BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu penyebab adalah air yang mengandung asam alkali, oksigen dan
karbondioksida (Wesley, 1977).
Klasifikasi tanah adalah suatu sistem pengaturan beberapa jenis tanah yang
berbeda-beda tapi mempunyai sifat yang serupa ke dalam kelompok dan subkelompok
berdasarkan pemakaiannya. Sistem klasifikasi ini menjelaskan secara singkat sifat-sifat
umum tanah yang sangat bervariasi namun tidak ada yang benar-benar memberikan
penjelasan yang tegas mengenai kemungkinan pemakainya (Das, 1995).
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
ini terlalu umum sehingga memungkinkan terjadi identifikasi yang sama untuk tanah-
tanah yang hampir sama sifatnya.
Ada beberapa macam sistem klasifikasi tanah yang umumnya digunakan
sebagai hasil pengembangan dari sistem klasifikasi yang sudah ada. Beberapa sistem
tersebut memperhitungkan distribusi ukuran butiran dan batas-batas Atterberg, sistem-
sistem tersebut adalah sistem klasifikasi tanah berdasarkan AASHTO (American
Association of State Highway and Transportation Official) dan sistem klasifikasi tanah
berdasarkan USCS (Unified System Clasification Soils)
Tanah mempunyai peranan penting dalam ilmu teknik sipil, karena tanah
sebagai pendukung kekuatan konstruksi dasar bangunan. Tanah juga merupakan media
yang paling ideal bagi penerus gaya yang bekerja di atasnya. Berdasarkan letak
geografis suatu tempat, jenis tanah, karakteristik dan sifat tanah, tidak semua tanah itu
sama sehingga belum tentu tanah tersebut baik digunakan untuk pendukung kekuatan
struktur. Kita sering melihat naik dan turunnya tanah pada pondasi bangunan ataupun
jalan raya yang diakibatkan keruntuhan geser tanah (shear failure). Oleh karena itu
perlu dilakukan perbaikan sifat-sifat tanah agar sesuai dengan sifat-sifat yang di
inginkan.
1.2 Masalah dan Ruang Lingkup Masalah
Permasalahan dalam praktikum Laboratorium Uji Tanah ini adalah bagaimana
teknik dan prosedur / langkah yang tepat dalam melakukan pengujian suatu tanah dan
bagaimana menggunakan peralatan pada pengujian tersebut. Langkah dan cara yang
paling baik adalah dengan berpedoman pada job sheet yang ada. Selain itu juga
berdasarkan pada buku-buku referensi yang berhubungan dengan mata kuliah
Laboratorium Uji Tanah ini.
Tujuan
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
1. Untuk mengetahui dan mampu melakukan pengujian terhadap suatu tanah dengan
teknik dan langkah-langkah yang tepat.
5. Untuk mengetahui hal-hal yang perlu diujikan terhadap suatu tanah, yang
diperlukan untuk perencanaan suatu konstruksi jalan maupun bangunan.
Manfaat
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui langkah dan cara tepat dalam melakukan
pengujian terhadap suatu tanah dan menggunakan peralatan pengujiannya.
4. Agar mahasiswa dapat menyadari akan keberadaan potensi dirinya serta kondisi
lingkungan yang menunjang untuk dapat dikembangkan dan berupaya menjadikan
diri sebagai SDM nasional yang berpandangan ke depan.
Dalam menyusun laporan mata kuliah Laboratorium Uji Tanah ini, penyusun
menerapkan beberapa metode pengumpulan data, antara lain :
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
Metode dimana data yang didapat berasal dari literatur, diktat, atau catatan, serta
ekspansi perhitungan secara lebih rinci dari bahan pustaka yang ditelaah dengan
kemungkinan-kemungkinan pengembangannya.
Dan sebagai acuan pokok, digunakan buku job sheet Politeknik Negeri
Sriwijaya, Modul Praktikum Perkerasan Jalan, Bangunan Gedung, yang banyak
menjelaskan prosedur dan tata cara penggunaan alat-alat pada pengujian di
laboratorium uji tanah.
Metode dimana data yang didapat secara langsung dari lokasi pengujian
(laboratorium) selama masa pengujian. Data-data tersebut menjadi dasar dari semua
pembahasan dalam menyusun laporan mata kuliah Laboratorium Uji Tanah.
BAB I PENDAHULUAN
Membahas tentang latar belakang, masalah dan ruang lingkup masalah, tujuan dan
manfaat, metode pengumpulan data, dan sistematika pembahasan dalam penyusunan
laporan mata kuliah laboratorium uji bahan ini.
Membahas tentang teori-teori yang relevan, yang dapat digunakan sebagai dasar
terhadap beberapa rumusan masalah atau instrumen pengujian yang diajukan, yang
meliputi pengertian dan klasifikasi dari tanah itu sendiri.
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
BAB IV PENUTUP
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
BAB II
DASAR TEORI
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
merupakan media yang sangat diperlukan bagi kehidupan, sedangkan di lain segi sifat-
sifat tanah sangat dipengaruhi oleh kehidupan yang terdapat di sekitarnya.
Di bawah lapisan tanah ini terdapat sekumpulan hasil lapukan batuan yang
terhampar di atas lapisan batuan dan belum terkena pengaruh kegiatan makhluk hidup.
