Anda di halaman 1dari 10

Perintah Bershalawat kepada Nabi saaw dan

Keluarganya
Allah swt berfirman:

‫بى َيأَي َها الَّذِينَ َءا َم ُنوا صلُّوا َعلَ ْي ِه َو س ِّل ُموا َتسلِيما‬ َ َّ َّ‫إِن‬
ِّ ‫َّللا َو َم َلئك َت ُه ُيصلُّونَ َعلى ال َّن‬

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi;


wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu kepadanya dan
ucapkan salam kepadanya.” (Al-Ahzab/33: 56).

Dalam tafsirnya Al-Qurthubi menyebutkan beberapa riwayat bahwa ayat ini


adalah keharusan menyertakan Ahlul bait ketika bershalawat kepada Nabi
saw. (Al-Jami‟ li-Ahkamil Qur‟an 14: 233 dan 234).

Ibnul Arabi Al-Andalusi Al-Maliki juga menyebutkan beberapa riwayat


bahwa ayat ini diturunkan untuk menegaskan hak Nabi saw dan
keluarganya yang suci (as). (Ahkamul Qur‟an 2: 84).

Jabir (ra) berkata: Sekiranya kamu melakukan shalat dan tidak bershalawat
kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, maka aku tidak melihat
shalatnya diterima. (Dzakhairul Uqba:19).

Al-Qadhi „Iyadh meriwayatkan dalam Asy-Syifa‟, dari Ibnu Mas‟ud bahwa


Nabi saw bersabda: “Barangsiapa yang melakukan shalat dan dalam
shalatnya tidak membaca shalawat kepadaku dan Ahlul baitku, maka
shalatnya tidak diterima.” (Al-Ghadir 2: 303).

Ibnu Hajar mengatakatan: Ad-Daruquthni dan Al-Baihaqi meriwayatkan


bahwa Nabi saw bersabda: “Barangsiapa yang melakukan shalat dan
dalam shalatnya tidak membaca shalawat kepadaku dan Ahlul baitku,
maka shalatnya tidak diterima.” (Ash-Shawaiqul Muhriqah: 139).
Shalat tidak akan diterima tanpa shalawat, riwayat yang menerangkan ini
terdapat dalam Sunan Al-Baihaqi 2: 379, kitab shalat, bab 471, hadis 3968,
sebagai berikut : Abu Mas‟ud berkata: Sekiranya aku melakukan shalat
tanpa bershalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, niscaya
aku memandang shalatku tidak sempurna.
Dalam Sunan Ad-Daruquthni 136, kitab shalat, bab kewajiban shalawat
dalam tasyahhud, hadits ke 6: Ibnu Mas‟ud berkata bahwa Rasululah saw
bersabda

“Barangsiapa yang melakukan shalat, dan di dalamnya tidak bershalawat


kepada ku dan Ahlul baitku, maka shalatnya tidak diterima.”

Doa tidak akan diijabah tanpa shalawatDalam Kanzul Ummal 1: 173, pasal
2 Adab Doa : Tidak ada suatupun doa kecuali ada hijab (penghalang)
antara doa itu dan Allah sehingga dibacakan shalawat. Ketika shalawat
dibacakan, maka robeklah hijab itu dan sampailah doa itu kepada Allah
swt. Dan jika tidak dibacakan shalawat, maka kembalilah doa
itu.Pernyataan ini diriwayatkan oleh Ad-daylami dari Ali bin Abi Thalib (as).

Dalam Ash-Shawaiq Al-Muhriqah haaman 88:Ad-Daylami meriwayatkan


bahwa Rasulullah saw bersabda:
‫ا‬
“Doa itu akan terhijab sampai dibacakan shalawat kepada Muhammad dan
Ahlul baitnya, yaitu: Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya.”

