Laporan Kerja Praktek
Laporan Kerja Praktek
Oleh:
Byorn Liusnando 03021181621025
Resky Wijaya 03021381621073
Zinedine Zidane Akbar 03021381621105
Mengetahui, Mengetahui,
Manager Penambangan Banko Barat Asisten Penambangan Banko Barat
PT Bukit Asam, Tbk PT Bukit Asam, Tbk
Oleh
Byorn Liusnando 03021181621025
Resky Wijaya 03021381621073
Zinedine Zidane Akbar 03021381621105
Oleh
Byorn Liusnando 03021181621025
Resky Wijaya 03021381621073
Zinedine Zidane Akbar 03021381621105
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek yang
berjudul “Aktivitas Penambangan Batubara di Pit 2 Banko Barat PT Bukit Asam,
Tbk. Tanjung Enim, Sumatera Selatan.” pada tanggal 18 Februari – 18 Maret
2019 di satuan kerja penambangan Banko Barat PT Bukit Asam Tbk. Laporan
Kerja Praktek ini disusun berdasarkan pengamatan di lapangan, diskusi dan studi
literatur yang relevan terhadap topik yang dibahas dalam laporan.
Laporan Kerja Praktek ini disusun sebagai salah satu syarat dalam
menyelesaikan mata kuliah pada program Studi Sarjana Teknik Pertambangan,
Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya. Penulis mengucapkan terima kasih
kepada Alek Al Hadi, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing Laporan Kerja
Praktek. Penulis juga turut mengucapkan terim kasih kepada:
1. Dr. Hj. Rr. Harminuke Eko Handayani, S.T., M.T.,dan Bochori S.T., M.T.
selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Teknik Pertambangan Universitas
Sriwijaya .
2. Muhammad Rachfiandi, selaku manager satuan kerja penambangan banko
barat, serta Muhammad selaku asisten manager shovel dan truck sekaligus
pembimbing lapangan.
3. Dosen dan staf karyawan jurusan teknik pertambangan
4. Seluruh karyawan dan staf di satuan kerja penambangan muara tiga besar.
Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak terdapat
kekurangan dalam laporan ini, baik dari segi penyusunan, bahasa maupun
penulisan. Semoga laporan ini dapat mudah dipahami bagi siapapun yang
membacanya serta dapat berguna bagi kami sendiri.
Penulis
Halaman
Halaman Judul Luar ............................................................................................ i
Halaman Pengesahan .......................................................................................... ii
Kata Pengantar .................................................................................................... iii
Daftar Isi .............................................................................................................. iv
Daftar Gambar ...................................................................................................... vi
Daftar Tabel ......................................................................................................... vii
Daftar Lampiran ................................................................................................... viii
iv Universitas Sriwijaya
v
Universitas Sriwijaya
DAFTAR GAMBAR
Halaman
3.1. Peta Lokasi PT. Bukit Asam, Tbk Unit Penambangan Tanjung Enim ...... 16
3.2. Peta WIUP PT Bukit Asam Tbk. ............................................................... 17
3.3. Bagan Alir Metode Penelitian ................................................................... 19
4.1. Peta Geologi Regional Tanjung Enim ....................................................... 24
4.2. Skema Cekungan Sumatera Selatan .......................................................... 25
4.3. Bagan Alir Penambangan Batubara .......................................................... 28
4.4. Pengupasan Overburden di Pit 2 Banko Barat .......................................... 30
4.5. Dump truck Belaz 75135 di Pit 2 Banko Barat ......................................... 30
4.6. Bullzoder Komatsu D375 .......................................................................... 31
4.7. Dump Truck Hino 500 FM dengan bak tertutup ........................................ 32
4.8. Power Grader di Pit 2 Banko Barat ............................................................ 33
4.9. Pompa Penirisan di Pit 2 Banko Barat ...................................................... 34
vi
Universitas Sriwijaya
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1. Klasifikasi Kuat Tekan Batuan .................................................................. 8
4.1 Jumlah Cadangan Batubara Terukur Banko Barat .................................... 26
4.2 Penggolongan Kualitas Batubara PT. Bukit Asam, Tbk ........................... 27
4.3. Rekapitulasi Produktivitas Alat Gali-Muat dan Angkut per Jam .............. 40
Halaman
A. Struktur Organisasi Perusahaan PT. Bukit Asam, Tbk ........................ 46
B. Data Curah Hujan Bulan Februari Tahun 2019 ................................... 47
C. Spesifikasi Teknis Alat Gali Muat ....................................................... 48
D. Faktor Efisiensi Alat-Alat Mekanis ..................................................... 51
E. Swell Factor dan Density .................................................................... 52
F. Waktu Edar (Cycle Time) Alat Gali-Muat dan Angkut ....................... 53
PENDAHULUAN
Praktik kerja lapangan merupakan bentuk implementasi dari ilmu yang kita
dapat di bangku kuliah yang berguna menambah pengalaman dan wawasan untuk
menjadi seorang tenaga ahli yang profesional. Selain itu mahasiswa juga dapat
berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang ada dalam industri pertambangan.