Bagian batuan yang telah melapuk ini dinamakan dengan lapukan batuan atau lebih
sering dikenal dengan nama bahan induk tanah yang berbeda dengan tanah yang
didefinisikan sebelumnya. Sedangkan bahan-bahan lepas yang terdapat di atas lapisan
batuan, yang telah atau yang belum terkena pengaruh makhluk hidup dinamakan
dengan regolit.
kurang dari 0,002mm (MIT, U.S.D.A, AASTHO, UCS). Namun demikian, di beberapa
kasus, partikel berukuran antara 0,002 mm sampai 0,005 mm juga. masih digolongkan
sebagai partikel lempung (ASTM-D-653). Disini tanah diklasifiksikan sebagai lempung
(hanya berdasarkan pada ukurannya. saja). Belum tentu tanah dengan ukuran partikel
lempung tersebut juga mengandung mineral-mineral lempung. Dari segi mineral (bukan
dari ukuran) yang disebut tanah lempung dan mineral lempung adalah yang mempunyai
partikel-partikel mineral tertentu yang "menghasilkan sifat-sifat plastis pada tanah bila
dicampurkan dengan air" (Grim,1953) sebagai dikutip Das. Braja M (1985). Jadi dari
segi mineral tanah dapat juga disebut tanah bukan lempung (non clay soil) meskipun
terdiri dari partikel-partikel yang sangat kecil (partikel-partikel quartz, feldspar, mika
dapat berukuran sub mikroskopis, tetapi umumnya. tidak bersifat plastis).
Partikel-partikel dari mineral lempung umumnya berukuran koloid; merupakan
gugusan kristal berukuran mikro yaitu <1μm merupakan hasil proses pelapukan mineral
batuan induknya, sedangkan ukuran 2μm merupakan batas atasnya. Mineral lempung
merupakan senyawa aluminium silikat yang kompleks. Mineral ini terdiri dari dua
lempung kristal pembentuk kristal dasar yaitu silikat tetrahedral dan aluminium
octahedral. Setiap unit tetrahedal (berisi empat) terdiri dari empat atom oksigen
mengelilingi atom silikon sebagaimana dikutip Das, Braja M., 1985. Terdapat ratusan
mineral lempung yang telah teridentifikasi namun yang sering dibahas dalam persoalan
geoteknik hanya sebagian kecil (Lambed an Whitman, 1969). Tanah lempung ekspansif
merupakan tanah yang memiliki tingkat sensitifitas yang tinggi terhadap perubahan
kadar air dengan memperlihatkan perubahan volume yang cukup besar dan penurunan
shear strenght.
Menurut Chen (1975), cara-cara yang biasa digunakan untuk mengidentifikasi
tanah ekspansif dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
• Identifikasi Mineralogi.
• Cara tidak langsung (single index method).
• Cara langsung.
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
Cara kedua, contoh tanah direndam dalam air dengan mempertahankan volume
atau mencegah tejadinya pengembangan dengan cara menambah beban diatasnya setiap
saat. Metode ini sering juga disebut constan volume method.
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
Dimana :
N : Jumlah pukulan yang dibutuhkan untuk menutup goresan selebar 0,5″pada dasar
contoh tanah yang diletakkan dalam mangkok kuningan dari alat uji batas cair
𝜔 : Kadar air dimana untuk menutup dasar goresan dari contoh tanah dibutuhkan
pukulan sebanyak N
Tan 𝛽 : 0,121
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
Percobaan batas susut (shrinkage limit) ini bertujuan untuk mengetahui batas menyusut
tanah.
(𝑉−𝑉0)𝛾𝑊
SL = M – [ 𝑥 100%]
𝑊0
Keterangan:
SL: Batas menyusut
M : Kadar air (%)
v : Isi tanah basah (𝑐𝑚3 )
𝑣0 : Isi tanah kering (𝑐𝑚3 )
𝑤0 : Berat tanah kering (gram)
PI = LL − PL
Keterangan:
PI: Indeks plastisitas
LL: Batas cair
PL: Batas plastis
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
BAB III
URAIAN KERJA
JOB I
Subjek : Pengujian Tanah di Laboratorium
Topik : KadarAir
1. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan pengujian ini, mahasiswa diharapkan dapat menentukan besaran
nilai kadar air tanah asli.
2. Pendahuluan
Kadar air tanah adalah perbandingan antara berat air yang terkandung dalam tanah
tersebut terhadap berat kering tanah. Besaran yang digunakan tanah untuk menentukan
kadar air tanah dinyatakan dalam persen.
