Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

“ SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ”


Untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur mata kuliah Sistem Informasi Manajemen

Dosen :Ai Siti Farida S.E M.Si

Disusun oleh:
Kelompok 7

Mega Puspita 1148010175


M. Rizki Fahrurozi 1148010180
Novi Saidah 1148010204

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
ADMINISTRASI NEGARA 2014/2015
Jl. AH Nasution No. 105 Telp. (022)-7800525 Fax. (022)-7803936 Email. contact.uin@uinsgd.ac.id
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan
sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Tugas makalah ini disusun untuk melengkapi tugas mandiri mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen serta dimaksudkan agar pengetahuan penyusun bertambah
walaupun sedikit dari segi ilmu dan pengalaman khususnya tentang materi ini. Penyusun
mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini dan mohon maaf apabila ada kesalahan dalam pembuatan
laporan ini..
Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh
dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan baik dalam teknik penulisan maupun
penyajian materi. Maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran yang berguna untuk
membangun kesempurnaan makalah ini..
Semoga Allah SWT selalu melimpahkan Rahmat-NYA untuk kita semua,
Aamiin...
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Bandung, Oktober 2015

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 3

2.1 Gambaran umum SIA.................................................................................................. 3

2.2 Ruang Lingkup SIA .................................................................................................... 6

2.3 Karakteristik SIA......................................................................................................... 6

2.4 Model SIA ................................................................................................................... 8

2.5 Contoh SIA dalam organisasi.................................................................................... 12

BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 14

3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 14

DAFTAR ISI............................................................................................................................ 15

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Informasi membantu operasi harian dan pengambilan keputusan. Informasi yang
diperlukan perusahaan dihasilkan oleh sistem informasi. Sistem informasi dapat
didefinisikan sebagai kerangka yang terdiri dari berbagai sumber daya yang terkoordinasi
yang mengumpulkan, mengolah, mengendalikan dan mengelola data melalui tahapan
yang berurutan guna menghasilkan informasi yang disampaikan melalui jaringan
komunikasi kepada berbagai pemakai untuk berbagai keperluan.
Sistem informasi menjalankan lima tugas atau fungsi utama, yaitu: pengumpulan
data, pengolahan data, manajemen data, pengendalian dan pengamanan data, dan
pengadaan informasi. Setiap tugas terdiri dari satu langkah atau lebih. Misalnya
manajemen data terdiri dari penyimpanan, pemutakhiran dan penarikan data kembali.
Pengembangan sistem informasi yang baru, atau yang ditingkatkan merupakan kegiatan
bersiklus. Setiap siklus terdiri dari fase-fase seperti perencanaan, analisis, rancangan,
justifikasi / pengkajian, pemilihan, implementasi, operasi dan evaluasi.
Akuntansi memenuhi semua persyaratan sistem informasi. Sistem informasi
akuntansi menaungi semua kegiatan usaha dan menyajikan informasi kepada semua
pemakai. Akan tetapi, sistem terseut terbatas dalam artian informasi yang disediakan
pada umumnya hanya dinyatakan dalam nilai uang. (Sebaliknya, sistem informasi
manajemen menyajikan juga informasi yang tidak bersifat keuangan bagi para manajer
yang menggunakannya.) Sistem informasi akuntansi menggunakan dua jenis model:
model akuntansi keuangan dan model akuntansi manajemen. Model akuntansi
manajemen tidak dibatasi oleh prinsip akuntansi yang berterima umum di Indonesia,
yaitu: Standar Akuntansi Keuangan. Transaksi dasar yang diproses oleh sistem informasi
akuntansi meliputi penjualan, pembelian, penerimaan kas, pengeluaran kas, pembayaran
gaji. Siklus akuntansi menggunakan tugas-tugas utama sistem informasi yaitu
“mensikluskan” data transaksi melalui catatan dan pembukuan sampai pada laporan
keuangan perusahaan. Perubahan kebutuhan dan persepsi manajerial yang terjadi
balakangan ini serta perkembangan abru dalam lingkungan bisnis dan teknologi
informasi dalam lingkungan bisnis dan teknologi informasi mempunyai dampak terhadap
semua sistem informasi akuntansi. Oleh karena itu, banyak perusahaan menginstalasikan