1
Universitas Sriwijaya
2
1.4. Manfaat
Adapun manfaat yang akan didapat pada Kerja Praktek ini yaitu:
1. Menambah wawasan mahasiswa dengan adanya transfer ilmu dari
kalangan industri pertambangan kepada mahasiswa.
2. Memperkuat keterampilan kerja mahasiswa dalam mempraktekkan ilmu
yang telah didapat selama masa perkuliahan.
Universitas Sriwijaya
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
3
Universitas Sriwijaya
4
Universitas Sriwijaya
5
menjadi dua atau empat bagian yang nantinya dapat diperlukan untuk kegiatan
transmogran dan sebagainya.
3. Pilling
Kegiatan yang bertujuan untuk menumpuk kayu kayu atau tumpukan kayu
pada jarak jarak tertentu. Yang diperlu diperhatikan adalah tumpukan kayu
harus searah dengan angin yang berhembus.
4. Burning
Adalah pembakaran kayu kayu yang telah mengering atau tumbang dengan
tidak melalaikan kayu yang dapat dimanafaaatkan, Pembakaran diharuskan
untuk mendapatkan abu abu sisa pembakaran yang dapat meningkatkan
kesuburan dari tanah disekitarnya.
Universitas Sriwijaya
6
menggunakan dump truck dan disimpan pada lokasi tertentu yang dikenal dengan
top soil bank. Untuk selanjutnya, tanah pucuk yang terkumpul di top soil bank
akan dipergunakan sebagai lapisan paling atas pada tahapan program reklamasi.
(Tenriajeng, 2003)
2. Batuan Penutup
Terdapat beberapa metode teknis dari pengupasan lapisan tanah penutup
yaitu: (Tenriajeng, 2003)
a. Back Filling Digging Method
Pada cara ini tanah penutup di buang ke tempat yang sudah disediakan.
Peralatan yang banyak digunakan adalah power shovel atau dragline. Bila
yang digunakan hanya satu buah peralatan mekanis, power shovel atau
dragline saja disebut single stripping shovel / dragline dan bila
menggunakan lebih dari satu buah power shovel atau dragline disebut
tandem stripping shovel / dragline.
Cara back filling digging method cocok untuk tanah penutup yang bersifat
:
1) tidak diselangi oleh berlapis-lapis endapan bijih ( hanya ada satu
lapis)
2) material atau batuannya lunak
3) letaknya mendatar (horizontal)
b. Benching System
Cara pengupasan lapisan tanah penutup dengan sistem jenjang (benching)
ini pada waktu pengupasan lapisan tanah penutup sekaligus sambil membuat
jenjang. Sistem ini cocok untuk :
1) tanah penutup yang tebal
2) bahan galian atau lapisan batugamping yang juga tebal.
c. Multi Bucket Exavator System
Pada pengupasan cara ini tanah penutup dibuang ke tempat yang sudah
digali batugampingnya atau ke tempat pembuangan khusus . cara ini ialah
dengan menggunakan Bucket Wheel Exavator (BWE), sistem ini cocok
untuk tanah penutup yang materialnya lunak dan tidak lengket.
d. Drag Scraper System
Universitas Sriwijaya
7
Cara ini biasanya langsung diikuti dengan pengambilan bahan galian setelah
tanah penutup dibuang, tetapi bisa juga tanah penutupnya dihabiskan
terlabih dahulu, kemudian baru bahan galiannnya ditambang. Sistem ini
cocok untuk tanah penutup yang materialnya lunak dan lepas (loose).
e. Cara Konvensional
Cara ini menggunakan kombinasi alat-alat pemindahan tanah
mekanis ( alat gali, alat muat, dan alat angkut ) seperti kombinasi antara
bulldozer, wheel loader dan dump truck.
Bila material tanah penutup lunak bisa langsung dengan menggunakan alat
gali muat, sedangkan bila materialnya keras mungkin menggunakan ripper atau
pemboran dan peledakan untuk pembongkaran tanah penutup, baru kemudian
dimuat dengan alat muat ke alat angkut, dan selanjutnya diangkut ke tempat
pembuangan dengan alat angkut.
Universitas Sriwijaya
8
Universitas Sriwijaya
9
Universitas Sriwijaya
10
Universitas Sriwijaya
11
tersebut naik atau turun 1 meter atau 1 ft pada setiap 100 meter atau 100 ft
jarak mendatar.
3. Keahlian operator angkut
4. Hal-hal yang berpengaruh terhadap kecepatan alat angkut (hauling
equipment)
2.3.2 Efisiensi
Efisiensi adalah penilaian terhadap pelaksanaan terhadap suatu perkerjaan
atau merupakan suatu perbandingan antara waktu yang dipakai untuk berkerja
dengan waktu yang tersedia.