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
Oven Desikator
4. Langkah Kerja
1. Ambil sampel tanah yang akan diperiksa kadar air nya
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
3. Ambil sampel tanah, masukkan ke dalam cawan yang telah kering dan bersih
4. Timbang cawan beserta tutup dan isi nya, catatlah beratnya (W2)
5. Oven tanah dengan suhu 110°𝐶 ± 5°𝐶, selama kurang lebih 24 jam, atau
sampai beratnya tetap
6. Angkat cawan dari oven dan tutup, kemudian masukkan kedalam desikator
Ww BC
W x100 x100%
Ws CA
5. Data-data hasil Pengujian
Pengujian A
Berat cawan kosong = 16,55 gr
Berat cawan + tanah basah = 60,43 gr
Berat cawan + tanah kering = 55,09 gr
𝑩𝒆𝒓𝒂𝒕 𝒂𝒊𝒓
𝑲𝒂𝒅𝒂𝒓 𝒂𝒊𝒓 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝑩𝒆𝒓𝒂𝒕 𝒃𝒖𝒕𝒊𝒓𝒂𝒏
𝑩−𝑪
𝑲𝒂𝒅𝒂𝒓 𝒂𝒊𝒓 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝑪−𝑨
𝟔𝟎, 𝟒𝟑 𝒈𝒓 − 𝟓𝟓, 𝟎𝟗 𝒈𝒓
𝑲𝒂𝒅𝒂𝒓 𝒂𝒊𝒓 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝟓𝟓, 𝟎𝟗 𝒈𝒓 − 𝟏𝟔, 𝟓𝟓 𝒈𝒓
= 𝟏𝟑, 𝟖𝟓 %
Pengujian B
Berat cawan kosong = 16,69 gr
Berat cawan + tanah basah = 49,22 gr
Berat cawan + tanah kering = 44,82 gr
𝑩𝒆𝒓𝒂𝒕 𝒂𝒊𝒓
𝑲𝒂𝒅𝒂𝒓 𝒂𝒊𝒓 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝑩𝒆𝒓𝒂𝒕 𝒃𝒖𝒕𝒊𝒓𝒂𝒏
𝑩−𝑪
𝑲𝒂𝒅𝒂𝒓 𝒂𝒊𝒓 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝑪−𝑨
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
𝟒𝟒, 𝟗𝟐 𝒈𝒓 − 𝟒𝟒, 𝟖𝟐 𝒈𝒓
𝑲𝒂𝒅𝒂𝒓 𝒂𝒊𝒓 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝟒𝟒, 𝟖𝟐 𝒈𝒓 − 𝟏𝟔, 𝟔𝟗 𝒈𝒓
= 𝟏𝟓, 𝟔𝟒𝟐 %
6. Pembahasan
Nilai rata-rata kadar air didapatkan dengan melakukan pengujian terhadap 2 benda
uji. Ini dilakukan agar tingkat ketelitiannya lebih baik dari 1 benda uji.
Kadar air didapatkan untuk mengetahui besarnya kandungan air yang terdapat di
dalam benda uji. Oleh karena itu hal ini sangat penting dilakukan dan bila perlu dilihat
dari hasil beberapa sample. Jika dari hasil pengujian didapatkan persentase kadar air
maka secara visual tanah akan tampak becek,terlihat kilauan air,dan warnanya tidak
secerah saat kering oven.Selain itu jika kita pegang akan terasa lengket dan licin.
7. Kesimpulan
Dari hasil pengujian kadar air di laboratorium maka didapat nilai kadar air sebesar
13,85 % dan juga 15,642 % sehingga didapat rata-rata kadar airnya yaitu 14,746 %.
Nilai kadar air ini akan digunakan untuk nilai kadar air pada percobaan berikutnya
untuk mencari berat isi dan batas – batas atterberg.
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
JOB II
Subjek : Pengujian Tanah di Laboratorium
Topik : Berat Jenis Tanah ( Specific Gravity )
1. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan pengujian ini, mahasiswa diharapkan dapat :
Melakukan pengujian berat jenis tanah dengan benar
Menghitung besaran berat jenis suatu tanah
Memahami pengertian berat jenis tanah
2. Pendahuluan
Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan berat jenis tanah berbutir halus yang
melalui saringan No.4. Berat jenis tanah adalah perbandingan antara berat butir tanah
dengan volume tanah padat atau berat air yang dengan isi sama dengan isi tanah padat
tersebut pada suhu tertentu.
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
Oven Desikator
4. Langkah Kerja
1. Timbang masing-masing piknometer kosong beserta tutup sesuai nomor (W1)
gram
2. Masukkan tanah 10 gram di masing-masing piknometer dan timbang (W2) gram
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
𝑾𝟐 − 𝑾𝟏
𝑩𝒆𝒓𝒂𝒕 𝑱𝒆𝒏𝒊𝒔 =
(𝑾𝟑 − 𝑾𝟏) − (𝑾𝟒 − 𝑾𝟐)
𝟔𝟎, 𝟒𝟖 − 𝟓𝟎, 𝟒𝟖
𝑩𝒆𝒓𝒂𝒕 𝑱𝒆𝒏𝒊𝒔 =
(𝟏𝟒𝟕, 𝟔𝟕 − 𝟓𝟎, 𝟒𝟖) − (𝟏𝟓𝟑, 𝟔𝟑 − 𝟔𝟎, 𝟒𝟖)
= 𝟐, 𝟒𝟕𝟓
Pengujian B
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
𝑾𝟐 − 𝑾𝟏
𝑩𝒆𝒓𝒂𝒕 𝑱𝒆𝒏𝒊𝒔 =
(𝑾𝟑 − 𝑾𝟏) − (𝑾𝟒 − 𝑾𝟐)
𝟔𝟎, 𝟔𝟑 − 𝟓𝟎, 𝟔𝟑
𝑩𝒆𝒓𝒂𝒕 𝑱𝒆𝒏𝒊𝒔 =
(𝟏𝟒𝟗, 𝟐𝟒 − 𝟓𝟎, 𝟔𝟑) − (𝟏𝟓𝟓, 𝟏𝟕 − 𝟔𝟎, 𝟔𝟑)
= 𝟐, 𝟒𝟓𝟕
Selisih
= Percobaan A – Percobaan B
= 2,475 – 2,457
= 0,018 ( OK )
6. Pembahasan
Nilai berat jenis digunakan untuk mendapatkan berat tanah tanpa adanya udara
maupun air.
