Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan karunia serta izin-Nya kami mampu menyelesaikan makalah ini.

Maksud dari pambuatan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas Irigasi II.
Dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari semua pihak, baik
dukungan moril maupun bantuan dalam mendapatkan data, bimbingan dan sistematika
penyusunan maupun dalam penulisan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyelesaian
pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna,hal ini
disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan, wawasan dan pengalaman yang kami miliki. Oleh
karena itu demi kesempurnaan makalah ini kami sangat mengharapkan saran dan masukan
yang bersifat membangun.

Akhir kata,kami mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan semua
orang

PENULIS

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ i


BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
1.1 LATAR BELAKANG ................................................................................................................. 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ............................................................................................................. 1
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN .......................................................................................................... 1
BAB II .................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 2
2.1 PENGERTIAN BENDUNG GERAK ....................................................................................... 2
2.2 BENTUK BENDUNG GERAK ................................................................................................. 3
2.3 BENTUK BENDUNG GERAK BERUPA PINTU RADIAL .................................................. 4
2.3.1 Gambaran Bendung Gerak Berupa Pintu Radial ................................................................... 4
2.3.2 Sejarah Pintu Radial ............................................................................................................... 5
2.3.3 Kelebihan Dan Kekurangan Pintu Radial .............................................................................. 5
2.3.4 Bagian-Bagian Pintu Radial ................................................................................................... 5
2.3.5 Cara Pengangkatan Pintu Radial ............................................................................................ 7
2.3.6 Kondisi Beban Pintu Radial ................................................................................................. 8s
2.3.7 Kegagalan Pintu Radial Bisa.................................................................................................. 8
2.3.8 Pemeliharaan Pintu Radial Dapat Dilakukan ......................................................................... 9
BAB III................................................................................................................................................. 10
KESIMPULAN ................................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Bendung adalah bangunan pelimpah melintang sungai yang memberikan tinggi muka
air minimum kepada bangunan pengambilan untuk keperluan irigasi . Bendung
merupakan penghalang selama banjiir dan dapat menyebabkan gennngan luas di
daaerah-daerah hulu bendung tersebut.Bendung gerak adalah jennis bendung yaang
tinggi pembendungannya dapat diubah sesuai dengan yang dikehendaki . Pada
bendung gerak ,elevasi muka air di hulu bendung dapat dikendalikan naik turun sesuai
yang dikehendaki dengan membuka atau menutup pintu air (gate) . Bendung gerak
biasanya dibangun sungai ada daerah hilir sungai atau muara . Pada daerah hilir
sungai atau muara sungai kebaanyakan tebing-tebing sungai relative lebih landai atau
datar daripada daerah hilir. Pada saat kondisi banjir ,maka elevasi muka air sisi hulu
bendung gerak yang dibangun di daerah hilir bisa diturunkan dengan membuka pintu-
pntu air (gate) sehingga air tidak meluber kemana-mana (tidak membanjiri daerah
luas ) karena air akan mengalir lewat pintu yang telah terbuka kearah hilir
(downstream). Pada bendung gerak terdapat 3 bentuk yaitu berupa bendung pintu
sorong,bendung pintu radial dan bendung karet . Dalam hal ini kami akan membahas
tentang bendung pintu radial. Bendung pintu radial memiliki daun pintu berbentuk
lengkung (busur) dengan lengan pintu yang sendinya tertanam pada tembok sayap
atau pilar,hal ini dimaksudkan agar daun pintu lebih ringan untuk diangkat dengan
menggunakan kabel atau rantai.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa Pengertian Dari Bentuk Bendung Gerak Pintu Radial ?
2. Apa Saja Bagian-Bagian Dari Pintu Radial?
3. Apa kekurangan dan kelebihan pintu radial?

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN


1. Untuk Mengetahui Bagaimana Bentuk Dari Pintu Radial
2. Untuk Mengetahui Bagian-Bagian Dari Pintu Radial
3. Untuk Mengetahui Kekurangan Serta Kelebihan Pintu Radial

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN BENDUNG GERAK


Bendung gerak adalah jenis bendung yang tinggi pembendungannya dapat diubah
sesuai dengan yang dikehendaki.

Pada bendung gerak, elevasi muka air di hulu bendung dapat dikendalikan naik atau
turun sesuai yang dikehendaki dengan membuka atau menutup pintu air (gate). Bendung
gerak biasanya dibangun pada daerah hilir sungai atau muara. Pada daerah hilir sungai atau
muara sungai kebanyakan tebing-tebing sungai relative lebih landai atau datar dari pada di
daerah hilir. Pada saat kondisi banjir, maka elevasi muka air sisi hulu bendung gerak yang
dibangun di daerah hilir bisa diturunkan dengan membuka pintu-pintu air (gate) sehingga air
tidak meluber kemana-mana (tidak membanjiri daerah yang luas) karena air akan mengalir
lewat pintu yang telah terbuka ke arah hilir (downstream).Bendung gerak berfungsi untuk
meninggikan muka air sungai, sehingga air sungai dapat dialirkan ke daerah irigasi.

