Oleh :
Moh Afrizal
05171611013
2019
1. Carilah jenis-jenis Mikroganisme (Parasit, Jamur, Virus, Dan Bakteri) serta
carilah daur hidupnya.
1. Parasit
1. Trichodiniasis sp
Penyakit ini menyerang jenis ikan air tawar, terutama pada ukuran benih
Diagnosa : menggunakan mikroskop
Bentuk seperti piring terbang
Gejala klinis :
Terjadi kerusakan pada kulit , sirip dan disertai infeksi sekunder,
Beberapa infeksi menyebabkan kerusakan sirip pada bebarapa bagian dan pendarahan
pada dasar sirip
2. Ichtyophtiriasis multifilis
Parasit ini dapat menyerang jenis ikan air tawar terutama pada ukuran benih dan
menyerang orgtan permukaan tubuh dan insang
Dikenal dengan istilah “white spot” (bintik putih)
Diagnosa : menggunakan mikroskop
Gejala klinis :
Pada ikan yang terinfeksi terdapat bintik putih pada permukaan tubuh dan sirip
Nafsu makan berkurang
3. Chilodinellasis sp
Penyakit ini menyerang semua jenis ikan air tawar terutama pada permukaan tubuh
dan insang serta menimbulkan iritasi pada organ yang diserang
Diagnosa : menggunakan mikroskop
Gejala klinis :
Tidak ada gejala klinis yang spesifik
Ikan lemas dan tak mau makan
Lendir berlebihan
Pendarahan dan terjadi kerusakan pada insang
4. Argulus japonicus
Penyakit ini menyerang ikan dengan merusak permukaan tubuh dan bisa
menyebabkan infeksi sekunder oleh bakteri
Diagnosa : Pengamatan bisa langsung dengan mata telanjang
Gejala klinis :
Terjadi iritasi pada permukaan tubuh
Lendir berlebihan
Berenang abnormal
5. Infeksi glochidia
Infeksi nya bisa menyebabkan infeksi sekunder pada bakteri atau jamur yang pada
akhirnya menyebabkan kematian ikan
Gejala klinis :
Terdapat cacing jangkar dengan panjang 3-12 mm pada permukaan
Diagnosa : Pengamtan bisa langsung dengan mata telanjang
7. Dactylogyrus spp
Bila parasit secara intensif menyerang, maka ikan akan kehilangan nafsu makan dan
menjadi kurus
Diagnosa : menggunakan mikroskop
Gejala klinis :
Sekilas berenag dekat permukaan air, kehilangan nafsu makan
8. Oodinium sp
Infeksi parasit ini dapat menyebabkan kematian massal bila pengobatan yang sesuai
tidak dilakukan
Diagnosa : Menggunakan mikroskop
Gejala klinis :
Ikan terlihat kurus dan berenang dekat permukaan air.
Infeksi menyebabkan erosi pada permukaan tubuh
9. Tetrahymena sp
Jenis ektoparasit yang biasa menyerang di lamella insang ikan laut (krapu, kakap,
napoleon, bawal). Parasit Diplectanum termasuk Ordo Dactylogyridea, Famili Diplectanidae
karena sering ditemui menyerang insang parasit ini juga sering disebut sebagai cacing insang.
12. Gyrodactilus sp.
Parasit ini seringkali ditemukan pada benih ikan gurame, dan menyebabkan sakit
bintilan. Bintil-bintil ini mengandung cercaria Clinostonum sp. Dan menyebabkan ikan
gurame yang terinfeksi terhambat pertumbuhannya.
2. Bakteri
1. Aeromonas hydrophila
Penyakit уаng disebabkan оlеh bakteri іnі ѕаngаt berbahaya karena dараt
menginfeksi ѕеmuа jenis ikan air tawar. Infeksi bіаѕаnуа berkaitan dеngаn kondisi stress
akibat: kepadatan, malnutrisi, penanganan, infeksi parasit, air lewat subur, oksigen rendah,
kualitas air уаng buruk, fluktuasi suhu air уаng ekstrim, dll.