Nilai rata-rata berat jenis didapatkan dengan melakukan pengujian terhadap 2 benda
uji. Ini dilakukan agar tingkat ketelitiannya lebih baik dari 1 benda uji.
7. Kesimpulan
Berdasarkan pengujian berat jenis (Specific Grafity) yang telah dilakukan didapat
berat jenis dari 2 benda uji. Dan dari 2 benda uji tersebut didapat nilai rata-rata berat
jenis sebesar 2,466.
JOB III
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
2. Pendahuluan
Definisi
Kepadatan Basah : Perbandingan antara massa benda uji basah dan volume
Kepadatan Kering : Perbandingan antara massa benda uji kering dan
volume
Kepadatan kering jenuh : Perbandingan antara massa kering tanah dan
volume total pada kondisi jenuh air (rongga berisi udara nol)
Pengujian ini dimaksudkan untuk Ada 2 cara pemadatan yang didasarkan pada
jumlah tenaga, pemadatan yang dilaksanakan, yaitu :
a. Pemadatan standard
b. Pemadatan berat (modified)
Ada 4 cara alternative yang mungkin digunakan, yang dapat digunakan baik
untuk pemadatan berat yaitu :
1. Cara A : Menggunakan silinder pemadatan kecil dan dengan material lewat
saringan no.4.
2. Cara B : Menggunakan silinder pemadatan besar dan dengan material lewat
saringan no. 4
3. Cara C : Menggunakan silinder pemadatan kecil dan dengan material lewat
saringan ¾ Inci
4. Cara D : Menggunakan silinder pemadatan besar dan dengan material lewat
saringan ¾ Inci
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
3.1 Peralatan
Mould
Oven
Cawan kecil
Spatula
Desikator yang berisi pasir silika
Majun
Alat penumbuk
Timbangan dengan kapasitas ± 12 kg dengan ketelitian 5 gr dan timbangan
dengan kapasitas 1 kg dengan ketelitian 0,1 gr.
Alat untuk mengeluarkan contoh tanah dari silinder.
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
Oven Desikator
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
Timbangan Majun
4. Langkah Kerja
Persiapan Sampel Tanah
a. Tanah diayak dengan ayakan No. 40 ( Ø 4.75 mm )
b. Jumlah tanah yang diambil sebagai sampel sebanyak 2,5 kg.
c. Tanah 2,5 kg dibagi menjadi 5 sampel dan tiap sampel dicampur dengan air
yang ditentukan perbandingannya, yaitu :
10 % ; 12,5 % ; 15 m% ; 17,5 m% ; 20 %
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
e. Tiap sampel dibungkus plastik dibiarkan selama 24 jam agar pencampuran air
merata
Pelaksanaan
a. Ukur diameter dan tinggi silinder dengan menggunakan jangka sorong, untuk
menentukan volume silinder
b. Cetakan, alas, dan leher disatukan Lapisi bagian dalam silinder dengan oli agar
tanah tidak melekat pada dinding dalam silinder saat proses pemadatan
c. Ambil salah satu dari 5 sampel tanah dan letakan pada cawan
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
e. Masukan 1 bagian tanah kedalam silinder, dan lakukan 25 kali pukulan dengan
menggunakan alat penumbuk 2.5 kg
g. Lepas leher cetakan, dan kelebihan tanah disekeliling leher dipotong dan
diratakan dengan permukaan cetakan
h. Jika terdapat lubang pada permukaan sampel maka lubang diisi dengan butiran –
butiran tanah, hingga benar – benar rata
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
i. Sisa tanah yang tidak terpakai dikesampingkan dan masukkan kembali kedalam
plastic
j. Timbang silinder beserta kepingan alasnya dan sampel tanah di dalamnya dan
catat massanya
k. Sampel dikeluarkan dari silinder dengan menggunakan extruder vertical dan
potong bagian luar tanah yang tercampur oli
Kadar air
Jumlah pukulan : 25/lapis sebanyak 3 lapis
Berat penumpuk : 2,5 kg
Tinggi jatuh : 30,5 cm
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
No
contoh I II III IV V
No cawan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
B. Cawan +
tanah basah gr 68.96 67.13 67.20 61.04 64.47 82.44 68.58 75.43 67.75 69.74
B. Cawan +
tanah kering gr 58.95 57.39 56.95 52.04 54.11 68.19 56.76 61.94 55.37 56.98
Berat air gr 10.01 9.74 10.25 9.00 10.36 14.25 11.82 13.49 12.38 12.76
Berat cawan gr 16.15 16.07 16.37 16.14 16.25 16.36 16.34 16.13 16.25 16.26
Berat tanah
kering gr 42.80 41.32 40.58 35.90 37.86 51.83 40.42 45.81 39.12 40.72
Kadar air, w % 23.39 23.57 25.26 25.07 27.36 27.49 29.24 29.45 31.65 31.34
Kadar air
rata-rata, w % 23.48 25.16 27.43 29.35 31.49
Kurva Pemadatan
2.0
1.9
Kurva Pemadatan
Berat Isi Kering, γd (gr/cm3)
1.8
ZAV
1.7
1.6
1.5
ω opt = 27.43 %
1.4
γd max = 1.317 (gr/cm3)
1.3 γd max = 1.317 (gr/cm3)
1.2
1.0
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Kadar air, ω (%)
W opt = 27.43 %
γd max = 1.317 gr/cm3
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
6. Pembahasan
Pengujian ini dilakukan untuk menentukan kadar air optimum dan berat isi kering
optimum dari tanah yang diuji.
