Anda di halaman 1dari 6

Bahan Ajar

Judul : Konsep Dasar Ilmu Ekonomi


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : X/I
Kompetensi Dasar :
3.1 Mendeskripsikan konsep ilmu ekonomi.

Indikator :
1. Menjelaskan pengertian kelangkaan ekonomi menggunakan kata-kata
sendiri
2. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kelangkaan
3. Mengidentifikasi dampak kelangkaan
4. Menjelaskan pengertian skala prioritas
5. Mengidentifikasi manfaat skala prioritas
6. Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi perbedaan prioritas
kebutuhan seseorang berbeda
7. Mengurutkan skala prioritas dalam kehidupan

KELANGKAAN

1. Pengertian Kelangkaan

Menurut istilah ekonomi, kelangkaan merupakan suatu kondisi dimana sumber


daya sudah tidak mencukupi lagi untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak
terbatas. Singkatnya, kelangkaan bisa terjadi karena jumlah kebutuhan lebih
banyak dari jumlah barang dan jasa yang tersedia.

Meskipun begitu, kelangkaan bukan berarti segalanya sulit diperoleh atau


ditemukan. Hanya saja alat pemuas kebutuhan manusia yang tersedia sudah tidak
seimbang lagi dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan harus dipenuhi.
Berdasarkan hal ini, kelangkaan mengandung 2 pengertian, yaitu:

1. Alat pemenuhan kebutuhan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan.

2. Untuk mendapatkan alat pemuas kebutuhan memerlukan pengorbanan


yang lain.

2. PENYEBAB KELANGKAAN EKONOMI

Menurut Lipsey, ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai pemanfaatan sumber
daya yang terbatas atau langka untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak
terbatas. Dari pengertian itu, maka dapat disimpulkan bahwa inti permasalahan
ekonomi adalah kelangkaan (scarcity). Kondisi ini disebabkan oleh beberapa hal
seperti:

 Keterbatasan persediaan SDM (Sumber Daya Alam)

 Keterbatasan manusia dalam mengolah alam

 Kebutuhan manusia yang terus meningkat tetapi tidak diiringi dengan


kemampuan manusia untuk menghasilkan benda pemuas kebutuhan atau
belum ditemukannya sumber-sumber daya alam yang baru.

Macam-macam sumber daya ekonomi

Untuk dapat memahami dampak kelangkaan ekonomi, maka perlu diketahui dulu
macam-macam sumber daya ekonomi seperti berikut ini:

a. Sumber Daya Alam

Sumber daya alam terdiri dari:

1. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya alam
yang dilengkapi dengan kemampuan untuk mempertahankan maupun
mengganti diri (reproduksi) melalui proses alami atau dengan campur tangan
manusia dan pengolahan yang tepat. Contoh: tanaman, hewan, dan air.

2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya
yang tidak memiliki kemampuan dalam mempertahankan maupun mengganti
diri (reproduksi) baik tanpa atau campur tangan manusia. Sebagian besar
sumber daya alam ini sering dieksploitasi melampaui kemampuan pemulihan
alaminya, walaupun ada yang dapat digunakan berkali-kali seperti: mineral,
minyak bumi, dan kayu. Tetapi, jika sumber daya alam tersebut terus
dieksploitasi, maka lama kelamaan akan terus berkurang dan akhirnya habis.
Sementara itu kebutuhan manusia akan sumber daya tersebut tetap tidak
terbatas.

b. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan faktor produksi yang sangat penting karena
manusia merupakan subjek yang memiliki keahlian, keterampilan, dan
pengetahuan dalam melaksanakan kegiatan ekonomi. Dalam kegiatan ekonomi,
sumber daya manusia bisa dikatakan sebagai tenaga kerja. Tenaga kerja adalah
setiap orang atau kelompok yang bersedia dan sanggup untuk melakukan
pekerjaan/bekerja. Tenaga kerja mencakup mereka yang bekerja atas dasar upah
atau gaji maupun mereka yang bekerja dalam rangka kepentingan pribadi.
c. Sumber Daya Modal

Sumber daya modal tidak hanya terbatas pada uang saja, tetapi juga dapat berupa
barang seperti mesin, peralatan, dan bangunan. Secara luas, modal adalah segala
sesuatu yang telah diproduksi dan dapat digunakan untuk memproduksi barang
atau jasa lainnya. Barang modal terdiri atas barang yang sangat berguna dan
menunjang dalam proses produksi. Sumber daya modal termasuk langka. Hal ini
bisa dilihat dari banyaknya perusahaan yang gulung tikar akibat kekurangan
modal. Hal ini juga mempengaruhi kemajuan ekonomi suatu negara, dimana
perkembangan ekonomi bisa menjadi lambat akibat kekurangan sumber daya
modal.

d. Sumber Daya Kewirausahaan (Entrepreneurship)

Istilah kewirausahaan (entrepreneurship) diperkenalkan oleh Richard Cantillon.