Dalam Faydh Al-Qadhir 5: 19, hadis ke 6303:Ali bin Abi Thalib (as) berkata:

“Semua doa akan terhalangi sehingga dibacakan shalawat kepada


Muhammad dan keluarga Muhammad.”
Al-Haitsami mengatakan: Tokoh-tokoh hadis tersebut dapat dipercaya.Al-
Muttaqi Al-Hindi juga menyebutkan dalam kitabnya Kanzul Ummal 1/314,
mengutip dari Ubaidillah bin Abi Hafsh Al-„Aysyi. Abdul Qadir Ar-Rahawi
menyebutkan dalam Al-Arbain, Ath-Thabrani dalam Al-Kabir, Al-Baihaqi
dalam Syu‟b Al-Iman.

Dalam Faydh Al-Qadir 3: 543: Abu Syaikh meriwayatkan bahwa Imam Ali
bin Abi Thalib (as) berkata :

“Doa itu akan terhijabi dari Allah sehingga dibacakan shalawat kepada
Muhammad dan Ahlul baitnya.”
Hadis ini juga diriwayatkan Al-Baihaqi dari Asy-Sya‟b, At-Tirmidzi dari Ibnu
Umar.
Dalam Kanzul Ummal 1: 181:Rasulullah saw bersabda kepada Ali bin Abi
Thalib (sa): Jika disedihkan oleh suatu persoalan, maka beliau selalu
berdo‟a:

“Ya Allah, jagalah daku dengan mata-Mu yang tak pernah tidur, dan
jagalah daku dengan benteng-Mu yang tak pernah hancur. Aku
bermohon pada-Mu sampaikan shalawat kepada Muhammad dan
keluarga Muhammad, dengan-Mu aku berlindung dari permusuhan
musuh-musuhku dan orang-orang yang sombong.”

Siapa keluarga utama Rasulullah saw?


Ali, Fatimah, Hasan dan Husein (as) adalah keluarga Nabi saw

RIWAYAT HADIS KISA

Diriwayatkan dalam Musnad Ahmad 6: 324, hadis ke 26206:


Ummu Salamah, salah satu istri Raslullah saw berkata bahwa Rasulullah
saw bersabda kepada Fatimah (as): “Bawalah kepadaku suamimu dan
kedua anakmu.” Kemudian Fatimah (as) bersama mereka datang kepada
Nabi saw. Lalu Nabi saw memayungi mereka dengan kain kisa‟ dan
meletakkan tangannya pada mereka, lalu bersabda:

“Ya Allah, sesungguhnya mereka adalah keluarga Muhammad,


curahkan shalawat-Mu dan keberkahan-Mu kepada Muhammad dan
keluarga Muhammad sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha
Mulia.”

Ummu Salamah berkata: Kemudian aku mengangkat kain kisa‟ itu untuk
berkumpul bersama mereka, kemudian Nabi saw menarik kain kisa‟ itu
(melarang masuk ke dalam kain kisa‟) dan bersabda: “Engkau adalah
orang yang baik.”

Dalam Mustadrak Al-Hakim 3: 147, kitab ma‟rifah Shahabah:


Abdullah bin Ja‟far bin Abi Thalib berkata: Ketika Rasulullah saw melihat
rahmat Allah turun, beliau bersabda: “Datangkan mereka padaku,
datangkan padaku.” Shafiyah bertanya: Siapa yang dimaksud Rasulullah?
Beliau menjawab: “Ahlul baitku, yaitu Ali, Fatimah, Al-Hasan dan Al-
Husayn.” Lalu mereka datang kepada Nabi saw, kemudian beliau
memayungi mereka dengan kain kisa‟, kemudian berdoa dengan
mengangkat tangannya:

“Ya Allah, mereka adalah keluargaku, curahkan shalawat kepada


Muhammad dan keluarga Muhammad.”

Kemudian Allah Azza wa jalla menurunkan surat Al-Ahzab: 33 dalam Al


Qur‟an. Al-Hakim mengatakan hadis ini shahih menurut persyaratan
Bukhari dan Muslim.

