Anda di halaman 1dari 1

"Arista, mengapa kau berbohong tentang semua ini.... Tak kukira kau... Aduh!

Betapa mengerikannya dirimu! Lihatlah, bagaimana bisa kau santai begitu saja,
saat semua orang melemparkan tatapan curiga dan penuh tanda tanya itu...
Padamu?? Apa kau sudah tak punya hati nurani lagi? Tak tahu malu? Begitu?"

Bora tak bisa menahan amarahnya, ia melihat adik bungsunya ini dengan kecewa
yang amat dalam. Tak sangka ia, Arista akan menjadi seburuk itu. Membunuh
orang? Wah, Bora saja tak berani bermimpi tentang hal itu.

Anda mungkin juga menyukai