Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. Identitas Sekolah
Satuan Pendidikan : SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta
Mata pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Matriks
Alokasi Waktu : 6 × 45 menit ( 6 JP/ 3 Pertemuan)

B. Kompetensi Inti
KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
KI 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan

C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.4 Menganalisis sifat-sifat 3.4.1 Mendefinisikan determinan matriks
determinan dan invers matriks
berordo 2 x 2 dan 3 x 3 3.4.2 Mendefinisikan invers matriks
4.4 Menyelesaikan masalah yang 4.4.1 Menyelesaikan masalah konstektual yang
berkaitan dengan determinan berkaitan dengan determinan matriks
dan invers matriks berordo
2 x 2 dan 3 x 3 4.4.2 Menyelesaikan masalah konstektual yang
berkaitan dengan determinan matriks
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan Problem Based Learning (PBL)
yang dipadukan dengan metode diskusi, penugasan dan pendekatan kooperatif yang
menuntun peserta didik berfikir kritis & kreatif dalam mengamati (membaca)
permasalahan, menyelesaikan masalah dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas
tentang masalah kontekstual Determinan dan Invers Matriks. Dalam proses pembelajaran
akan terbentuk karakter peserta didik yang disiplin, mampu bekerjasama (kolaborasi),
dan pantang menyerah dalam menyelesaikan masalah.
E. Materi Pembelajaran
Fakta:
Pengertian determinan, pengertian invers, penggunaan determinan dan invers matriks
dalam kehidupan sehari-hari
Konsep:
Notasi Determinan, notasi matriks, sifat-sifat determinan, sifat-sifat invers
Prosedur:
Langkah dalam menentukan Determinan matriks ordo 2 x 2
Menggunakan formula Determinan
Langkah dalam menentukan Determinan matriks ordo 3 x 3
- Menggunakan formula determinan
- Cara Sarrus dan cara Sarrus Kino
- Cara ekspansi dengan kofaktor dan minor
Langkah dalam menentukan Invers ordo 2 x 2
A. Menggunakan formula invers matriks
- Menentukan determinan dari matriks ordo 2 x 2
- Menentukan Adjoin dari matriks ordo 2 x 2
- Substitusi determinan dan adjoin kedalam formula inversmatriks ordo 2 x 2
B. Menggunakan eliminasi Gauss-Jordan
Langkah dalam menentukan invers matriks ordo 3 x 3
A. Menggunakan formula invers matriks
- Menentukan determinan dari matriks ordo 3 x 3
- Menentukan Adjoin dari matriks ordo 3 x 3
- Substitusi determinn dan adjoin kedalam formula invers matriks ordo 3 x 3
B. Menggunakan eliminasi Gauss-Jordan
Metakognitif:

Menyelesaikan masalah kontekstual berkaitan dengan determinan dan invers matriks


berordo 2 x 2 dan matriks berordo 3 x 3

F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Metode : Active Learning, Diskusi Kelompok, Tanya Jawab, Penugasan
Model Pembelajaran : Think Pair Share (Berfikir Berpasangan Berbagi)

G. Media / Alat Pembelajaran


Media Pembelajaran : Powerpoint Materi Determinan dan Invers Matriks
Alat Pembelajaran : Lembar Kerja, Papan Tulis/White Board, Spidol, LCD, Laptop
H. Sumber Belajar
a. Buku Matematika (Umum) Kelas XI, Kementerian dan Kebudayaan Tahun 2017.
b. Internet.

I. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


3.Pertemuan Ketiga ( 2 JP)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik merespon salam dengan santun 10 Menit
kemudian dilanjutkan berdo’a bersama untuk
menumbuhkan rasa iman dan takwa kepada
Tuhan YME.
2. Mengkondisikan suasana belajar melalui
pertanyaan dari guru berhubungan dengan
kondisi kesiapan peserta didik termasuk
kehadiran.
3. Meminta peserta didik mengecek kebersihan
kelas di sekitar tempat duduk.
4. Peserta didik menerima informasi tentang
kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan,
manfaat, dan langkah pembelajaran, metode yang
akan dilaksanakan, penilaian yang akan
dilakukan, serta pembagian kelompok diskusi
peserta didik.
5. Peserta didik diminta untuk mengingat kembali
tentang Determinan dan invers matriks
Inti APLIKASI PROBLEM BASED LEARNING 70 menit
Mengorientasikan peserta didik terhadap masalah
1. Guru memberikan stimulus berupa penjelasan
cara menerapkan determinan dan invers matriks
untuk menyelesaikan Sistem Persamaan Linear
Dua Variabel (SPLDV) melalui media power
point.
2. Guru membagikan LKS kepada masing-masing
peserta didik.
Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
3. Perserta didik diarahkan mengidentifikasi setiap
masalah pada LKS untuk menemukan model
matematika dari soal cerita yang disajikan
4. Peserta didik berfikir kritis dan disiplin
menganalisis langkah-langkah penyelesaian
masalah yang terdapat di LKS secara individu.
5. Peserta didik menyelesaikan masalah tersebut
dengan dua metode yang berbeda yaitu metode
determinan dan metode invers.
Membimbing penyelidikan individual maupun
kelompok
6. Guru meminta peserta didik untuk berpasangan
dengan teman sebangku.
7. Guru meminta peserta didik berkolaborasi
dengan teman sebangkunya untuk membahas
penyelesaian yang sudah dikejakan sebelumnya.
8. Jika terdapat perbedaan langkah penyelesaian
peserta didik mendiskusikannya dan bekerja sama
untuk mencari penyelesaian paling tepat.
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
9. Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mempresentasikan hasil penyelesaian
masalah di depan kelas.
10. Perwakilan peserta didik mempresentasikan hasil
penyelesaian masalah di depan kelas.
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
11. Peserta didik lain diberi kesempatan untuk
bertanya maupun menanggapi secara aktif
pemecahan masalah yang disajikan oleh
kelompok yang menyajikan di depan kelas.
12. Dengan bantuan guru, peserta didik
menyimpulkan hasil pembelajaran dan
megevaluasi proses pembelajaran.
Penutup 1. Guru memberikan penghargaan berupa pujian 10 menit
kepada peserta didik yang telah menunjukkan
sikap disiplin, kritis, kerjasama, dan kreatif.
2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk menanyakan hal-hal yang belum
jelas/belum diketahui,
3. Tindak lanjut setelah proses pembelajaran ini
adalah peserta didik diberikan PR mencari
masalah kontekstual yang dapat diselesaikan
dengan metode determinan dan invers, untuk
lebih memahami materi yang sudah dipelajari.
4. Guru menutup pembelajaran dengan memberi
salam dan do’a.
J. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a) Penilaian Sikap : Observasi (Jurnal Penilaian Sikap)
b) Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c) Penilaian Keterampilan : Observasi

2. Bentuk Penilaian :
a) Observasi : Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa (Sikap dan
Keterampilan)
b) Tes tertulis :Uraian
3. Instrumen Penilaian (terlampir)

Yogyakarta, 16 Juli 2018


Mengetahui
Kepala SMA Muh. 3 Yogyakarta, Guru Mata Pelajaran,

Drs. H. Herynugroho, M.Pd. Winda Oktavia, S.Pd


NIP. 19651221 199003 1 005 NBM 1210263
.
LAMPIRAN:
1. Materi Pembelajaran dan Lembar Kerja Siswa
Contoh penggunaan matriks dalam kehidupan sehari-hari

Sebagai contoh, susunan buku di meja, susunan buku di lemari, posisi siswa berbaris di
lapangan, susunan keramik lantai, dan lain-lain. Tentu kamu dapat melihat susunan
tersebut dapat berupa pola baris atau kolom, bukan? Bentuk susunan berupa baris dan
kolom akan melahirkan konsep matriks yang akan kita pelajari. Sebagai contoh lainnya
adalah susunan angka dalam bentuk tabel. Pada tabel terdapat baris atau kolom, banyak
baris atau kolom bergantung pada ukuran tabel tersebut.

