Humanistic
Menurut saya maksud dari statment "proses pembelajaran yang
berlangsung dapat berhasil sesuai dengan tujuan, jika para peserta
didiknya dapat mengaktualisasikan dirinya dalam proses tersebut", jika
dkaitkan dengan proses pembelajaran IPA adalah pentingnya
Keterlibatan siswa untuk aktif dalam pembelajaran dan memberikan
kebebasan bagi siswa untuk mengembangkan potensinya. Karena itu guru
harus merancang kegiatan pembelajaran yang memungkinkan siswa
melakukan kegiatan belajar secara aktif. Siswa akan belajar secara aktif
kalau rancangan pembelajaran yang disusun oleh guru mengharuskan
siswa melakukan kegiatan belajar. Misalnya kegitana praktikum,
demonstrasi presentasi ataupun diskusi kelompok. Pengalaman emosional
dan karakteristik khusus individu dalam belajar perlu diperhatikan oleh guru
dalam merencanakan pembelajaran. Karena seseorang akan dapat belajar
dengan baik jika mempunyai pengertian tentang dirinya sendiri dan dapat
membuat pilihan-pilihan secara bebas ke arah mana ia akan berkembang.
MODUL 4
Untuk menangani jika dikelas ada kesenjangan murid yang berstastus
sosial tinggi dan rendah agar mereka bisa memiliki motivasi belajar sama:
1. Guru harus bersikap bijak dan tidak membedakan (diskriminatif) siswa
atas dasar status sosialnya. Semua siswa diberi kesempatan sama untuk
aktif di dalam kelas. Misalya ketika pembagian kelompokpun harus rata
antara siswa yang berkekonomi rendah ataupun menengah ke atas
2. Guru harus bersikap adil dalam membagi perhatiaanya terhadap siswa.
Guru tidak boleh pilih kasih
3. Sering memberikan motivasi kepada siswa bahwa keberhasilan itu tidak
bergantung pada derajat social seseorang tetapi dari niat dan ketekunan
seseorang untuk meraihnya
4. Guru tidak pelit dalam memberikan pujian terhadap siswanya yang
berprestasi
5. Berusaha membangun komunikasi dan keakraban kepada semua murid.
Agar tidak hanya ‘siswa yang itu-itu saja’ yang ditunjuk di kelas
MODUL 5
Kb 2
Hal –hal yang sulit dilakukan siswa dalam pembelajaran saintifik adalah ketika tahap
mengomunikasikan. Suasana diskusi hanya dikuasai oleh beberapa siswa saja. Siswa
yang lain cenderung hanya sebagai peserta yang pasif. Siswa kurang percaya diri,
takut ditertawakan teman dan penyampaian pendapat tidak terlalu jelas serta banyak
menggunakan bahasa campuran (Jawa dan Indonesia)
Kiat untuk mengatasinya adalah
memberi motivasi atau penghargaan seperti tambahan nilai kepada siswa
yang mau bertanya atau menyampaikan pendapat sehingga siswa lebih
terpacu untuk memberanikan diri dalam berpendapat atau menanya
mengajak siswa untuk belajar menghargai pendapat teman lain, bersikap
santun ketika berbeda pendapat dan belajar untuk tidak takut salah atau
berbeda pendapat dengan teman
meyakinkan siswa bahwa mereka tidak akan disalahkan, ditertawakan, atau
dipermalukan jika salah. Namanya saja belajar, wajar kalau masih salah-salah.
Apabila salah, cukup katakan "belum tepat", bukan "salah". Tidak perlu
terlalu ditekankan bahwa mereka salah karena akan membuat nyali ciut untuk
lanjut berdiskusi
KB 3
perbedaan dari Project Based Learning, Problem Based learning, dan
Saintifik adalah:
Pendekatan saintifik
Memiliki lima tahapan yaitu yaitu (1) mengamati; (2) menanya; (3)
mencoba/mengumpulkan informasi; (4) menalar/mengasosiasi; (5)
dan membentuk jejaring/melakukan komunikasi
Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis,
dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan
masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran..
