Anda di halaman 1dari 26

PEDOMAN

PELAYANAN
UNIT RAWAT JALAN
RS. KASIH HERLINA
TAHUN 2017

RS KASIH HERLINA
JL Ahmad Yani No. 37
Timika Papua
DAFTAR ISI

Halaman Judul............................................................................................. i
Daftar Isi ..................................................................................................... BAB i
I. Pendahuluan ................................................................................... i
1
1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2. Tujuan Pedoman................................................................................... 2
1.3. Ruang Lingkup Pelayanan ................................................................... 2
1.4. Batasan Operasional............................................................................. 3
1.5. Landasan Hukum ................................................................................. 4

BAB II. Standar Ketenagaan....................................................................... 7


2.1. Kualifikasi Sumber Daya Manusia ...................................................... 7
2.2. Distribusi Ketenagaan .......................................................................... 7
2.3. Pengaturan Jaga / Dinas ....................................................................... 8
BAB III. Standar Fasilitas ........................................................................... 10
3.1. Denah Ruang ........................................................................................ 10
3.2. Standar Fasilitas ................................................................................... 10
BAB IV. Tata Laksana Pelayanan .............................................................. 12
4.1. Pasien Umum ....................................................................................... 12
4.2. Pasien VIP ............................................................................................ 12
4.3. Pasien One Day Care ........................................................................... 13
BAB V. Logistik ......................................................................................... 14
BAB VI. Keselamatan Pasien ..................................................................... 18
BAB VII. Keselamatan Kerja ..................................................................... 19
BAB VIII. Pengendalian Mutu ................................................................... 20
BAB IX. Penutup ........................................................................................ 23

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG.


Pada saat pasien berkunjung ke sebuah pelayanan kesehatan,
harapan pasien adalah mendapatkan pelayanan kesehatan yang sebaik-
baiknya dan dengan waktu sesingkat-singkatnya. Pelayanan kesehatan
seperti rumah sakit, puskesmas, klinik swasta maupun dokter praktek
sesungguhnya tidak hanya memberikan pelayanan medis profesional
namun juga memberikan pelayanan umum kepada masyarakat. Selain
mendapatkan pelayanan kesehatan sebaik - baiknya, pasien dan keluarga
juga mengharapkan kenyamanan dan keamanan baik dari segi petugas
yang cekatan, kenyamanan ruang tunggu, antrian yang tidak terlalu lama,
kebersihan toilet maupun dari sumber daya manusia yang bertugas
ditempat pelayanan kesehatan tersebut harus profesional. Selain itu
instalasi rawat jalan sebagai salah satu tempat pelayanan yang pertama,
yang diharapkan pasien maupun keluarga pasien adalah sebagai tempat
pemberi informasi yang jelas sebelum pasien mendapatkan tindakan /
pelayanan berikutnya bahkan sampai memerlukan rawat inap.
Sebagai bagian dari rumah sakit baptis batu, insalasi rawat jalan
berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan dan berusaha memenuhi
segala aspek mutu kesehatan, dimana pada awal berdirinya rumah sakit
baptis batu pada tanggal 11 mei 1999 instalasi rawat jalan hanya ada 5
pelayanan yaitu klinik umum, klinik bedah, klinik obgyn, klinik dalam,
dan klinik anak. Dalam pertumbuhan dan perkembangannya serta tuntutan
masyarakat akan pemenuhan kesehatan yang prima maka instalasi rawat
jalan sampai tahun 2013 ini menambah pelayanan diantaranya klinik mata,
THT, saraf, kedokteran jiwa, orthopedi, rehabilitasi medik, paru, paliatif
dan bebas nyeri, gizi, serta tidak menutup kemungkinan pelayanan ini
akan terus bertambah.

1
Dengan demikian diharapkan visi dan misi serta nilai-nilai dasar
rumah sakit baptis batu dapat berjalan dengan baik dan yang terpenting
kebutuhan akan kesehatan seluruh masyarakat indonesia terpenuhi.