Menentukan Determinan Matriks ordo 2 x 2


𝑎 𝑏
Misalkan matriks 𝐴 = ( ). Determinan matriks A dinyatakan
𝑐 𝑑
𝑎 𝑏
det 𝐴 = |𝐴| = | | = 𝑎𝑑 − 𝑏𝑐
𝑐 𝑑

Menentukan Determinan matriks 3 x 3


a. Cara Sarrus
𝑎 𝑏 𝑐
Perhatikan matriks (𝑑 𝑒 𝑓).
𝑔 ℎ 𝑖
(i) Pindahkan dua kolom pertama dari determinan ke sebelah kanan.
(ii) Lakukan perkalian keenam diagonal, tiga kebawah (dari kiri ke kanan) bertanda
positif (+) dan tiga ke atas (dari kiri ke kanan)bertanda (-) yaitu sebagi berikut :

= 𝑎𝑒𝑖 + 𝑏𝑔𝑓 + 𝑐𝑑ℎ − 𝑔𝑒𝑐 − ℎ𝑓𝑎 − 𝑖𝑑𝑏

b. Cara ekspansi dengan kofaktor dan minor


Minor dari elemen umum adalah determinan yang berisi elemen setelah baris
dan kolom yang dihilangkan. Sebagai ilustrasi, minor 𝑒 berarti determinan yang berisi
baris dan kolom pada letak 𝑒 dihilangkan.
Penghilngan kolom ke-2
𝑎 𝑏 𝑐

| 𝑑 − 𝑒 − 𝑓 |Penghilangan baris ke-2 dan kolom ke-2
| |

𝑔 ℎ 𝑖
Minor untuk elemen 𝑒 (baris kedua, kolom kedua) berisi determinan matriks berordo 2
x 2 sebagai berikut :
𝑎 𝑐
𝑀22 = |𝑔 𝑖 | = 𝑎𝑖 − 𝑔𝑐
Kofaktor dari sebuah elemen adalah minor beserta tandanya. Kofaktor elemen
baris ke 𝑖 dan kolom ke 𝑗 ditulis sebagai 𝐾𝑖𝑗 = (−1)𝑖+𝑗 𝑀𝑖𝑗 . Untuk memperoleh tanda
dari determinan, dari sebelah atas sudut kiri dimulai dengan tanda positif (+), diikuti
perubahan tanda ke bawah (vertikal) dan ke kanan (horizontal).
Ilustrasinya sebagai berikut .
+ − +
| − + −|
+ − +
Dengan ekspansi kofaktor dan minor kita dapat menghitung determinan berordo lebih
dari 2 x 2
Contoh :
𝑎11 𝑎12 𝑎13
Diketahui matriks 𝐴 = (𝑎21 𝑎22 𝑎23 )
𝑎31 𝑎32 𝑎33

det (𝐴) = 𝑎11 𝑀11 − 𝑎12 𝑀12 + 𝑎13 𝑀13

𝑎22 𝑎23 𝑎21 𝑎23 𝑎21 𝑎22


det (𝐴) = 𝑎11 (𝑎 𝑎33 ) − 𝑎12 ( 𝑎31 𝑎33 ) + 𝑎13 (𝑎31 𝑎32 )
32

det(𝐴) = 𝑎11 (𝑎22 . 𝑎33 − 𝑎23 . 𝑎32 ) − 𝑎12 (𝑎21 . 𝑎33 − 𝑎23 . 𝑎31 )
+ 𝑎13 (𝑎21 . 𝑎32 − 𝑎22 . 𝑎31 )