2. Edwardsiella ictaluri
Bakteri іnі memiliki karakteristik bulat atau bulat telur . Kebanyakan bakteri іnі
bersifat anaerob fakultatif, mеѕkірun bеbеrара spesies bersifat anaerob obligat. Mеrеkа
bіаѕаnуа membutuhkan medium kultur уаng kompleks untuk tumbuh.
4. Flexibacter
Ikan уаng terinfeksi аkаn kehilangan nafsu makan, terdapat bintik уаng mula-mula
berwarna putih kеmudіаn berubah menjadi merah karena pendarahan. Kаlаu terus dі amati,
insang atau sirip-siripnya rontok hіnggа tinggal tulang bagian уаng keras saja.
5. Vibrio sp.
Bakteri іnі merupakan salah satu jenis bakteri уаng tergolong dalam kelompok marine
bacteria, hal іnі berkaitan dеngаn habitat alaminya уаng hidup dі laut. Bakteri іnі јugа ѕеrіng
dі jumpai hidup dі perairan payau misalnya estuari.
6. Pseudomonas sp.
Gejala ikan уаng terinfeksi bakteri іnі аdаlаh : terdapat benjolan merah pada pangkal
sirip dada, perutnya bengkak, tubuhnya penuh borok, pendarahan pada organ internal, sekitar
mulut, opercula dan daerah ventral.
3. Virus
1. Lymphocystis
Lymphocystis berkembang pada kulit ikan dan merubah sel pada selaput lendir
ikan.mereka tumbuh dengan sangat cepat.Ditandai dengan benjolan atau bisul pada kulit ikan.
Sel yang dipaksa untuk memproduksi virus terus berkembang dan akhirnya pecah sehingga
jutaan virus menyebar di dalam aquarium.
2. Carp pox
Cacar pada ikan jenis karper (carp) ini biasa nya terjadi pada musim semi, dan
biasanya menyerang ikan koi. Cacar ini tidak sepenuhnya merupakan cacar, tetapi merupakan
wabah dari penyakit herpes yang tidak menular ke manusia.
3. Spring Virosis
Spring Virosis pada ikan jenis karper (carp) merupakan penyakit infeksi menular yang
disebabkan oleh virus, dan merupakan penyakit akut. Virus ini dapat timbul pada suatu kolam
karena adanya ikan baru yang diperkenalkan yang sudah teinfeksi.
4. Dropsy of Carps
Penyakit ini mempunyai gejala yang sama dengan Spring virosis, dan bisa merupakan
tahapan lanjut dari Spring virosis. Sama seperti ikan-ikan yang akuarium, penyakit dengan
gejala seperti ini dapat juga disebabkan oleh infeksi bakteri, oleh karena itu penyakit dengan
gejala perut membengkak, mata menonjol, anus terlihat penuh, tidak dapat dilihat dari satu
penyebab.
5. Bintik Putih
Penyakit bintik putih yang menjadi penyebab sebagian besar kegagalan budidaya
udang. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus SEMBV (Systemic Ectodermal
Mesodermal Baculo Virus). Serangannya penyakit ini sangat cepat, dalam beberapa jam saja
seluruh populasi bisa mati.
KHV adalah suatu penyakit pada ikan yang disebabkan oleh virus. Merupakan
golongan virus DNA dari strain herpes viridae. Pernahkah Ikan koi anda tiba-tiba mengalami
kematian mendadak dengan jumlah yang banyak? Bisa jadi itu disebabkan oleh penyakit ikan
ini. Virus akan tetap bersama ikan yang tetap hidup setelah terinfeksi dan berpotensi sebagai
pembawa virus selama hidupnya (carrier). Virus ini hanya menginfeksi pada jenis ikan koi
dan ikan mas. Keganasan penyakit koi herpes virus ini dipicu oleh kondisi lingkungan
diantaranya
4. Jamur
1. Tricodia sp.
2. Oodinium sp.
3. Saprolegnia
4. Branchiomycosis
5. Icthyophonus