1
komputer, menggunakan model-model untuk mengambil keputusan, mempelajari
kebutuhan informasi, dan dengan demikian meningkatkan ketanggapan sistem informasi
mereka.
Para akuntan merupakan pemakai, pengevaluasi, dan perancang sistem informasi
akuntansi. Walaupun peranan mereka sebagai perancang telah berkurang dibandingkan
dengan peranan sebagai pemakai, namun akuntan masih terlibat dalam menetapkan
persyaratan untuk informasi yang diperlukan dan dalam merancang skema kelompok,
kendali, laporan, prosedur pengolahan dan sebagainya. Semua akuntan dan mahasiswa
akuntansi harus mempelajari seperangkat pengetahuan umum tentang sistem informasi.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang
menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan akuntansi. akuntamsi sendiri
sebenarnya adalah sebuah sistem informasi.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan Masalahnya yaitu :

A. Bagaimana gambaran umum dari SIA ?


B. Apa saja Ruang Lingkup SIA ?
C. Bagaimana Karakteristik SIA ?
D. Bagaimana Model dari SIA ?
E. Apa Contoh SIA dalam organisasi ?

2
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Gambaran umum SIA
Sistem Informasi Akuntansi. Sistem informasi pada dasarnya adalah sekelompok
unsur, yang, saling terkait satu dengan yang lainnya, sehingga dapat memproses data
transaksi yang di butuhkan yang berfungsi bersama untuk mencapai suatu tujuan.
Demikian pula dengan SIA, merupakan gabungan dari tiga unsur kata yaitu sistem,
informasi dan akuntansi, masing-masing kata yang tergabung dalam pengertian system,
informasi, akuntansi tersebut memiliki maknanya sendiri. Masih ada beberapa pengertian
lagi mengenai Sistem Informasi Akuntansi yang menurut para ahli. Berikut ini lah
pengertian-pengertian mengenai Sistem Informasi Akuntansi (SIA) menurut para ahli
Wilkinson (1991):
Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu kerangka pengkordinasian
sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk
mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan
yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi
akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Gelinas, Orams, dan Wiggins (1997):
Mendefinisikan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) sebagai subsistem khusus dari
Sistem Informasi Manajemen yang tujuannya adalah menghimpun, memproses dan
melaporkan informsi yang berkaitan dengan transaksi keuangan.
Informasi adalah data yang berguna yang selanjutnya diolah sehingga dapat
dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Sistem informasi akuntansi
adalah sekumpulan sumberdaya yang diatur untuk mengubah data transaksi keuangan
menjadi informasi keuangan (akuntansi). Produktivitas perusahaan dapat ditingkatkan
dengan sistem informasi akuntansi yang baik.
Masalah yang dihadapi beberapa PDAM saat ini adalah belum adanya aplikasi
terintegrasi yang meliputi billing system, pencatatan piutang, persediaan, aktiva tetap,
dan akuntansi. Billing system dan pencatatan piutang yang ada pada beberapa PDAM
hanya berupa rekaman data tagihan pelanggan dalam bentuk file data saja (back end) dan
aplikasi yang ada sebagian besar masih berbasis DOS sehingga pengolahan data untuk
menghasilkan informasi yang dibutuhkan dilakukan secara manual dan memerlukan
waktu yang lama. Beberapa PDAM lainnya memang sudah memiliki aplikasi sistem
3
informasi akuntansi namun aplikasi tersebut saat ini belum terhubung dengan subsistem
lainnya semisal billing, inventory dan fixed asset. .
Akuntansi merupakan bahasa bisnis. Sebagai bahasa bisnis akuntansi menyediakan
cara untuk menyajikan dan meringkas kejadian-kejadian bisnis dalam bentuk informasi
keuangan kepada pemakainya. Informasi akuntansi merupakan bagian terpenting dari
seluruh informasi yangdiperlukan oleh manajemen.Informasi akuntansi yang dihasilkan
oleh suatu systemdibedakan menjadi dua, yaitu informasi akuntansi keuangan dan
informasiakuntansimanajemen.Pemakai informasi akuntansi pun terdiri dari dua
kelompok, yaitu pemakai eksternaldan pemakai internal.Yang dimaksud dengan pemakai
ekseternal mencakuppemegang saham, investor, kreditor, pemerintah, pelanggan,
pemasok, pesaing,serikat kerja dan masyarakat.Sedangkan pemakai internal adalah pihak
manajer dariberbagai tingkatan dalam organisasi bersangkutan.
Sistem Informasi Akuntansi(SIA) dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem
informasiyang merubah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna
bagipemakainya.
Adapun tujuan Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut:
o Mendukung operasi-operasi sehari-hari
o Mendukung pengambilan keputusan manajemen
o Memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggungjawaban
Tujuan Kegiatan
Terciptanya aplikasi sistem informasi akuntansi (SIA) yang terintegrasi di mana di
dalamnya mencakup billing system, pencatatan piutang, pencatatan persediaan,
pencatatan aktiva tetap, dan akuntansi yang dapat mendukung pengambilan keputusan.
Sasaran/Hasil yang Diharapkan
1. Sistem Informasi Akuntansi akan menghasilkan output berupa pelaporan atas seluruh
transaksi keuangan perusahaan dan disajikan dalam bentuk laporan keuangan yaitu,
Neraca Perusahaan, Laporan Rugi Laba dan Laporan Arus Kas. SIA yang dirancang
secara sistematis dan mengadopsi teknologi informasi ini diharapkan dapat
memberikan kemudahan dalam melakukan pencatatan transaksi dan menyajikan
informasi yang akurat serta tepat waktu.
2. Sistem Informasi Aktiva Tetap dan Persediaan yang telah terkomputerisasi dan
terintegrasi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Sistem Informasi Akuntansi,
akan menghasilkan laporan-laporan pendukung bagi laporan keuangan PDAM, berupa
rincian-rincian persediaan dan aktiva tetap.

