Anda di halaman 1dari 19

DOKUMEN

KERANGKA ACUAN KERJA


PENGADAAN JASA KONSULTANSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER/SELEKSI

PENGADAAN JASA KONSULTANSI
KONSULTAN PERENCANA PEMBANGUNAN SENTRA KELAUTAN DAN
PERIKANAN TERPADU DI KABUPATEN PULAU MOROTAI

BAGIAN 1 – INFORMASI PENGADAAN

1. NAMA SATKER PENGADAAN JASA KONSULTANSI


a. Satuan Kerja : Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
b. KPA : Brahmantya Satyamurti Poerwadi
c. PPK : Dr. Ahmad Aris

2. Nomor DIPA : SP DIPA-032.07.1.465173/2019 tanggal 5 Desember 2018


3. ID SIRUP : 20284224
4. LATAR BELAKANG
Pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) sebagai wajah dan
representasi bangsa serta pintu gerbang ekspor-impor negara merupakan implementasi
salah satu program dari 9 (sembilan) agenda prioritas 2014- 2019 (Nawa Cita). Hal ini
tercantum dalam program ke-3 (ketiga), yaitu membangun Indonesia dari pinggiran
dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan, melalui
pemerataan pembangunan antar wilayah terutama desa, kawasan Timur Indonesia dan
kawasan perbatasan (percepatan pembangunan kawasan).
Sesuai dengan Permen KP No.48/PERMEN-KP/2015 bahwa tujuan SKPT adalah
membangun dan mengintegrasikan proses bisnis kelautan dan perikanan berbasis
masyarakat melalui optimalisasi pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan di
pulau-pulau kecil dan atau kawasan perbatasan secara berkelanjutan. Sementara
outcome yang diharapkan dengan adanya SKPT ini adalah (a) meningkatnya produktivitas
usaha perikanan tangkap dan budidaya di lokasi sentra bisnis, (b) meningkatnya volume
usaha perikanan nelayan di lokasi sentra bisnis, (c) meningkatnya serapan pasar lokal
dan regional terhadap hasil usaha perikanan dan (d) meningkatnya ekspor hasil
perikanan ke mancanegara.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka pembangunan SKPT Morotai diarahkan untuk
membangun dan mengintegrasikan proses bisnis khususnya produk perikanan bernilai
ekonomis tinggi dengan mempertimbangkan potensi perikanan dan kelautan yang
tersedia. Salah satu sarana prasarana yang akan dibangun dalam rangka mendukung
proses bisnis adalah: 1) pembangunan sarana prasarana di Pelabuhan Perikanan Daeo
Majiko yang terdiri dari 2 (dua) unit bangunan integrated cold storage kapasitas 100 ton,
bangunan ice flake machine kapasitas 10 ton, struktur pelindung pantai sepanjang 100
meter, bangunan pendukung operasional SKPT Morotai berupa balai pertemuan,
bangunan pengelola kawasan, sub terminal, klinik, sentra kuliner, mess pegawai, barak
nelayan, fasilitas perbankan, gudang, kios ikan, serta penyediaan sumber air bersih; dan
2) pembangunan sarana prasarana pasar ikan segar Daruba Pantai yang terdiri dari:
rehab bangunan pasar ikan eksisting, kios logistik dan kuliner, instalasi air limbah, pos
keamanan, tempat pembuangan sampah sementara, dan penyediaan air bersih.
Pembangunan sarana prasarana di Pelabuhan Perikanan Daeo Majiko dan Pasar Ikan
Segar Daruba Pantai mempunyai nilai strategis dalam rangka pembangunan ekonomi
perikanan di Kabupaten Pulau Morotai. Keberadaannya mempunyai peranan yang cukup
besar untuk menunjang aktivitas nelayan dan masyarakat Pulau Morotai yang akan
berdampak pada peningkatan aktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di
kawasan perbatasan. Oleh karena itu, dalam rangka mempersiapkan dan mematangkan
perencanaan pembangunan sarana prasarana di Pelabuhan Perikanan Daeo Majiko dan
pembangunan sarana prasarana pasar ikan segar Daruba Pantai maka diperlukan
konsultansi perencanaan yang nantinya akan dipakai sebagai pedoman dasar dalam
pelaksanaan konstruksi fisik yang akan dilakukan oleh Kontraktor Pelaksana.

5. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Maksud pengadaan
Maksud dari kegiatan Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pembangunan Sentra
Kelautan Dan Perikanan Terpadu (SKPT) Morotai adalah untuk mendapatkan
Konsultan Perencana Teknis pembangunan SKPT Morotai di lokasi Pelabuhan
Perikanan Daeo Majiko dan pasar ikan segar Daruba Pantai. Konsultan Perencana
akan bertugas membuat dan melaksanakan pekerjaan perencanaan dan menghasilkan
keluaran antara lain dalam bentuk laporan hasil survey, dokumen perencanaan DED,
gambar detail, maket, animasi 3D, Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Rencana Kerja
dan Syarat (RKS) serta uraian pekerjaan untuk sarana prasarana di Pelabuhan
Perikanan Daeo Majiko dan Pasar Ikan Segar Daruba Pantai. Adapun dokumen
perencanaan yang akan dibuat yaitu: 2 (dua) unit bangunan Integrated Cold Storage
(ICS) kapasitas 100 ton, bangunan (Ice Flake Machine) IFM kapasitas 10 ton, struktur
pelindung pantai sejauh 100 m serta melakukan reviu terhadap dokumen
perencanaan sarana prasarana di Pelabuhan Perikanan Daeo Majiko dan Pasar Ikan
Segar Daruba Pantai yang telah dibuat di tahun 2018.
b. Tujuan pengadaan
Tujuannya adalah agar perencanaan pembangunan sarana prasarana di SKPT Morotai
sesuai dengan tahapan yang diatur dalam peraturan yang berlaku dan dapat berjalan
dengan efisien serta efektif baik dari sisi teknis, waktu dan biaya pelaksanaan

6. TARGET/SASARAN

Target dari kegiatan pengadaan jasa konsultansi ini adalah adalah tersusunnya dokumen
perencanaan teknis untuk pembangunan SKPT Morotai yang sesuai dengan kriteria yang
telah ditetapkan oleh pemberi pekerjaan. Adapun sasarannya adalah seluruh dokumen
perencanaan yang telah dibuat dalam rangka pembangunan SKPT Morotai dalam bentuk
gambar serta uraian pekerjaan (DED, RAB, Dokumen Tender) yang nantinya akan
digunakan sebagai pedoman dasar dalam pelaksanaan konstruksi fisik yang akan
dilakukan oleh Kontraktor Pelaksana dan pengawasan berkala.