Hadis ini dan yang semakna juga terdapat dalam :

1. Kanzul Ummal, Al-Muttaqi Al-Hindi, jilid 7 halaman 103, bab Fadhail


Ahlul bait, hadis ke 37629.
2. Musykil Al-Atsar, Ath-Thahawi, jilid 1 halaman 334.
3. Tafsir Ad-Durrul Mantsur, tentang surat Al-Ahzab: 33.
4. Musnad Ahmad, jilid 6 halaman 296.
5. Majma‟ Az-Zawaid, Al-Haitsami, jilid 9 halaman 167, bab keutamaan
Ahlul bait (as).

Larangan shalawat batra’ (terputus)

Sunan An-Nasa‟i 1/190, bab 52, hadis ke 1289:M usa bin Thalhah dari
ayahnya, ia berkata: kami berkata, ya Rasulallah, bagaimana cara
bershalawat kepadamu? Beliau menjawab: Kalian ucapkan:

، ‫اللّه ّم صل ِّ على مح ّمد وعلى آل مح ّمد كما ص ّليت على إبراهيم وآل إبراهيم إنك حميد مجيد‬
‫وبارك على مح ّمد وعلى آل مح ّمد كما باركت على إبراهيم وآل إبراهيم إنك حميد مجيد‬
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga
Muhammad sebagaimana Kau sampaikan shalawat kepada Ibrahim
dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha
Mulia; berkahi Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau
berkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji
dan Maha Mulia.

Dalam sholat kita selalu membaca shalawat tersebut, bukan? Namun


mengapa umumnya ummat Islam bershalawat kepada Nabi saw dengan
shalawat batra‟ atau shalawat terputus?
Shalawat ba‟tra‟ adalah shalawat yang tidak menyertakan keluarga Nabi
saw dalam bershalawat kepadanya. Padahal shalat tidak diterima bila
shalawat ba‟tra atau tanpa bershalawat kepada Muhammad dan keluarga
Muhammad.

Dalam Ash-Shawaiq Al-Muhriqah 87, bab 11:Ibnu Hajar berkata bahwa


Nabi saw bersabda: “Janganlah kalian bershalawat kepadaku dengan
shalawat batra‟.” Kemudian sahabat bertanya:

Apakah shalawat batra‟ itu? Nabi saw menjawab: Kalian hanya


mengucapkan:
‫اللّهم صل ِّ على مح ّمد‬
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad. Tetapi hendaknya
kalian mengucapkan:
‫اللّهم صل ّ على مح ّمد وعلى آل مح ّمد‬
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga
Muhammad.

Disini terdapat hal yang mengherankan:


Mengapa umumnya ummat Islam bershalawat kepada Nabi saw dengan
shalawat batra‟ yaitu Shallallahu „alayhi wa sallam (semoga Allah
mencurahkan shalawat dan salam kepada Muhammad). Padahal para
ulama dan para imam ahli hadis dari Ahlussunnah telah meriwayatkan
hadis-hadis bahwa doa itu tidak diijabah tanpa bershalawat kepada
Muhammad dan keluarga Muhammad, shalat tidak diterima tanpa
bershalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, cara
bershalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, dan hadis-
hadis bahwa Nabi saw melarang bershalawat dengan shalawat batra‟
(yang terputus).
Keutamaan Shalawat Fatih

Keutamaan sholawat Fatih (Al-Fatih) yang terkenal dengan sebutan al-Yaqutah al-Faridah
atas redaksi sholawat lainnya seperti lebih hebatnya burung Qatha berjalan di waktu
malam dibandingkan dengan rayapan semut.

Tidak ada bentuk sholawat kepada Nabi yang membandinginya untuk seseorang bisa
wushul kepada Allah dan mendapat pahala.