4
3. Dengan implementasi Billing System yang terkomputerisasi dan terintegrasi maka
diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam melakukan pencatatan, pengolahan
data transaksi serta menyajikan informasi yang akurat serta tepat waktu. Hal ini sangat
memungkinkan karena billing system telah disusun sedemikian rupa sehingga dapat
menangani transaksi secara on-line, bahkan data yang ada dapat digunakan untuk
informasi tagihan rekening air minum lewat telepon maupun transaksi on-line lewat
ATM.
Tahap Pelaksanaan Pekerjaan
A. Tahap Persiapan:
 Pembentukan Tim Penyusun.
 Survey awal, yang mencakup inventarisasi sumber daya yang dimiliki,
mempelajari aplikasi dan database yang sudah dimiliki, mempelajari manual dan
kebijakan akuntansi perusahaan, inventarisasi permasalahan serta inventarisasi/
mempelajari informasi dan format laporan yang diinginkan.
 Penyusunan spesifikasi aplikasi SIA.
 Penyusunan uraian rinci pekerjaan dan skedul kerja.
 Penyusunan TOR dan MoU.
B. Tahap Penyusunan Aplikasi SIA
 Penyusunan struktur database.
 Transfer data dari format database lama kepada struktur database yang baru.
 Penyusunan program/aplikasi SIA yang meliputi perancangan output, formulir
dan program/aplikasi.
 Pengujian awal aplikasi SIA.
 Penyesuaian kembali aplikasi SIA.
 Penyusunan manual aplikasi SIA.
C. Tahap Uji Coba Penerapan Aplikasi SIA
 Sosialisasi dan presentasi aplikasi SIA yang baru.
 Pelatihan operator.
 Simulasi penerapan aplikasi SIA.
 Reorganisasi penyimpanan hard copy document.
 Penyesuaian rancangan aplikasi SIA sehingga diperoleh aplikasi SIA yang siap
untuk digunakan.
D. Tahap Penerapan Aplikasi SIA

5
 Penerapan aplikasi SIA secara menyeluruh.
E. Tahap Penyelesaian
 Penyusunan laporan penyelesaian pekerjaan.
 Pembahasan laporan penyelesaian pekerjaan dengan pejabat yang bertanggung
jawab.
 Pengesahan penggunaan aplikasi SIA.
F. Tahap Pemantauan dan Evaluasi
 Pemantauan atas penerapan aplikasi SIA.
 Penyesuaian rancangan aplikasi SIA sehingga diperoleh aplikasi SIA yang lebih
baik dan lebih mudah digunakan.