7. SUMBER DANA DAN PRAKIRAAN BIAYA

2

a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pengadaan
Sumber dana berasal dari Hibah Pemerintah Jepang yang tercantum dalam DIPA
Tahun Anggaran 2019.

b. Total perkiraan biaya yang diperlukan/HPS Rp 2,160,010,000,-


Terbilang (Dua Milyar Seratus Enam Puluh Juta Sepuluh Ribu Rupiah)

8. JENIS KONTRAK
a. Kontrak berdasarkan cara pembayaran
Kontrak Lump Sum
b. Kontrak berdasarkan pembebanan Tahun Anggaran
Kontrak Tahun Tunggal
c. Kontrak berdasarkan sumber pendanaan
Kontrak Pengadaan Tunggal

9. MASA BERLAKU PENAWARAN


90 (Sembilan Puluh) hari kalender

10. PERSYARATAN KUALIFIKASI PENYEDIA


Persyaratan kualifikasi penyedia sebagaimana tercantum dalam tabel berikut adalah
penyedia jasa konsultansi yang mempunyai:
a. Ijin jasa konstruksi di bidang perencanaan
b. Sertifikasi badan usaha perencanaan:
- Jasa Nasehat dan Pra Desain Arsitektural (AR 101)
- Jasa Desain Rekayasa untuk Konstruksi Pondasi dan Struktur Bangunan (RE
102)
- Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik Sipil Air (RE 103)
- Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal dalam
bangunan (RE 105)
- Jasa Konsultansi Lingkungan (KL 401)

BAGIAN 2 – INFORMASI JASA KONSULTANSI

11. WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

a. Lama waktu pelaksanaan pekerjaan


90 (sembilan puluh) hari kalender untuk penyelesaian dokumen perencanaan ditambah
(n) hari kalender untuk pendampingan tender jasa pelaksanaan konstruksi dan
pengawasan berkala yang disesuaikan dengan waktu pelaksanaan konstruksi

b. Period waktu pelaksanaan pekerjaan


Pelaksanaan pekerjaan dimulai 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak

3

ditandatanganinya Surat Perjanjian Kerja

c. Tanggal serah terima hasil jasa konsultansi


Batas akhir penyerahan hasil jasa konsultansi sesuai dengan batas akhir kontrak yang
diatur dalam Surat Perjanjian.

12. RUANG LINGKUP DAN LOKASI PEKERJAAN

a. Ruang lingkup pekerjaan


Ruang lingkup kegiatan perencanaan Pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan
Terpadu (SKPT) Morotai di Desa Daeo Majiko dan Pasar Ikan Desa Daruba Pantai
Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara meliputi Penyusunan Detail
Engineering Desain (DED) Pembangunan fisik tahun 2019 dan Dokumen Tender
dengan uraian kegiatan sebagai berikut:

A. Melakukan Review terhadap konsep DED yang telah dibuat pada tahun 2018 untuk
pekerjaan:
1) PP Daeo Majiko:
a. Gudang (20m x 40m);
b. Kios ikan (4m x 12 m);
c. Balai pertemuan (11m x 12m);
d. Bangunan pelayanan terpadu pengelolaan SKPT (40m x 12m);
e. Fasilitas perbankan;
f. Mess pegawai dan barak nelayan (11m x 32m);
g. Sentra kuliner (12m x 12m);
h. Klinik (42m x 20m);
i. Sub terminal umum;
j. Penyediaan sumber air bersih;
k. Sistem monitoring kawasan;
l. Tempat pelelangan ikan;
2) Pasar Ikan Segar Daruba Pantai:
a. Rehabilitasi pasar ikan eksisting (2 unit, 21m x 8m);
b. Kios logistik dan kuliner (2 lantai = 1.100m2);
c. Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL);
d. Pos keamanan;
e. Tempat pembuangan sampah sementara;
f. Penyediaan sumber air bersih.

B. Menyusun dokumen perencanaan teknis dengan uraian kegiatan sebagai berikut:


1. Kegiatan konsepsi perancangan
Kegiatan ini dilakukan untuk membantu pengguna jasa dalam memperoleh
gambaran atas konsepsi rancangan dan mendapatkan gambaran pertimbangan
bagi penyedia jasa dalam melakukan perancangan. Konsepsi perancangan
meliputi:
a. data dan informasi;
b. analisis;
c. dasar pemikiran dan pertimbangan perancangan;
d. program ruang;
4

e. organisasi hubungan ruang;
f. skematik rencana teknis; dan
g. sketsa gagasan.

