TAENIASIS
Puskesmas
Kecamatan dr. Nurmari Wahyu Hapsari
Grogol Petamburan NIP 196401081989102002
Keluhan
Gejala klinis taeniasis sangat bervariasi dan tidak khas. Sebagian kasus
tidak menunjukkan gejala (asimptomatis). Gejala klinis dapat timbul
sebagai akibat iritasi mukosa usus atau toksin yang dihasilkan cacing.
Gejala tersebut antara lain:
1. Rasa tidak enak pada lambung
2. Mual
3. Badan lemah
4. Berat badan menurun
5. Nafsu makan menurun
6. Sakit kepala
7. Konstipasi
8. Pusing
9. Pruritus ani
10. Diare
Faktor Risiko
1. Mengkonsumsi daging yang dimasak setengah matang/mentah, dan
mengandung larva sistiserkosis.
2. Higiene yang rendah dalam pengolahan makanan bersumber
daging.
3. Ternak yang tidak dijaga kebersihan kandang dan makanannya.
Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan tanda vital.
2. Pemeriksaan generalis: nyeri ulu hati, ileus juga dapat terjadi jika
cacing membuat obstruksi usus.
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium mikroskopik dengan menemukan telur
dalam spesimen tinja segar.
2. Secara makroskopik dengan menemukan proglotid pada tinja.
3. Pemeriksaan laboratorium darah tepi: dapat ditemukan eosinofilia,
leukositosis, LED meningkat.
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang.
Diagnosis Banding: -
Komplikasi:
Sistiserkosis
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menegakkan
2. Tujuan
diagnosa dan memberikan terapi pada Taeniasis.
1. SK Kepala Puskesmas No .....Tahun.....tentang……….
3. Kebijakan
2. SK Kepala Puskesmas Tentang.......
Dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan SOP, Contoh :
1. UU.......
3. Referensi
2. Permenkes...
3. Buku......
4. Langkah – 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.
langkah
2. Petugas melakukan identifikasi pasien dengan menanyakan
(Prosedur)
nama, tanggal lahir, nomor rekam medis, alamat (minimal nama
dan tanggal lahir) dan mencocokan dengan ENA (e-medical
record).
3. Petugas melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan.
4. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah.
5. Petugas mengukur suhu tubuh pasien.
6. Petugas mengukur nadi pasien.
7. Petugas melakukan anamnesa pada pasien.
8. Petugas menanyakan keluhan utama pasien, sejak kapan timbul
Rasa tidak enak pada lambung.
9. Petugas menanyakan keluhan penyerta sakit perut seperti mual,
badan lemah, berat badan menurun, nafsu makan menurun, sakit
kepala, konstipasi, pusing, pruritus ani, diare.
10. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien, apakah terdapat
nyeri ulu hati, ileus juga dapat terjadi jika cacing membuat
obstruksi usus.
11. Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan hasil pemeriksaan.
12. Petugas menentukan penatalaksanaan untuk pasien
Farmakologi:
A. Diagram Alir Jika ada diagram alir di isi, jika tidak ada (-)
No. : 014/ADMEN-
Dokumen GP/2018
DAFTAR No.
:0
TILIK Revisi
Tanggal
: 16 Mei 2018
Terbit
Halaman : 1/1
Puskesmas
dr.Nurmari Wahyu Hapsari
Kecamatan
NIP 196306041989021003
Grogol Petamburan
Unit : ............................................................................................................
Tidak
Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah petugas memanggil pasien sesuai nomor urut?
2. Apakah petugas melakukan identifikasi pasien dengan
menanyakan nama, tanggal lahir, nomor rekam medis,
alamat (minimal nama dan tanggal lahir) dan mencocokan
dengan ENA (e-medical record)?
3. Apakah petugas melakukan pengukuran tinggi badan dan
berat badan pasien?
4. Apakah petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah
pasien?
5. Apakah petugas mengukur suhu tubuh pasien?
6. Apakah petugas mengukur nadi pasien?
7. Apakah petugas melakukan anamnesa pada pasien?
8. Apakah petugas menanyakan keluhan utama pasien?
9. Apakah petugas menanyakan keluhan penyerta pasien?
10. Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik terhadap
pasien?
11. Apakah petugas menegakkan diagnosa berdasarkan hasil
pemeriksaan pasien?
12. Apakah petugas menentukan Tatalaksana Taeniasis
terhadap pasien?
13. Apakah petugas memberikan informasi kesehatan mengenai
pengobatan dan perawatan serta aspek lain dari
Ankilostomiasis yang harus diketahui pasien dan
keluarganya?
14. Apakah petugas memberikan informasi kepada pasien dan
keluarga mengenai diet, pentahapan mobilisasi, dan
konsumsi obat telah memahami serta mampu
melaksanakan?
15. Apakah petugas memberikan informasi mengenai tanda-
tanda kegawatan kepada pasien dan keluarga agar apabila
ditemukan pada pasien dengan segera dibawa ke rumah
sakit terdekat?
16. Apakah petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnosa dan
terapi pada ENA pasien?
17. Apakah petugas menuliskan resep untuk mengobati gejala
dan penyebab Taeniasis?
18. Apakah petugas menulis hasil pemeriksaan pada buku
register?
Jumlah
Petugas Pemeriksa