∴ det(𝐴) = 𝑎11. 𝑎22 . 𝑎33 − 𝑎11 . 𝑎23 . 𝑎32 − 𝑎12 . 𝑎21. 𝑎33 + 𝑎12 . 𝑎23 . 𝑎31 +
𝑎13 . 𝑎21. 𝑎32 −
𝑎13 . 𝑎22. 𝑎31

Sifat-sifat Determinan

Sifat 3.1
Misalkan Matriks 𝐴 dan 𝐵 berordo 𝑚 × 𝑚 dengan 𝑚 ∈ 𝑁. Jika det 𝐴 = |𝐴| dan det
𝐵 = |𝐵|, maka |𝐴𝐵| = |𝐴|. |𝐵|

Sifat 3.2
Misalkan Matriks 𝐴 dan 𝐵 berordo 𝑚 × 𝑚 dengan 𝑚 ∈ 𝑁. Jika det 𝐴 = |𝐴| dan det
𝐴𝑡 = |𝐴𝑡 |, maka |𝐴| = |𝐴𝑡 |

Sifat 3.3
Misalkan Matriks 𝐴 dan 𝐵 berordo 𝑚 × 𝑚 dengan 𝑚 ∈ 𝑁. Jika det 𝐴 = |𝐴| dan det
−1
𝐴−1 = |𝐴−1 |, maka |𝐴−1 | = |𝐴|

Invers matriks
- Jika AX = B, maka X = A-1B, dengan |A| ≠ 0
- Jika XA = B, maka X = BA-1, dengan |A| ≠ 0
A-1adalah invers matriks A
1 𝑑 −𝑏
A-1= ( )
Formula invers matriks ordo 2 x 2 : ǀ𝐴ǀ −𝑐 𝑎

1
Formula invers ordo 3 x 3 : A-1= . Adjoin (𝐴)
ǀ𝐴ǀ

Dengan Adjoin (A) adalah matriks kofaktor dari setiap elemen matriks 𝐴 = (𝑎𝑖𝑗 )
Jika 𝑎𝑖𝑗 adalah kofaktor dari 𝑎𝑖𝑗 pada matriks A, maka adjoin matriks A (disingkat adj
A) ditentukan oleh:
𝐶11 𝐶21 𝐶31
𝐴𝑑𝑗 𝐴 = (𝐶12 𝐶22 𝐶32 ) atau
𝐶13 𝐶23 𝐶33
𝑎22 𝑎23 𝑎21 𝑎23 𝑎21 𝑎22
+ |𝑎 𝑎33 | − |𝑎31 𝑎33 | + |𝑎31 𝑎32 |
32
𝑎12 𝑎13 𝑎11 𝑎13 𝑎11 𝑎12
𝐴𝑑𝑗 𝐴 = − |𝑎 𝑎33 | + |𝑎31 𝑎33 | − |𝑎31 𝑎32 |
32
𝑎12 𝑎13 𝑎11 𝑎13 𝑎11 𝑎12
(+ |𝑎22 𝑎23 | − |𝑎21 𝑎23 | + |𝑎21 𝑎22 |)

Dalam menentukan invers bisa juga dengan menggunakan eliminasi Gauss Jordan

Sifat-Sifat Invers Matriks

Sifat 3.4
Misalkan Matriks 𝐴 berordo 𝑛 × 𝑛 dengan 𝑛 ∈ 𝑁, det(𝐴) ≠ 0. Jika 𝐴−1 adalah invers
matriks 𝐴, maka (𝐴−1 )−1 = 𝐴

Sifat 3.5
Misalkan Matriks 𝐴 dan 𝐵 berordo 𝑛 × 𝑛 dengan 𝑛 ∈ 𝑁, det(𝐴) ≠ 0 dan det 𝐵 ≠ 0.
Jika 𝐴−1 dan 𝐵 −1adalah invers matriks 𝐴 dan 𝐵, maka (𝐴𝐵)−1 = 𝐵−1 𝐴−1