Keutamaannya dapat melipat tempat yang luas dengan sekejap mata. Dengan membaca
sholawat Fatih (Al-Fatih) orang yang pincang dapat mendahului berlarinya orang yang
sehat.

 Keutamaan satu kali membacanya di waktu malam seperti 500 kali membacanya di
waktu siang lantaran pahala menjadi berlipat ganda.
 Seandainya seseorang melakukan dosa sebanyak 400 tahun, maka dosa itu akan
diampuni oleh Allah dengan sebab membaca sholawat Fatih (Al-Fatih) sebanyak 100
kali pada malam jumat.
 Keutamaan-nya memiliki 8 martabat sebagiannya telah diungkap oleh putra said yang
bernama Syaikh Umar Ibn Said al-Futiy dengan satu titik.
 Diantaranya: membaca sholawat Fatih (Al-Fatih) satu kali sama dengan 600 kali dari
ribuan sholawat para malaikat, manusia dan jin.
 Pahala yang berlipat sebanding dengan dzikir yang dilakukan oleh makhluk di alam ini
dengan 6000 kali lipat dan mendapat ampunan dari segala dosa.

o Untuk menghilangkan aneka kesempitan hidup dan kesusahan hati.


o Untuk memperbesar pahala.
o Untuk menghapus dosa-dosa kecil.
o Untuk dapat beremu dengan Rasulullah SAW didalam mimpi.
o Untuk dapat bertemu dan berkumpul dengan nabi besar Muhammad SAW di
akhirat.
Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammaddinil Fatihi
Lima Ughliqo Wal Khotimi
Lima Sabaqo, Nashiril Haqqi Bil Haqqi Wal Hadi
Ila Shirotikal Mustaqim

Artinya:
“Ya Allah curahkanlah rahmat dan keselamatan serta berkah atas
junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang dapat membuka sesuatu
yang terkunci, penutup dari semua yang terdahulu, penolong
kebenaran dengan jalan yang benar, dan petunjuk kepada jalanmu
yang lurus.
Sholawat Khitab / Adrikni
Shalawat Untuk Melapangkan Kesempitan

Shalawat ini telah diajarkan oleh Rasulallah SAW kepada seorang mufti Negeri Syam
bernama Hamid Affandi Al-Imadi di dalam mimpinya, Rasullah telah bersabda
kepadanya:”Jika seseorang membaca shalawat ini, maka Allah akan melapangkan
kesempitannya.

ALLAHUMMA SHOLLI ‘ALAA SAYYIDINA MUHAMMADIN QOD


DLOOQOT HILATII ADRIKNII YA RASULLALLAH.

Artinya “Ya Allah, limpahkan rahmat dan keselamatan atas penghulu kita nabi
Muhammad SAW. Sungguh sudah sangat sempit daya upayaku, temukanlah olehku
(jalan keluarnya) ya Rasullallah.”

Salawat Kamal dan Keutamaanya

Adapun lafadz salawat Alkamaliyah ini adalah sebagai berikut;

Allahumma sholli ‘ala sayyidina muhammadin li


kamalillah yaliqu bikamalihi.

“Ya Allah, limpahkanlah rahmat, salam dan keberkahan kepada junjungan


kami, Nabi Muhammad sebagaimana tiada batas akhir bagi
kesempurnaanMu, sebanyak hitungan kesempurnaanNya”.

Apabila dibaca satu kali pahalanya sama dengan membaca sholawat


10.000 (sepuluh ribu) kali, apabila dibaca 700 (tujuh ratus) kali dapat
menjadi tebusan bebas dari api neraka.

