Halaman Judul
Daftar Isi
A. Latar Belakang
Dalam rangka melaksanakan peran dan fungsi APIP secara efektif diperlukan
auditor profesional yang memiliki kualifikasi kompetensi auditor sesuai dengan
jabatannya untuk meningkatkan kinerja organisasi APIP dalam melaksanakan
peran APIP yang efisien sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 PP Nomor 60
Tahun 2008 tersebut.
1
Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor (Pusbin JFA) sebagai salah satu
unit yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada
Kepala BPKP, berperan sebagai pengelola Jabatan Fungsional Auditor untuk
menjamin terwujudnya standar kualitas dan profesionalisme jabatan.
Pelaksanaan pembinaan bagi Auditor di lingkungan Aparat Pengawasan Internal
Pemerintah (APIP), diantaranya melalui Sosialisasi Penerapan Jabatan
Fungsional Auditor
Kegiatan pembinaan auditor dilakukan dalam lingkup tiga pilar pembinaan yaitu
Profesionalisme (kompetensi), Sistem Karier, dan Sistem Prestasi Kerja. Dalam
rangka melaksanakan pembinaan JFA, Pusbin JFA bersama dengan Perwakilan
BPKP perlu melakukan sosialisasi penerapan JFA di unit APIP.
Tujuan penyusunan petunjuk teknis sosialisasi penerapan JFA ini adalah untuk:
2
C. Ruang Lingkup dan Sasaran
Petunjuk teknis ini digunakan oleh Perwakilan BPKP dalam melakukan kegiatan
sosialisasi penerapan JFA pada unit APIP di wilayah kerjanya. Kegiatan
sosialisasi meliputi:
APIP yang menjadi sasaran Sosialisasi Penerapan JFA dalam lingkup perwakilan
adalah unit APIP sesuai dengan definisi dalam Pasal 49 Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yaitu
Inspektorat Provinsi, Inspektorat Kabupaten, dan Inspektorat Kota.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM SOSIALISASI
A. Pengertian
4
B. Sasaran Sosialisasi
5
7. Peraturan Bersama Kepala BPKP dan Kepala BKN Nomor PER-
1310/K/JF/2008 dan Nomor 24 Tahun 2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Auditor dan Angka Kreditnya
8. Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-911/K/JF/2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Pengujian Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pengawasan.
9. Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-971/K/JF/2005 tentang Pedoman
Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional Auditor di Lingkungan Aparat
Pengawasan Internal Pemerintah.
10. Peraturan Kepala BPKP Nomor PER-707/K/JF/2009 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Penilaian Angka Kredit Auditor.
11. Peraturan Kepala BPKP Nomor PER-708/K/JF/2009 tentang Penilaian dan
Penetapan Angka Kredit Auditor.
12. Peraturan Kepala BPKP Nomor PER-709/K/JF/2009 tentang Pelaksanaan
Pengangkatan, Kenaikan Jabatan/Pangkat, Pembebasan Sementara,
Pengangkatan Kembali, dan Pemberhentian dalam dan dari Jabatan
Fungsional Auditor.
13. Peraturan Kepala BPKP Nomor PER-211/K/JF/2010 tentang Standar
Kompetensi Auditor.
14. Peraturan Kepala BPKP Nomor PER-503/K/JF/2010 tentang Prosedur
Kegiatan Baku Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Auditor.
15. Peraturan Kepala BPKP Nomor PER-1274/K/JF/2010 tentang Pendidikan,
Pelatihan dan Sertifikasi Auditor Aparat Pengawasan Intern Pemerintah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala BPKP Nomor 15 Tahun
2014 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala BPKP Nomor PER-
1274/K/JF/2010 tentang Pendidikan, Pelatihan dan Sertifikasi Auditor Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah.
16. Peraturan Kepala BPKP Nomor PER-1633/K/JF/2012 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pengangkatan dan Sertifikasi Pejabat Struktural ke dalam
Jabatan Fungsional Auditor melalui Pengangkatan Perpindahan dan
Pengangkatan Kembali.