1.2. TUJUAN PEDOMAN.


a. Tujuan khusus
Terwujudnya penyelanggaraan pelayanan kesehatan di instalasi rawat
jalan dengan mutu tinggi serta mengutamakan keselamatan pasien.
b. Tujuan umum
1. Pelayanan kesehatan di instalasi rawat jalan dapat berjalan dengan
baik berdasarkan SPO sehingga keselamatan pasien dapat
dimaksimalkan.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata,terjangkau dengan
pengutamaan pada upaya preventif dan kuratif.
3. Menciptakan instalasi rawat jalan dengan pelayanan yang nyaman
dan lingkungan yang aman.
4. Menjadi instalasi rawat jalan dengan SDM yang berbelas kasih,
asertif, profesional, tim, dan sejahtera.

1.3. RUANG LINGKUP PELAYANAN


1. Ruang lingkup pelayanan klinik umum
Memberikan pelayanan dengan lingkup yang terbatas yaitu pasien dengan
diagnosa yang ringan dan di periksa oleh dokter umum.
2. Ruang lingkup pelayanan klinik spesialistik
Memberikan pelayanan kepada pasien yang memerlukan penanganan lebih
lanjut dengan dilayani oleh dokter spesialis.
3. Ruang lingkup pelayanan klinik VIP
Memberikan pelayanan bagi pasien yang ingin memperoleh pelayanan
yang berbeda, dimana pasien tidak terlalu mengantri mengurusi
pendaftaran, pelayanan obat, pelayanan administrasi dan sebagainya,
karena semua pelayanan tersebut akan di layani oleh petugas Rumah Sakit.
4. Ruang lingkup pelayanan one day care
Memberikan pelayanan kepada pasien yang memerlukan perawatan
observasi selama sehari, setelah itu pasien bisa dilihat lagi apakah
sudah bisa diijinkan rawat jalan atau memerlukan rawat inap.

1.4. BATASAN OPERASIONAL.


a. Pelayanan poliklinik :
1. Klinik Umum dimana didalamnya mencakup pelayanan
pemeriksaan dan penentuan diagnosa dan yang memeriksa adalah
dokter umum.
2. Klinik Obgyn dimana didalamnya mencakup pelayanan
pemeriksaan kehamilan, konsultasi kandungan / alat kontrasepsi,
penentuan diagnosa, tindakan pemasangan dan lepas alat
kontrasepsi iud.yang melayani adalah dokter Sp.Obgyn.
3. Klinik Bedah dimana didalamnya mencakup pelayanan
pemeriksaan, penentuan diagnosa dan rawat luka. dokter yang
melayani adalah dokter Sp.Bedah.
5. Klinik Anak dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan,
penentuan diagnosa serta pelayanan imunisasi.doter yang melayani
adalah doter Sp.A
6 . Klinik Saraf dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan,
penentuan diagnosa,pengobatan.yang akan dilayani oleh dokter
Sp.S

b. Pelayanan Administrasi
1. Menerima lyst dari bagian rekam medik untuk didata dan
membagi pendistribusian ke poli pelayanan yang di tuju.
2. Mendata jumlah pasien untuk tiap tiap dokter.
3. Mencatat dan menerima pendaftaran per telepone bagi pasien
yang kembali kontrol klinik yang selanjutnya akan didftarkan ke
petugas pendaftaran.
c. Pelayanan VIP rawat jalan
Memberikan pelayanan pasien kontrol klinik sesuai Pelayanan vip
yaitu pasien mendapatkan tempat tunggu sendiri,pemeriksaan laboratorium,
pemeriksaan dokter, pelayanan obat dan kasir dimana petugas yang datang
ke pasien.