Pengumpulan data dan analisis yang dilakukan di lokasi pelabuhan Daeo Majiko dan
pasar ikan Daruba Pantai meliputi:
a. Pengumpulan dan analisis data sekunder
b. Pengumpulan dan analisis data primer meliputi:
• Survei topografi lokasi SKPT (± 6 Ha) skala 1:50;
• Survei geoteknik yang terdiri atas:
1) Pengeboran mesin (3 titik - @ 30 m)
2) Standard Penetration Test (SPT) (3 titik - @ 30 m)
3) Pengambilan contoh tanah undisturb 3 titik x 10 sample

Selain uji lapangan, juga dilakukan uji sample di laboratorium yang terdiri atas:
1) Kadar air
2) Analisis saringan
3) Uji batas-batas Atterberg
4) Geser langsung
5) Consolidation test

Pengumpulan data geoteknik dilakukan sesuai dengan standar teknis yang


berlaku untuk mendapatkan data daya dukung tanah yang diperlukan yang
terdiri atas:
1) Sifat-sifat tanah sebagai pendukung bangunan.
2) Kedalaman lapisan tanah yang cukup stabil.
3) Jenis pondasi yang sesuai dengan kondisi dan jenis lapisan tanah.

• Tes Geo-elektrik untuk menentukan resistivitas lapisan tanah sebagai dasar


mengidentifikasi sumber air tanah di lokasi pasar ikan Daruba Pantai;
• Survei oceanografi untuk pembaruan data batimetri, pasang surut, arus dan
gelombang. Pengukuran data batimetri, pasang surut, arus dan gelombang
dilakukan di perairan sekitar SKPT dan pasar ikan Daruba pantai dengan durasi
waktu pengukuran minimal 15 hari.

2. Kegiatan pra rancangan


kegiatan ini digunakan untuk:
a. mendapatkan pola dan gubahan bentuk rancangan yang tepat, waktu
pembangunan yang paling singkat, serta biaya yang paling ekonomis;
b. memperoleh kesesuaian pengertian yang lebih tepat atas konsepsi
perancangan serta pengaruhnya terhadap kelayakan lingkungan; dan
c. menunjukkan keselarasan dan keterpaduan konsepsi perancangan terhadap
ketentuan Rencana Tata Ruang untuk perizinan.

Pra rancangan disusun berdasarkan konsepsi perancangan yang telah disetujui,


yang meliputi:
a. pola, gubahan, dan bentuk arsitektur yang diwujudkan dalam gambar pra
rancangan yaitu:
• rencana massa bangunan gedung;
5

• rencana tapak;
• denah;
• tampak bangunan gedung;
• potongan bangunan gedung; dan
• visualisasi desain tiga dimensi.
b. nilai fungsional dalam bentuk diagram; dan
c. aspek kualitatif serta aspek kuantitatif, baik dalam bentuk laporan tertulis
dan gambar seperti:
• perkiraan luas lantai;
• informasi penggunaan bahan;
• sistem konstruksi;
• biaya dan waktu pelaksanaan pembangunan.

3. Kegiatan pengembangan rancangan


Kegiatan ini digunakan untuk:
a. kepastian dan kejelasan ukuran serta wujud karakter bangunan secara
menyeluruh, pasti, dan terpadu;
b. mematangkan konsepsi rancangan secara keseluruhan, terutama ditinjau
dari keselarasan sistem yang terkandung di dalamnya baik dari segi
kelayakan dan fungsi, kekuatan, estetika, waktu dan ekonomi bangunan; dan
c. penyusunan rancangan detail.

Pengembangan rancangan disusun berdasarkan pra rancangan yang telah


disetujui, yang meliputi:
a. pengembangan arsitektur bangunan gedung berupa gambar rencana
arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi desain dua dimensi dan
desain tiga dimensi;
b. sistem struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya;
c. sistem mekanikal, elektrikal termasuk Informasi dan Teknologi (IT), sistem
pemipaan (plumbing), tata lingkungan beserta uraian konsep dan
perhitungannya;
d. penggunaan bahan bangunan secara garis besar dengan mempertimbangkan
nilai manfaat, ketersediaan bahan, konstruksi, nilai ekonomi, dan rantai
pasok; dan
e. perkiraan biaya konstruksi berdasarkan sistem bangunan yang disajikan
dalam bentuk gambar, diagram sistem, dan laporan tertulis.

4. Kegiatan rancangan detail


Rancangan detail digunakan untuk penyusunan dokumen teknis pada dokumen
lelang konstruksi fisik yang meliputi gambar detail, Rencana Kerja dan Syarat
(RKS), dan rincian volume pelaksanaan pekerjaan. Rancangan detail disusun
berdasarkan pengembangan rancangan yang telah disetujui, yang meliputi:
a. gambar detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas, detail mekanikal dan
elektrikal, dan lansekap sesuai Standard Nasional Indonesia dan Japan
Industrial Standar, sebagai contoh yaitu standar dokumen As Built Drawing
Amagarapati
b. Rencana Kerja dan Syarat (RKS) yang meliputi:
• persyaratan umum;
• persyaratan administratif; dan

6

• persyaratan teknis termasuk spesifikasi teknis metode pelaksanaan
c. rincian volume pelaksanaan pekerjaan, Rencana Anggaran Biaya (RAB)
pekerjaan konstruksi (Engineering Estimate), dan kurva S pelaksanaan;
d. laporan perencanaan yang meliputi:
• laporan arsitektur;
• laporan perhitungan struktur termasuk laporan penyelidikan tanah (soil
test);
• laporan perhitungan mekanikal, elektrikal, dan sistem pemipaan
(plumbing);
• laporan perhitungan Informasi dan Teknologi;
• laporan tata lingkungan.
Jenis bangunan yang harus direncanakan dalam penyusunan rancangan detail antara
lain adalah sebagai berikut:

No. Bangunan Rencana Dimensi Keterangan

1. 2 Unit Integrated 1500 m2 Bangunan tertutup dilengkapi


Cold Storage (ICS) ruang Air Blast Freezer (ABF),
100 Ton Ice Flake Machine (IFM), Cold
Storage (CS), ruangan
pengolahan, ruang ganti dan
kantor
2. Ice Flake Machine 10 x 15 m2 Bangunan tertutup dengan
10 Ton mesin pembuatan es
3. Struktur pelindung 100 m Struktur dasar batu dengan
pantai paving block 6 cm di atasnya
untuk pejalan kaki
4. Infrastruktur jalan 2Ha di Daeo Majiko Perkerasan beton, dilengkapi
kawasan dan dan di Daruba drainase
sanitasi lingkungan Pantai 7000 m2

