Diajukan untuk memenuhi salah satu mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
Disusun oleh :
Lutfi Dr (1148010169)
Administrasi Negara/III/E
BANDUNG
2015
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya yang
senantiasa memberikan petunjuk, kekuatan lahir dan batin dengan semangat dan
keikhlasan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini pada waktunya.
Shalawat serta salam senantiasa kita panjatkan kepada Nabi Muhammad
SAW beserta keluarganya dan para sahabatnya dan kepada kita sekalian umat-
Nya yang senantiasa mengikuti ajaranya.
Makalah ini kami susun dengan maksud untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Dalam makalah ini kami mengambil
judul “Konsep Dasar Sistem”.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini tidak lepas dari
dorongan, arahan serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu kami
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kesediaan pembaca untuk
memberikan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya kami
menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada pembaca,
Seandainya terdapat kesalahan-kesalahan di dalam makalah ini dan kami berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…...……………………………………………………………….. i
Daftar Isi…………..……………………………………………………………....ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.2 Saran……………………...………………………………………...46
PENDAHULUAN
Konsep Sistem?
PEMBAHASAN
Menurut Etimologi istilah sistem berasal dari bahasa Yunani, System yang artinya
himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk
Dari pengertian diatas dapat kami simpulkan bahwa pengertian sistem adalah suatu
kesatuan yang terdiri atas beberapa komponen atau elemen yang saling berhubungan atau
saling terikat satu sama lain yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
Contoh :
• Sistem Akuntansi
yang menerangkan Apa (What) yang harus dikerjakan, Siapa (Who) yang
mengerjakannya.
Sistem itu bersifat terbuka, atau pada umumnya bersifat terbuka. Suatu sistem dapat
Sistem terdiri dari dua atau lebih subsistem dan setiap sub sistem terdiri lagi dari
Sub sistem itu saling bergantung satu sama lain dan saling memerlukan.
RefleksiMakassar.
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-
pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang
2. Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made system)
Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa
campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja
manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas
sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa
sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.
3. Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system)
sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan
sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya
oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena
tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar
sistem.
metoda lainnya, merupakan metodologi yang paling sering digunakan saat ini
(OOP)”.
UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena
ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram
bahwa “Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan
Daftar pustaka
Aksara. Jakarta.
Yogyakarta.
Pendekatan system
Penerapanpendekatan system
1. Pernyataantujuan
Makin kompleksuatu system
akanlebihsulittugasuntukmenentukantujuannya.
2. Sintesa
Berartimengkombinasikanbagian-
bagianatauelemenuntukmembentuksatukesatuan.
3. Evaluasi
Berartimenilaisetiapalternatif system
secaraterperinciuntukmenilaikinerjadanmenentukansejauhmana system
4. Pemilihan
Padatahapkeempatpendekatan system,
kitamelaksanakanpemilihanterakhirdaribeberapaalternatif system
berdasarkankepadahasilpenilaiankita.
5. Penerapan
Inimerupakanarahdimanakitapadaakhirnyaakanmenemukanbaikburuknya
system kita.
1. Pemecahan masalah
manajerakan memberikan solusi terbaik atas masalah tersebut. Salah satunya kunci
3. Pendekatan sistem
Proses pemecahan masalah secara sistematis bermulai dari John dewey, seorang
profesor filosofi dari colombia university. Ia mengidenfikasikan tiga seri penelitian yang
a. Mengenali kontroversi
4. Membentuk penilaian
bekerja.
kemudian memahaminya.
mengevaluasinya, memilih satu yang tampak terbaik, menerapkan solusi itu dan membuat
Manajer dapat dibagi dalam tiga kategori dasar dalam hal gaya merasakan
masalah (problem solving styles) mereka, yaitu bagaimana mereka menghadapi masalah.
manajer ini mengambil sikap positif dan menganggap bahwa semua baik-baik saja. Ia
manajer ini tidak mencari masalah juga tidak menghalanginya. Jika timbul suatu masalah,
6. Mengumpulkan Informasi
manajer jenis ini mengikuti management by exception dan menyaring segala sesuatu yang
manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi
7. Menggunakan informasi
manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan,
manajer tidak lebih menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan
dengan situasi
referensi : gunadarma.ac.id/2011/01/pendekatan-sistem-dalam-memecahkan-
masalah-dan-membuat-keputusan-4/
Subsistem – subsistem dari suatu sistem produksi terdiri dari beberapa hal,
1. Perencanaan produksi
Pola pikir pada umumnya dipakai dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai
berikut :
tertentu).
Pola berpikir berdasarkan pada faktor-faktor yang ada pada saat itu,
1. Tahap perencanaan
merencanakan pembuatan sistem yang dibutuhkan dan bisa diterima di lingkungan.
Contohnya : yaitu membuat perencanaan mengenai program kerja misalkan “
sampah yang awalnya tidak bisa dipakai, itu bisa menjadi berguna untuk linkungan
masyarakat
2. Tahap analisis
melakukan penelitian didalam memperoleh informasi tentang sistem yang
dibutuhkan dan diinginkan oleh lingkungan dengan tujuan untuk merancang sistem
yang baru atau memperbarui.
3. Tahap rancangan
menyiapkan perangkat didalam mempermudah pembuatan rancangan sistem yang
sesuai dengan informasi pada tahap analisis.
4. Tahap penerapan
merealisasikan pembuatan sistem yang merupakan penggabungan antara sumber
daya fisik dengan konseptual, serta menghasilkan suatu sistem yang sesuai dengan
kebutuhan .
5. Tahap penggunaan
pemakai menggunakan sistem untuk memenuhi kebutuhan, dan mencapai tujuan
yang telah diidentifikasi pada tahap perencanaan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
berhubungan satu sama yang lain untuk membentuk suatu usaha untuk
elemen yang yang lain,maka komponen itu bukan bagian dari sebuah
sistem.
3.2 Saran