Anda di halaman 1dari 6

Pada akhirnya ketika pertama kali mengajukan pemasangan listrik, maka pilihan

yang diambil hanyalah berapa daya yang disediakan PLN, 400, 900, atau 1300 dan
lain sebagainya.

Kurang dipertimbangkan apakah daya sekian (900 misalnya) tersebut sesuai dengan
kebutuhan rumah tangga, hasilnya tidak sedikit kemudian pelanggan listrik ini yang
mengajukan permintaan penaikan daya listrik, atau penurunan daya listrik, karena
ternyata dikemudian hari baru disadari, bahwasanya daya yang sekian (900
misalnya) tersebut tidak mencukupi dengan pemakaian listrik setiap detiknya, akibat
seringnya turun saklar MCB.

Atau pelanggan listrik yang memohon untuk menurunkan daya listriknya, karena
ternyata dikemudian hari diketahui dengan daya yang sekian (1300 misalnya) biaya
bulanan listriknya terlalu besar, dan tidak bersahabat dengan penghasilan keluarga
setiap bulannya, sedangkan listrik yang terpakai tidaklah terlalu banyak, hanya untuk
menerangi dua ruangan saja dan itupun menggunakan bohlam 15 watt.

Peristiwa menaikkan dan menurunkan daya listrik ini lumrah terjadi di masyarakat
saya di Indonesia sana, karena minimnya pengetahuan soal listrik dan keinginan
untuk menghitung dengan cermat berapa kebutuhan listrik rumah tangga yang
sesungguhnya.

Sahabat pemirsa di bumi manapun berada, analisa saya diatas tidak termasuk untuk
mereka yang memilih hidupnya tidak menggunakan listrik ya, atau mereka yang
hidupnya ngontrak di rumah-rumah kost dan perumahan elite, karena pada
umumnya mereka yang hidupnya ngontrak rumah di bumi ini, tidak terlibat langsung
dalam permohonan pemasangan listrik kepada PLN pada saat rumah kontrakannya
dibangun.

Artikel tentang cara mengetahui kebutuhan listrik rumah tangga ini sengaja saya
tulis, untuk memenuhi permintaan seorang sahabat saya yang saat ini sedang
bekerja sebagai pembuat bangunan, pasalnya setiap selesai dia membangun
sebuah rumah, si pemilik rumah selalu bertanya tentang listrik yang akan dipasangi
pada rumah barunya.

Pertanyaan si pemilik rumah itu kira-kira seperti ini.

“Bisa langsung dipasangi listrik gak, pak?”

“Berapa biaya pasang listriknya, pak?”

“Saya ingin biaya listriknya yang murah, pak !”

Nah pokoknya pertanyaan tentang listrik ini dari si pemilik rumah membuat sahabat
saya stress, bagaimana cara menjelaskannya, dan tindakan apa yang harus
dilakukan.

Maka dari itu, dalam mengetahui kebutuhan listrik rumah tangga ini, penting kiranya
dilakukan sebuah rancangan kecil, tujuannya, agar si pemilik rumah bisa merasakan
hubungan yang pas dengan kebutuhan listriknya.
Bagi anda yang sedang membaca artikel ini, minimal mengetahui apakah
pemakaian listrik rumah tangga anda saat ini pas atau tidak cukup, atau kelebihan.

Untuk mengetahui kebutuhan listrik rumah tangga ini, perlu dilakukan rekapitulasi
pemakaian daya listrik rumah tangga, anda hanya perlu membuat tabel sederhana
tentang peralatan listrik apa saja yang akan dipakai, entah itu lampunya (berapa
daya watt yang digunakan), kotak kontaknya (berapa daya watt yang digunakan),
dan peralatan listrik lainnya.

Untuk sahabat saya yang bekerja sebagai pembuat bangunan, sebelum dilakukan
pemasangan instalasi listrik, baik kiranya untuk mengetahui terlebih dahulu, siapa
pemilik rumahnya, dan apa tujuan rumah itu dibangun, seandainya untuk rumah
tinggal, maka perlu dikenali apa profesi si pemilik rumah, seandainya si pemilik
rumah itu seorang musisi seperti Erwin Gutawa misalnya dan rumah itu
diperuntukkan sebagai studio musik, maka jelas sudah kebutuhan listriknya
sebagian besar untuk menyalakan peralatan elektronik yang berhubungan dengan
music, seperti gitar, elektone, dan lain sebagainya.

Jika si pemilik rumah adalah seorang penulis atau blogger, maka bisa diprediksi
kebutuhan rumah tersebut standar saja, paling banter juga kebutuhan listrik untuk
menyalakan computer, printer, Wi-Fi, dan lain sebagainya.

Selain dari mengetahui tujuan diperuntukkan sebagai apa rumah tersebut, penting
pula kiranya mengetahui peralatan apa saja yang digunakan di dalam setiap
ruangan, untuk lebih memudahkan dalam hal ini, kita bisa mulai menghitungnya dari
rancangan bangunan rumahnya, karena pada rancangan bangunan rumah paling
mudah dilihat berapa kebutuhan listriknya.

Misalkan ada sebuah rumah tiga tingkat, lantai 1, lantai 2, dan lantai 3, masing-
masing lantai terdapat ruangan yang fungsinya berbeda-beda, dengan demikian kita
bisa membuat rancangan kebutuhan listriknya sebagai berikut.