Waktu kerja penambangan adalah jumlah waktu kerja yang digunakan
unutk melakukan kegiatan penggalian, pemuatan dan pengangkutan. Efisiensi
kerja akan semakin bar apabila banyaknya waktu kerja semakin memndekati
jumlah waktu kerja yang tersedia. Waktu yang tersedia berhubungan erat dengan
Universitas Sriwijaya
12
jam kerja efektif. Jam kerja efektif adalah jam kerja dimana alat mekanis
berproduksi, jam kerja efektif diperoleh dari jam kerja yang tersedia dikurangi
hambatan-hambatan yang terjadi selama proses produki termasuk perbaikan dan
perawatan alat.
Universitas Sriwijaya
13
Universitas Sriwijaya
14
Keterangan:
MF = Match Factor atau faktor keserasian
CT = Cycle Time
Bila hasil perhitungan diperoleh:
a. MF < 1, artinya alat muat bekerja kurang dari 100%, sedang alat angkut
bekerja 100% sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat muat karena menunggu
alat angkut yang belum datang.
b. MF = 1, artinya alat muat dan angkut bekerja 100%, sehingga tidak terjadi
waktu tunggu dari kedua jenis alat tersebut.
c. MF > 1, artinya alat muat bekerja 100%, sedangkan alat angkut bekerja kurang
dari 100% sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat angkut.
Universitas Sriwijaya
15
𝐾𝐵×𝐸𝑓𝑓×𝐹𝐵×𝑆𝐹×3600
𝑃= ................................................................(2.1)
𝐶𝑇
Keterangan:
P = Produktivitas alat gali-muat (bcm/jam untuk tanah atau ton/jam untuk
batubara sesuai density batubara)
KB = Kapasitas bucket (m3)
Eff = Efisiensi kerja
FB = Factor bucket
SF = Swell factor
CT= Waktu edar alat gali-muat excavator (detik)
Menurut Handbook Komatsu Edition 28 (2007), produktivitas dump
truck dapat dilakukan dengan menggunakan Persamaan (2.2)
𝑛×𝐾𝐵×𝐸𝑓𝑓×𝐹𝐵×𝑆𝐹×3600
𝑃=
𝐶𝑇
................................................................(2.2)
Keterangan:
P = Produktivitas dump truck (bcm/jam untuk tanah atau ton/jam untuk
batubara sesuai density batubara)
n = Jumlah pengisian
KB = Kapasitas bucket (m3)
Eff = Efisiensi kerja
FB = Factor bucket
SF = Swell factor
CT = Waktu edar alat gali-muat excavator (detik)
Universitas Sriwijaya
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Gambar 3.1. Peta Lokasi PT. Bukit Asam, Tbk Unit Penambangan Tanjung Enim
Daerah Penambangan PT. Bukit Asam Tbk, Tanjung Enim seluas ukuran
lebih kurang 15.500 Ha yang terdiri dari IUP Tambang Air Laya seluas 7.700 Ha,
Non Air Laya secara umum terbagi menjadi dua bagian yaitu Banko Barat dan
16
Universitas Sriwijaya
17
Muara Tiga Besar. Muara Tiga Besar terbagi lagi menjadi dua bagian lokasi
pengembangan yaitu Muara Tiga Besar Utara dan Muara Tiga Besar Selatan.
Muara Tiga Besar (MTB) yang terdiri dari Muara Tiga Besar Utara
(MTBU) dan Muara Tiga Besar Selatan (MTBS) memiliki Luas IUP ± 3.300 Ha
serta terdapat lokasi Tambang Banko Barat dengan luas IUP ± 4.500 Ha. Daerah
operasional penambangan Muara Tiga Besar Utara adalah salah satu wilayah
operasional PT Tambang Batubara Bukit Asam yaitu sekitar 7 km dari Tanjung
Enim kearah timur.
Adapun lokasi wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Bukit Asam
Unit Penambangan Tanjung Enim dapat dilihat pada (Gambar 3.2) di bawah ini:
Lokasi Kerja Praktek ini dilakukan di PT. Bukit Asam, Tbk tepatnya di
Bangko Barat, Tanjung Enim, Sumatera Selatan. dengan jarak kurang lebih 234
km dari pusat kota Palembang. Daerah operasional penambangan Banko Barat
adalah salah satu wilayah operasional PT Bukit Asam, yaitu sekitar 7 km dari
Tanjung Enim ke arah timur. Secara administratif daerah Banko Barat termasuk
Universitas Sriwijaya
18
3.1.2.Waktu Penelitian
Waktu Penelitian di PT Bukit Asam, Tbk adalah selama 1 bulan. Penelitian
dimulai dari tanggal 18 Februari – 18 Maret. Penelitian dilakukan setiap hari
Senin sampai Jumat pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00 WIB. Pada minggu
pertama, dilakukan masa orientasi. Kemudian pada minggu kedua dan ketiga
melakukan pengambilan data dan pembuatan laporan dan bimbingan penyusunan
laporan dengan pembimbing lapangan pada minggu ke empat
Universitas Sriwijaya
19
Rumusan Masalah:
Studi Literatur
Pengamatan Lapangan
Pengambilan Data
Pengolahan Data
Universitas Sriwijaya
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
20
Universitas Sriwijaya
21
Asam Tbk, Tanjung Enim menggunakan BWE System (Bucket wheel excavtor)
dan metode shovel and truck (menggunakan excavator dan dump truck). Pada
metode BWE system ini sepenuhnya dilaksanakan oleh pihak PT.BA sedangkan
pada metode shovel and truck dilaksanakan oleh pihak ketiga (kontraktor) yaitu
PT.Pama Persada Nusantara.
