 PB PDF
4529 8854 1 PB PDF
http://ejournal.upi.edu/index.php/wafi
ABSTRAK
ABSTRACT
Appered of fracture on earth dam Batu Tegi Lampung need concerned for a lot
aspect in that area. In this case, we did investivigation about appered more
fracture on surface earth dam. The Ground Penetrating Radar (GPR) survey is one
of the geophysical method which is developed as a toll for a relatively shallow
and detailed subsurface geological survey. The penetration depth of GPR method
it depends on electric properties of subsurface with work principle transmitter and
receiver wave pulse, it will show up on radargram image of subsurface because of
the subsurface have an anomaly. Data processing with interpretation of data
georadar in this investivigation using Reflexw software. The result from GPR
method shows fracture pattern on earth dam Batu Tegi. From these results, the
GPR method can very useful to help design evaluation plan, construction and
mitigation plan also for earth dam.
Keywords: Ground Penetrating Radar (GPR), Radargram, Reflexw, Earth dam.
antena pemancar lalu mengenai suatu Data GPR yang diperoleh kemudian
lapisan atau objek dengan suatu diproses lebih lanjut.
konstanta dielektrik berbeda Survey GPR digunakan sebagai
selanjutnya pulsa akan dipantulkan penginderaan bawah permukaan
kembali dan diterima oleh antena dangkal dan dapat digunakan secara
penerima, waktu dan besar pulsa efektif untuk menentukan geologi
direkam. Pemancaran dan bawah permukaan dangkal jika data
pengembalian gelombang elektro- GPR diproses dan diinterpretasikan
magnet berlangsung cepat sekali yaitu secara tepat.
dalam satuan waktu nannosecond
(Allen, 1979). 2. METODE PENELITIAN
Kedalaman penetrasi dengan metode Penelitian ini data digunakan
georadar sangat bergantung sifat merupakan data sekunder yang
kelistrikan media yang diselidiki, diperoleh dari time Pusat
seperti: konduktivitas listrik dan Penelitian dan Pengembangan
konstanta dielektrik. Kedua sifat Sumber Daya Air (PUSAIR).
listrik tersebut berkaitan erat dengan Pengambilan data georadar
sifat fisik tanah atau batuan yang dilakukan di 31 lintasan diarea
antara lain kadar air dan sifat surveu yang berukuran 30 x 19
kegaramannya. Khusus dalam m. 33 lintasan ini terdiri dari 15
pendeteksian material yang kadar lintasan frekuensi 1 GHz, 7
besinya relatif tinggi, penetrasi GPR lintasan frekuensi 400 MHz, 7
akan berkurang, sesuai dengan kadar Lintasan frekuensi 40 MHz dan 4
besi yang terdapat pada material lintasan yang panjang 30 meter
tersebut (Budiono, 1999). Di daerah memakai frekuensi 400 MHz.
penelitian, kemampuan penetrasi pada Pada gambar 1 terlihat lintasan
masing-masing lintasan disesuaikan ini dibuat persegi panjang
dengan tujuan utama pendeteksian. melingkupi retakan yang muncul
dipermukaan bendungan.