2.2 Ruang Lingkup SIA


A. Ruang lingkup Implementasi aplikasi Sikompak pada Bagian Akuntansi/Pembukuan
meliputi pencatatan dan pengolahan data atas transaksi keuangan yang meliputi
penjurnalan, posting hingga menghasilkan laporan keuangan perusahaan (General
Ledger System).
B. Ruang lingkup Sistem Informasi Aktiva Tetap dan Persediaan terdiri dari mutasi
penambahan dan pengurangan pada aktiva tetap dan persediaan serta perhitungan
penyusutan dan nilai buku aktiva tetap.
C. Ruang Lingkup implementasi Billing System yang telah terkomputerisasi terdiri dari
beberapa sub-sistem antara lain sub-sistem penyambungan baru, sub-sistem
administrasi rekening, sub-sistem pelayanan pelanggan (customer service) dan sub-
sistem penagihan dan penerimaan kas.

2.3 Karakteristik SIA


Ada Beberapa Karakteristik SIA Yakni :
A. Melaksanankan tugas yang diperlukan
Perusahaan tidak memutuskan untuk melaksanakanpengolahan data atau
tidak.Perusahaan diharuskan oleh undang – undang untuk memeliharacatatan
kegiatannya. Elemen – elemen dalam lingkungan seperti pemerintah,pemegang
sahamdan pemilik, serta masyarakat keuangan menuntut perusahaan agar melakukan
pengolahandata. Tetapi bahkan jika lingkungan tidak memintanya, manjameen
perusahaan pastimenerapkan SIA sebagai cara mencapai dan menjaga pengendalian.
B. Berpegang pada prosedur yg relatif standar

6
Peraturan dan praktek yang diterima menentukancara pelaksanaan pengolahan
data. Segala jenis organisasi mengolah datnay dengan cara yangpada dasarnya sama.
C. Menangani data yang rinci
Karena berbagai catatan pengolahan data dan menjelaskan kegiatanperusahaan
secra rinci, catatan tersebut menyediakan jejak audit. Jejak audit adalah
kronologikegiatan yang dapat ditelusuri dari awal hingga ke akhir, dan dari akhir ke
awal.
D. Terutama berfokus historis
Data yang dikumpulkan oleh SIA umumnya menjelaskan apa yangterjadai di
masa lampau. Ini terutama terjadi jika pengolahan berkelompok digunakan.
E. Menyediakan informasi pemecahan masalah
SIA menghailkan sebagian output informasi bagimanajer perusahaan.
Laporanakuntansi standar seperti laporan rugi laba dan neraca merupakancontohnya
 PENGOLAHAN DATA
Pengolahan data adalah suatu kegiatan memanipulasi atau mentransformasi
symbolsymbolseperti angka atau abjad untuk tujuan meningkatkan kegunaannya
1) Pengumpulan data: Saat perusahaan menyediakan produk dan jasa lingkungan, tiap
tindakandijelaskan oleh catatan data. Jika tindakan tersebut melibatkan elemen
lingkungan, maka disebuttransaksi, karena itu timbullah istilah pengolahan transaski.
Sistem pengolahan datamengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan
internalperusahaan. Dan transaksilingkungan perusahaan.
2) Manipulasi data,data perlu dimanipulasi untuk mengubahnya menjadi informasi) yang
terdiridari :
 Pengklasifikasian: elemen – elemen data tertentu dalam catatan digunakan
sebagia kode. Dibidang komputer, Kode adalah satu atau beberapa karakter yang
digunakan untuk mengidentifikasikan dan mengelompokkan catatan,mis: Nomor
pegawai dll
 Pengurutan : catatan – catatan disusun sesuai urutan tertentu berdasarkan kode
atauelemen data lain. Misalnya File catatan gaji disusun sehinggan semua cattaan
untuk tiappegawai terkumpul menjadi satu.
 Penghitungan:Operasi artimatika dan logika dilaksanakan pada elemen – elemen
datauntuk menghasilkan elemen – elemen data tambahan.Dalam sisem gaji