Metode continuous mining menggunakan BWE system ini merupakan
metode andalan PTBA karena yang memiliki alat ini di Indonesia hanyalah PTBA
yang dibeli dari Jerman. Semua hasil penggalian batubara dari TAL dan MTB
akan di tampung di stockpile dan kemudian dikirim ke TLS (Train Loading
Station) 2. Melalui TLS ini kemudian batubara dimuat ke gerbong untuk
kemudian dipasarkan melalui pelabuhan Tarahan (Lampung) dan dermaga
Kertapati (Palembang) menggunakan kereta api dengan rangkaian 50 gerbong ke
Tarahan dan 35 gerbong ke Kertapati. Tetapi pada saat ini BWE system pada
lokasi Tambang Air Laya hanya berfungsi sebagai reclaimer saja.
2. Muara Tiga Besar (MTB)
MTB memiliki luas area 3300 Ha. Pada tambang ini, operasi
penambangan dilakukan menggunakan metode shovel-truck dan BWE system.
Pada Muara Tiga Besar dibagi menjadi dua yaitu Muara Tiga Besar Utara dan
Muara Tiga Besar Selatan, dimana pada Muara Tiga Besar Utara penambangan
dikerjakan oleh PTBA menggunakan peralatan BWE system dan pada Muara Tiga
Besar Selatan dikelola oleh PT. Pama Persada Nusantara yang diawasi oleh
PTBA.
3. Banko Barat
Tambang Banko Barat memiliki Luas WIUP 4500 Ha. Tambang Banko
Barat saat ini terdiri atas 4 lokasi penambangan, yaitu Pit 1 Timur, Pit 1 utara, Pit
2 dan Pit 3 Timur, dimana penambangan tersebut dengan menugggnakan jasa
kontraktor PT, dalam hal peminjaman alat berat dengan sistem sewa per jam. PT.
BKPL dan PT. SBS, dengan sistem contracti mining yang diawasi oleh PTBA.
Proses penambangan yang dilakukan menggunakan metode kombinasi antara
shovel dan truck. Nilai kalori batubara yang terdapat di Banko Barat berkisar
antara 5000-5200 kkal/kg (adb).
Universitas Sriwijaya
22
Universitas Sriwijaya
23
Universitas Sriwijaya
24
Universitas Sriwijaya
25
Universitas Sriwijaya
26
Universitas Sriwijaya
27
1 Meta Anthracite -
Anthracite 2 Anthracite Suban
3 Semi-Anthracite Air Laya
1 Low Volatile Bituminuous -
2 Medium Volatile Bituminuous -
High Volatile Bituminuous Coal Air Laya dan
3
Bituminuous A Bukit Kendi
High Volatile Bituminuous Coal
4 -
B
High Volatile Bituminuous Coal
5 -
C
1 Sub-bituminuous Coal A Air Laya
Sub-bituminuous 2 Sub-bituminuous Coal B Muara Tiga Besar
3 Sub-bituminuous Coal C Banko Barat
Sumber: PT. Bukit Asam Tbk. 2018
Universitas Sriwijaya
28
Universitas Sriwijaya
29
Universitas Sriwijaya
30
Universitas Sriwijaya
31
Universitas Sriwijaya
32
Universitas Sriwijaya
33
Kapasitas dump truck dengan bak terbuka rata-rata adalah 11 ton sedangkan
dump truck dengan bak tertutup adalah 16-17 ton. Dibutuhkan 6 kali pengisian
dengan backhoe pada dump truck dengan vessel tertutup sedangkan pengisian
pada dump truck dengan vessel terbuka adalah 4 kali.
Teknik yang digunakan untuk memuat batubara pada pit 2 adalah dengan
teknik top loading, dimana alat muat berada di tumpukkan material. Sedangkan
posisi pemuatan batubara dari backhoe ke dump truck menggunakan Single
Spotting/Single Truck Back Up, yaitu truk kedua menunggu selagi alat muat
memuat ke truk pertama, setelah truk pertama berangkat, truk kedua berputar dan
mundur. Saat truk kedua dimuat, truk ketiga datang melakukan manuver dan
seterusnya.
