Anda di halaman 1dari 8

Fototerapi Ultraviolet-B Narrow-band: Terapi yang efektif

dan reliabel pada Pityriasis versicolor yang luas dan rekuren.


Ali Balevi, Pelin Üstüner, Sümeyye A. Kakşi & Mustafa Özdemir

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas fototerapi ultraviolet-B narrow-
band sebagai terapi alternatif untuk pityriasis versicolor.

Metode dan Material: Sebanyak 38 pasien yang didiagnosis dengan pityriasis versicolor
disseminata yang mengalami kekambuhan lebih dari empat episode dalam waktu 12 bulan
diberikan terapi dengan dengan fototerapi ultraviolet-B narrow-band tiga kali seminggu.
Penilaian klinis seperti derajat pruritus, eritema/hiperpigmentasi dan skuama, serta
pemeriksaan mikologi dilakukan pada minggu 0, 4, 8, 12 dan 16.

Hasil: Dari 30 pasien yang tersisa, 20 (66,7%) mencapai hasil yang sangat baik dan empat
pasien (14%) memiliki residu penyakit yang ringan. Penurunan skor gejala klinis yang
dihitung pada minggu ke-4, minggu ke-8, minggu ke-12, dan minggu ke-16 signifikan secara
statistik.

Kesimpulan: Fototerapi Ultraviolet-B Narrow-band mungkin memiliki efek imunomodulator


dan penghambatan pada pertumbuhan Malassezia. Ultraviolet-B Narrow-band adalah alat
alternatif yang efektif dan aman untuk manajemen pada pityriasis versicolor yang luas dan
rekuren untuk pasien yang tidak responsif terhadap pengobatan konvensional.

Latar Belakang

Pityriasis versicolor (PV) adalah infeksi jamur superfisial yang ditandai


dengan hipopigmentasi, hiperpigmentasi, atau makula eritematosa pada thoraks dan
ekstremitas proksimal atas yang disebabkan oleh genus Malassezia. Perubahan respon
imun host mungkin memainkan peran dalam patogenesis. Meskipun PV bukanlah
penyakit yang mengancam, gangguan kosmetik karena kasus yang kronis dan luas
mungkin jauh mengganggu pasien dalam kehidupan sehari-hari. Ultraviolet (UV)
terkenal untuk menghambat pertumbuhan seluler Malassezia. Tujuan penelitian ini
adalah: pertama, untuk menentukan apakah pasien dapat diterapi dengan UVB
narrow-band secara baik dan aman dan kedua, untuk mengevaluasi apakah jika ada
perbaikan klinis, akan diikuti oleh kekambuhan segera setelah terapi dihentikan .
Material dan Metode

Protokol penelitian ini telah disetujui oleh Lembaga Komite Etik


Kelembagaan dan semua peserta memberikan pernyataan persetujuan secara tertulis.
Pasien dengan diagnosis klinis PV kronis luas (varian eritematosa dan hiperkromik)
dipilih dari Juli 2014 sampai November 2015. Kelompok studi termasuk pasien
dengan episode PV yang kambuh lebih dari empat kali dalam 12 bulan dengan
keterlibatan lebih dari tiga daerah tubuh (leher, thoraks, tungkai atas, tungkai bawah,
ketiak, daerah selangkangan). Diagnosis PV dikonfirmasi oleh adanya skuama,
ditambah hasil positif pada pemeriksaaan kalium hidroksida (KOH) dan pemeriksaan
lampu Wood sebagaimana diperlukan. Penyelidikan dari 38 pasien dilakukan oleh
dokter kulit yang sama (A.B.)

Protokol Pengobatan
Setelah periode wash-out 4 minggu, dosis awal iradiasi untuk setiap pasien
ditetapkan menurut pedoman dosis American Academy of Dermatology untuk UVB
narrow-band berdasarkan fototipe kulit pasien. Iradiasi seluruh tubuh diberi tiga kali
seminggu. Peningkatan dosis ditentukan berdasarkan efek dari pengobatan
sebelumnya (yaitu adanya dan intensitas eritema). Peningkatan dosis terjadi 20%
tanpa adanya reaksi eritema pada paparan sebelumnya dan 10% dalam kasus reaksi
eritema sedikit. Jika pasien dilaporkan atau masih memiliki eritema lebih intens,
maka dosis sebelumnya dipertahankan atau dikurangi sebesar 20%. Pengobatan
dilakukan sampai bersih sempurna atau maksimal 8 minggu. Selama masa penelitian,
tidak ada pengobatan sistemik atau topikal tambahan yang diizinkan, kecuali emolien
yang digunakan di malam hari. Selain itu, pasien diminta meminimalkan paparan
sinar matahari.

