Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KARYA ILMIAH

“Produksi kecambah dengan modal sedikit ,


penjualannya sangat menguntungkan”

SEKOLAH MENENGAH ATAS ISLAM TERPADU


AR-RAHMAN

Jl.Pondok Bambu , kel.Loktabat Utara , Kec.Banjarbaru Utara

Disusun oleh : Ahmad Qalbiannor


Kelas : XII
Kata Pengantar

Puji syukur selalu dipanjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha


Esa karena berkat rahmat dan hidayahnya makalah ini dapat
dibuat. Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas
kelulusan saya di SMA IT Ar-Rahman yang diampu oleh Bapak
Dr. Mawardi S.P M.sc . Tidak lupa saya ucapkan lupa terima
kasih kepada teman-teman dan keluarga , dan narasumber yang
bersedia untuk diwawancarai , yang selalu mendukung saya
dalam menyelesaikan makalah.
Saya menyadari bahwa dalam proses pembuatan makalah ini
dan hasil dari makalah terdapat banyak kekurangan dan
kesalahan. Sehingga saya sangat membuka bagi siapa pun yang
ingin memberikan kritik dan saran yang membangun bagi saya.
Saya berharap dengan selesainya makalah dengan judul
Produksi kecambah dengan modal sedikit , penjualannya
sunguh menguntungkan , makalah ini bermanfaat bagi seluruh
pembaca, amin.

x
Daftar Isi

1. Kata pengantar ...........................................................(x)


2. Daftar isi......................................................................(xx)
3. Bab 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang.........................................................(1)
B. Rumusan Masalah....................................................(2)
C. Tujuan Penelitian.....................................................(2)
D. Manfaat Penelitian...................................................(2)
E. Ruang lingkup Penelitian.........................................(3)
F. Sumber Data.............................................................(3)
G. Metode Pengambilan Data.......................................(3)
4. Bab II Landasan Teori
A. Bahan baku kecambah........................................(4)
B. Bahan Pembantu Pembuatan Kecambah............(4)
5. Bab III Pembahasan
A. Proses Pembuatan Kecambah..............................(5)
B. Keuntungan dari Produksi Kecambah.................(6)
C. Hal yang mempengaruhi Pembuatan
Kecambah...........(6)
6. Bab IV Penutup
A. Kesimpulan.........................................................(6)
B. Kata Penutup.......................................................(7)
C. Lampiran..............................................................(7-11)

xx
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Industri kecambah merupakan industri rakyat, yang sampai
saat ini masih banyak yang berbentuk usaha rumahan atau
industri rumah tangga. Walaupun sebagai industri rumah tangga
dengan modal kecil, industri ini memberikan sumbangan
perekonomian negara dan menyerap banyak tenaga kerja.
Kecambah biasanya di produksi dari tanaman kacang-kacangan
dan bentuk bahan makanan rakyat yang sejak dulu sudah ada.
Umumnya kecambah terbuat dari kacang hijau dan kedelai.
Produsen kecambah merupakan investasi usaha yang cukup
bagus karena proses produksi yang relatif cepat, mudah dan
dalam proses produksinya menggunakan peralatan yang
sederhana. Oleh karena itu saya tertarik untuk melakukan
Penelitian ini yang saya lakukan di Desa Ampukung , Kecamatan
Kelua , Kabupaten Tabalong ,Kalimantan Selatan , dengan ibu
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar biaya yang
dikeluarkan produsen kecambah kacang hijau dan kecambah
kedelai, mengetahui besar pendapatan yang diterima produsen
kecambah kacang hijau dan kecambah kedelai, mengetahui
efisiensi usaha produksi kecambah kacang hijau dan kecambah
kedelai. Kecambah juga merupakan merupakan produksi yang
sering orang menggunakan hasilnya dalam acara-acara besar
seperti perkawinan dll.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat di ambil rumusan
masalah sebagai berikut :
1
1. Bagaimana cara pembuatan kecambah di tempat di desa
Ampukung Rt: 09 Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong ?
2. Apa hal yang mempengaruhi hasil kecambah di tempat Ibu di
desa Ampukung Rt: 09 Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong ?
3. Apa keuntungan yang diperoleh dari proses penjualan kecambah
dan kerugian?

C. Tujuan Penelitian
Dengan rumusan masalah yang di paparkan, maka dapat
disimpulkan bahwa tujuan penulisan karya tulis ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui cara pembuatan kecambah di tempat Ibu
di desa Ampukung Rt: 09 Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong
?
2. Untuk mengetahui manfaat kecambah menjadi sesuatu yang
bermanfaat bagi masyarakat setempat.
3. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian dari produksi
pembuatan kecambah.
4. Untuk mengetahui apa saja hal-hal yang mempengaruhi hasil
pembuatan kecambah .
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini mempunyai manfaat bagi penulis :
1. Memberikan pengetahuan kepada kita tentang cara pembuatan
kecambah yang baik.
2. Memberikan pengetahuan apa-apa saja hal-hal yang
mempengaruhi proses pembuatan kecambah agar hasilnya baik.

E. Ruang Lingkup Penelitian


Karya tulis ini membahas “Proses Pembuatan Kecambah dan
keuntungan Penjualan kecambah di tempat Ibu Ida di desa
2
Ampukung Rt:09 Kecamatan Kelua Kabupaten
Tabalong”.Sasaran permasalahan yang diangkat yaitu
berlandaskan pada ruang lingkup home industri kecambah di
tempat Ibu Ida di desa Ampukung Rt: 09 Kecamatan Kelua
Kabupaten Tabalong.