7. Kesimpulan
Dari pengujian ini didapatkan kadar air optimum sebesar 27.43 % dan kepadatan kering
maksimum 1.317 gr/ cm3, serta nilai γzav sebesar 1.521 t/cm3.
JOB IV
Subjek : Pengujian Tanah di Lapangan
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
1. Tujuan Percobaan
Setelah melakuakan pengujian ini, anda diharapkan dapat :
2. Pendahuluan
Kepadatan tanah adalah berat volume kering pada tanah, yang mana
pengujiannya dilakukan pada tanah yang butiran terbesarnya tidak lebih dari 50,80
mm (2inchi).
4. Langkah Kerja
1. Hitung volume selinder standar V ( cm3)
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
2. Isi Sand Pouring selinder dengan pasir sampai ± 5 cm penuh, lalu timbang (
W1)
3. Taruh Sand Pouring Selinder di atas Selinder standar, buka kran biarkan pasir
mengalir sampai berhenti, tutup kran lalu ditimbang (W2)
4. Sand Pouring selinser lalu diletakkan di atas plat kaca, buka kran biarkan pasir
mengalir, lalu tutup kran setelah pasir berhenti mengalir dan timbang ( W3)
5. Hitung berat pasir yang mengisi selinder standar = ( W1- W2) – ( W2-W3)
(W1 - W2) - (W2 - W3)
6. Berat volume pasir = (gr/cm3)
V
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
1. Isi Sand Pouring silinder dengan pasir sampai ± 5 cm dari bibir silinder, lalu
timbang ( W4)
2. Persiapkan muka tanah yang akan diperiksa, sehingga diperoleh bidang rata dan
datar. Letakkan pelat dasar diatasnya, lalu dipasak
3. Buat/gali lubang pada tanah sedalam selinder standar. Kerjakan secara hati-hati,
hindarkan terganggunya tanah disekitar dinding/dasar lubang. Perlusangat hati-
hati untuk tanah yang mudah longsor
4. Kumpulkan/masukkan semua tanah hasil galian (jangan ada yang tercecer) ke
dalam kantong plastic, lalu timbang beratnya (W5)
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
5. Dengan pelat dasar terletak diatas tanah, letakkan Sand pouring selinder, lalu
kran dibuka tunggu sampai pasir berhenti mengisi lubang dan cone, kemudian
tutup kran.
6. timbang sisa pasir + Sand Pouring selinder (W6).
10. Ambil sebagian tanah dari kantong plastic, lalu periksa kadar airnya
tanah
11. Hitung berat volume kering =
1 w
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
Calibration I
𝑊𝑎
Berat isi pasir 𝛾𝑠 =
𝑉 gr/cm3 1.381
Calibration I
𝑊𝑤
Ratio =
𝑊𝑏 0.909
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
𝑊𝑤
Berat isi tanah 𝛾m = 𝑥 𝛾𝑠
𝑊𝑏 gr/cm3 1.256
100𝛾𝑚
Berat isi kering 𝛾dlap = gr/cm3 1.181
100+𝑤
𝛾dlap
Derajat kepadatan lapangan D = 𝑥 100
𝛾dlab % 98.828
No. contoh 1
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
6. Pembahasan
Derajad kepadatan lapangan didapatkan dengan cara membandingkan berat isi
kering tanah lapangan dengan berat isi kering pasir di laboratorium dikalikan dengan
seratus persen. Semakin besar berat isi kering tanah lapangan terhadap berat isi kering
pasir, maka nilai derajad kepadatan lapangan juga akan semakin besar, begitu juga
sebaliknya
7. Kesimpulan
Dari hasil pengujian dilaboratorium didapat nilai kadar air yang dibutuhkan untuk
benda uji adalah 6,387 %. Derajat kepadatan di lapangan di dapat kan 98,828 %.
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
JOB V
Subjek : Pengujian Tanah di Laboratorium
Topik : CBR (Laboratorium)
1. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan pengujian ini, mahasiswa diharapkan dapat :
Untuk mendapatkan nilai daya dukung tanah dalam keadaan padat maksimum
melakukan pengujian CBR laboratorium dengan benar
menentukan nilai CBR laboratorium
menentukan nilai pengembangan
2. Pendahuluan
Nilai CBR adalah bilangan perbandingan (dalam persen) antara tekanan yang
diperlukan untuk menembus tanah dengan piston berpenampang bulat seluas 3 Inci2
dengan kecepatan penetrasi 0,005 inci/menit terhadap tekanan yang diperlukan untuk
menembus sesuatu bahan standard tertentu.
Penentuan nilai CBR dapat dilaksanakan terhadap ;
Contoh tanah tanpa direndam terlebih dahulu
Contoh tanah setelah direndam dalam air selama pemadatan 4 hari (96 jam).