Keterangan :

K.K : Kotak Kontak Khusus


K.B : Kotak Kontak Bebas

Pada tabel rekapitulasi daya listrik diatas bisa kita ketahui total jumlah daya listrik
yang dibutuhkan, sehingga bisa diketahui berapa daya listrik PLN yang akan
dipasang.

Untuk lebih mudahnya memahami tabel rekapitulasi daya listrik diatas, dibawah ini
kita akan paparkan lebih rinci lagi, untuk setiap pemakaian listriknya, sehingga akan
ditemui bahwa semakin detail perlengkapan listrik yang diketahui, maka semakin
baik penghitungan kebutuhan listrik rumah tangga.

Dari tabel rekapitulasi diatas diketahui kebutuhan listrik dirancang untuk bangunan
bertingkat tiga lantai, dibawah ini kita lihat peralatan listrik untuk lantai 1 serta jumlah
daya yang dibutuhkannya.

Jumlah
Ruangan Daya Daya Jumlah
Lantai 1 Peralatan Jumlah (Watt) (Watt) Daya (VA)

Lampu Philips 15
Teras watt 2 15 30 37,5

Lampu Philips 23
Garasi watt 1 23 23 28,75

Ruang Lampu Philips 20


Tamu watt 2 20 40 50

Kamar tidur Lampu Philips 23


1 watt 1 23 23 28,75

Kotak Kontak
- Bebas 2 200 400 500

Lampu Philips
Kamar Coll daylight 11
Tidur 2 watt 1 11 11 13,75

Kotak Kontak
- Bebas 1 200 200 250

Lampu Philips
coll daylight 11
WC 1 watt 1 11 11 13,75

WC 2 Lampu Philips 15 1 15 15 18,75


Jumlah
Ruangan Daya Daya Jumlah
Lantai 1 Peralatan Jumlah (Watt) (Watt) Daya (VA)

watt

Ruang Lampu Philips 18


Makan watt 3 18 54 67,5

Lampu Philips 18
Dapur watt 1 18 18 22,5

Teras Lampu Philips 15


Belakang watt 1 15 15 18,75

Total - - - 840 1050

Berikutnya untuk peralatan listrik yang terpakai di lantai 2

Ruangan Daya Jumlah Jumlah


Lantai 2 Peralatan Jumlah (watt) Daya (watt) Daya (VA)

Kotak Kontak
Ruang Tamu Bebas 1 200 200 250

Kotak Kontak
- Khusus AC 1 450 450 562,5

Dapur Kulkas 1 125 125 156,25

- Magicom 1 300 300 375

Kotak Kontak
- Bebas 1 200 200 250

Total - - - 1275 1593,75

Berikutnya peralatan listrik yang terpakai untuk lantai 3

Ruangan Daya Jumlah Jumlah


Lantai 3 Peralatan Jumlah (watt) Daya (watt) Daya (VA)

Kamar Tidur Lampu Philips


1 23 watt 1 23 23 28,75
Ruangan Daya Jumlah Jumlah
Lantai 3 Peralatan Jumlah (watt) Daya (watt) Daya (VA)

Kotak Kontak
- Bebas 2 200 400 500

Kamar Tidur Lampu Philips


2 20 watt 1 20 20 25

Kotak Kontak
- Bebas 2 200 400 500

Lampu Philips
WC 11 watt 1 11 11 13,75

Lampu Philips
Balcon 11 watt 1 11 11 13,75

Ruang Lampu Philips


Keluarga 20 watt 4 20 80 100

Lampu Philips
- 15 watt 1 15 15 18,75

Kotak Kontak
- Bebas 1 200 200 250

Kotak Kontak
- Khusus AC 1 450 450 562,5

- TV 32" 1 70 70 87,5

Total - - - 1680 2100

Kebutuhan listrik rumah tangga pada contoh diatas bisa kita jadikan pedoman awal,
untuk kita membuat sendiri daftar kebutuhan listrik rumah tinggal.

Jadi untuk sahabat saya yang bekerja sebagai pembuat bangunan, point pentingnya
dalam merancang kebutuhan listrik ini, bukanlah dengan memilih ketersediaan daya
listrik yang ada pada PLN, namun dengan mengetahui terlebih dahulu, apa saja
peralatan listrik yang akan kita gunakan, setelah itu barulah kita memilih berapa
daya PLN yang sesuai dengan kebutuhan listrik rumah tinggal.

Sahabat pemirsa, keuntungan yang paling nyata dari mengetahui kebutuhan listrik ini
adalah, beban biaya bulanan yang tidak akan membuat anda kaget dan jantungan,
karena anda sudah bisa memprediksi berapa biayanya setiap pemakaian peralatan
listrik yang terpasang dirumah anda.
Seandainya kebutuhan listrik rumah anda tinggi namun ternyata daya listrik yang
tersedia kecil, hal ini akan memicu loncatan MCB, jika ini sering terjadi maka tidak
akan baik jadinya terhadap peralatan elektronik di rumah anda, bahkan
kemungkinan terburuk terjadinya konsleting arus pendek yang bisa memicu
kebakaran.

Bagaimana sahabat pemirsa, cukup berbahaya bukan jika kita tidak memiliki
hubungan yang pas antara kebutuhan listrik rumah tangga dengan ketersediaan
daya listriknya.

Semoga dengan membaca artikel ini anda menemukan ide, dan mengetahui
kebutuhan listrik rumah tinggal anda, sampai jumpa di artikel selanjutnya, semoga
bermanfaat, salam.

Anda mungkin juga menyukai