7
misalnya upah perjam dikalikan dengan jam kerja untuk menghasilkan
pendapatan kotor.
 Pengikhtisaran: Terdapat begitu banyak data yang perlu disintesis, atau disarikan,
menjadibentuk total, sub total , rata – rata dan seterusnya.
3. Penyimpanan data
4. Penyiapan dokumen
Tugas pengolahan data perusahaan dilaksanakan oleh Sistem Informasi
Akuntansi(SIA) yangmengumpulkan menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah
data tersebutmenjadi informasi, sertamenyediakan informasi bagi pemakai di dalam
maupun diluar perusahaan.
Selain itu ada juga Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS
lainnya :
* SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
* Berpegang pada prosedur yang relatif standar
* Menangani data rinci
* Berfokus historis
* Menyediakan informasi pemecahan minimal

2.4 Model SIA


Sistem informasi akuntansi menggunakan dua jenis model: model akuntansi
keuangan dan model akuntansi manajemen. Model akuntansi manajemen tidak dibatasi
oleh prinsip akuntansi yang berterima umum di Indonesia, yaitu: Standar Akuntansi
Keuangan. Transaksi dasar yang diproses oleh sistem informasi akuntansi meliputi
penjualan, pembelian, penerimaan kas, pengeluaran kas, pembayaran gaji. Siklus
akuntansi menggunakan tugas-tugas utama sistem informasi yaitu “mensikluskan” data
transaksi melalui catatan dan pembukuan sampai pada laporan keuangan perusahaan.
Perubahan kebutuhan dan persepsi manajerial yang terjadi balakangan ini serta
perkembangan abru dalam lingkungan bisnis dan teknologi informasi dalam lingkungan
bisnis dan teknologi informasi mempunyai dampak terhadap semua sistem informasi
akuntansi. Oleh karena itu, banyak perusahaan menginstalasikan komputer,
menggunakan model-model untuk mengambil keputusan, mempelajari kebutuhan
informasi, dan dengan demikian meningkatkan ketanggapan sistem informasi mereka.
Para akuntan merupakan pemakai, pengevaluasi, dan perancang sistem informasi
akuntansi. Walaupun peranan mereka sebagai perancang telah berkurang dibandingkan

8
dengan peranan sebagai pemakai, namun akuntan masih terlibat dalam menetapkan
persyaratan untuk informasi yang diperlukan dan dalam merancang skema kelompok,
kendali, laporan, prosedur pengolahan dan sebagainya. Semua akuntan dan mahasiswa
akuntansi harus mempelajari seperangkat pengetahuan umum tentang sistem informasi.
Model Sistem Informasi Akuntansi adalah
1. Model Proses Manual
Adalah bentuk sistem yang paling tua dan paling tradisional. Sistem ini terdiri dari
berbagai kegiatan, sumberdaya,dan personel fisik yang merupakan ciri banyak proses
bisnis. Meliputi: pencatatan pesanan,penggudangan bahan baku, produksi barang
untuk dijual,pengiriman barang ke pelanggan, penempatan pesanan ke pemasok.
2. Model File Datar
Menjelaskan sebuah lingkungan dengan file data yang tidak saling
berhubungan dengan file lainnya. Para pengguna akhir dalam lingkungan ini memiliki
sendiri file datanya sebagai ganti berbagi dengan para pengguna lainnya. Jadi,
pemrosesan datanya dilakukan oleh aplikasi yang berdiri sendiri dan bukan melalui
sistem terintegrasi. Masalah signifikan dalam file datar adalah:
 Penyimpanan data : sistem informasi yang efisien hanya menangkap dan
menyimpan data sekali serta membuatnya menjadi sebuah sumber yang tersedia
bagi semua pengguna yang membutuhkannya.
 Pembaruan data : perusahaan memilki banyak sekali data yang disimpan
dalam berbagai file dan yang membutuhkan pembaharuan berkala untuk
mencerminkan berbagai perubahan.
 Kekinian informasi : Jika informasi yang baru tidak disebarkan secara tepat,
perubahan tersebut tidak akan tercermin dalam data pengguna, hingga
mengakibatkan adanya keputusan yang didasarkan pada informasi yang
kadaluwarsa.
 Dependensi pekerjaan-data : adalah ketidakmampuan penggunanya untuk
mendapatkan tambahan informasi ketika kebutuhan pengguna tersebut berubah.
 File flat membatasi integrasi data : strukturisasi semacam ini dapat tidak
memasukkan atribut data yang berguna bagi pengguna lainnya, sehingga
menghambat keberhasilan integrasi data di perusahaan.
3. Model Basis Data