Universitas Sriwijaya
34
kebutuhan target produksi. Jarak tempuh dari front penambangan menuju dump
hopper adalah 5000m. Batubara yang dibawa ke dump hopper akan diteruskan ke
TLS (Train Loading Station) dan batubara yang berada di temporary stockpile
akan dibiarkan untuk keperluan produksi mendatang. Pada TLS inilah batubara
dimuat kedalam gerbong kereta api yang ada untuk dibawa ke tempat tujuan
sebelum nantinya dipasarkan atau di kirim kepada konsumen.
Universitas Sriwijaya
35
tepat. Di pit 2, terdapat pompa untuk mengalirkan air yang tergenang menuju
sump. Di lapangan sendiri, untuk melakukan kegiatan pemompaan dilakukan
pada saat level air yang ada di sump inpit sudah mengalami kenaikan yang cukup
tinggi dan beresiko untuk mengganggu aktivitas penambangan.
Salah satu upaya pencegahan pembentukan air asam tambang (AAT)
adalah dengan pembangunan lapisan penutup material reaktif, umumnya dikenal
sebagai Potentially Acid Forming (PAF) material, dengan material yang tidak
reaktif, Non Acid Forming (NAF) material, tanah, atau material alternatif seperti
Geosyntetic Clay Liner (GCL). Lapisan ini dikenal juga dengan sebutan dry cover
system.
Universitas Sriwijaya
36
𝐾𝐵×𝐸𝑓𝑓×𝐹𝐵×𝑆𝐹×3600
𝑃=
𝐶𝑇
..................................................................(4.1)
Diketahui:
Kapasitas Bucket (Kb) = 2,3 m3 (Lampiran C)
Faktor Bucket (Fb) = 1,1 (Lampiran D)
Swell Factor (Sf) = 0,74 (Lampiran E)
Effisiensi excavator (Eff) = 0,75 (Lampiran D)
Cycle Time (Ct) = 19,3 detik (Lampiran F)
Densitas Batubara = 1,26 ton/m3( Batubara bituminus)
Universitas Sriwijaya
37
4.4.2. Produktivitas Dump Truck Hino 500 FM 260 JD Dengan Jarak Angkut
5000m
Alat yang digunakan untuk pengangkutan batubara di Pit 2 Banko Barat
adalah dump truck Hino 500 FM 260 JD. Batubara diangkut ke dump hopper yang
berjarak 5000m dari front penambangan. Sebelum menghitung produktivitas
dilakukan dengan pengamatan cycle time di lapangan terlebih dahulu.
Untuk menghitung produktivitas dumptruck yang mengangkut batubara
dapat digunakan persamaan (4.2).
𝑛×𝐾𝐵×𝐸𝑓𝑓×𝐹𝐵×𝑆𝐹×3600
𝑃=
𝐶𝑇
..............................................................(4.2)
Diketahui:
Jumlah Pengisian (n) = 6 kali
Kapasitas Bucket excavator (Kb) = 2,3 m3 (Lampiran C)
Faktor Bucket excavator (Fb) = 1,1 (Lampiran D)
Effisiensi dumptruck (Eff) = 0,75 (Lampiran D)
Cycle Time (Ct) = 1318,91 detik (Lampiran F)
Swell Factor (Sf) = 0,74 (Lampiran E)
Densitas Batubara = 1,26 ton/ m3( Batubara Bituminus)
Universitas Sriwijaya
38
4.4.3. Menghitung Keserasian Kerja (Match Factor) Alat Gali Muat dan
Angkut Batubara
Hasil keserasian kerja alat (Match Factor) diupayakan mendekati angka 1
agar memaksimalkan kegiatan produksi. Berikut merupakan perhitungan faktor
keserasian kerja alat antara alat muat backhoe Kobelco SK480 dan alat angkut
dump truck Hino 500 FM pada front penambangan di Pit 2 Banko Barat.
Diketahui :
a. Jumlah alat angkut dumptruck Hino 500 FM 260 JD = 8 unit
b. Jumlah alat gali-muat excavator backhoe Kobelco SK480 = 1 unit
c. Waktu edar alat gali-muat = 19,35 detik (Lampiran F)
d. Waktu edar alat angkut = 1318,91 detik (Lampiran F)
e. Banyak pengisian (n) = 6 kali
Untuk menghitung faktor keserasian kerja alat gali-muat dengan alat angkut
(match factor) dapat menggunakan persamaan (4.3).
6 𝑥 8 𝑥 19,3
MF = = 0,7
1 𝑥 1318,91
Diketahui dari tinjauan pustaka, apabila nilai match factor dibawah 1 maka
alat gali muat yang menunggu alat angkut untuk datang. Hal ini sesuai dengan
pengamatan di lapangan, dimana alat gali muat (backhoe Kobelco SK480) yang
menunggu alat angkut untuk datang.