17. Surat Edaran Ketua Tim Penilai Angka Kredit Pusat Nomor SE-
352/D4/JF/2011 tentang Penegasan Penerapan Penilaian dan Penetapan
Angka Kredit Auditor.
18. Surat Edaran Ketua Tim Penilai Angka Kredit Pusat Nomor SE-
01/D4/JF/2015 tentang Penegasan Penetapan Jam Kerja Efektif per Hari
untuk Penilaian dan Penetapan Angka Kredit.
6
19. Peraturan Kepala Pusat Pembinaan JFA Nomor 300 Tahun 2014 tentang
Sistem, Prosedur, Jadwal Periodik, Metode dan Penilaian Kelulusan Ujian
Sertifikasi Auditor.
20. Surat Kepala Pusat Pembinaan JFA Nomor S-2010/JF/2/2015 tentang
Kesepadanan atas Kegiatan yang belum Terakomodasi dalam Tabel
Pemberian Angka Kredit sesuai Permenpan Nomor PER/220/M.PAN/7/2008.
21. Surat Edaran Kepala Pusat Pembinaan JFA Nomor SE-365/JF/1/2017
tentang Penjelasan Penerapan Ketentuan Jabatan Fungsional Auditor.
D. Metodologi Sosialisasi
7
BAB III
PELAKSANAAN SOSIALISASI
Kegiatan sosialisasi penerapan JFA dilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu tahap
perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap pelaporan, secara umum dapat
disajikan sebagai berikut:
A. Perencanaan Sosialisasi
Persiapan merupakan hal penting yang harus dilakukan agar kegiatan dapat
terlaksana dengan baik, dan tujuan yang direncanakan dapat tercapai. Kegiatan
yang dilaksanakan dalam tahapan ini antara lain:
B. Pelaksanaan Sosialisasi
8
Materi yang disampaikan antara lain Jenjang Karier, Pengusulan
Pengangkatan, Pengangkatan, Kenaikan Jabatan/Pangkat, Alih
Jabatan, Pembebasan Sementara, Pengangkatan Kembali, dan
Pemberhentian sebagai Auditor.
d. Pembinaan Kompetensi Auditor.
Materi yang disampaikan antara lain Standar Kompetensi Auditor, Jenis
Diklat Auditor, Pengusulan dan Persyaratan Diklat, dan Sertifikasi
Auditor.
e. Pembinaan Kinerja Auditor.
Materi yang disampaikan antara lain jenis Kegiatan Auditor yang dapat
dinilai angka kreditnya, penilaian dan penetapan angka kredit, dan tim
penilai angka kredit Auditor.
2. Materi yang disampaikan dapat disesuaikan dengan permintaan inspektorat.
3. Diskusi mengenai materi yang disampaikan serta permasalahan terkait
dengan pembinaan JFA.
C. Laporan Sosialisasi
9
BAB IV
PENUTUP
10
Lampiran
KOP SURAT
Bersama ini kami sampaikan Laporan Hasil Kegiatan Sosialisasi PenerapanJFA pada
Inspektorat …………………. yang dilaksanakan di ……………………… pada tanggal
………………….. dengan uraiansebagai berikut:
I. DASAR PELAKSANAAN
Kegiatan Sosialisasi dilaksanakan berdasarkan:
1. Surat Permintaan Sosialisasi dari Inspektorat ………………………. Nomor ………
tanggal …………………perihal…………………………………….. *)
2. Surat Tugas Kepala Perwaklian BPKP Provinsi ........................... Nomor
………………… tanggal …………….
Mengetahui Fasilitator
……………………………………..
……………………………………. 1. ……………………………………………..
NIP ……………………………… NIP. ……………………………………….
2. ……………………………………………..
NIP. ……………………………………….
Tembusan :
1. …………………………..
2. …………………………..
Catatan:
*) Apabilakegiatanberdasarkanpermintaandariinspektorat