1.5. LANDASAN HUKUM.


1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
3. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
971/MENKES/PER/XI/2009 Tentang Standar Kompetensi Pejabat
Struktural Kesehatan.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.
340/Menkes/PER/III/2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/148/I/2010 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan
Praktik Perawat.
7. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor
1464/MENKES/PER/X/2010 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik
Bidan.
8. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor
1796/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Registrasi Tenaga Kesehatan.
9. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
10. Standar Asuhan Keperawatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia
1997.
11. Pedoman Uraian Tugas Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia 1999.
12. Instrumen Evaluasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan Di Rumah
Sakit, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001.
13. Standar Peralatan Keperawatan Dan Kebidanan Di Sarana Kesehatan,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001.
14. Standar Manajemen Pelayanan Keperawatan Dan Kebidanan Di Sarana
Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001.
15. Standar Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia 2005.
16. Dasar-dasar Asuhan Kebidanan, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia 2005.
17. Pedoman Penanggulangan KLB – DBD Bagi Keperawatan di RS Dan
Puskesmas, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2006.
18. Pedoman Pelayanan Perinatal Pada Rumah Sakit Umum kelas C Dan D
Departemen Kesehatan 1991.
19. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Baptis Indonesia Nomor
047/YBI/VII/2011 tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Baptis Batu.
BAB II STANDAR
KETENAGAAN

2.1. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA.

Kualifikasi sumber daya manusia yang ada di unit rawat jalan adalah :

1. Tenaga Medis
Tenaga medis yang ada di Unit rawat jalan adalah tenaga medis yang
bersertifikat, dan berkompeten dibidangnya dalam arti sudah lulus dari
pendidikan kedokteran baik sebagai dokter umum maupun dokter
spesialis serta lulus dalam kredential yang di lakukan oleh rumah sakit.
2. Tenaga Perawat
Untuk menunjang pelayanan perawatan di unit rawat jalan harus di
dukung oleh tenaga perawat yang memiliki ketrampilan, pendidikan
dan pelatihan yang mendukung dalam pelayanan unit rawat jalan.
3. Tenaga kesehatan lain
Dlam hal ini tenaga kesehatan lain juga juga diperlukan oleh instalasi
rawat jalan untuk mendukung berjalannya pelayanan rawat
jalan,diantaranya ahli gizi,farmasi,dan pekarya kesehatan yang
terdidik dan terlatih.

2.2. DISTRIBUSI KETENAGAAN.


NAMA KUALIFIKASI WAKTU JUMLAH
JABATAN FORMAL & KERJA SDM
INFORMAL
Kepala Instalasi -Minimal lulusan -Minimal 5 1
D3 Keperawatan tahun
-Pelatihan
Manajemen Bangsal
Perawat -Minimal lulusan 9
pelaksana D3 keperawatan
Bidan -Minimal lulusan 1
P2B / D3 kebidanan
Pekarya -Minimal lulusan 3
Kesehatan SMA
-D1 asissten
perawat
-Sertifikat pelatihan
pekarya kesehatan
Registrasi -Minimal lulusan 1
SMA
-Sertifikat pelatihan
pekarya kesehatan
Sirkuler -Minimal lulusan 1
SMA
-Sertifikat pelatihan
pekarya kesehatan

2.3. PENGATURAN JAGA / DINAS.


Dalam pelayanan di unit rawat jalan pengaturan jaga/ shift dinas diatur
sebagai berikut :
NAMA JAM JAM KETERANGAN
JABATAN MASUK PULANG
Kepala Instalasi 07 : 00 14 : 00 Hari kerja,senin sampai sabtu
wib wib
Perawat 07 : 00 14 : 00 Hari kerja,senin sampai sabtu
pelaksana shift wib wib
1
Perawat 10 : 00 17 : 00 Hari kerja,senin dan selasa
pelaksana shift wib wib
2 09 : 00 16 : 00 Hari kerja,rabu
wib wib
11 : 00 18 : 00 Hari kerja,kamis dan jumat
wib wib
14 : 00 21 : 00 Hari kerja,kamis
wib wib
Pekarya 07 : 00 14 : 00 Hari kerja,senin sampai sabtu
kesehatan Shift wib wib
1
Pekarya 10 : 00 17 : 00 Hari kerja,senin dan selasa
kesehatan Shift wib wib
2
09 : 00 16 : 00 Hari kerja,rabu
wib wib
11 : 00 18 : 00 Hari kerja,kamis dan jumat
wib wib
14 : 00 21 : 00 Hari kerja,kamis
wib wib
Registrasi 07 : 00 14 : 00 Hari kerja,senin sampai sabtu
wib wib
Sirkuler 07 : 00 14 : 00 Hari
wib wib kerja,senin,rabu,kamis,jumat,
Dan sabtu.
09 : 00 17 : 00 Hari kerja,selasa
wib wib