Istilah ini merupakan sebutan bagi para pedagang yang membeli barang di
daerah-daerah dan menetapkan harga pembelian untuk dijual secara grosir
maupun eceran, namun dengan harga yang tidak pasti atau berubah-ubah.
Karakteristik dari seorang entrepreneurship adalah “memikul beban
ketidakpastian.”

Jika dikaitkan dengan manajemen, entrepreneur dapat diartikan sebagai orang


yang memiliki dan menggunakan sumber daya keuangan, bahan produksi, dan
tenaga kerja untuk menghasilkan produk baru atau pengembangan organisasi
usaha. Oleh karena itu, seorang entrepreneur harus mempunyai kemampuan
untuk menciptakan produk baru dan berbeda dengan menggunakan sumber daya
yang ada untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa. Namun
kenyataannya, orang-orang yang memiliki kualitas sebagai seorang entrepreneur
jumlahnya sangat terbatas.

3. DAMPAK KELANGKAAN EKONOMI

Berdasarkan uraian di atas, maka ada keterkaitan antara ke-4 sumber daya
ekonomi tersebut. Apabila salah satunya mengalami kelangkaan, tentu saja
kebutuhan manusia tidak akan terpenuhi secara maksimal. Dengan adanya
kenyataan bahwa sumber daya yang tersedia sangat terbatas, maka hal ini
memaksa kita untuk tunduk pada hukum kelangkaan (The Law of Scarcity), yaitu
untuk memenuhi kebutuhan tertentu, maka harus mengorbankan sesuatu yang lain
terlebih dahulu.

Lalu apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi dampak kelangkaan ekonomi
tersebut?

Kita bisa membuat pilihan (choice) walaupun terkadang sulit. Pilihan ini
dilakukan karena kita tidak bisa memperoleh semua barang atau jasa dengan
mudah. Pilihan ini dilakukan dengan mempertimbangkan pemanfaatan sumber
daya yang sudah ada melalui kombinasi dengan sumber daya lain, kemudian
memilih kombinasi yang paling menguntungkan. Melakukan pilihan bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan sehingga tercapai kepuasan secara maksimal.

SKALA PRIORITAS
A. Pengertian Skala Prioritas

Pengertian Skala Prioritas – Skala prioritas adalah ukuran kebutuhan yang


tersusun dalam daftar berdasarkan tingkat kebutuhan seseorang yang dimulai dari
kebutuhan paling penting sampai kebutuhan yang bersifat bisa ditunda
pemenuhannya.

Pengertian skala prioritas menurut ahli yaitu menurut Merriam Webster, skala
prioritas adalah sesuatu yang dirasa lebih penting daripada yang lain yang harus
dikerjakan atau diselesaikan terlebih dahulu. Maka dengan adanya skala prioritas,
manusia diharapkan mengetahui mana kebutuhan yang harus didahulukan dan mana
kebutuhan yang harus ditunda terlebih dahulu.

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Skala Prioritas

Setelah mempelajari pengertian skala prioritas, selanjutnya adalah mempelajari


faktor-faktor apa saja sih yang mempengaruhi skala prioritas. Pada dasarnya setiap
orang pasti memiliki kebutuhan dan juga prioritas yang berbeda. Berikut ini ada 3
faktor yang berhubungan dengan perbedaan kebutuhan pada setiap individu.

1. Tingkat Pendapatan

Jika semakin tinggi pendapatan individu, maka akan semakin luas alternatif pilihan
kebutuhan hidupnya. Berlaku hal sebaliknya, jika semakin rendah pendapatan
individu maka alternatif pilihan kebutuhan hidupnya pun akan sedikit. Pada konteks
ini bisa diambil kesimpulan bahwa prioritas kebutuhan individu akan berbeda antara
orang yang memiliki pendapatan tinggi dengan orang yang memiliki pendapatan
rendah.