9
Perusahaan dapat mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan file
datar dengan mengimplementasikan model basis data untuk manajemen data. Akses
ke sumber daya data dikendalikan melalui sistem manajemen basis data (database
management sistem-DBMS). DBMS adalah peranti lunak sistem khusus yang
deprogram untuk mengetahui elemen data mana yang penggunanya memiliki hak
untuk mengaksesnya.
4. Model REA (Resource Event Agent)
REA adalah model bagaimana sebuah sistem akuntansi dapat kembali
direkayasa untuk usia komputer. REA awalnya diusulkan pada tahun 1982 oleh
William E. McCarthy sebagai model akuntansi umum, dan berisi konsep sumber
daya, peristiwa dan agen.
REA adalah model yang populer dalam sistem informasi akuntansi (SIA). Tapi
ini jarang terjadi pada praktik bisnis-perusahaan tidak dapat dengan mudah
membongkar sistem warisan mereka untuk memenuhi tuntutan radikal REA's.
Model REA menghilangkan objek akuntansi banyak yang tidak diperlukan
dalam usia komputer. Yang paling terlihat dari ini adalah debit dan kredit-double-
entry pembukuan menghilang dalam sistem REA. Banyak buku besar umum juga
menghilang, setidaknya sebagai obyek persisten, - misalnya, piutang atau hutang.
Komputer dapat menghasilkan account tersebut secara real time menggunakan catatan
sumber dokumen.
Model REA adalah suatu alat pemodelan konseptual yang khusus dirancang
untuk melengkapi struktur dalam perancangan database SIA. Dalam model REA
ditentukan: entity apa yang harus disertakan dalam database SIA dan bagaimana
susunan relationship antara entity dalam database SIA. Tipe entity dalam model REA
dibedakan dalam tiga kategori, yaitu:
1. Resources,
2. Events
3. Agents.
Resources didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki nilai ekonomis bagi
organisasi tersebut. Contoh resources adalah kas, inventaris, peralatan, persediaan,
gudang, pabrik, dan tanah.
Events menunjukkan aktivitas-aktivitas bisnis, dimana manajemen ingin
mengumpulkan informasi untuk tujuan perencanaan pengawasan. Sebagai contoh,
aktivitas penjualan akan mengurangi persediaan dan aktivitas penerimaan kas akan

10
menambah jumlah kas. SIA harus dirancang untuk memperoleh dan menyimpan
informasi aktivitas tersebut.
Sedangkan Agents adalah orang dan organisasi yang berpartisipasi dalam
aktivitas dan kepada siapa informasi diserahkan untuk tujuan perencanaan,
pengawasan, dan pengevaluasian. Contoh agent adalah pengawai, pelanggan, dan
pemasok.
5. ERD (Entity Relationship Diagram)
Model Entity Relationship diperkenalkan pertama kali oleh P.P. Chen pada
tahun 1976. Model ini dirancang untuk menggambarkan persepsi dari pemakai dan
berisi obyek-obyek dasar yang disebut entity dan hubungan antar entity-entity tersebut
yang disebut relationship. Pada model ER ini semesta data yang ada dalam dunia
nyata ditransformasikan dengan memanfaatkan perangkat konseptual menjadik
sebuah diagram, yaitu diagram ER ( Entity Relationship)
Diagram Entity-Relationship melengkapi penggambaran grafik dari struktur
logika. Dengan kata lain Diagram E-R menggambarkan arti dari aspek data seperti
bagaimana entity-entity, atribut-atribut dan relationship-relationshipdisajikan.
Sebelum membuat Diagram E-R , tentunya kita harus memahami betul data yang
diperlukan dan ruang lingkupnya. Di dalam pembuatan diagram E-R perlu
diperhatikan penentuan sesuatu konsep apakah merupakan suatu entity, atribut atau
relationship.
Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-Relationship Model (ERM)
merupakan abstrak dan konseptual representasi data. Entity-Relationshipadalah salah
satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema
konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem seringkali
memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down.
6. Sistem ERP
Perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resourse planning) adalah
model sistem informasi yang memungkinkanperusahaan mengotomatiskan dan
mengintegrasikan berbagaia proses bisnis utamanya. Implementasi sistem ERP dapat
berupa pengambilalihan besar-besaran, hingga dapat memakan waktu beberapa tahun.
Karena kompleksitas dan ukurannya, sedikit perusahaan yang bersedia atau dapat
menyediakan sumber daya keuangan serta fisik dan menanggung resiko untuk
mengembangkan sistem ERP secara internal. Jadi, semua ERP adalah produk

11
komersial. Paket peranti lunak ERP sangatlah mahal,tetapi penghematan dari segi
efisiensi akan sangat signifikan.