9
BAB III
STANDAR FASILITAS

3.1. DENAH RUANG


(Ada pada lampiran)

3.2. STANDAR FASILITAS


Kelengkapan alat dalam Unit rawat jalan RS.Kasih Herlina terdiri dari :
1. Registrasi
- Meja komputer
- komputer
- kursi
- telepon
- Alat tulis ( balpoint,spidol warna,staples,lem )
2. Meja anamnesa
- Meja kerja
- Kursi
- Tensimeter dinding
- stetoskop
- Termometer suhu badan
- Alat ukur gula darah
- Timbangan dan alat ukur tinggi badan
3. Klinik dokter umum
- Meja kerja
- Kursi
- Tempat tidur periksa pasien
- Lemari administrasi
- Tensimeter dinding
- Stetoskop
- Senter
- Tongue spatel
1
- Termometer suhu badan

2
4. Klinik spesialistik Mata
- Meja kerja
- Kursi
- Tempat tidur periksa pasien
- Kacamata koreksi
- Snellen card
- Slit lamp
- Kacamata pembesar
- Buku ishihara
5. Klinik spesialistik Bedah
- Meja kerja
- Kursi
- Tempat tidur periksa pasien
- Lemari administrasi
- Tensimeter dinding
- Stetoskop
- Senter
- Tongue spatel
- Termometer suhu badan
- Alat anoscpe
- Alat tindakan rawat luka
6. Klinik spesialistik Obgyn
- Meja kerja
- Kursi
- Tempat tidur periksa pasien
- Lemari administrasi
- Tensimeter dinding
- Stetoskop
- Senter
- Tongue spatel
- Termometer suhu badan
- Alat USG
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

Tata laksana palayanan dalam instalasi rawat jalan pada umumnya


dikerjakan secara tim kerja. dilakukan sesuai asuhan keperawatan dan
terdokumentasikan dengan baik.

4.1. PASIEN UMUM.


Setelah menerima list dari bagian rekam medik, petugas registrasi akan
memasukan data ke komputer rawat jalan untuk ke pelayanan dokter yang
di tuju, setelah terregister pasien siap ke pelayanan anamnesa yang terdiri
dari timbang badan, ukur suhu tubuh, tensimeter dan pengecekan kadar
gula darah bagi pasien yang tidak puasa dan selanjutnya pasien siap untuk
diperiksa dokter sesuai antrian, sedangkan pasien yang memerlukan
pemeriksaan darah secara lengkap dan perlu ke radiologi, maka segera
dibuatkan lembar permintaan pemeriksaan ke laboratorium dan
radiologi.setelah semua hasil laboratorium dan radiologi jadi baru pasien
siap di periksa dokter. Setelah pasien menyelesaikan tahap pemeriksaan
dokter selanjutnya pasien menunggu didepan administrasi dan farmasi
untuk pembayaran dan menerima obat.

4.2. PASIEN BPJS


Petugas menerima laporan dan lyst pasien yang terstempel tanda VIP dari
bagian rekam medik,kemudian memasukkan data ke komputer rawat
jalan. Setelah lyst diregester selanjutnya petugas rawat jalan akan
mendatangi pasien di ruang tunggu VIP yang bertempat di hall rawat jalan
untuk selanjutnya dilakukan anamnesa, timbang, tensimeter, ukur suhu
tubuh. Bila pasien memerlukan pemeriksaan darah maka petugas rawat
jalan akan berkoordinasi dengan petugas laboratorium yang selanjutnya
petugas laboratorium akan datang dan mengambil sampel darah.setelah
hasil laboratorium jadi maka dokter akan datang untuk memeriksa dan
menuliskan resep.setelah itu petugas administrasi / kasir dan farmasi aan
datang untuk membawa perincian total biaya dan menyerahkan serta
menjelaskan tata cara minum obat, selanjutnya pasien diperbolehkan
pulang.