Universitas Sriwijaya
39
𝐾𝐵×𝐸𝑓𝑓×𝐹𝐵×𝑆𝐹×3600
𝑃= .....................................................................(4.4)
𝐶𝑇
Diketahui:
Kapasitas Bucket (Kb) = 16,0 m3 (Lampiran C)
Faktor Bucket (Fb) = 1,1 (Lampiran D)
Swell Factor (Sf) = 0,85 (Lampiran E)
Effisiensi excavator (Eff) = 0,75 (Lampiran D)
Cycle Time (Ct) = 31,55 detik (Lampiran F)
4.4.5. Produktivitas Alat Angkut Dump Truck Belaz 75135 Untuk Overburden
Dengan Jarak Angkut 2600m.
Alat yang digunakan untuk pengangkutan overburden di Pit 2 Banko Barat
adalah dump truck Belaz 75135. Sebelum menghitung produktivitas dilakukan
dengan pengamatan cycle time di lapangan terlebih dahulu.
𝑛×𝐾𝐵×𝐸𝑓𝑓×𝐹𝐵×𝑆𝐹×3600
𝑃=
𝐶𝑇
................................................................(4.5)
Universitas Sriwijaya
40
Diketahui:
Jumlah Pengisian (n) = 5 kali
Kapasitas Bucketexcavator (Kb) = 16 m3 (Lampiran C)
Faktor Bucketexcavator (Fb) = 1,1 (Lampiran D)
Swell Factor (Sf) = 0,85 (Lampiran E)
Effisiensi dumptruck (Eff) = 0,75 (Lampiran D)
Cycle Time (Ct) = 1573,58 detik (Lampiran F)
4.4.6. Menghitung Keserasian Kerja (Match Factor) Alat Gali Muat dan
Angkut Overburden
Hasil keserasian kerja alat (Match Factor) diupayakan mendekati angka 1
agar memaksimalkan kegiatan produksi. Berikut merupakan perhitungan faktor
keserasian kerja alat antara alat muat excavator Komatsu PC 3000 dan alat angkut
dump truck Hino 500 FM pada front penambangan di Pit 2 Banko Barat.
Diketahui:
Jumlah alat angkut dumptruck Belaz 75135 = 6 unit
Jumlah alat gali-muat excavator backhoe Komatsu PC3000 = 1 unit
Universitas Sriwijaya
41
5 𝑥 6 𝑥 31,55
MF =
1 𝑥 1573,58
MF = 0,6
Diketahui dari tinjauan pustaka, apabila nilai match factor dibawah 1 maka
alat gali muat yang menunggu alat angkut untuk datang. Hal ini sesuai dengan
pengamatan di lapangan, dimana alat gali muat (excavator Komatsu PC 3000)
yang menunggu alat angkut untuk datang.
Tabel 4.1. Rekapitulasi produktivitas alat gali-muat dan angkut batubara per jam
Universitas Sriwijaya
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian laporan kerja praktek diatas maka dapat diambil
kesimpulan yaitu:
1. Metode penambangan di Pit 2 Banko Barat merupakan metode tambang
terbuka dengan jenis strip mining. Penambangan dilakukan secara
konvensional dengan menggunakan backhoe dan dump truck.
2. Aktivitas penambangan di Pit 2 Banko Barat berupa pemuatan dan
pengangkutan batubara dan overburden menggunakan alat backhoe dan dump
truck. Untuk pengupasan overburden digunakan alat muat backhoe Komatsu
PC 3000 yang dan diangkut oleh dump truck Belaz. Untuk pengambilan
batubara digunakan alat muat alat muat backhoe Kobelco SK 480 LC-8 dengan
alat angkut dump truck Hino 500 FM 260 JD. Tidak ada peledakan pada
aktivitas penambangan di Pit 2 Banko Barat
3. Pada perhitungan produktivitas alat muat dan alat angkut didapatkan bahwa
untuk produktivitas backhoe Kobelco SK 480 LC-8 untuk pemuatan batubara
adalah 330,011 ton/jam dan Produktivitas dump truck Hino 500 FM 260 JD
untuk pengangkutan batubara adalah 21,8 ton/jam. Sedangkan untuk
perhitungan produktivitas alat muat dan alat angkut overburden didapatkan
bahwa untuk produktivitas excavator Komatsu PC 3000 untuk pemuatan
overburden adalah 1280,25 BCM/jam dan Produktivitas dump truck Belaz
75135 untuk pengangkutan overburden adalah 128,344 BCM/jam.
Nilai match factor yang didapatkan adalah dibawah 1 untuk batubara maupun
overburden menunjukkan bahwa pada pit 2 Banko Barat alat gali-muat
menunggu dump truck.
5.2. Saran
Dari pengamatan yang dilakukan secara langsung dilapangan, dan terdapat
beberapa saran yang ingin di sampaikan :
41
Universitas Sriwijaya
42
1. Melakukan pengoptimalan jalan angkut dengan cara perawatan rutin agar dapat
mengurangi waktu pengangkutan material sehingga dapat melakukan produksi
yang lebih besar.