5. Infrastruktur 2Ha di Daeo Majiko Meliputi transformer fuel oil,


distribusi elektrikal dan di Daruba genset, Underground Instalation
kawasan Pantai 7000 m2 Feeder dan Grounding serta
Jaringan lampu

6. Infrastruktur 2Ha di Daeo Majiko Meliputi bak penampungan,


distribusi air bersih dan di Daruba menara air, pompa dan jaringan
Pantai 7000 m2 pipa

5. Kegiatan pendampingan tender konstruksi


6. Kegiatan pengawasan berkala proses pembangunan/konstruksi

Dalam setiap tahap kegiatan, Konsultan Perencana wajib melakukan koordinasi dengan
7

Konsultan manajemen proyek (PMC).
b. Lokasi pekerjaan
Lokasi pekerjaan di laksanakan pada 2 (dua) lokasi Sentra Kelautan dan Perikanan
Terpadu (SKPT) Morotai yaitu Desa Daeo Majiko dan Desa Daruba Pantai, di Kecamatan
Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara.
c. Data dan fasilitas yang dapat disediakan PA/KPA/PPK
1. Masterplan SKPT Morotai;
2. Data hasil survey topografi dan bathimetry tahun 2017;
3. Konsep DED PPI Daeo Majiko dan Pasar Ikan Daruba Pantai Tahun 2018;
4. Konsep DED Penyediaan Air Bersih Tahun 2018;
5. Perencanaan Sistem Monitoring Kawasan SKPT Tahun 2018;
6. Dokumen Lingkungan PP Daeo Majiko SKPT Morotai;
7. Contoh Dokumen As Built Drawing Amagarapati sebagai standar keluaran produk
DED yang akan dihasilkan oleh konsultan perencana

13. KELUARAN/PRODUK YANG DIHASILKAN


Keluaran atau produk yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah berupa laporan konsultansi
perencanaan teknis yang terdiri atas:

1. Laporan konsepsi perancangan;


2. Dokumen pra rancangan;
3. Dokumen pengembangan rancangan;
4. Dokumen rancangan detail dengan gambar minimal ukuran A2 sesuai dengan
standard As Built Drawing Amagarapati.
5. Laporan akhir pengawasan berkala termasuk perubahan perancangan.
6. Maket Kawasan pelabuhan perikanan Daeo Majiko dan pasar ikan Daruba Pantai
dengan Skala 1:500; dan
7. Animasi 3 Dimensi dengan durasi masing-masing minimal 5 menit dengan format AVI
atau MP4 dan resolusi minimal full HD 1080 pixel. Rendering animasi 3D maupun
sequence minimal 3Dmax dan Vray. Video animasi berisi animasi sequence dan
perspektif yang informatif tentang kawasan pelabuhan perikanan Daeo Majiko dan
pasar ikan Daruba Pantai.

Output pekerjaan konsultansi meliputi seluruh dokumen perencanaan dalam dua bahasa
(Indonesia dan Inggris) disampaikan dalam bentuk hardcopy dan softcopy (PDF, word
processing, spreadsheet, dan autocad).

14. TENAGA AHLI DAN PENDUKUNG YANG DIBUTUHKAN

a. Tenaga ahli
No. Posisi Kualifikasi Orang Bulan
1. Team Leader / - Pendidikan Minimal Master (S2) dalam 1 org 3 bln
Ahli Arsitektur bidang Arsitektur atau Teknik Sipil
/Sipil - Pengalaman minimal 10 tahun sebagai
Kode: 711 konsultan perencana dalam perencanaan
bangunan kantor, gudang, industri dan/atau
bangunan pantai
- Memiliki Surat Keterangan Ahli (SKA) Arsitek
8

(Kode 101) dan/atau SKA Teknik Bangunan
Gedung (Kode 201) sesuai bidang pada level
Ahli Madya
- Memiliki pengetahuan dalam peraturan
konstruksi untuk bangunan gedung dan
bangunan pantai
- Memiliki kemampuan penataan ruang,
terutama untuk pelabuhan perikanan
Dapat berkomunikasi secara baik secara
lisan maupun tertulis dalam bahasa Inggris
dilengkapi dengan sertifikat

2. Tenaga Ahli - Pendidikan Master (S2) dalam bidang 1 org 3 bln


Arsitektur Arsitektur dengan pengalaman minimal 5
Kode: 711 (lima) tahun dan pernah terlibat dalam
perencanaan konstruksi non-perumahan
atau
- Pendidikan Sarjana (S1) dalam bidang
Arsitektur dengan pengalaman minimal 12
(dua belas) tahun dan pernah terlibat dalam
perencanaan konstruksi non-perumahan
- Memiliki SKA Arsitek (Kode 101) minimal
Ahli Madya yang masih berlaku yang
dikeluarkan oleh lembaga yang diakui

3. Ahli Teknik - Pendidikan Minimal Master (S2) dalam 1 org 3 bln


Kelautan/Ahli bidang Teknik Kelautan/Ilmu Kelautan
Imu Kelautan dengan pengalaman selama 5 (lima) tahun
Kode: 7110 dan pernah terlibat dalam perencanaan
konstruksi bangunan pantai atau
- Pendidikan Minimal Sarjana (S1) dalam
bidang Teknik Kelautan/Ilmu Kelautan
dengan pengalaman selama 12 (dua belas)
tahun dan pernah terlibat dalam
perencanaan konstruksi bangunan pantai
- Memiliki SKA Ahli Teknik Dermaga (208)
minimal Madya yang masih berlaku yang
dikeluarkan oleh lembaga yang diakui