Solusi dari sistem persamaan linier dua variabel


Bentuk biasa Bentuk matriks
𝒂𝒙 + 𝒃𝒚 = 𝑷 𝒂 𝒃 𝒙 𝑷
{ ⇒( ) (𝒚) = ( )
𝒄𝒙 + 𝒅𝒚 = 𝑸 𝒄 𝒅 𝑸

c. Cara invers matriks


𝒙 𝒂 𝒃 −𝟏 𝑷
(𝒚) = ( ) ( )
𝒄 𝒅 𝑸
d. Cara Cramer/determinan
Rumus
𝑫𝒙 𝑫𝒚
x = y =
𝑫 𝑫
𝑝 𝑏 𝑎 𝑝
Dx = (
𝑞 𝑑
) = pd – cq Dy = ( 𝑐 𝑞 ) = aq – pb

Dengan :
D adalah determinan matriks A
Dxadalah determinan dari matriks A yang kolom pertama diganti dengan
elemen-elemen matriks B.
Dy adalah determinan dari matriks A yang kolom kedua diganti dengan
elemen-elemen matriks B.

e. Cara eliminasi Gauss Jordan


Sistem persamaan linier dua variabel diubah menjadi bentuk matriks :

𝑎 𝑏 𝑃
( | )
𝑐 𝑑 𝑄
𝑎 𝑏 1 0
Matriks sebelah kiri ( ) dapat diubah menjadi ( ) dengan operasi aljabar
𝑐 𝑑 0 1
pada barismatriks tersebut.
LEMBAR KERJA SISWA NILAI

PENERAPAN DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS


SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2018/2019
MATEMATIKA WAJIB

Nama Anggota Kelompok : 1. .......................................


2. ........................................
Hari, Tanggal :
Kelas : XI ………

Carilah penyelesaian dari permasalahan di bawah ini secara mandiri, kemudian diskusikan
hasilnya dengan teman satu kelompokmu !

Nindy dan teman-temannya makan di kantin sekolah. Mereka membeli 3 bungkus


nasi ayam penyet dan 2 gelas es teh. Tak lama kemudian, Rudy dan teman-
temannya datang dan memesan 5 bungkus nasi ayam penyet dan 3 gelas es teh.
Nindy harus membayar Rp. 14.000,00 untuk semua pesanannya dan Rudy
membayar Rp. 22.500, 00 untuk semua pesannanya. Nindy dan Rudy ingin
mengetahui harga satu bungkus nasi ayam penyet dan satu gelas es teh tanpa harus
bertanya ke pemilik/penjaga kantin. Bantulah Nindy dan Rudy untuk memecahakan
masalah tersebut menggunakan metode determinan dan invers matriks!

Petunjuk :
1. Tulis langkah-langkah untuk menyelesaiakan masalah!
2. Lakukan langkah-langkah yang sudah ditulis secara runtut untuk menyelesaiakan
masalah di atas!
2. Instrumen Penilaian Sikap (Sosial & Spiritual)

JURNAL PENILAIAN SIKAP (SPIRITUAL DAN SOSIAL)

Nama Satuan pendidikan : SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta


Tahun pelajaran : 2018 / 2019
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Mata Pelajaran : Matematika Wajib

Kejadian/ Butir Pos/


No Waktu Nama Tindak Lanjut
Perilaku Sikap Neg

3. Penilaian Pengetahuan :
Jawablah pertanyaan berikut dengan langkah yang tepat !

1. Harga tiket pertunjukkan sirkus untuk 2 anak-anak dan 3 orang dewasa adalah
Rp90.000,00. Sedangkan harga tiket untuk 3 anak-anak dan 4 orang dewasa adalah
Rp125.000,00. Berapa harga tiket 1 anak dan 1 orang dewasa pada pertunjukkan
sirkus tersebut ? (gunakan metode determinan)