2. Agar dilakukan penambahan alat angkut batubara dan overburden agar
memenuhi match factor = 1
3. Melakukan perawatan rutin kepada alat operasi yang digunakan agar efisiensi
produktivitas alat kerja dapat maksimal
4. Melakukan waktu penyiraman jalan secara berkala untuk mencegah polusi.
5. Melakukan pengecekan alat operasi secara rutin agar semua alat dapat
berfungsi sehingga pada saat alat digunakan untuk proses penambangan tidak
terjadi kerusakan pada alat.
Universitas Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA
Simanjuntak, T.O., Surono, Gafoer, S., dan Amin, T.C. 1991. Peta Geologi
Lembar Muarabungo, Sumatera. Bandung: Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi.
43
44
Universitas Sriwijaya
Lampiran A. Struktur Organisasi
45
45
Lampiran B. Data Curah Hujan
46 Universitas Sriwijaya
Lampiran C. Spesifikasi Alat Gali Muat
Tabel C.1 Spesifikasi Backhoe Kobelco SK 480 LC-8
47
Universitas Sriwijaya
48
Dimension
Fuel Tank
Capacity 200 lt
Dimension ( mm )
Wheel Base 4.130 + 1.300
Cabin to End –
Overall Length 8 ,480
Overall Width 2 ,450
Overall Height 2 ,700
Front Tread 1 ,930
Rear Tread 1 ,855
Front Overhang 1 ,255
Rear Overhang 1 ,795
Chassis Weight (kg)
Chassis Front 2 ,891
Chassis Rear 4 ,090
Total Chassis Weight 6 ,981
GVWR / GCWR 26000
Wheel Configuration 6x4
Mechanical
Performa
Maximum Speed (KM/H) 86 (KM/H)
Grade Ability (tan Ø) 471
Engine Model
Model j08e uf
Model Type diesel 4 strokein linedirect injection turbo charge intercooler
Maximum Power (PS/rpm) 260 / 2500
Maximum Torque (Kgm/rpm) 76 / 1500
Nos of Cylinder 6
Bore X Stroke (mm) 112 x 130
Piston Displacement (cc) 7 ,684
Clutch
Universitas Sriwijaya
49
Clutch Type single dry plate with coil spring hydraulic operation equipped with
clutch booster 2
Diameter Cakram 380 mm
Universitas Sriwijaya
Lampiran D. Faktor Efisiensi Alat- Alat Mekanis
50 Universitas Sriwijaya
Lampiran E. Swell Factor dan Density
%
Density Insitu Swell Factor Density Loose
Macam Material Swell
(lb/cu yd) (%) (lb/cu yd)
Bauksit 2700 – 4325 75 2025 - 3243,75 0,33
Tanah liat 2300 85
1955
kering 0,18
Tanah liat basah 2800 – 3000 80 – 82 0,22 -
2240 - 2460
0,25
Antrasit 2200 74 1628 0,35
Batubara 1900 74
1406
bituminous 0,35
Bijih tembaga 3800 74 2812 0,35
Tanah biasa 2800 85
2380
kering 0,18
Tanah biasa 3370 85
2864,5
basah 0,18
Kerikil kering 3250 89 2892,5 0,12
Kerikil basah 3600 88 3168 0,14
Granit pecah- 4500 56 – 67 0,49 -
2520 - 3752
pecah 0,79
Hematit pecah- 6500 – 8700 45
2925 - 3915
pecah 1,22
Bijih besi 3600 – 5500 45
1620 - 2475
pecah-pecah 1,22
Batu kapur 2500 – 4200 57 – 60 0,66 -
1425 - 2520
pecah-pecah 0,75
Lumpur 2160 – 2970 83 1792,8 - 2465,1 0,20
Lumpur sudah 2970 -3510 83
2465,1 - 2913,3
ditekan 0,20
Pasir kering 2200 – 3250 89 1958 - 2892,5 0,12
Pasir basah 3300 – 3600 88 2904 - 3168 0,14
Serpih (shale) 3000 75 2250 0,33
Batu sabak 4590 – 4860 77
3534,3 - 3742,2
(slate) 0,30
51 Universitas Sriwijaya
Lampiran F. Waktu Edar Alat Gali Muat dan Angkut
Tabel F.1. Waktu Edar Alat Gali-Muat Backhoe Kobelco SK 480 LC-8
52
Universitas Sriwijaya
53
Tabel F.2. Waktu Edar Alat Angkut Dump Truck Komatsu Hino 500 FM 260 JD
Antri Antri Jalan Cycle
Manuver Loading Hauling Dumping
Loading Dumping ke Pit Time
50,43 43,32 107,61 670,34 124,41 50,93 429,45 1476,49
0 52,9 129,08 570,65 267,68 58,64 516,4 1595,35