4.3. PASIEN ONE DAY CARE .


Pasien one day care adalah pasien yang memerlukan perawatan dan
observasi dalam satu hari, apabila dalam satu hari perawatan / observasi
tersebut pasien belum ada perubahan kondisi yang lebih baik maka pasien
dianjurkan untuk rawat inap. Pelayanan one day care bekerjasama dengan
instalasi rawat jalan untuk proses observasi yang lebih baik.
BAB V
LOGISTIK

PERSEDIAAN JUMLAH
NO
BARANG BARANG
ATK

BUKU EXPEDISI 8.00


BUKU FOLIO ISI 100 1.00
BUKU TULIS ISI 100/
MIRAGE 1.00
BUKU TULIS ISI 200/
MIRAGE 7.00
BUKU TULIS ISI 38 /
SIDU 7.00
CLEAR HOLDER ISI 40
LBR 2.00
CLIP K 47.00
ISOLASI NACHI 2 CM 1.00
ISI CUTTER K 1.00
ISI CUTTER B 1.00
ISI STAPLES K / MAX 44.00
KERTAS BUFALO
HIJAU 18.00
KERTAS FOTO COPY
70 GR 3.00
LAKBAN HITAM 3.00
LEM POVINAL 1.00
LEM POVINAL
REFFILL 4.00
MAP KERTAS
BUFALO 10.00
PENGHAPUS
STADLER K 1.00
SOLASI DAIMARU 2
CM 4.00
SPIDOL BOARD
MARKER HITAM 3.00
SPIDOL KECIL
BIRU/SNOWMAN 12.00
SPIDOL KECIL
MERAH/SNOWMAN 12.00
SPIDOL KECIL
HIJAU/SNOWMAN 12.00
SPIDOL MARKER
HITAM 3.00
TINTA E-PRINT EPSON
200 ML BIRU 3.00
TINTA E-PRINT EPSON
200 ML HITAM 3.00
TINTA SP INK BIRU
100 ML 1.00
BUKU EXPEDISI 8.00

RUMAH TANGGA
ALKALINE 2A 3.00
ALKALINE 3A 22.00
AQUA GALON 3.00
BATERAI ABC B 4.00
BATERAI ABC K 12.00
CUTTON BUT 1.00
HAIR SPRAY 1.00
KARET GELANG 1
ONS 2.00
KRESEK HITAM
BESAR 12.00
KRESEK KUNING
BESAR 8.00
NAMPAN PLASTIK 4.00
NAMPAN PLASTIK 4.00
OXYGEN B 11.00
PENTIL 1.00
PLASTIK ES 1.00
SARUNG TANGAN
ORG 4.00
SEDOTAN BENGKOK 18.00
SOKLIN 1KG 5.00
STELLA RFL 4.00
TEMPAT SAMPAH
INJAK 5.00
TISSUE KOTAK 600
GR 4.00
TISSUE ROLL NO
BRAND 20.00
ACETON 50 ML 8.00
ALKOHOL 70% 2.00
CIDEZYME 1.00
MICROSHIELD 2%
CLEANSER 500 ML 14.00
MICROSHIELD
HANDRUB 500 ML 24.00

15
CETAKAN

AMPLOP RS.BAPTIS
KECIL 19.00
BUKU KESEHATAN
IBU & ANAK 30.00
BUKU SPESIALIS
KEBID &
KANDUNGAN 250.00
CARA MENGHITUNG
GRK BAYI 100.00
MAP MCU KLINIK
RSBB 250.00
MEMO RS.BAPTIS ISI
100 4.00
ORDER PEMBELIAN
NON STOCK 1.00
PENGANTAR
RUJUKAN 7.00
PENSTERILAN ALAT
KEKAMAR STERIL 2.00
PERMINTAAN
PEMBELIAN 1.00
REGISTER TINDAKAN
USG 1.00
SLIP PERBAIKAN
BENGKEL 4.00
SURAT
KEMB.BERB.OBSGIN 700.00
SURAT KEMBALI
BEROBAT ANAK 500.00
SURAT KEMBALI
BEROBAT BEDAH 1,500.00
SURAT KEMBALI
BEROBAT HAMIL 500.00
SURAT KEMBALI
BEROBAT P. DALAM 6,075.00
SURAT KEMBALI
BEROBAT UMUM 5,000.00
SURAT KETERANGAN
DOKTER 13.00
SURAT PERINTAH
KERJA LEMBUR 1.00
SURAT PERMT. PEL.
LUAR PAKET 1.00