2. Selisih umur Ayah dan Adik 7 tahun yang lalu adalah 25 tahun. Jumlah umur mereka
11 tahun yang akan datang adalah 71 tahun. Tentukanlah jumlah umur mereka
sekarang! (gunakan metode Invers)

Pedoman Penskoran
No. Kunci Jawaban Skor
maksimal
1 a. Mengubah pernyataan kedalam bentuk persamaan linier
Misalkan :
𝑥 = harga tiket anak-anak
𝑦 = harga tiket dewasa 5
Sistem persamaan liniernya 2𝑥 + 3𝑦 = 90.000
3𝑥 + 4𝑦 = 125.000
b. Mengubahnya kedalam bentuk matriks
2 3 𝑥 90.000
( ) (𝑦 ) = ( ) 5
3 4 125.000
Misal 𝐴 . 𝑋 = 𝐵

c. Menentukan determinan
2 3
D= | | = (2 ∙ 4) − (3 ∙ 3) = 8 − 9 = −1
3 4

90.000 3
Dx = | |
125.000 4
= (90.000 ∙ 4) – (3 ∙ 125.000)
= 360.000 − 375.000
10
= −15.000

2 90.000
Dy= | |
3 125.000
= (2 . 125.000) – (3. 90.000)
= 250.000 − 270.000
= −20.000

d. Mencari nilai 𝒙 dan 𝒚


𝐷𝑥
𝑥= 𝐷
−15.000
=
−1
= 15.000
10
𝐷𝑦
𝑦=
𝐷
−20.000
=
−1
= 20.000

2 a. Mengubah pernyataan kedalam model matematika (SPLDV)


Misalkan : 𝑥= umur ayah
𝑦 = umur adik
Sistem persamaan liniernya : 5
(x-7) – (y-7) = 25  x - y = 25
(x+11) + (y+11) =71  x + y = 49

b. Mengubah persamaan ke bentuk matriks serta menentukan nilai x


dan y
x - y = 25
x + y = 49 15
Bentuk matriksnya :
1 −1 𝑥 25
( ) (𝑦)= ( ) 1 −1
1 1 49 ǀAǀ = | |
1 1
= 1.1 - (-1).1
=2
Misal : A . X = B
Maka : X = A-1 . B

𝑥 1
1 1 25
(𝑦) = − ( )( )
−1 1 49
ǀAǀ

𝑥 1
25 + 49
(𝑦) = − ( )
(−25) + 49
2

𝑥 1
74
(𝑦 ) = − ( )
24
2
𝑥 37
(𝑦) = ( )
12

Jadi, umur Ayah (x) = 37 tahun


umur Adik (y) = 12 tahun

c. Mencari yang ditanyakan


Jumlah umur Ayah dan Adik sekarang :
x + y = 37 + 12
= 49 tahun 10

Jadi, jumlah umur Ayah dan Adik sekarang adalah 49 tahun.

ST
Nilai Pengetahuan yang diperoleh : 100
Skor Maksimum
1. Penilaian Ketrampilan
Jenis Tugas : Terstruktur (Proyek)
Petunjuk Mengerjakan : Carilah sebuah masalah yang ada dalam kehidupan
sehari-hari yang dapat dibentuk menjadi matriks
kemudian tentukan nilai determinan dan inversnya.

Aspek yang Dinilai


No Nama Total Skor Nilai Akhir
1 2 3 4
1

Rubrik Penilaian
1. Kesesuaian masalah yang ditemukan dengan materi
2. Penulisan determinan, invers dan peletakan elemen-elemen dalam matriks
3. Proses penyelesaian
4. Hasil penyelesaian

Pedoman Penskoran Keterampilan


Skor perolehan siswa: rentang nilai setiap aspek berkisar 51 – 100
ST
Nilai Keterampilan yang diperoleh: 100
Skor Maksimum

Anda mungkin juga menyukai