4. Ahli Teknik Sipil - Pendidikan Minimal Master (S2) dalam 2 org 3 bln
Kode: 7110 bidang Teknik Sipil dengan pengalaman
selama 5 (lima) tahun dan pernah terlibat
dalam perencanaan konstruksi bangunan
non-perumahan atau
- Pendidikan Minimal Sarjana (S1) dalam
bidang Teknik Sipil dengan pengalaman
selama 12 (dua belas) tahun dan pernah
terlibat dalam perencanaan konstruksi
bangunan non-perumahan
- Memiliki SKA Ahli Teknik Bangunan Gedung
(201) minimal Madya yang masih berlaku
atau
- Memiliki SKA Ahli Teknik Geoteknik (kode
216) minimal level Ahli Madya yang masih
berlaku yang dikeluarkan oleh lembaga yang
diakui

9

5. Ahli Elektrikal - Pendidikan Minimal Master (S2) dalam 1 org 3 bln
Kode: 7110 bidang Teknik Elektro dengan pengalaman
selama 5 (lima) tahun dan pernah terlibat
dalam perencanaan konstruksi bangunan
non-perumahan dan bangunan berpendingin
atau
- Pendidikan Minimal Sarjana (S1) dalam
bidang Teknik Elektro dengan pengalaman
selama 12 (dua belas) tahun dan pernah
terlibat dalam perencanaan konstruksi
bangunan non-perumahan dan bangunan
berpendingin
- Memiliki SKA Ahli Teknik Tenaga Listrik
(kode 401) minimal level Ahli Madya yang
masih berlaku yang dikeluarkan oleh
lembaga yang diakui

6 Ahli Mekanikal - Pendidikan Minimal Master (S2) dalam 1 org 3 bln


Kode: 7110 bidang Teknik Mesin dengan pengalaman
selama 5 (lima) tahun dan pernah terlibat
dalam perencanaan konstruksi bangunan
non-perumahan dan bangunan berpendingin
atau
- Pendidikan Minimal Sarjana (S1) dalam
bidang Teknik Mesin dengan pengalaman
selama 12 (dua belas) tahun dan pernah
terlibat dalam perencanaan konstruksi
bangunan non-perumahan dan bangunan
berpendingin
- Memiliki SKA Ahli Teknik Plambing dan
Pompa Mekanik (kode 303) minimal level Ahli
Madya yang masih berlaku atau Ahli Teknik
Sistem Tata Udara dan Refrigerasi (kode 302)
minimal level Ahli Madya yang masih berlaku
yang dikeluarkan oleh lembaga yang diakui

7. Ahli Teknik - Pendidikan Minimal Master (S2) dalam 1 org 3 bln


Lingkungan bidang Teknik Lingkungan dengan
Kode: 712 pengalaman selama 5 (lima) tahun dalam
penilaian/analisis lingkungan atau
- Pendidikan Minimal Sarjana (S1) dalam
bidang Teknik Lingkungan dengan
pengalaman selama 12 (dua belas) tahun
dalam penilaian/analisis lingkungan
- Memiliki SKA Ahli Teknik Lingkungan (501)
minimal madya yang masih berlaku atau
SKA Ahli Teknik Sanitasi dan Limbah (503)
minimal Ahli Madya yang masih berlaku
yang dikeluarkan oleh lembaga yang diakui

b. Tenaga pendukung
No. Posisi Kualifikasi Orang Bulan
8. Juru Gambar/ - Pendidikan Minimal Diploma (D3) dalam 6 org – 3 bln
Kode : 7110 bidang Teknik Sipil
- Berpengalaman selama 2 (dua) tahun dalam
pekerjaan penggambaran konstruksi
10

bangunan
- Memiliki SKT Juru Gambar (TA 003/TS 003)
yang masih berlaku yang dikelurkan oleh
lembaga yang diakui
Memiliki pengetahuan dalam peraturan
konstruksi untuk bagunan gedung dan
bangunan pantai serta pengetahuan terkait
bahan bangunan

9. Quantity - Pendidikan Minimal Diploma (D3) dalam 2 org – 2 bln


Surveyor bidang Teknik Sipil
Kode: 7110 - Berpengalaman selama 2 (dua) tahun dalam
pekerjaan perhitungan biaya konstruksi
- Memiliki SKT Quantity Surveyor (TL 003)
yang masih berlaku yang dikelurkan oleh
lembaga yang diakui
- Memiliki pengetahuan dalam peraturan
konstruksi untuk bagunan gedung
- Memiliki pengetahuan terkait HPS yang
dikeluarkan oleh pemerintah maupun non
pemerintah

10. Surveyor - Pendidikan minimal D3 dalam bidang Teknik 1 org – 2 bln


Topografi Sipil
Kode : 7110 - Berpengalaman minimal selama 2 (dua)
tahun dalam pekerjaan survei lapangan
untuk jenis survei topografi.
- Memiliki SKT Teknisi Survey (TS 043) yang
masih berlaku yang dikeluarkan oleh
lembaga yang diakui

11. Surveyor - Pendidikan minimal D3 dalam bidang Teknik 1 org – 2 bln


Geoteknik Sipil
Kode : 7110 - Berpengalaman minimal selama 2 (dua)
tahun dalam pekerjaan survei lapangan
untuk jenis survei geoteknik.
- Memiliki SKT Teknisi Survey (TS 043) yang
masih berlaku yang dikeluarkan oleh
lembaga yang diakui

12. Surveyor - Pendidikan minimal D3 dalam bidang Teknik 1 org – 2 bln


Geolistrik Sipil / Geologi
- Berpengalaman minimal selama 2 (dua)
tahun dalam pekerjaan survei lapangan
untuk jenis survei geolistrik.
- Memiliki SKT Teknisi Survey (TS 043) yang
masih berlaku yang dikeluarkan oleh
lembaga yang diakui