Disamping itu nilai CBR dapat dilakukan terhadap :
RUMUS PERHITUNGAN
𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖
𝐶𝐵𝑅 = 𝑥 100%
𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
Oven Desikator
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
Timbangan Majun
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
4. Langkah Kerja
1. Mould dipasang pada alasnya dan lehernya, beratnya ditimbang serta
dimasukkan piring pemisah dengan kertas pemisah di atasnya.
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
5. Keping pemberat diletakkan di atas permukaan benda uji seberat minimal 4,5 kg
atau sesuai dengan beban perkerasan.
6. Untuk benda uji yang direndam, beban harus sama dengan beban yang
digunakan pada waktu perendaman. Pertama-tama, keping pemberat 2,27 kg
diletakkan untuk mencegah mengembangnya permukaan benda uji pada bagian
lubang keping pemberat. Pemberat selanjutnya dipasang setelah torak
disentuhkan pada permukaan uji
7. Torak penetrasi diatur pada permukaan benda uji sehingga arloji beban
menunjukkan beban permukaan sebesar 4,5 kg. Pembebanan ini diperlukan untk
menjamin bidang sentuuh yang sempurna antara torak dengan permukaan benda
uji. Lalu arloji penunjuk beban dan arloji pengukur penetrasi menunjukan angka
nol.
8. Pembebanan diberikan secara teratur sehingga kecepatan penetrasi mendekati
kecepatan 1,25 mm; 0,187 mm; 2,5 mm; 3,75 mm; 5 mm; 7,5 mm; 10 mm; 12,5
mm
9. Beban maksimum dan penetrasinya dicatat bila pembebanan maksimum terjadi
sebelum penetrasi 12,5 mm
10. Benda uji dikeluarkan dari cetakan dan kadar airnya ditentukan dari lapisan atas
benda uji.
11. Cara uji dilakukan pada dua sample dengan penanbahan air yang berbeda yaitu
300ml dan 200ml.
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
6. Pembahasan
Nilai CBR didapat dengan perbandingan antara tekanan yang diperlukan untuk
menembus tanah dengan piston berpenampang bulat seluas 3 inch dengan kecepatan
penetrasi 0.05 inch/menit terhadap tekanan yang diperlukan untuk menembus bahan
Standard tertentu.
7. Kesimpulan
Dari hasil pengujian dilapangan, nilai CBR didapatkan yaitu pada 2,54 mm Pen di
dapatkan nilai CBR 16,4 % dan pada 5,08 mm Pen didapatkan nilai CBR 16,4 % jadi
rata rata nya yaitu 16,4 %.
JOB VI
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
1. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan pengujian ini, mahasiswa diharapkan dapat :
Menentukan besarnya kekuatan tekan bebas tanah yang bersifat kohesif dalam
keadaan asli maupun buatan.
2. Pendahuluan
Kuat Tekan Bebas adalah besarnya tekanan aksial ( kg/cm2 atau KN/m2 ), yang
diperlukan untuk menekan suatu silinder tanah sampai pecah. Keruntuhan / regangan
pada pengujian kuat tekan bebas mencapai 20 %.
Cawan Majun
4. Langkah Kerja
1. Persiapan benda uji
a. Bila contoh tanah yang diperiksa adalah contoh asli dari dalam tabung
contoh yang diameternya sudah sesuai dengan diameter silinder benda uji
yang diinginkan, Maka keluarkan contoh tanah dari tabung contoh, dengan
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
alat pengeluar contoh didorong masuk cetakan tabung belah yang telah
diolesi tipis dengan pelumas. Arah mendorongnya harus dari ujing tabung
contoh ke pangkal (dari bagian yang tajam). Potong benda uji rata bagian
atas dan bawah.
b. Bila contoh tanah asli ukurannya lebih besar dari diameter silinder benda uji
yang diinginkan, bentuk/potonglah contoh tanah dengan pisau atau spatula,
kemudian kikis sehingga didapat ukuran yang dikehendaki.
c. Ukur dan catat ukuran diameter dan tinggi benda uji.
2. Pembebanan
a. Temapatkan benda uji pada alat tekan, berdiri vertical dan sentris pada dasar
alat.
b. Atur alat tekan, sehingga plat dasar menyentuh benda uji.
c. Atur arloji ukur pada cincin beban dan arloji pengukur rengangan pada
pembacaan nol.
d. Kerjakan alat beban dengan kecepatan 0,5-2 % terhadap tinggi benda uji per
menitnya. Kecepatan ini diperkirakan, sedemikian sehingga pecahnya benda
uji tidak melampaui 10 menit. Catat pembacaan arloji pengukuran beban
dan arloji pengukuran renggangan setiap 30 detik.
e. Hentikan pembebanan apabila tampak beban yang bekerja telah mengalami
penurunan. Jika beban yang bekerja tidak pernah turun, kerjakan
pembebanan sampai regangan/pemendekan benda uji mencapai 20 % dari
tinggi benda uji.
f. Periksalah kadar air benda uji.
g. Buat skets dan catat perubahan bentuk banda uji.
h. Pelaksanaan pemeriksaan ini (persiapan + pembebanan) harus dilakukan
dalam waktu secepat-cepatnya, jangan ditunda-tunda, agar kadar air tanah
tidak berubah karena penguapan.
