Makalah Biologi Sel
Makalah Biologi Sel
“Om Swastyastu”
Puji syukur kami panjatkan kepada Hadirat Tuhan Yang Maha Esa (Ida Sang Hyang
Widhi Wasa), berkat rahmat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengatur Tekanan Osmosis Pada sel” dengan tepat
waktu.
Makalah ini disusun dalam rangka menempuh mata kuliah Biologi Sel pada semester I,
Prodi Farmasi Klinis, Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali. Tujuan yang ingin dicapai
adalah untuk memberikan pemahaman yang lkebih mendalam tentang pemahaman Biologi Sel
sebagai pembelajaran kepada para pembaca.
Banyak hambatan yang dialami dalam penyusunan makalah ini, namun demikian berkat
kerja keras dan adanya bantuan dari berbagai pihak kesulitan dan hambatan tersebut dapat
diatasi. Oleh karena itu, melalui pengantar ini penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen
pengampu mata kuliah Biologi Sel yang telah menugaskan mahasiswa/i untuk menyusun
makalah ini.
Disadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, segala kritik
dan saran sangat diperlukan demi kesempurnaan makalah berikutnya. Semoga makalah ini dapat
berguna untuk masyarakat pada umumnya dan penulis khususnya.
Penulis,
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR .....................................................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................................2
1.3Tujuan Masalah ......................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................................2
1.3Tujuan Masalah ......................................................................................................................2
BAB III PENUTUP .........................................................................................................................1
3.1 Simpulan.................................................................................................................................2
3.2 Saran .......................................................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................1
BAB I
PENDAHULUAN
Peristiwa osmosis merupakan suatu proses perpindahan zat pelarut melalui membran
semipermiabel dari larutan berkonsentrasi rendah (hipotonis) menuju larutan dengan konsentrasi
yang lebih tinggi (hipertonis) hingga larutan tersebut mencapai konsentrasi seimbang. Pada
proses osmosis suatu partikel molekul zat pelarut bergerak dari larutan encer (konsentrasi
rendah) menuju larutan yang lebih pekat (konsentrasi tinggi) (Tedi Mulyadi, 2010) .
Peristiwa osmosis merupakan salahsatu peristiwa yang berlangsung secara alami. Peristiwa
osmosis dapat dikurangi atau dihambat dengan cara meningkatkan tekanan pada bagian yang
lebih pekat (konsentrasi tinggi) melebihi konsentrasi yang lebih encer. Tekanan yang
diaplikasikan untuk menghambat atau menghentikan proses osmosis dari pelarut murni atau
larutan encer ke dalam larutan yang lebih pekat disebut tekanan osmotik buatan. Mekanisme lalu
lintas membran sel dibedakan menjadi dua yaitu tanspor pasif dan transport aktif. Transpor pasif
merupakan difusi suatu zat melintasi membran biologis tanpa pengeluaran energi, misalnya:
difusi dan osmosis (Campbell, 2010).
3.1 Simpula
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A, et al. 2010. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta: Gramedia.
Safrizal, Rino. 2015. Perbedaan Sifat Larutan Hipotonik, Isotonik, dan Hipertonik. (serial
online), [cited 2017 November 20]. Available from:
http://www.jejaringkimia.web.id/2011/01/perbedaan-sifat-larutan-hipotonik.html
Syaifuddin, H. 2014. Anatomi Fisiologi edisi 4. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Novi, L. 2013. Pengertian Osmosis dan Contoh Osmosis. (serial online), [cited 2017 November
21]. Available from: http://www.sridianti.com/pengertian-osmosis-dan-contoh.html
Hanummasayu. 2013. Tekanan Osmosis. (serial online), [cited 2017 November 21]. Available
from: https://www.slideshare.net/hanummasayu/tekanan-osmosis
Mulyadi, Tedi. 2010. Contoh Osmosis dalam Kehidupan Sehari-hari. (serial online), [cited 2017
November 20]. Available from: http://budisma.net/2015/03/contoh-osmosis-dalam-
kehidupan-sehari-hari.html
Fathoni, Zulfikri. 2017. Penerapan Tekanan Osmosis dalam Pencucian Darah. (serial online),
[cited 2017 November 20]. Available from: https://prezi.com/flhv4m2enkfo/penerapan-
tekanan-osmosis-dalam-pencucian-darah/
http://science.jrank.org/pages/4930/Osmosis-Cellular-Osmosis-in-red-blood-cells.html