2. Status Sosial (Kedudukan Didalam Masyarakat)

Secara definisi, status sosial dapat diartikan suatu kedudukan sosial seseorang di
masyarakat yang dapat diperoleh dengan sendirinya (otomatis) melalui usaha atau
pun karena pemberian.Tentunya status sosial seseorang di dalam masyarakat bisa
mempengaruhi prioritas kebutuhan individu. Sebagai contoh, seorang kepala desa
akan lebih memprioritaskan kebutuhan di lingkungan tempat memimpinnya
dibandingkan dengan pilihan lainnya.
3. Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial pada masyarakat juga bisa mempengaruhi prioritas kebutuhan


hidup seorang individu.Misal, kita hidup di sebuah lingkungan orang kaya, maka
bisa jadi prioritas kebutuhan kita adalah pada rumah mewah, apartemen, sepatu
mahal, mobil mewah, dan lain sebagainya.

C. Menyusun Skala Prioritas

Untuk mengetahui kebutuhan mana yang harus kita prioritaskan terlebih dahulu,
maka kita perlu menyusun yang namanya skala prioritas kebutuhan.

a. Tingkat Urgensi

Jika dikaitkan dengan skala prioritas, tingkat urgensi merupakan tingkat kepentingan
pada suatu kebutuhan yang harus dipilih dan harus didahulukan. Sehingga dalam
menentukan sebuah pilihan, maka kita harus memilah kebutuhan mana yang benar-
benar urgen dan harus kita dahulukan dalam pemenuhannya.

Contoh: Seorang siswa berangkat sekolah pada hari senin. Pada hari itu dia
ditugaskan oleh gurunya untuk menjadi petugas upacara, kemudian ditengah
perjalanan dia baru sadar bahwa alat tulisnya ketinggalan dirumah, sementara jika
dia balik lagi ke rumah maka dia akan terlambat mengikuti upacara. Manakah yang
paling urgen dan harus didahulukan oleh siswa tersebut? Jelas sekali, dalam kasus ini
hal yang harus diutamakan adalah mengikuti upacara, karena alat tulis bisa saja
meminjam pada teman atau membeli yang baru.

b. Kesempatan yang Dimiliki

Jika dirasa memang kesempatan itu sulit datang, maka tidak menutup kemungkinan
untuk mendahulukan pada kebutuhan tersebut. Berlaku sebaliknya, jika dirasa
kesempatan untuk memenuhi kebutuan tersebut sangat sering, maka tinjaulah pilihan
lain yang kesempatannya sedikit.

Contoh: Seorang mahasiswa teladan akan mengikuti sebuah perlombaan besar yang
diadakan hanya 3 tahun sekali. Pada jadwal yang bersamaan dengan hari lomba, dia
diajak main ke luar kota oleh keluarganya.

Jika berhubungan dengan kesempatan, maka sebaiknya si mahasiswa tadi memilih


ikut perlombaan besar daripada ikut main. Karena main masih bisa lain waktu
sedangkan lomba tidak, karena kemungkinan dia akan lulus.

c. Pertimbangan Masa Depan


Didalam menentukan skala prioritas kebutuhan, pertimbangan ke masa depan
sifatnya pada kebutuhan jangka panjang. Sehingga, di dalam menentukan skala
prioritas, maka pertimbangan masa depan akan menjadi hal yang sangat penting dan
perlu untuk dipikirkan.

Contoh: Dalam menentukan jurusan kuliah setelah lulus SMA. Kita harus
mempelajari dahulu jurusan yang diinginkan agar bisa tahu prospek kerja ke depan
seperti apa.

Jika memang memeiliki prospek yang bagus, maka silahkan dimasukkan list, tapi
jika prospeknya tidak bagus maka coret lah dari daftar keinginan Anda.

d. Kemampuan Diri

Kemampuan diri merupakan sebuah tolak ukur seberapa besar kemampuan kita
untuk mendapatakan pilihan yang telah ditentukan, baik dari segi keahlian, ekonomi,
usaha yang akan dilakukan, maupun yang lainnya.

Contoh: Seseorang dihadapkan pada suatu kebutuhan kendaraan untuk transportasi


kerja. Dia berniat untuk membeli sebuah sepeda motor yang sudah berteknologi Fuel
Incjection, tapi keadaan ekonominya tidak memungkinkan membeli itu karena
sedikit lebih mahal dari motor yang teknologi biasa.

Jika dihadapkan pada keadaan ini maka sebaiknya membeli sepeda motor yang biasa
saja karena pada dasarnya fungsinya sama dan kebutuhannya juga hanya untuk
transportasi kerja saja.

Anda mungkin juga menyukai