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
Pada hasil pengujian, nilai kuat tekan diperoleh dari hasil interpolasi antara kuat
tekan ketetapan dengan pembacaan dial yang dilakukan setiap 70 menit sekali. Pada
kuat tekan bebas, semakin besar regangan yang dihasilkan , maka semakin besar pula
tegangan yang dihasilkan, sehingga pada batas limitnya benda uji akan mengalami
kerusakan yaitu patah dan pecah karena tidak mampu menahan tegangan maksimum
dan regangan maksumum sekaligus.
7. Kesimpulan
Dari grafik kuat tekan bebas diatas didapat nilai regangan maksimumnya yaitu dari
sampel A sebesar 1,40 %, sampel B sebesar 1,96 % dan sampel C sebesar 0,97 %.
JOB VII
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
1. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan pengujian ini, mahasiswa diharapkan dapat :
Melakukan pengujian batas cair dengan benar
Menghitung besaran batas cair suatu tanah
2. Pendahuluan
Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan kadar air suatu tanah pada keadaan
batas cair. Pengujian ini dilakukan terhadap tanah yang berbutir halus atau lebih kecil.
Saringan yang digunakan adalah No.40 (0,42 mm). Batas cair adalah kadar air
minimum, yaitu sifat tanah berubah dari keadaan cair menjadi keadaan plastis.
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
Oven Desikator
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
4. Langkah Kerja
1. Letakkan 100 gram benda uji diatas kaca
2. Tambahkan air sedikit, lalu aduk dengan spatula sampai merata atau homogen
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
3. Ambil sebagian dan masukkan kedalam mangkok alat batas cair serta ratakan
sehingga sejajar dengan dasar alat dengan tebal kurang lebih 1 cm
4. Buat alur dengan menggoreskan alat pembuat alur, sehingga sampel terbelah
menjadi dua bagian
5. Putar alat sehingga mangkok naik dan jatuh dengan kecepatan dua putaran per
detik. Putaran diberhentikan ketika dasar alur bersinggungan sepanjang 1,25
cm dan catatlah jumlah pukulannya
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
6. Lakukan percobaan ini minimal 2 kali hingga didapat jumlah pukulan yang
mendekati sama dan catat rata pukulannya dan uji kadar airnya
7. Ambil contoh dari mangkok dan letakkan di atas kaca, tambahkan air sedikit
dan lakukan seperti langkah dua sampai langkah enam, sehingga didapat
perbedaan jumlah pukulan dan kadar airnya
8. Lakukan pengujian ini sedikitnya empat kali variasi jumlah pukulan
1 No cawan 1 2 3 4 5 A B
2 Jumlah pukulan 11 17 24 30 42
Berat cawan + tanah
3 basah gr 23,66 26,68 25,39 23,34 24,74 19,44 20,32
Berat cawan + tanah
4 kering gr 19,9 21,65 21,17 20,11 21,12 18,37 19,05
7 Berat tanah kering gr 3,63 5,33 4,76 3,99 4,59 2,13 2,54
Rata-rata 50.12
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
100
Kadar air, ω (%)
80
60
40
20
0
10 100
Jumlah pukulan, N
6. Pembahasan
Dari praktikum yang telah dilakukan tingkat ketelitian menjadi sangat penting, dan
bila diabaikan akan berisiko hingga menyebabkan data yang diperoleh tidak akurat,
dengan menjadikan SNI sebagai acuan dalam praktik liquid limit, maka data, cara
bahkan hasil akhir tidak akan melenceng jauh, dan sesuai dengan tujuan dan harapan.
7. Kesimpulan
Dari hasil perhitungan yang di dapat untuk pengujian batas cair (liquid limit) maka:
Hasil dari data yang diolah,tanah yang diuji termasuk tanah lempung dengan plastisitas
tinggi dan memiliki LL (Batas Cair) = 86.87 %.
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
1. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan pengujian ini, mahasiswa diharapkan dapat :
Melakukan pengujian batas plastis dengan benar
Menghitung besaran batas plastis suatu tanah
2. Pendahuluan
Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan kadar air suatu tanah pada keadaan
batas plastis. Batas plastis adalah kadar air minimum, yaitu tanah masih dalam keadaan
plastis.
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
Spatula Cawan
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
Majun
4. Langkah Kerja
1. Tempatkan benda uji diatas pelat kaca dan campur dengan air serta aduk merata
dengan spatula
8. Setelah didapatkan tanah dengan diameter 3mm dan mengalami retak – retak,
maka lakukan penghitungan kadar air.
5. Data-data hasil Pengujian
Batas Plastis
No. Cawan C D
Jumlah pukulan
Berat cawan + tanah basah gr 19.44 20.32
Berat cawan + tanah kering gr 18.37 19.05
Berat cawan gr 16.24 16.51
Berat air gr 1.07 1.27
Berat tanah kering gr 2.13 2.54
Kadar air gr 50.23 50.00
Rata-rata 50.12
Dari hasil perhitungan didapat nilai kadar air (PL) sebesar 50.12 % , sehingga nilai
Indeks Plastis (IP) :
IP = LL – PL
= 86.87 % - 50.12 %
= 36.75 %
6. Pembahasan
Nilai kadar air yang dipakai untuk melakukan pengujian batas plastis adalah nilai
kadar air yang didapat pada ketukan 25 atau nilai kadar air yang pada saat Liquit Limit (
LL ). Nilai index plastis ( IP ) didapat dari selisih atau hasil pengurangan antara nilai
liquid limit ( LL ) dengan nilai plastic limit ( PL ) → IP = LL – PL .