Sumber Radiasi
Untuk iradiasi, digunakan non-air-conditioned Waldmann 7001 standup
cubicle (Waldmann, Schwenningen, Germany) dilengkapi dengan 40 Philips TL-01
tabung fluorescent.
Penilaian klinis

Dalam penelitian kami, kriteria evaluasi pengobatan PV didefinisikan sebagai


(i) kriteria klinis: penilaian gejala PV (skala, eritema/pigmentasi) dan (ii) kriteria
mikologi: pemeriksaan mikologi negatif setidaknya tiga lesi. Pemeriksaan klinis dan
mikologi subjek dikumpulkan pada kunjungan klinik pertama, pada minggu ke-4, -8,
-12 dan -16. Penilaian klinis dilakukan atas dasar penilaian keparahan pruritus,
eritema / hiperpigmentasi dan skala dari nol sampai tiga dengan skor maksimal
sembilan (3= parah, 2= moderat, 1 =ringan, 0=absen). Distribusi skor klinis
ditunjukkan pada Tabel 2.. Respon pengobatan dinilai dengan: 1: respon yang sangat
baik (perbaikan lesi 80% dan uji KOH negatif), 2: residu penyakit ringan (perbaikan
lesi 50-80% tes KOH negatif), 3: residu penyakit yang ditandai (Perbaikan lesi <50%,
positif atau negatif tes KOH), 4: tidak ada respon (tidak ada perbaikan lesi), dan 5:
perburukan penyakit. Setelah akhir pengobatan, kasus akan dipantau selama 4
minggu dengan dua kali kunjungan. Pasien yang responsif dengan baik akan
dihubungi selama satu tahun untuk memberikan laporan setiap interval 2 bulan.

Analisis statistik
Program yang digunakan adalah NCSS (Nomor Cruncher Sistem statistik)
2007 (Kaysville, UT) dengan uji Friedman. Uji Wilcoxon- digunakan untuk evaluasi
perbandingan biner. Signifikansi dinilai pada p <0,01 dan p <0,05 level.

Hasil
Berikut adalah data demografi pasien dalam penelitian ini Tabel 1.
Respon klinis pada pasien dengan bentuk eritematosa dari PV terlihat dalam Gambar
1 (a, b).

Gambar 1 (A) Lesi klinis pasien PV dengan bentuk eritematosa sebelum UV-B
narrow-band. (B) Respon klinis terlihat setelah 20 sesi UV-B narrow-band.
Gambar 2. Skor klinis rata-rata pasien yang diobati dengan UV-B narrow-band
selama penelitian

Diskusi

Kami fokus kepada pasien PV dengan penyakit yang luas dan kronis dan yang
tidak puas dengan respon terapi sebelumnya atau mereka yang tidak dapat
menggunakan terapi anti-jamur oral dikarenakan pengobtan dan penyakit lain. Kami
menilai efektivitas terapi UV-B narrow-band dan efek durasi pada pasien tersebut.
Delapan puluh persen pasien responsif dengan perbaikan yang nyata atau bersih
sempurna. Hanya empat pasien yang mengalami kekambuhan dalam 8 minggu
setelah penghentian fototerapi. Pada akhir 1 tahun, total hanya 10 dari 24 pasien
(41,6%) yang responsif baik terhadap pengobatan yang kambuh. Tingkat
kekambuhan pasien kami lebih baik dibandingkan perlakuan lainnya. Jadwal
pemeliharaan terapi mungkin diperlukan untuk menjaga pasien dalam keadaan remisi
memanjang.