13. Surveyor - Pendidikan minimal D3 dalam bidang Teknik 1 org – 2 bln


Oceanografi Kelautan
- Berpengalaman minimal selama 2 (dua)

11

tahun dalam pekerjaan survei lapangan
untuk jenis survei oceanografi
- Memiliki SKT Teknisi Survey (TS 043) yang
masih berlaku yang dikeluarkan oleh
lembaga yang diakui

14. Surveyor - Pendidikan minimal D3 dalam bidang Teknik 1 org – 2 bln


Planologi Planologi
- Berpengalaman minimal selama 2 (dua)
tahun dalam pekerjaan survei lapangan
untuk jenis survei tata ruang
- Memiliki SKT Teknisi Survey (TS 043) yang
masih berlaku yang dikelurkan oleh lembaga
yang diakui

15. Tenaga - Pendidikan Minimal D3 1 org – 3 bln


Administrasi - Dapat berkomunikasi secara baik secara
Kode: 7020 lisan maupun tertulis dalam bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris (dilengkapi
dengan sertifikat)

c. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Ahli


1. Team Leader / - Bertanggung jawab dalam penyusunan rencana kerja
Ahli Teknik - Melaksanakan pertemuan/koordinasi dengan pemberi tugas
Arsitektur/Sipil - Mengkoordinasi anggota tim, mengadakan pertemuan tenaga
ahli, melakukan pengawasan dan evaluasi pekerjaan,
mengidentifikasi permasalahan dalam pelaksanaan pekerjaan
serta merumuskan solusi penanganannya.
- Menyiapkan laporan pendahuluan, termasuk didalamnya
rencana kerja dan jadwal kerja tenaga ahli
- Memberikan pendampingan terhadap Pokja Pemilihan dalam
tender pekerjaan konstruksi
- Melakukan verifikasi terhadap draf perencanaan, sketsa
tangan, desain dan tata bangunan
- Menyusun syarat, ketentuan, kriteria, spesifikasi teknis dan
rencana arsitektural
- Memberikan masukan terhadap kebijakan pemerintah terkait
perencanaan konstruksi
- Melakukan evaluasi terhadap perencanaan bangunan agar
sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku termasuk
mekanisme, prosedur dan arahan pengembangan kawasan
- Menyediakan panduan dan saran serta pengendalian terhadap
pekerjaan para Tenaga Ahli
- Menentukan keputusan akhir baik aspek teknis maupun non
teknis yang terkait dengan pekerjaan
- Membina hubungan dan kerjasama dengan pemberi tugas
dalam hal pelaksanaan pekerjaan
- Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan PMC
- Melakukan pengawasan berkala selama pelaksanaan
konstruksi
12

2. Ahli Arsitektur - Menyusun Site Plan dan Block Plan
(Architect) - Membuat gambar desain arsitektural bangunan
- Menyusun spesifikasi bangunan
- Membuat desain arsitektural
- Menelaah aspek arsitektur, seni dan daya dukung lingkungan
- Memahami hubungan antara komunitas, bangunan dan
lingkungan
- Memahami peran arsitektur dalam masyarakat setempat
- Menyiapkan usulan desain
- Menyusun gambar konsep dan gambar perencanaan
- Menyusun Maket Kawasan SKPT Morotai di PP Daeo Majiko
dan Pasar Ikan Daruba Pantai dengan Skala 1:500
- Menyusun Animasi 3 Dimensi kawasan SKPT Morotai di PP
Daeo Majiko dan Pasar Ikan Daruba Pantai berdasarkan desain
arsitektural
- Membantu Team Leader dalam penyusunan pelaporan
- Membantu Team Leader melaksanakan dan menyusun laporan
pendampingan proses tender jasa konstruksi

3. Ahli Teknik - Mengumpulkan dan menganalisis data bathimetry dan hydro


Kelautan oseanografi
(Marine - Mempelajari dan menganalisis data survei sebagai bahan dalam
Eng)/Ahli Ilmu
perencanaan dan pelaporan
Kelautan
(Marine Science) - Memberikan saran dan masukan kepada tenaga ahli lain
terkait kondisi hydro oseanografi serta kondisi dan
karakteristik pantai sebagai acuan dalam perencanaan fasilitas
pelabuhan perikanan
- Bersama dengan Tenaga Ahli lainnya menyusun perencanaan
dan spesifikasi teknis detail fasilitas pelabuhan perikanan
seperti pelindung pantai.
- Membantu Team Leader dalam penyusunan pelaporan
- Membantu Team Leader dalam melakukan komunikasi dan
koordinasi dengan PMC

4. Ahli Teknik Sipil - Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan di lapangan


(Civil Eng) - Mengidentifikasi serta menyusun persyaratan teknis
prencanaan bangunan
- Merencanakan dan melaksanakan survei topografi, geoteknik
(SPT), geo-elektrik dan pengeboran lubang tes dan uji pompa
- Mengumpulkan dan menganalisis data survei sebagai dasar
penyusunan konsep dasar serta rencana dan perhitungan
struktur bangunan
- Menyusun gambar kerja, rencana kerja dan syarat serta volume
pekerjaan (Bill of Quantity / BoQ)
- Melakukan taksiran awal biaya konstruksi
- Menyusun rencana anggaran biaya (RAB)
- Menentukan jenis material yang akan digunakan baik untuk
indoor maupun outdoor

13

- Memberikan informasi kepada surveyor kuantitas
- Melakukan konsultasi dengan badan pengawas bangunan atau
unit kerja yang relevan
- Menyusun gambar konsep dan gambar perencanaan
- Membantu Team Leader melakukan dan menyusun laporan
pengawasan berkala pada saat pelaksanaan konstruksi