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
7. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian batas plastis tanah, nilai plastic limit ( PL ) sebesar
50.12 %, sedangkan nilai liquid limit ( LL ) adalah 86.87 %. Jadi nilai index plastic
tanah adalah 36.75 %, sehingga klasifikasi berdasarkan USCS adalah CH (lempung
organic dengan plastisitas tinggi).
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
1. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan pengujian ini, mahasiswa diharapkan dapat :
Melakukan pengujian batas susut dengan benar
Menghitung besaran batas susut suatu tanah
2. Pendahuluan
Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan pemeriksaan-pemeriksaan
menentukan data dari suatu tanah subgrade,yang meliputi : batas susut,angka
susut,susut silinder dan susut linier.
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
Spatula Cawan
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
4. Langkah Kerja
1. Letakkan contoh tanah pada cawan porselen dan aduk secara baik sampai
betul-betul merata dengan air destilasi secukupnya, sehingga mengisi semua
pori tanah dan jangan sampai ada udara terperangkap didalamnya.
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
sampai penuh. Tekan dengan pelat gelas rata diatas permukaan cawan,
jaga jangan ada udara terperangkap. Bersihkan air raksa yang melekat diluar
cawan. Pindahkan air raksa pada mangkok lain dan tentukan massanya. Volume
cawan sama dengan massa air raksa dibagi massa jenisnya.
3. Olesi tipis bagian dalam cawan dengan vaselin atau pelumas pekat, isilah cawan
dengan tanah sekitar sepertiga volumenya dan taruhlah ditengahnya. Pukul-
pukulah dengan hati-hati cawan pada dinding datar kokoh yang dilapisi oleh
beberapa lapis kertas isap atau lembaran karet, sehingga tanah akan mengalir
mengisi sudut-sudut cawan. Tambahkan lagi tanah sejumlah seperti tadi dan
pukul-pukulkan lagi sehingga tanah memadat dan semua udara bergerak
kepermukaan. Tambahkan lagi tanah dan terus pukul- pukulkan, sehingga terisi
penuh sampai tepi atas. Patakan dengan pisau perata dan hapus lah tanah yang
melekat diluar cawan, sehingga volume tanah tepat sama dengan volume cawan.
4. Setelah cawan terisi tanah segera timbang dan catat massa cawan terisi tanah
basah. Biarkan tanah mengering diudara sampai warnanya berubah dari tua
menjadi muda. Kemudian keringkan dengan oven dengan temperature 105º –
110º C. Setelah betul-betul kering, dinginkan dalam desikator, dan timbang serta
catat massanya.
5. Tentukan volume tanah kering dengan cara keluarkan dari cawan,kemudian
dicelupkan dalam air raksa dalam mangkok gelas. Mula-mula tempatkan
mangkok gelas dalam cawan porselen, isilah mangkok dengan air raksa sampai
melimpah, kemudian tekan dengan plat gelas berpaku tiga buah diatas
mangkok. Hapuslah air raksa yang melekat diluar mangkok, kemudian
tempatkan mangkok pada cawan porselen kosong.
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
6. Tekan dengan hati-hati tanah kering kedalam air raksa dengan gelas berpaku
diatas mangkok. Pindahkan air raksa yang tumpah dalam suatu mangkok dan
tentukan massa air raksa ini. Volume tanah kering sama dengan massa air raksa
dibagi dengan massa jenis (densitas)nya.
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
Rumus
No. Keterangan Satuan Sampel 2
Perhitungan
1 Berat cawan gram 32,72
2 Berat cawan keramik gram 149,87
3 Berat cawan + tanah basah gram 58,53
4 Berat cawan + tanah kering gram 47,1
Berat cawan keramik + air
5 gram 213,03
raksa
6 Berat tanah basah (W) gram 25,81
7 Berat tanah kering (Wo) gram 14,38
8 Berat air (Ww) gram 11,43
9 Kadar air (ω) % 79,49
10 Volume tanah basah (V1) cm3 5,41
11 Berat air raksa yang tumpah gram 63,16
12 Massa jenis air raksa gr/cm3 13,67
13 Volume tanah kering (Vo) cm3 4,62
Rumus
No. Keterangan Satuan Sampel 2
Perhitungan
1 Berat cawan gram 238,36
2 Berat cawan + tanah basah gram 286,89
3 Berat cawan + tanah kering gram 265,54
4 Berat air (Ww) gram 21,35
5 Berat tanah basah (W) gram 48,53
6 Berat tanah kering (Wo) gram 27,18
7 Panjang tanah basah (P1) cm 13,96
8 Panjang tanah kering (Po) cm 11,68
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453
LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id
6. Pembahasan
Pengujian batas susut silinder dan linear yang dilakukan diperoleh nilai batas susut
silinder sebesar 74.009 % dan susut linear sebesar 5.11 %. Dari nilai batas susut silinder
yang besar berkaitan dengan karakteristik dan jenis tanah itu sendiri. Untuk tanah yang
memiliki sifat kembang susut yang besar merupakan tanah lempung. Tanah yang diuji
menunjukkan bahwa tanah tersebut adalah tanah lempung.
7. Kesimpulan
Dari pengujian batas susut silinder dan linear yang dilakukan diperoleh nilai batas
susut silinder sebesar 74.009 % dan susut linear sebesar 5.11 %.
GETHY OKTAVIANI
3.PJJ.A / 061540111453