Keluarganya
Allah swt berfirman:
بى َيأَي َها الَّذِينَ َءا َم ُنوا صلُّوا َعلَ ْي ِه َو س ِّل ُموا َتسلِيما َ َّ َّإِن
ِّ َّللا َو َم َلئك َت ُه ُيصلُّونَ َعلى ال َّن
Jabir (ra) berkata: Sekiranya kamu melakukan shalat dan tidak bershalawat
kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, maka aku tidak melihat
shalatnya diterima. (Dzakhairul Uqba:19).
Doa tidak akan diijabah tanpa shalawatDalam Kanzul Ummal 1: 173, pasal
2 Adab Doa : Tidak ada suatupun doa kecuali ada hijab (penghalang)
antara doa itu dan Allah sehingga dibacakan shalawat. Ketika shalawat
dibacakan, maka robeklah hijab itu dan sampailah doa itu kepada Allah
swt. Dan jika tidak dibacakan shalawat, maka kembalilah doa
itu.Pernyataan ini diriwayatkan oleh Ad-daylami dari Ali bin Abi Thalib (as).
Dalam Faydh Al-Qadhir 5: 19, hadis ke 6303:Ali bin Abi Thalib (as) berkata:
Dalam Faydh Al-Qadir 3: 543: Abu Syaikh meriwayatkan bahwa Imam Ali
bin Abi Thalib (as) berkata :
“Doa itu akan terhijabi dari Allah sehingga dibacakan shalawat kepada
Muhammad dan Ahlul baitnya.”
Hadis ini juga diriwayatkan Al-Baihaqi dari Asy-Sya‟b, At-Tirmidzi dari Ibnu
Umar.
Dalam Kanzul Ummal 1: 181:Rasulullah saw bersabda kepada Ali bin Abi
Thalib (sa): Jika disedihkan oleh suatu persoalan, maka beliau selalu
berdo‟a:
“Ya Allah, jagalah daku dengan mata-Mu yang tak pernah tidur, dan
jagalah daku dengan benteng-Mu yang tak pernah hancur. Aku
bermohon pada-Mu sampaikan shalawat kepada Muhammad dan
keluarga Muhammad, dengan-Mu aku berlindung dari permusuhan
musuh-musuhku dan orang-orang yang sombong.”
Ummu Salamah berkata: Kemudian aku mengangkat kain kisa‟ itu untuk
berkumpul bersama mereka, kemudian Nabi saw menarik kain kisa‟ itu
(melarang masuk ke dalam kain kisa‟) dan bersabda: “Engkau adalah
orang yang baik.”
Sunan An-Nasa‟i 1/190, bab 52, hadis ke 1289:M usa bin Thalhah dari
ayahnya, ia berkata: kami berkata, ya Rasulallah, bagaimana cara
bershalawat kepadamu? Beliau menjawab: Kalian ucapkan:
، اللّه ّم صل ِّ على مح ّمد وعلى آل مح ّمد كما ص ّليت على إبراهيم وآل إبراهيم إنك حميد مجيد
وبارك على مح ّمد وعلى آل مح ّمد كما باركت على إبراهيم وآل إبراهيم إنك حميد مجيد
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga
Muhammad sebagaimana Kau sampaikan shalawat kepada Ibrahim
dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha
Mulia; berkahi Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau
berkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji
dan Maha Mulia.
Keutamaan sholawat Fatih (Al-Fatih) yang terkenal dengan sebutan al-Yaqutah al-Faridah
atas redaksi sholawat lainnya seperti lebih hebatnya burung Qatha berjalan di waktu
malam dibandingkan dengan rayapan semut.
Tidak ada bentuk sholawat kepada Nabi yang membandinginya untuk seseorang bisa
wushul kepada Allah dan mendapat pahala.
Keutamaannya dapat melipat tempat yang luas dengan sekejap mata. Dengan membaca
sholawat Fatih (Al-Fatih) orang yang pincang dapat mendahului berlarinya orang yang
sehat.
Keutamaan satu kali membacanya di waktu malam seperti 500 kali membacanya di
waktu siang lantaran pahala menjadi berlipat ganda.
Seandainya seseorang melakukan dosa sebanyak 400 tahun, maka dosa itu akan
diampuni oleh Allah dengan sebab membaca sholawat Fatih (Al-Fatih) sebanyak 100
kali pada malam jumat.
Keutamaan-nya memiliki 8 martabat sebagiannya telah diungkap oleh putra said yang
bernama Syaikh Umar Ibn Said al-Futiy dengan satu titik.
Diantaranya: membaca sholawat Fatih (Al-Fatih) satu kali sama dengan 600 kali dari
ribuan sholawat para malaikat, manusia dan jin.
Pahala yang berlipat sebanding dengan dzikir yang dilakukan oleh makhluk di alam ini
dengan 6000 kali lipat dan mendapat ampunan dari segala dosa.
Artinya:
“Ya Allah curahkanlah rahmat dan keselamatan serta berkah atas
junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang dapat membuka sesuatu
yang terkunci, penutup dari semua yang terdahulu, penolong
kebenaran dengan jalan yang benar, dan petunjuk kepada jalanmu
yang lurus.
Sholawat Khitab / Adrikni
Shalawat Untuk Melapangkan Kesempitan
Shalawat ini telah diajarkan oleh Rasulallah SAW kepada seorang mufti Negeri Syam
bernama Hamid Affandi Al-Imadi di dalam mimpinya, Rasullah telah bersabda
kepadanya:”Jika seseorang membaca shalawat ini, maka Allah akan melapangkan
kesempitannya.
Artinya “Ya Allah, limpahkan rahmat dan keselamatan atas penghulu kita nabi
Muhammad SAW. Sungguh sudah sangat sempit daya upayaku, temukanlah olehku
(jalan keluarnya) ya Rasullallah.”
1. Sholawat ini bila dibaca selesai shalat fardhu, maka si pengamal akan
terhindar dari segala marabahaya / musibah / kecelakaan / kesialan.
2. Si pengamal akan memperoleh rezeki dengan mudah.
3. Jika seseorang membaca shalawat ini sehari dan malamnya 100 kali,
maka ia akan memperoleh rezeki lahir-batin, manjur untuk
mendatangkan segala hajat, menolak bencana, dan memperoleh
cahaya Ilahi.
4. Bila menginginkan jabatan atau kedu-dukan tinggi, maka hendaklah
mengamalkan shalawat Nuril Anwar sebanyak 21 kali setiap akan
berangkat kerja
5. Bila seseorang membaca shalawat ini 7 kali setiap akan tidur, insya
Allah ia terhindar dari sihir yang dilakukan orang yang jahat.
1. Apabila dibaca ketika hati sedang ruwet maka Allah akan memberikan
kelapangan hati dan kegembiraan
2. Bila sedang mengalami amarah yang memuncak kemudian membaca
sholawat nurul anwar insya Allah kemarahan akan reda seketika, begitu
juga apabila menghadapi orang yang sedang marah atau menghadapi
orang yang sangat ditakuti kemarahannya maka bacalah sholawat Nuril
anwar.
3. Untuk menjernihkan pikiran, khususnya bagi para penuntut imu,
memudahkan menerima pelajaran dari pengajar.
4. Usaha dagang / bisnis tumpur atau yang hidup segan mati tak mau
maka baik sekali mewiridkan sholawat nuurul anwar setiap selesai
sholat 5 waktu.
5. Sholawat Nuurul Anwar jika selalu diamalkan maka dapat memberi efek
bagi orang yang pemarah jadi lembut hati, yang pendendam jadi
penyayang.