0 34,73 104,89 583,88 233,83 41,68 595,7 1594,71
0 44,68 98,41 578,58 196,18 53,11 503,15 1474,11
58,78 39,42 97,12 628,8 80,31 45,3 383,6 1333,33
44,53 45,12 113,56 588,76 54,86 49,55 417,19 1313,57
56,3 27,34 102,74 562,21 36,67 52,85 411,17 1249,28
12,31 31,92 105,65 488,26 43,16 56,41 398,83 1136,54
0 42,23 92,34 615,59 60,43 50,98 457,35 1318,92
24,3 40,62 118,22 496,57 61,84 42,49 398,44 1182,48
46,77 50,18 90,47 566,73 66,31 48,29 385,68 1254,43
86,11 33,85 110,39 498,23 55,27 53,42 393,53 1230,8
0 50,94 84,78 527,66 53,85 52,86 415,67 1185,76
37,46 54,65 102,83 535,56 58,11 39,19 407,12 1234,92
40,1 36,43 123,76 608,41 49,54 52,35 573,26 1483,85
38,56 50,72 94,33 581,2 89,31 46,06 412,61 1312,79
60,11 48,21 84,85 557,42 30,4 44,12 447,56 1272,67
20,2 52,36 90,58 636,26 72,19 60,8 525,32 1457,71
65,2 46,83 88,4 603,31 62,46 50,2 491,24 1407,64
14,52 41,13 85,63 509,44 33,8 65,52 393,17 1143,21
23,87 38,24 90,97 511,13 59,27 46,7 392,35 1162,53
76,38 44,14 87,61 563,2 66,14 45,31 488,22 1371
0 33,6 99,58 594,56 55,29 50,17 447,66 1280,86
82,49 47,42 95,57 624,71 28,94 52,69 463,59 1395,41
0 50,2 124,63 485,77 69,42 68,91 496,33 1295,26
62,74 35,34 120,41 504,98 30,3 46,82 413,52 1214,11
38,92 40,85 88,93 647,35 74,32 52,11 391,2 1333,68
81,5 36,13 95,73 535,58 66,78 49,56 463,35 1328,63
15,87 29,81 99,14 594,24 54,28 46,13 473,08 1312,55
0 40,18 90,94 568,41 68,34 55,91 390,91 1214,69
Total 39567,28
Rata -rata 1318,909
Universitas Sriwijaya
54
Universitas Sriwijaya
55
Tabel F.4 Waktu Edar Alat Angkut Dump Truck Belaz 75135
Manuver Manuver
No Mundur Loading Hauling Disposal Dumping Kembali Waiting Total
1 19,78 145,42 544,83 25,34 46,63 557,9 243,54 1583,44
2 54,28 148,17 535,58 35,35 45,66 571,78 0 1390,82
3 18,7 95,69 598,74 29,24 52,13 649,59 0 1444,09
4 38,78 132,17 517,85 25,47 54,96 629,44 0 1398,67
5 15,26 148,62 628,31 25,3 47,97 609,75 0 1475,21
6 18,88 131,99 606,61 28,26 48,91 699,2 37,6 1571,45
7 23,41 123,29 647,4 38,63 55,5 602,34 58,8 1549,37
8 15,9 197,39 607,58 27,54 69,58 635,68 91,5 1645,17
9 19,92 147,18 602,9 57,72 35,27 609,56 76,44 1548,99
10 25,94 123,38 685,47 18,98 71,37 819,68 188,68 1933,5
11 32,94 143,61 602,5 22,26 72,23 751,63 0 1625,17
12 26,16 151,68 607,32 22,77 32,28 759,17 134,79 1734,17
13 36,22 113,77 683,3 22,68 67,38 676,33 0 1599,68
14 50,51 197,54 677,5 17,59 35,8 699,54 299,73 1978,21
15 55,25 113,86 603,53 17,79 71,49 675,76 159,22 1696,9
16 12,74 111,3 718,29 15,76 27,65 591,61 0 1477,35
17 37,97 123,79 646,63 21,56 26,41 594,28 135,8 1586,44
18 44,44 121,78 586,23 25,82 37,32 608,16 153,36 1577,11
19 23,25 109,9 303,55 57,58 25,94 442,6 64,68 1027,5
20 20,24 156,72 542,45 34,97 26,77 659,5 0 1440,65
21 18,21 109,74 597,8 28,27 28,82 624,47 204,47 1611,78
22 19,72 145 566,85 22,22 47,72 638,83 73,5 1513,84
23 41,36 196,48 637,22 26,33 46,09 561,15 0 1508,63
24 18,89 183,35 612,78 25,33 33,9 552,73 61,72 1488,7
25 22,75 231,22 591,55 18,88 37,58 541,01 136,91 1579,9
26 36,74 152,06 566,39 26,71 44,51 553,89 58,44 1438,74
27 17,53 193,31 669,31 40,98 52,56 684,93 364,12 2022,74
28 32,88 163,33 545,31 22,76 58,68 713,97 61,48 1598,41
29 20,25 233,56 635,06 13,89 49,98 614,02 0 1566,76
30 46,53 130,51 573,72 33,99 48,21 614,06 147,11 1594,13
Total 47207,52
Rata-rata 1573,584
Rata-rata
menit 26,2264
Universitas Sriwijaya