2.5 Contoh SIA dalam organisasi


 Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru
dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa
perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
 Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang
berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh
EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian
diberikan ke bagian pemasaran.
Kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang
sesuai. Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem
bisnis modern yaitu :
o Pentingnya komunikasi antar departemen yang mengarah untuk tercapainya suatu
keputusan.
o Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen
lainnya untuk mengambil keputusan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi dibedakan
menjadi 2, yaitu :
 Informasi Akuntansi keuangan, berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada
pihak extern.
 Informasi Akuntansi Manajemen, berguna bagi manajemen dalam pengambilan
keputusan.
Ada beberapa sistem informasi akuntansi yang sudah dikembangkan oleh
berbagai perusahaan. Ada yang mengembangkan secara umum, ada yang
mengembangkan berdasarkan kasus per kasus dalam suatu organisasi. Contoh sistem
informasi akuntansi yang dikembangkan secara umum adalah: Dec Easy
Accounting(DEA) dan MYOB. Sedangkan contoh sistem informasi akuntansi yang
dikembangkan berdasarkan kasus dalam organisasi adalah Surya Artha yang dibuat oleh
CV. Surya Cipta Solusi Informatika.
Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities)
yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan

12
efektif. Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat
kategori, yaitu:
1. Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan,
hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi.
SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.
2. Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan
perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi
pegawai.
3. Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contoh:
penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru,
pengembangan Website, dan desain produk.
4. Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan
bahan mentah, suplai, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan
aktivitas-aktivitas utama.

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sistem Informasi Akuntansi(SIA) dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem
informasiyang merubah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna
bagipemakainya.
Adapun tujuan Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut:
o Mendukung operasi-operasi sehari-hari
o Mendukung pengambilan keputusan manajemen
o Memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggungjawaban
Pada masa sekarang ini Sistem Informasi Akuntansi sangat berkaitan dengan
fungsi layanan komputer. Berbagai aktivitasnnya seperti pemprosesan data, administrasi
basis data,dan yang lainya dapat diatur dalam sejumlah cara yang berbeda dengan layanan
komputer.
Sistem informasi akuntansi dalam perusahaan yang sudah didukung oleh teknologi
informasi (SIA berbasis komputer) merupakan bagian dari sistem yang ada yang dapat
memberikan informasi bagi semua tingkat manajemen, mulai dari manajemen tingkat atas
(Top Level Management) seperti direktur dan Eksekutif, manajemen menengah (Midle
Level Management) seperti kepala cabang, divisi serta manajemen tingkat bawah (Lower
Level management) seperti mandor, supervisor.
Dengan melihat keterkaitan antara Sistem Informasi Akuntansi dengan layanan
komputer maka dapat dikatakan bahwa sekarang sistem informasi akuntansi sudah
berbasis komputer.Maka dari itu harus dibahas juga tentang basis data, modelling dan
aplikasi yang merupakan komponen pengolahan data didalam sistem informasi akuntansi
berbasis komputer.

14
DAFTAR ISI

 http://ariefrahmanhblog.blogspot.co.id/2011/09/ruang-lingkup-sistem-informasi.html

 Bonar, H.G, Hopwood W.S & Abadi A, 2000, Sistem Informasi Akuntansi, Salemba
 Empat, Indonesia
 Jogiyanto, HM, MBA, Akt., Ph.D., 2003, Sistem Teknologi Informasi, Andi,
Yogyakarta
 McLeod, R., Jr.,1995, Sistem Informasi Manajemen, PT Prenhallindo, Jakarta
 http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi
 http://fhanincredible.wordpress.com/2010/10/09/tinjauan-menyeluruh-sia/
 http://rumah-akuntansi.blogspot.co.id/2013/10/makalah-sistem-informasi-akuntansi-
sia_27.html

15

Anda mungkin juga menyukai