5. Ahli Elektrikal - Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan di lapangan


(Electrical Eng) - Mengidentifikasi serta menyusun persyaratan teknis
prencanaan pekerjaan elektrikal bangunan
- Menyusun konsep dasar pekerjaan elektrikal bangunan,
rencana elektrikal serta perhitungan awal kebutuhan elektrikal
- Menyusun gambar kerja, rencana kerja dan syarat serta volume
pekerjaan (Bill Of Quantity / BoQ)
- Melakukan taksiran awal biaya konstruksi
- Menyusun rencana anggaran biaya (RAB)
- Menentukan jenis material yang akan digunakan baik untuk
indoor maupun outdoor
- Memberikan informasi kepada surveyor kuantitas
- Melakukan konsultasi dengan lembaga teknis (seperti PLN)
atau unit kerja yang relevan
- Menyusun gambar konsep dan gambar perencanaan jaringan
elektrikal kawasan

6. Ahli Mekanikal - Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan di lapangan


(Mechanical Eng) - Mengidentifikasi serta menyusun persyaratan teknis
prencanaan pekerjaan mekanikal bangunan
- Menyusun konsep dasar pekerjaan mekanikal bangunan,
rencana mekanikal serta perhitungan awal kebutuhan
mekanikal
- Menyusun gambar kerja, rencana kerja dan syarat serta volume
pekerjaan (Bill Of Quantity/BoQ)
- Melakukan taksiran awal biaya konstruksi
- Menyusun rencana anggaran biaya (RAB)
- Menentukan jenis material yang akan digunakan baik untuk
indoor maupun outdoor
- Memberikan informasi kepada surveyor kuantitas
- Menyusun gambar konsep dan gambar perencanaan jaringan
mekanikal dan plambing kawasan.

7. Ahli Teknik - Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan di lapangan dan


Lingkungan melakukan pelaporan secara berkala
(Environmental - Mengidentifikasi dan menyusun persyaratan teknis terkait
Eng)
upaya mitigasi lingkungan, rencana pengelolaan dan
monitoring, mengikuti arahan dan prosedur AMDAL atau
UKL/UPL serta mengikuti panduan dari JICA Environmental
and Social Guideline
- Melakukan konsultasi dengan institusi terkait pada tingkat
provinsi atau Kabupaten/Kota
- Menyusun gambar kerja, rencana kerja dan syarat serta volume
14

pekerjaan (Bill Of Quantity/BoQ)
- Melakukan taksiran awal biaya konstruksi
- Menyusun rencana anggaran biaya (RAB)
- Menyusun gambar konsep dan gambar perencanaan terkait
jaringan sanitasi dan limbah kawasan

d. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Pendukung


8. Juru - Membuat gambar perencanaan sesuai dengan Standard
Gambar/Drafter Nasional Indonesia (SNI) dan Japanese Industrial Standard
(JIS)
- Melakukan penyesuaian antara gambar rencana dengan
kondisi lapangan
- Melakukan koordinasi dengan pekerja lapangan/ surveyor
- Bersama dengan tenaga ahli menyusun gambar pra-
perencanaan, gambar rencana pembangunan, dan gambar
konstruksi sebagai dasar perhitungan volume pekerjaan dan
rencana anggaran biaya

9. Quantity - Menyusun rencana anggaran biaya yang meliputi: uraian detail


Surveyor jenis pekerjaan sesuai dengan gambar kerja, menghitung
volume masing-masing item pekerjaan,
- Menyusun rencana time schedule dan kurva S sebagai acuan
kontraktor pelaksana dalam tahap pembangunan
- Menyediakan data dan informasi kepada kontraktor pelaksana
terkait pembelian material dan kebutuhan proyek di lapangan
yang meliputi kuantitas, jenis, merek dan bahan

10. Surveyor - Melakukan survei dan pengukuran (seperti pengukuran


topografi, geoteknik, geolistrik, oceanografi, dan tata ruang)
serta membuat gambar lapangan
- Merekam dan mengevaluasi hasil pengukuran untuk
meminimalkan kesalahan serta melakukan koreksi dan
tindakan pencegahan kesalahan
- Melakukan pelaporan kepada Team Leader

11. Tenaga - Membantu Tenaga Ahli dan Tenaga Penunjang dalam


Administrasi kunjungan lapangan
- Membantu Tenaga Ahli dalam melaksanakan presentasi
laporan hasil pekerjaan
- Menyusun laporan administrasi dan berkas pengajuan
pembayaran

15. SPESIFIKASI TEKNIS


Pengumpulan data lapangan dan perencanaan harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
1. Memenuhi kaidah ilmiah dan dapat dipertanggung jawabkan
2. Peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan harus memenuhi standar
peneliti

15

3. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder yang dilengkapi
dengan sumber data, tanggal dan waktu pengumpulan data, lokasi pengumpulan data,
dan keterangan tambahan data/responden
4. Melakukan uji terhadap keabsahan data, cross check, validitas dan reabilitas data
yang dikumpulkan
5. Perencanaan dilakukan dengan mengikuti standar, norma dan persyaratan yang
dikeluarkan oleh lembaga yang kompeten dan/atau berwenang
6. Dokumen yang dihasilkan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia dan Japan
Industrial Standard.

16. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Keterangan
No. Kegiatan
1 2 3 n*
1. kegiatan konsepsi
perancangan

2. Kegiatan pra
rancangan

3. Kegiatan
pengembangan
rancangan
4. Kegiatan rancangan
detail

5. Pendampingan disesuaikan dengan waktu


tender penyedia jasa pelaksanaan tender penyedia jasa
pelaksanaan pelaksana konstruksi
konstruksi
6. Kegiatan pengawasan disesuaikan jangka waktu
berkala pelaksanaan konstruksi

17. LAPORAN PERKEMBANGAN HASIL KEGIATAN JASA KONSULTANSI

Jenis Laporan Jumlah Laporan Waktu Penyerahan


5 buku dilengkapi dengan
Laporan Konsepsi Laporan diserahkan paling
harddisk soft copy.
Perancangan lambat pada minggu ke 4
Sebelum penyerahan
Laporan Konsepsi (empat) pelaksanaan
laporan, terlebih dahulu
perancangan memuat data kegiatan
dilakukan pemaparan dan
dan informasi yang pembahasan dengan
dikumpulkan perencana pengguna jasa.
(termasuk didalamnya
laporan hasil survei
primer), hasil analisis,
dasar pemikiran dan
pertimbangan perancangan,
program ruang, organisasi
hubungan ruang, skematik
rencana teknis dan sketsa
gagasan.

16

5 buku dilengkapi dengan
Laporan Pra Rancangan Diserahkan 8 (delapan)
harddisk soft copy.
minggu setelah
Sebelum penyerahan
penandatanganan SPMK
laporan, terlebih dahulu
dilakukan pemaparan dan
pembahasan dengan
pengguna jasa.

Laporan diserahkan paling


Laporan Pengembangan 5 buku dilengkapi dengan
lambat pada minggu ke 10
Rancangan hardisk soft copy. Sebelum
(sepuluh) pelaksanaan
penyerahan laporan,
kegiatan
terlebih dahulu dilakukan
pemaparan dan
pembahasan dengan
pengguna jasa.
5 buku dilengkapi dengan
Laporan Rancangan Detail Laporan diserahkan paling
harddisk soft copy.
lambat pada minggu ke 12
Laporan rancangan detai (dua belas) pelaksanaan
Sebelum penyerahan
termasuk gambar DED kegiatan
laporan, terlebih dahulu
dengan minimal format A2 dilakukan pemaparan dan
sesuai dengan standard pembahasan dengan
dokumen As Built Drawing pengguna jasa.
Amagarapati, RAB 1 (satu)
set Maket Kawasan
Pelabuhan dan Pasar Ikan
Daruba Pantai dengan
Skala 1:500
Animasi 3 Dimensi
kawasan SKPT dan Pasar
Ikan Daruba Pantai
berdasarkan desain
arsitektural dengan durasi
masing-masing minimal 5
menit.
Laporan tender penyedia 5 buku dilengkapi dengan
Laporan diserahkan paling
jasa pelaksanaan harddisk soft copy.
lambat 1 (satu) minggu
konstruksi fisik
setelah penandatanganan
kontrak jasa pelaksana
Berisikan risalah
konstruksi fisik
pendampingan pengadaan
penyedia jasa pelaksana
konstruksi fisik, sampai
dengan ditandatanganinya
kontrak jasa pelaksanaan
konstruksi fisik.

Laporan akhir pengawasan 5 buku dilengkapi dengan


Laporan diserahkan paling
berkala termasuk harddisk soft copy.
lambat 1 (satu) minggu
perubahan perancangan
setelah berakhirnya
kontrak jasa pelaksana
Laporan akhir pengawasan
konstruksi fisik
berkala berisikan risalah
pengawasan berkala
kegiatan konstruksi fisik
termasuk perubahan
17

perancangan jika terdapat
perubahan dengan
rancangan detai pada saat
pelaksanaan konstruksi
fisik.
18. HAL-HAL LAIN YANG DIPERLUKAN

Dalam pelaksanaan pekerjaan konsultansi perencanaan, penyedia harus


memenuhi persyaratan berikut:
a. Penyedia Barang/Jasa harus memiliki Izin Usaha Jasa Konsultasi (IUJK
Konsultansi) yang masih berlaku dan Sertifikat Badan Usaha (SBU) bidang Jasa
Nasehat dan Pra Desain Arsitektural (AR 101), jasa arsitektural (AR 102) yang masih
berlaku, Jasa Arsitektur lainnya (AR 105), Jasa Konsultan Konstruksi (Perencana)
dalam bidang jasa desain rekayasa untuk konstruksi pondasi serta struktur
bangunan (RE 102) yang masih berlaku, Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan
Teknik Sipil Air (RE 103), Jasa Konsultan Konstruksi (Perencana) dalam bidang jasa
desain rekayasa untuk pekerjaan mekanikal dan elektrikal dalam bangunan (RE
105) yang masih berlaku, Jasa Konsultan Konstruksi (Perencana) dalam bidang jasa
desain rekayasa lainnya (RE 108) yang masih berlaku.
b. Memiliki ISO 9001 (Manajemen Mutu) tahun 2008 atau 2015.
c. Memperoleh paling kurang 2 (dua) pekerjaan sejenis dalam kurun waktu 4 (empat)
tahun terakhir baik dilingkungan pemerintah maupun swasta;
d. Ketentuan sebagai mana dimaksud pada huruf c, dikecualikan bagi Penyedia
Barang/Jasa yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
e. Memiliki sumberdaya manusia, modal, peralatan dan fasilitas lain yang diperlukan
dalam PengadaanBarang/ Jasa (peralatan minimal komputer, printer, laptop, mesin
foto copy, kendaraan roda-4 dan roda-2, kamera digital dan filling cabinet);
f. Dalam hal Penyedia Barang/Jasa akan melakukan kemitraan, Penyedia
Barang/Jasa harus mempunyai perjanjian kerja sama operasi/kemitraan yang
memuat persentase kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut;
g. Sebagai wajib pajak sudah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan telah
memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir;
h. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak;
i. Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan jasa pengiriman
dibuktikan dengan surat keterangan domisili;
j. Para tenaga ahli yang diajukan dalam penawaran harus memiliki pengalaman
dalam bidang sejenis;


Pejabat Pembuat Komitmen

Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-

Pulau Kecil




Dr. AHMAD ARIS, SP, M.Si

NIP. 197208012006041003



18


19

Anda mungkin juga menyukai