BENGKEL

16
DOP 6,2 VOLT 1.00
DOP PHILIPS 25 W 1.00
KAYU MIRANTI 2X3 2.00
KABEL SPIRAL
TELPON 1.00
LAMPU BULAT TL 20
W 1.00
LAMPU SL 8
WATT/PHILIPS 7.00
LAMPU SL 18
WATT/PHILIPS 1.00
LAMPU NEON PHILIPS
36/40 W 3.00
LEM ALTEKO 3 G 1.00
PESAWAT
TELEPON/PANASONIK 6.00
SENTER NASIONAL 4.00
STARTER S. 10 2.00
TABOK CLOSED (K) 1.00
TBA 1.00
TERMINAL TELEPON 1.00
TRAVO 40 WATT 1.00
TRAVO 20 WATT 1.00

17
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit
membuat asuhan pasien lebih aman.
Didalam Unit rawat jalan ada beberapa standar yang harus dilaksanakan
dalam keselamatan pasien :
a. Ketepatan identitas, dalam hal ini target yang harus terpenuhi adalah 100
%. Label identitas tidak tepat apabila tidak terpasang, salah pasang, salah
penulisan nama, salah penulisan gelar ( Tn,Ny,Sdr,An ) salah jenis kelamin
dan salah alamat.
b. Terpasang gelang identitas bagi pasien yang akan rawat inap, dalam hal ini
target yang harus terpenuhi adalah 100 %.
c. Bagi perawat atau petugas kesehatan yang memerlukan konsul dengan
dokter via telpon harus menggunakan metode SBAR, target yang harus
terpenuhi 100 %.
d. Ketepatan penyampaian hasil penunjang harus 100 %.yang dimaksud tidak
tepat apabila salah ketik, salah memasukkan diberkas pasien / list pasien
lain.
e. Ketepatan pemberian obat yang meliputi tepat identitas/pasien, tepat obat,
tepat dosis, tepat cara/rute (oral, parental, topikal, rektal, inhalasi ), tepat
waktu dan tepat dokumentasi.

1
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Keselamatan kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan
aman baik itu bagi pekerjanya, perusahaan maupun bagi masyarakat dan
lingkungan disekitar tempat kerja tersebut.
Mengacu pada pengertian tersebut maka diharapkan setiap petugas medis
maupun non medis dapat menerapkan sistem keselamatan kerja diantaranya ;
a. Tersedianya APD yang memenuhi standart serta dapat menggunakanya
dengan benar baik itu masker, penutup kepala, kaos tangan, skoret/apron,
kacamata, pelindung kaki dan sebagainya.
b. Tersedianya tempat pembuangan sampah yang dibedakan infeksius dan
non infeksius serta terdapatnya tempat khusus untuk pembuangan jarum
ataupun spuit bekas.
c. Aturan untuk tidak melakukan recuping jarum suntik setelah dipakai ke
pasien.
d. Setiap petugas medis menganggap bahwa setiap pasien dapat menularkan
penyakit sehingga unsur keselamatan kerja dapat terus dilaksanakan.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

1. Ketersediaan pelayanan di Unit rawat jalan

Ketersediaan pelayanan di Unit rawat jalan


Judul
Tujuan Tersedianya Pelayanan rawat jalan oleh tenaga yang kompeten di
rumah sakit sesuai dengan kelas rumah sakit
Dimensi Mutu Akses,kesinambungan pelayanan

Definisi Ketersediaan pelayanan adalah jenis-jenis pelayanan rawat jalan


Operasional yang disediakan oleh rumah sakit sesuai dengan klasifikasi rumah
sakit.
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data