Bendung Gerak dapat dipertimbangkan jika :

1. Kemiringan sungai kecil atau relatif datar.


2. Daerah genangan luas dan harus dihindari.
3. Debit banjir besar, kurang aman dilewatkan pada bendung tetap.
4. Pondasi untuk pilar harus betul-betul kuat kalau tidak pintu terancam macet.
5. Peninggian dasar sungai akibat konstruksi bendung tetap tidak dapat pakai karena
akan mempersulit pengaliran saat banjir air atau membahayakan pekerjaan sungai
yang telah ada dari akibat meningginya muka air.
6. Dapat mengangkut pasir dan kerikil sampai ukuran 64 mm.

2
Adapun contoh gambar bendung gerak adalah sebagai berikut :

2.2 BENTUK BENDUNG GERAK


A. Berupa Pintu Sorong
Pintu geser atau sorong, banyak digunakan untuk lebar dan tinggi bukaan yang kecil
dan sedang. Diupayakan pintu tidak terlalu berat karena akan memerlukan peralatan
angkat yang lebih besar dan mahal. Sebaiknya pintu cukup ringan tetapi memiliki 4
Kriteria Perencanaan – Bangunan Utama kekakuan yang tinggi sehingga bila diangkat
tidak mudah bergetar karena gaya dinamis aliran air.

B. Berupa Pintu Radial


Konstruksi seperti ini dimaksudkan agar daun pintu lebih ringan untuk
diangkat dengan menggunakan kabel atau rantai. Alat penggerak pintu dapat dapat
pula dilakukan secara hidrolik dengan peralatan pendorong dan penarik mekanik yang
tertanam pada tembok sayap atau pilar

3
C. Berupa Bendung Karet
Bendung ini berfungsi meninggikan muka air dengan cara mengembungkan
tubuh bendung dan menurunkan muka air dengan cara mengempiskannya. Tubuh
bendung yang terbuat dari tabung karet dapat diisi dengan udara atau air. Proses
pengisian udara atau air dari pompa udara atau air dilengkapi dengan instrumen
pengontrol udara atau air (manometer).

Bendung karet memiliki 2 (dua) bagian pokok, yaitu : 1) Tubuh bendung yang
terbuat dari karet 2) Pondasi beton berbentuk plat beton sebagai dudukan tabung
karet, serta dilengkapi satu ruang kontrol dengan beberapa perlengkapan (mesin)
untuk mengontrol mengembang dan mengempisnya tabung karet

2.3 BENTUK BENDUNG GERAK BERUPA PINTU RADIAL

2.3.1 Gambaran Bendung Gerak Berupa Pintu Radial


Radialgates adalah bagian yang dapat berputar (rotary) terdiri dari bagian berbentuk
silindris.Bangunan ini dapat berputar secara vertikal maupun horizontal. Salah satu jenisnya
adalah tainter gates.Tainter gates didisain untuk dapat mengangkat daun pintu ke atas dan
mengalirkan air lewat di bawahnya. Bangunan ini dapat menutup sendiri berdasarkan
beratnya.

4
Contoh Desain bendung gerak pintu Radial

2.3.2 Sejarah Pintu Radial


Pintu Tainter ditemukan pada tahun 1886 oleh Jeremiah BurnhamTainte Seorang karyawan
Knapp, Stout, and Co; sebuah perusahaan kayu besar yang berbasis di Negara
bagianWisconsin, USA. Membuat pintu banjir (flood gate) yang mudah dibuka dan ditutup
untuk mempermudah transportasi kayu di sungai. Pintu radial sekarang banyak digunakan di
seluruh dunia.

2.3.3 Kelebihan Dan Kekurangan Pintu Radial


A. Kelebihan Pintu Radial
1. . Hampir tidak ada gesekan pada pintu
2. Dibutuhkan kapasitas pengangkatan yang lebih rendah
3. Dapat dioperasikan dengan cepat dan efisien
4. Bentuk geometri dari pintu radial memberikan karakteristik debit hidraulik yang
baik
5. Dapat menggelontorkan benda hanyut dan juga dapat melewatkan sedimen

B. Kekurangan Pintu Radial


1.Bangunan tidak kedap air
2.Biaya pembuatan bangunan mahal
3.Paksi (pivot) pintu memberi tekanan horisontal besar jauh di atas pondasi

2.3.4 Bagian-Bagian Pintu Radial


Pintu Radial terdiri dari beberapa komponen, sebagai berikut:

1. Penampang Pintu
Pelat muka secara akurat akan direncanakan melengkung pada radius yang dibutuhkan ke
titik poros yang telah direncanakan. Plat pintu ditopang di sepanjang bagian belakang dengan
tulang rusuk vertical untuk menstabilkan pelat muka dan kekakuan dengan gaya dukungan
horizontal balok sepanjang total lebar pelat. Gaya Horizontal dukungan balok bervariasi
dalam ukuran dengan lebar gerbang dan puncak elevasi maksimum air. Mereka mentransfer
tekanan dari pelat muka dengan lengan radial.