Barang siapa yang selalu rutin membaca sholawat kamaliyah 70 kali


di waktu antara shalat magrib dan isya', Allah SWT akan memberikan
kekuatan dalam hal hafalan / hafalannya kuat , tidak mudah lupa.
Sholawat Nuril Anwar, Sholawat Segala
hajat dan Meraih Cahaya
Adapun nasab pencipta sholawat Nuril Anwar, yaitu Wali Qutub Al-Imam
Ahmad Al-Badawi ra, yaitu sebagai berikut :
Ahmad bin „Alī bin Ibrahim bin Muhammad bin Abi Bakar bin Ismail bin‟
Umar bin „Alī ibn Utsman ibn al-Husain bin Muhammad ibn Musa al-
Ashhab bin Yahya bin „Isa bin‟ Alī bin Muhammad bin Hasan bin Ja‟far bin
„Alī al-Hadi bin Muhammad al-Jawad ibn‟ Alī ar-Ridha bin Musa al-Kazim
bin Ja‟far al-Shadiq bin Muhammad al-Baqir bin [Zain al-„Abidin]‟ Alī ibn al-
Husain bin Fatimah, putri Nabi Muhammad SAW.
“Shalawat ini sangat mujarab untuk menunaikan hajat, mengusir
kesusahan, menolak bencana dan meraih cahaya, bahkan sangat manjur
untuk segala keperluan.”
Keutamaan / Fadhilah Sholawat Nuril Anwar

1. Sholawat ini bila dibaca selesai shalat fardhu, maka si pengamal akan
terhindar dari segala marabahaya / musibah / kecelakaan / kesialan.
2. Si pengamal akan memperoleh rezeki dengan mudah.
3. Jika seseorang membaca shalawat ini sehari dan malamnya 100 kali,
maka ia akan memperoleh rezeki lahir-batin, manjur untuk
mendatangkan segala hajat, menolak bencana, dan memperoleh
cahaya Ilahi.
4. Bila menginginkan jabatan atau kedu-dukan tinggi, maka hendaklah
mengamalkan shalawat Nuril Anwar sebanyak 21 kali setiap akan
berangkat kerja
5. Bila seseorang membaca shalawat ini 7 kali setiap akan tidur, insya
Allah ia terhindar dari sihir yang dilakukan orang yang jahat.

Selain itu ada beberapa Khasiat solawat Nuril Anwar, diantaranya :

1. Apabila dibaca ketika hati sedang ruwet maka Allah akan memberikan
kelapangan hati dan kegembiraan
2. Bila sedang mengalami amarah yang memuncak kemudian membaca
sholawat nurul anwar insya Allah kemarahan akan reda seketika, begitu
juga apabila menghadapi orang yang sedang marah atau menghadapi
orang yang sangat ditakuti kemarahannya maka bacalah sholawat Nuril
anwar.
3. Untuk menjernihkan pikiran, khususnya bagi para penuntut imu,
memudahkan menerima pelajaran dari pengajar.
4. Usaha dagang / bisnis tumpur atau yang hidup segan mati tak mau
maka baik sekali mewiridkan sholawat nuurul anwar setiap selesai
sholat 5 waktu.
5. Sholawat Nuurul Anwar jika selalu diamalkan maka dapat memberi efek
bagi orang yang pemarah jadi lembut hati, yang pendendam jadi
penyayang.

Sholawat Nuril Anwar dan Artinya

ALLAHUMMA SHALLI ‘ALAA NUURIL ANWAARI WASIRRIL


ASRAARI, WATIRYAAQIL AGHYAARI WAMIFTAAHI BAABIL
YASAARI, SAYYIDINAA WAMAULAANA MUHAMMADINIL
MUHTAARI WA AALIHIL ATH HAARI WA ASH HAABIHIL
AHYAARI ‘ADADA NI’AMILLAAHI WA IFDHAALIH.
Artinya :
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada cahaya dari segala cahaya,
rahasia dari segenap rahasia, penawar duka dan kebingungan, pembuka
pintu kemudahan, yakni junjungan kami, Nabi Muhammad saw. yang
terpilih, keluarganya yang suci, dan para sahabatnya yang mulia
sebanyak hitungan nikmat Allah dan karunia-Nya”

Anda mungkin juga menyukai