Ini adalah studi pertama yang menilai aktivitas UV-B narrow-band pada PV.
Dua penelitian mendokumentasikan pengobatan dengan fototerapi UV selektif untuk
dermatitis seboroik yang juga penyakit terkait Mallassesia. Modus tindakan UV-B
narrow-band di PV dan dermatitis seboroik diperkirakan berhubungan dengan efek
langsung dari radiasi UV pada Malassezia yang menyebabkan perubahan ultrastruktur
dan penghambatan dan efek modulasi pada proses inflamasi dan immunologis di
kulit.
Radiasi UV-B menginduksi pelepasan berbagai sitokin pro-inflamasi dan
imunosupresif dari keratinosit dan T-sel. Meskipun efek immunosupresifnya,
fototerapi UV-B tidak berhubungan dengan peningkatan risiko infeksi kulit, dengan
pengecualian reaktivasi infeksi herpes simpleks. Studi menunjukkan bahwa radiasi
UV-B dapat menyebabkan turunan keratinosit yang mencegah kolonisasi antimikroba
di kulit. Tidak ada data yang jelas tentang insidensi dari PV dari mereka yang terkena
UV secara alami dan mereka yang tidak. Vitamin D yang juga dihasilkan selama
fototerapi mungkin bertanggung jawab untuk efek positive di PV.

Malassezia furfur menghasilkan pityriacitrin alkaloid indol yang memiliki


kemampuan untuk melindungi jamur ini terhadap paparan UV dan membuat M.
furfur lebih tahan terhadap paparan sinar matahari. Kami belum mampu untuk
menilai serotipe Malassezia pada pasien kami. Dua puluh persen dari pasien kami
tidak memberikan respon yang cukup baik untuk pengobatan UV-B narrow-band.
Kami berpikir bahwa subspesies Malassezia, yang dapat mengfiltrasi UV pada pasien
dengan respon yang buruk terhadap terapi, mungkin sebagai faktor. Namun, pasien
yang memiliki respon buruk memiliki penyakit yang lebih ringan sebagai mean skor
klinis dasar mereka.

Kesimpulan

Singkatnya, hasil kami menunjukkan bahwa UV-B narrow-band adalah alat


alternatif yang efektif dan aman untuk pengelolaan PV luas dan berulang dan harus
dipertimbangkan untuk pasien yang tidak responsif terhadap pengobatan
konvensional atau tidak dapat menggunakan pengobatan antijamur sistemik karena
obat dan penyakit tertentu.
Kritisi Jurnal Terapi

Fototerapi Ultraviolet-B Narrow-band: Terapi yang efektif


dan reliabel pada Pityriasis versicolor yang luas dan rekuren.
Ali Balevi, Pelin Üstüner, Sümeyye A. Kakşi & Mustafa Özdemir

No. Petunjuk Komentar


1 Apakah alokasi subyek penelitian Subyek dalam penelitian ini alokasi ke
ke kelompok terapi atau kontrol kelompok terapi atau kontrol secara acak,
betul-betul secara acak (random) sesuai dengan kriteria inklusi yang
atau tidak ? ditetapkan
- Ya
2 Apakah semua keluaran Semua hasil yang didapatkan pada pasien
(outcome) dilaporkan ? ini dilaporkan, yaitu mencakup data
- Ya demografi, penilaian klinis, dan hasil
terapeutik, serta tingkat kekambuhan
3 Apakah lokasi studi menyerupai Penelitian ini tidak menjelaskan lokasi
lokasi anda bekerja atau tidak ? studi penelitian.
- Tidak
4 Apakah kemaknaan statistik Kemaknaan statistik maupun klinis
maupun klinis dipertimbangkan dipertimbangkan atau dilaporkan secara
atau dilaporkan ? rinci dalam penelitian ini
- Ya
5 Apakah tindakan terapi yang Tindakan terapi yang dilakukan pada
dilakukan dapat dilakukan di jurnal ini dapat dilakukan di RSUDZA,
tempat anda bekerja atau tidak ? mengingat RSUDZA memiliki alat yang
- Ya sama dengan penelitian ini
6 Apakah semua subyek penelitian Semua subyek penelitian diperhitungkan
diperhitungkan ? dalam kesimpulan dari jurnal ini
- Ya

Berdasarkan hasil kritisi jurnal, didapatkan 5 jawaban “Ya”, 1 jawaban “Tidak” dari
total 6 pertanyaan, sehingga dapat disimpulkan bahwa jurnal dengan judul
“Fototerapi Ultraviolet-B Narrow-band: Terapi yang efektif dan reliabel pada

Pityriasis versicolor yang luas dan rekuren.” ini layak dibaca dan diadaptasikan
sebagai penelitian lanjutan di RSUDZA.

Anda mungkin juga menyukai