F. Sumber Data
Kami melakukan pengamatan di rumah industri milik Ibu Ida di
desa Ampukung Rt: 09 Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong .

G. Metode dan Teknik Pengumpulan Data


Dalam penyusunan karya tulis ini kami menggunakan metode
deskriptif yaitu cara pengumpulan data dengan
berdasarkan observasidan wawancara.
tenik observasi yaitu teknik yang digunakan dengan cara tinjauan
langsung ke objek yang akan diteliti. Dan teknik wawancara yaitu
percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara
narasumber dan pewawancara.

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Bahan Baku Kecambah
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan tempe terdiri
dari tiga jenis kecambah yaitu kecambah dari kacang hijau
(toge) ada kecambah dari kacang hitam, ada kecambah dari
kacang putih/ kedelai. Dan pembuatan kecambah ini juga sangat

3
dipengaruhi oleh cuaca pada saat pembuatannya dimana dalam
prosesnya ketika musin kemarau akan lbih banyak
menggunakan air dibandingkan dengan pada saat musim
penghujan.

Dalam proses pembuatannya bahan untuk membuat kecambah


pertama dibersihkan kemudian di masukan ke dalam wadah
yang terbuat dari bambu (dingkul) dimana disetiap jam nya
sikacang tersebut akan disiram oleh air agar kacang tidak
mengering dan gagal. Dalam hal ini cuaca sangan
mempengaruhi terhadap intensitas penyiraman air terhadap
kacang tersebut, jika musim hujan akan lebih sedikit unutk di
siram sedangkan jika musim kemarau akan lebih sering untuk di
siram degan air agar kacang tidak kering dan tidak akan tumbuh
kecambah. Waktu yang diperlukan dari awal membuat sampe
kecambah siap di konsumsi adalah selama 3 hari pembuatan.

B. Bahan Pembantu Pembuatan Kecambah


1. pot bunga/gelas plastik
2. kapas, sebagai pengganti tanah
3. air

4
BAB III
PEMBAHASAN

A. Proses Pembuatan Kecambah


1. Masukkan air dingin ke dalam wadah plastik
secukupnya. Kemudian rendam biji-biji kacang hijau ke
dalam air tersebut selama kurang lebih 12 jam.
2. Setelah proses perendaman rampung, Anda bisa
membilas kacang hijau tadi dengan air yang mengalir sampai
bersih. Berikutnya tiriskan kacang hijau tersebut
menggunakan saringan.
3. Langkah selanjutnya adalah menyiram kembali kacang
hijau yang telah ditiriskan tadi memakai air dingin
secukupnya.
4. Setelah itu, bungkuslah kacang hijau ini menggunakan
kain/plastik yang berwarna hitam. Lalu bungkus sekali lagi
menggunakan kain lap.
5. Letakkan bungkusan yang berisi kacang hijau ini di
tempat yang lembab. Misalnya seperti di kamar mandi,
bawah meja, dan sebagainya.
6. Agar biji kacang hijau bisa tumbuh menjadi kecambah
Anda perlu menyiramnya secara teratur. Frekuensi
penyiraman benih kacang hijau yang ideal adalah setiap 4
jam sekali. Hal ini berarti Anda harus menyiram biji kacang
hijau tersebut sebanyak 6 kali per hari.
7. Jika Anda beruntung, biji kacang hijau sudah berubah
menjadi tauge yang subur dan gemuk hanya dalam waktu 4
hari saja.
5
8. Saatnya untuk melakukan pemanenan. Usahakan tauge
yang akan dipanen jangan sampai terkena air karena dapat
menyebabkannya cepat membusuk.

B. Keuntungan dari produksi Kecambah


Keuntungan hasil produksi kecambah berdasarkan hasil
Wawancara , yaitu penjualan kecambah hanya membutuhkan
modal sedikit , tapi sedikitnya modal tersebut dapat menghasilkan
keuntungan yang sangat besar dan juga proses pembuatannya
juga sangat praktis , tidak memerlukan energi yang dapat
menguras tenaga. Dan keuntungan dari narasumber
keuntungannya setiap hari yaitu 500.000 ribu.

C. Hal-hal yang mempengaruhi Pembuatan Kecambah


Berdasarkan hasil wawancara , hal-hal yang mepengaruhi
produksi kecambah ialah yaitu dari segi pencucian , dari air
pencucian sebaiknya jangan sampai menggunakan air sumur dan
jangan kena air sabun, dan juga proses pembuatan kecambah di
pengaruhi oleh suhu.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi yang telah kami lakukan dan
analisis yang telah saya buat, dapat disimpulkan bahwa :
1. Proses pembuatan kecambah sangat mudah dan praktis dan hanya
memerlukan modal sedkit.
2. Proses penjualan kecambah dapat menghasilkan keuntungan
yang sangat banyak.
3. Proses pembuatan kecambah sangat dipengaruhi oleh air.
6
4. Proses pembuatan kecambah melalui tahapan perendaman dan
penyiraman.

B. Kata penutup
Saya sangat bersyukur kepada allah swt sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik , dan juga tidal lupa saya
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah
membantu saya dan khusus untuk narasumber saya sangat
berterima kasih atas ketersediannya dalam membantu saya
menyesaikan makalah ini. Dan tidak lupa sayang mengucapkan
maaf sebesar-besarnya kepada pembaca , apabila makalah ini
banyak terdapat kekurangan .

7
Benih tauge yang telah mengalami imbibisi.

8
benih setelah didiami selama satu hari.

benih diletakkan diatas kain flannel

9
Kecambah yang diletakkan di atas kain koran.

10
Tauge yang sudah dipanen.

11

Anda mungkin juga menyukai