Anda di halaman 1dari 5

Halaman 1 dari 8

KULIAH - 6

ISI KULIAH INI SEBAGAI BERIKUT:

1.0 DRAINASE GAS INSEAM

1.2 Metode Dewatering

1.3. Siklus Hidup Khas Lubang Bor Drainase Gas

2.0 METODE HIRSCHBACH ATAU KEPALA HEBAT

METODE

3.0 TEKNIK BOREHOLE PERMUKAAN

DAFTAR PUSTAKA Halaman 2 dari 8

1.0 DRAINASE GAS IN-SEAM

Metode drainase metana lebih disukai ketika batubara memiliki permeabilitas alami
yang cukup tinggi atau di mana jaringan fraktur diperkenalkan di lapisan dengan
metode buatan. Gambar. 1 menunjukkan teknik drainase metana in-seam sistematis.

Dalam metode ini,

o Jarak lubang = 10 m hingga lebih dari 80 m (Jarak tergantung pada permeabilitas


lapisan).

o Jarak dari ujung setiap lubang bor dan jalan nafas yang berlawanan harus sekitar
setengah jarak antar lubang.
o Waktu yang diizinkan untuk drainase harus setidaknya enam bulan dan, lebih
disukai, lebih dari satu tahun.

o 5 sampai 10 m pertama dari setiap lubang bor biasanya dibor pada diameter 100
mm. Pipa tegak disemen ke tempatnya dan dihubungkan ke pipa drainase metana.
Panjang lubang yang tersisa dibor melalui pipa tegak dengan diameter 75 mm.

o Mengompres (memecah-mecah batubara) ke dalam lubang bor bisa menjadi


masalah, terutama di batubara yang lebih rapuh (mudah dipecah menjadi pecahan
kecil atau diperkecil menjadi bubuk). Masalah ini dapat diatasi dengan menggunakan
batang bor halus.

o Potongan bor dihilangkan dengan cara menyiram air secara terus menerus dan
auger dapat digunakan untuk menghilangkan batubara yang terbengkalai dari lubang
bor.

o Liner plastik berlubang dapat digunakan untuk menjaga lubang terbuka.

Halaman 3 dari 8

Gbr. 1 Lubang bor dalam-jahitan yang mengalirkan metana dari lapisan batubara di
longwall dua pintu yang mundur (setelah McPherson, 1993)

1.2 Metode Dewatering

Dewatering berarti mengeluarkan air dari zona pengaruh lubang bor drainase metana.
Kehadiran air di lubang dan daerah terdekat sangat mengurangi laju aliran metana
dari lubang.

Oleh karena itu, perlu dilakukan pengeringan. Dewatering juga meningkatkan


permeabilitas strata. Dengan demikian, meningkatkan laju difusi. Prinsip dewatering
kurang lebih sama seperti yang dijelaskan di bawah ini dengan bantuan Gambar. 2.
Halaman 4 dari 8

Gambar. 2 Prinsip lubang drainase metana dewatering (setelah, Vutukuri dan Lama,
1986)

Gambar 2 menunjukkan bahwa pipa annular, dengan dua katup, telah dimasukkan /
dipasang di lubang bor. Salah satu katup terhubung ke mulut pipa luar dan yang
lainnya ke mulut pipa bagian dalam. Pipa bagian dalam dimaksudkan untuk aliran air,
sedangkan pipa bagian luar untuk ekstraksi metana / pengeringan. Ketika katup yang
terhubung ke bagian luar ditutup, tekanan karena gas menumpuk (atau berkembang)
di dalam lubang. Ini menyebabkan air mengalir melalui pipa bagian dalam dan
dikeluarkan dari pipa saat katup yang terhubung dibuka. Dilanjutkan sampai tidak ada
lagi air yang keluar dari pipa bagian dalam. Sekarang, katup yang terhubung ke
bagian dalam ditutup dan ke bagian luar dibuka. Pembukaan pipa luar terhubung ke
cabang / pipa drainase utama. Dengan demikian, drainase metana dimulai pada
tekanan dan aliran yang masuk akal.

1.3. Siklus Hidup Khas Lubang Bor Drainase Gas

Produksi gas dari lubang bor drainase gas metana bervariasi dengan waktu. Siklus
hidup yang khas untuk lubang bor dalam-jahitan bisa dari tipe yang ditunjukkan pada
Gambar. 3. Halaman 5 dari 8

Gambar. 3 Siklus kehidupan khas dari lubang bor drainase gas dalam batubara
(setelah McPherson, 1993)

Awalnya produksi gas tinggi karena ekspansi dan desorpsi gas di sekitar lubang. Hal
ini dapat berkurang dengan cepat dan produksinya meningkat lagi karena zona
pengaruh dikeringkan sehingga meningkatkan permeabilitas relatif batubara. Akan
ada penurunan lebih lanjut dalam produksi gas lagi karena penipisan gas dari zona
pengaruh.

2.0 METODE HIRSCHBACH ATAU METODE HEADING SUPERJACENT

Teknik Hirschbach drainase metana ditunjukkan pada Gambar. 4. Fitur yang


menonjol dari teknik drainase metana adalah:

o Tajuk luas penampang 5-7 m2 digerakkan pada ketinggian sekitar 25 m - 30 m di


bagian atas lapisan kerja.

o Penempatan pos dilakukan sedemikian rupa sehingga proyeksi vertikal terletak di


tengah-tengah jalan gerbang di lapisan kerja.

Halaman 6 dari 8

o Drive sebaiknya terletak di lapisan batubara dengan ketebalan 0,3-0,4 m, jika


memungkinkan. Kalau tidak, mereka bisa didorong di atas batu.

o Karena alasan ekonomi, arus yang sudah ada atau yang didorong untuk tujuan lain
dapat digunakan untuk drainase metana.

o Lubang dibor di sepanjang dan di sepanjang jahitan.

o Pos disegel pada ujungnya oleh bendungan di mana pipa dibiarkan.

o Tekanan hisap 2-3 Kpa diterapkan melalui pipa.


Gambar. 4 Metode Hirschbach teknik drainase metana (setelah Mishra, 1986)
Halaman 7 dari 8

3.0 TEKNIK BOREHOLE PERMUKAAN

Karena relaksasi strata di atas dan di bawah zona caving dalam panel longwall ada
penciptaan rongga di mana metana dapat terakumulasi pada suhu tinggi.

Anda mungkin juga menyukai