PEMBAHASAN
Seperti kanker pada umumnya, etiologi yang pasti dari tumor paru masih
belum diketahui, namun diperkirakan bahwa inhalasi jangka panjang dari bahan-
bahan karsinogenik merupakan faktor utamanya, tanpa menyampingkan
kemungkinan predisposisi hubungan keluarga (genetik) ataupun suku bangsa/ras
serta imunologis. Bahan karsinogenik yang paling banyak diduga sebagai
penyebab kanker paru adalah rokok. Bahan karsinogenik, sepertiasap rokok, zat
kimia (asbes, arsen, uranium, nikel, besi, dan chromium).
Secara klinis untuk tujuan pengobatan, kanker paru dapat dibagi menjadi:
o Adenokarsinoma
Menurut WHO tahun 1999 klasifikasi kanker paru primer dapat dibagi menjadi:
karsinoma bronkogenik
o Sarkoma
o Tak terklasifikasi
o Mesotelioma
o Melanoma
Anamnesis
Hemoptisis
Sesak napas
Suara serak
Sembab wajah
Keluhan lainnya:
nyeri dada
dispnea karena efusi pleura
invasi ke pericardium terjadi tamponade atau aritmia
sindrom vena cava superior
sindrom horner
suara serak
sindrom pancoast
Neuropatia karsinomatosa
Hypertropic pulmonary osteoathropathy
Migratory thromboplebitis
d. Gejala ektratorasik metastatik
6. Pemeriksaan Penunjang
Dapat ditemukan:
Bronkoskopi
Pemeriksaan Sitologi
Endoskopi
Torakoskopi
Mediastinoskopi
Biopsy
Imunologi
Biochemical marker
Keterangan:
Berdasarkan T N M:
T-2 : Diameter tumor > 3 cm, dapat disertai atelektasis atau pneumonitis,
namun berjarak > 2 cm dari karina, serta belum ada efusi pleura
T-3 : tumor ukuran besar dengan tanda invasike sekitar (dinding thoraks,
diafragma, atau mediastinum) atau sudah berada dekat karina dan atau
disertai efusi pleura.
Pembedahan
Cara terbaik
Pilihan pertama pada stadium I dan II
Radioterapi
Pilihan ke dua setelah pembedahan
Kurang efektif pada jenis epidermoloid dan adeno karsinoma
Tujuan paliatif pada:
o Mengurangi obtruksi vena cava superior
o Mengurangi metastase ke tulang dan nyeri
o Paska bedah
Kemoterapi
Terapi baku mulai dari stadium III A dan untuk pengobatan paliatif
Kemoterapi adjuvant mulai stadium II
Digunakan bila tumor luas, metastase (+)
Imunoterapi
Meningkatkan data tahan tubuh
Meningkatkan hasil terapi lain (post operatif)
Obatnya:
o Vaksin BCG
o Corynebacterium pavuum
o Levamisol, 3x50 mg 2 x/minggu selama 3-6 bulan
BAB III
LAPORAN KASUS
Identitas Paien
No. RM : 27 74 83
Nama : Hippu Sihombing
Usia : 49 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Kristen
Suku/Bangsa : Batak/Indonesia
Status : Menikah
Pekerjaan : Supir
Alamat : Kampung Rawa Kec. Rawa Lumbu
Tanggal Masuk : 16-11-2018
Anamnesis
Keluhan Utama : Sesak nafas setiap saat
Telaah :
OS datang ke RSUD Deli Serdang pada tanggal 16-11-2018, dengan
keluhan utama sesak nafas yang dirasakan setiap saat, OS juga mengaku sebelum
ke RSUD Deli Serdang sempat berobat di RS Jakarta pada bulan 7 lalu, diberikan
OAT, tetapi setelah 2 minggu OS memberhentikan penggunaan OAT sendiri
dikarenakan merasa muka semakin membengkak. Dan awal bulan 11 ini juga OS
berobat lagi di RS Jakarta, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan disana, OS
dianjurkan masuk ICU dan segera menjalani operasi, tetapi OS menolak. Os
mengaku sudah merokok 42 tahun, dimana 4 bungkus dalam sehari. Sesak nafas
sudah dirasakan OS 2 bulan ini dan semakin memburuk, disertai nyeri dada
yang hilang timbul, dan sesekali batuk darah.
RPT : TB Paru
RPO : OAT 2 minggu (tidak tuntas)
Anamnesis Traktus
Traktus Sirkulatorius : -
Traktus Respiratorius :
Batuk darah (+)
Sesak nafas (+)
Nyeri dada (+)
Traktus Digestivus : -
Traktus Urogenitas : -
PemeriksaaN Fisik
Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital
TD : 140/100 mmHg RR: 2ox/i BB: 64Kg
HR : 100x/I T : 36,9C TB: 160Cm
Kesimpulan
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas yang sudah dirasa 2 bulan dan
semakin memburuk, nyeri dada, demam (+), batuk (+), berdahak (+).
Diagnosa Banding
- Tumor Paru Kanan
- TB Paru
- Tuberculoma
Penatalaksaan
- IUFD RL + Aminofilin 1 amp 20 gtt/I
- O2 4L (nasal canule)
- Dexametasone (k/p)
- Ranitidine 1amp / 12jam
- Ketorolac (k/p)
- Inj. Ceftriaxone 1gr / 12 jam
- Nebule Combiven / 8 jam
- N. Acetil Sistein 3x1
Rencana Pemeriksaan Selanjutnya
1. Foto Thorax (Tanggal 16 November 2018)
Interprestasi :
- Cor normal
- Sinus dan diagfragma normal
- Trachea ditengah
- Tampak fibro infiltrat pada kedua perihiler dan lapangan kedua
paru
- Tulang-tulang intact
Kesan : TB PARU
2. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Darah (Tgl 16-11-2018)
Darah Lengkap
Hemoglobin : 14,06
Hematokrit : 41,9 (L)
Leukosit : 11,38 (H)
Trombosit : 307,3
Eritrosit : 5,68
Index Eritrosit
MCV : 73,8 (L)
MCH : 24,8 (L)
MCHC : 33,6
Hitung Jenis
Basofil : 0,18
Eosinofil : 0,09 (L)
N. Segmen : 82,48 (L)
Monosit : 8,5 (H)
LED : 10
Kimia Klinik
Glukosa sewaktu : 144 (H)
PH : 7,46
PCO2 : 52
PO2 : 114
BE (ecf) : 13,2
BE (B) : 11,1
HCO3 : 37,0 (H)
Total CO2 : 38,6 (H)
O2 SAT : 98
Kimia Klinik
Glukosa Strip : 137
Diagnosa Kerja
Tumor Paru Kanan
Anjuran
- Citologi : tampung dahak 24 jam
- Pemeriksaan BTA + TCM
- Rawat ICU
OS meninggal tanggal 20-11-2018