Dalam rancangan pendekatan saintifik peserta didik diarahkan dan
dibimbing untuk mengkonstruksi pengetahuan, sikap, serta
keterampilannya melalui mengamati, menanya, menalar, mencoba,
dan mengkomunikasikan. Sementara pada kegiatan penutup siswa
diarahkan untuk melakukan validasi temuan serta pengayaan materi
yang telah dipelajari
Problem based learning dan project bsed learning adalah model yang
mengacu pada pendekatan saintifik itu sendiri
KB 4
MODUL 6
KB 1
KEGIATAN
PERSIAPAN PELAKSANAAN JUMLAH
NO NAMA AKHIR
PERCOBAAN PERCOBAAN SKOR
PERCOBAAN
1
2
….
….
KETERAMPILAN
NO SKOR RUBRIK
YANG DINILAI
PERSIAPAN - ALAT-ALAT TERTATA RAPIH
PERCOBAAN SESUAI DENGAN
(MENYIAPKAN KEPERLUANNYA
ALAT BAHAN) - RANGKAIAN ALAT PERCOBAAN
1 30 TERSUSUN DENGAN BENAR DAN
TEPAT
- BAHAN-BAHAN TERSEDIA DI
TEMPAT YANG SUDAH
DITENTUKAN.
20 ADA 2 ASPEK YANG TERSEDIA
10 ADA 1 ASPEK YANG TERSEDIA
PELAKSANAAN - MENGGUNAKAN ALAT DENGAN
PERCOBAAN TEPAT
- MEMBUAT BAHAN PERCOBAAN
YANG DIPERLUKAN DENGAN
TEPAT
2 30
- MENUANGKAN /
MENAMBAHKAN BAHAN YANG
TEPAT
- MENGAMATI HASIL
PERCOBAAN DENGAN TEPAT
20 ADA 3 ASPEK YANG TERSEDIA
10 ADA 2 ASPEK YANG TERSEDIA
KEGIATAN AKHIR - MEMBUANG LARUTAN ATAU
PRAKTIKUM SAMPAH KETEMPATNYA
- MEMBERSIHKAN ALAT DENGAN
BAIK
30
- MEMBERSIHKAN MEJA
3
PRAKTIKUM
- MENGEMBALIKAN ALAT KE
TEMPAT SEMULA
20 ADA 3 ASPEK YANG TERSEDIA
10 ADA 2 ASPEK YANG TERSEDIA
PENSKORAN = JUMLAH SKOR YANG DIPEROLEH : JUMLAH SKOR
MAKSIMUM X 100
Kb 3
Tes diagnostic dilakukan untuk mengetahui kesulitan apa yang ada dalam
pembelajaran sehingga dapat dilakukan upaya untuk mengambil keputusan dalam
mencari jalan pemecahan. Saya sendiri belum pernah melakukan tes diagnostic,
hanya mungkin memberikan pertanyaan langsung kepada siswa (tanya jawab) dan
meminta siswa yang sudah memahami materi untuk membantu memberikan
penjelasan atas materi terkait kepada siswa lain yang masih mengalami kesulitan,
karena biasanya anak akan lebih mudah menerima penjelasan dari temannya dan
lebih leluasa mengutarakan apa yang menjadi kesulitannya dalam menangkap
materi pelajaran dibanding langsung dengan gururnya. Dengan ilmu yang sy dapat
dari program ppg ini semoga ke depannya sy bisa melaksanakan tes diagnotis
seperti yang seharusnya. Bentuk tes diagnostic yang mungkin nanti saya pilih
adalah soal uraian sehingga mampu menangkap informasi secara lengkap,. Karena
untuk pilihan ganda sangat rentang terhadap jawaban yang bersifat “tebakan” . Jadi
jawaban atau respons yang diberikan oleh siswa harus memberikan informasi yang
cukup untuk menduga masalah atau kesulitan yang dialaminya
KB 4