5
Gambar pintu Baja Pada Bendung Radial

Struktur Pintu Radial :


 Skin plate assembly
Bagian yang berbentuk pelat silinder yang terdiri dari pelat
melengkung yang keras dan kaku yang didukung oleh rangka vertikal yang melengkung
 Horizontal girders
Bagian yang mendukung skin plate assembly dalam hal menahan lebar dari pintu ini
 End frames
Menahan atau mendukung horisontal Girders

2. Lengan pintu radial


Bertindak sebagai lengan yang mentransfer gaya dari daun pintu radial.
Digunakan untuk mengendalikan aliran air melalui bangunan hidrolik. Terdiri dari bagian
kerangka silinder atau pelat penutup (skin plate), dihubungkan dengan rangka ke sambungan
trunnion

6
2.3.5 Cara Pengangkatan Pintu Radial

 Wire rope hoist system


• Menggunakan rantai (chain)
• Ditinjau posisi mana dari penarikan yang dapat meminimalkan efek dari gaya pengangkatan
• Konfigurasi pengangkatan yang paling ideal adalah dengan rantai diangkat vertikal dimana
tangen searah dengan lengkung pintu

 Hydraulic cylinder hoist system


• Menggunakan dua silinder hidraulik yang dipasang pada tiap sisi pintu
• Setiap cylinder pivot dipasang pada trunnion yang terpasang pada pilar dan tungkai piston
terpasang pada rangka pintu
• Besar dari gaya pengangkatan yang terjadi pada silinder akan berubah seiring dengan
gerakan
angkat pintu air

7
2.3.6 Kondisi Beban Pintu Radial

1. Kondisi pintu ditutup


• Tekanan hidrostatik dari waduk adalah beban utama yang bekerja pada pintu
• Beban air waduk, bersamaan dengan pengaruh gelombang dan berat pintu serta peralatan
terpasang dianggap sebagai beban normal
• Beban es dan material yang menyangkut di pintu adalah beban yang tidak biasa
• Dampak dari kapal tongkang, kapal dan material yang menyangkut di pintu adalah muatan
ekstrim

2. Pengoperasian Pintu
• Kekuatan gesekan berkembang pada bagian muka antara pin trunnion dan ring serta antara
pusat trunnion dan pelat kuk/gandar samping
• Kondisi maksimum diperkirakan terjadi ketika pintu terbebani di bawah kehilangan energi
penuh, pintu tetap berada dalam posisi tertutup, dan mulai terbuka untuk mengatur muka air
waduk
• Ketika operasi pintu dimulai, beban kerekan dan beban gesekan pin trunnion bekerja,
sehingga memperbesar pembengkakan lengan pintu bila dibandingkan dengan kondisi "pintu
ditutup“
• Sehingga dapat mempengaruhi stabilitas pintu karena overstressing kedua Pengikat

3.Kondisi beban Gempa

2.3.7 Kegagalan Pintu Radial Bisa


Disebabkan Kerena :
 Perencanaan pintu kurang tepat
 Korosi pada bagian pintu dan komponen penghubungnya
 Terjadi luapan pada pintu saat terjadi banjir
 Perubahan bentuk pada pilar spillway yang signifikan
 Modifikasi yang tidak tepat terhadap struktur pintu (kenaikan tinggi pintu,pengelasan
pada komponen, dan lain‐lain)
 Pembentukan es pada struktur pintu
 Beban angkat yang tidak rata

8
 Penurunan pada bagian struktur pintu

2.3.8 Pemeliharaan Pintu Radial Dapat Dilakukan


Dengan Cara :
 Pelumasan bantalan atau grafit
 Pelumasan pin trunnion
 Pelumasan tali kawat dan rantai
 Inspeksi berkala

9
BAB III

KESIMPULAN

Dari hasil materi dapat kami simpulkan bahwa bentuk bendung gerak berupa pintu
radial merupakan bagian yang dapat berputar (rotary) terdiri dari bagian berbentuk silindris.
Bangunan ini dapat berputar secara vertikal maupun horizontal. Salah satu jenisnya adalah
tainter gates. Tainter gates didisain untuk dapat mengangkat daun pintu ke atas dan
mengalirkan air lewat di bawahnya. Bangunan ini dapat menutup sendiri berdasarkan
beratnya.
Kelebihannya adalah Hampir tidak ada gesekan pada pintu,alat pengangkatnya ringan
dan mudah diekplotasi,bangunan dapat dipasang di saluran yang lebar. Kekurangannya
adalah Bangunan tidak kedap air,Biaya pembuatan bangunan mahal,Paksi (pivot) pintu
memberi tekanan horisontal besar jauh di atas pondasi.

10
DAFTAR PUSTAKA
Ainugroho,Saktyianto dkk.Perencanaan Bendung Gerak Karangtalun di Kabupaten
Kulon Progo Yogyakarta.

Anonim.Presentasi Tugas Akhir.Perencanaan bendung gerak kepohbarus

11

Anda mungkin juga menyukai