Periode Analisa 3 bulan

Penanggung jawab Kepala Unit rawat inap


pengumpul data

2. Dokter pemberi pelayanan diklinik spesialis

Dokter pemberi pelayanan diklinik spesialis


Judul
Tujuan Tersedianya pelayanan klinik oleh tenaga spesialis yang kompeten

Dimensi Mutu Kompetensi teknis

Definisi Klinik spesialis adalah klinik pelayanan rawat jalan di rumah sakit
Operasional yang dilayani oleh dokter spesialis.
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data

Periode Analisa 3 bulan

Penanggung jawab Kepala Unit rawat jalan


pengumpul data

3. Jam buka pelayanan

Jam buka pelayanan sesuai ketentuan


Judul
Tujuan Tersedianya pelayanan rawat jalan spesialistik pada hari kerja di
setiap rumah sakit
Dimensi Mutu Akses

Definisi Jam buka pelayanan adalah jam dimulainya pelayanan rawat jalan
Operasional oleh tenaga spesialis.jam buka 08.00 wib – 13.00 wib setiap hari
kerja
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisa 3 bulan

Penanggung jawab Kepala Unit rawat jalan


pengumpul data

4. Waktu tunggu rawat jalan

Waktu tunggu rawat jalan


Judul
Tujuan Tersedianya pelayanan rawat jalan spesialistik pada hari kerja di
rumah sakit yang mudah dan cepat diakses oleh pasien.
Dimensi Mutu Akses

Definisi Waktu tunggu adalah waktu yang diperlukan mulai pasien mendaftar
Operasional sampai dilayani oleh dokter spesialistik.
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data

Periode Analisa 3 bulan

Penanggung jawab Kepala Unit rawat jalan


pengumpul data

5. Peresepan obat

Peresepan obat di Unit rawat jalan


Judul
Tujuan Tersedianya pelayanan peresepan obat di Unit rawat jalan
sehingga pasien tidak perlu mencari apotek di luar rumah sakit
Dimensi Mutu Akses

Definisi Resep obat adalah keterangan dokter tentang bahan untuk


Operasional mengurangi,menghilangkan seseorang dari penyakit dengan takaran
yang dapat ditukar di apotek
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data

Periode Analisa 3 bulan

Penanggung jawab Kepala Unit


pengumpul data
6. Pencatatan dan pelaporan TB di rumah sakit

Pencatatan dan pelaporan TB di rawat jalan


Judul
Tujuan Tersedianya pencatatan dan pelaporan TB yang baik di instalasi
rawat jalan
Dimensi Mutu Akses

Definisi Pencatatan dan pelaporan TB yang baik diharapkan akan ada


Operasional kemudahan pemantauan pengobatan pasien TB.
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data

Periode Analisa 3 bulan

Penanggung jawab Kepala Unit


pengumpul data

7. Kepuasan pasien

Kepuasan pasien pada Unit rawat jalan


Judul
Tujuan Terselenggaranya pelayanan rawat jalan yang mampu memberikan
kepuasan lebih dari yang diharapkan pasien / pelanggan
Dimensi Mutu Kenyamanan

Definisi Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pasien terhadap


Operasional pelayanan yang didapat atau yang diberikan
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data

Periode Analisa 3 bulan

Penanggung jawab Kepala Unit rawat jalan


pengumpul data
BAB IX
PENUTUP

Pada prinsipnya pelayanan Unit rawat jalan adalah bagian pelayanan dari
Rumah Sakit Kasih Herlina yang tidak hanya memberikan pelayanan berdasarkan
pemenuhan target finansial saja, tetapi sebuah pelayanan yang mengedepankan
akan kasih dan mengutamakan keselamatan pasien dengan cara meningkatkan
sumber daya manusia melalui pendidikan ataupun pelatihan - pelatihan.
Semoga dengan adanya buku pedoman pelayanan ini pelayanan di
Unit Rawat Jalan dapat berjalan dengan baik serta semakin dipercaya oleh
masyarakat Kota Timika.

Anda mungkin juga menyukai