Anda di halaman 1dari 3

1.

Diskusikan terkait bagaimana mekanisme/tahapan kerja mesin Rotari kemudian


bandingkan dengan cara kerja mesin 4 tak. Secara konsep transformasi energi
manakah lebih efisien dari kedua jenis mesin tersebut.

Mesin wankel atau disebut juga mesin rotary adalah mesin pembakaran dalam
yang digerakkan oleh tekanan yang dihasilkan oleh pembakaran diubah menjadi
gerakan berputar pada rotor yang menggerakkan sumbu.
Mesin ini dikembangkan oleh insinyur Jerman Felix Wankel. Dia memulai
penelitiannya pada awal tahun 1950an di NSU Motorenwerke AG (NSU) dan
prototypenya yang bisa bekerja pada tahun 1957. NSU selanjutnya melisensikan
konsepnya kepada beberapa perusahaan lain di seantero dunia untuk memperbaiki
konsepnya

Cara Kerjanya :

 Posisi rotor sisi a merupakan proses langkah hisap, pada langkah hisap campuran
udara dan bahan bakar dihisap masuk ke ruang vakum.
 Posisi rotor sisi b awal merupakan proses langkah kompresi, pada langkah ini
campuran udara dan bahan bakar dikompresikan, posisi rotor sisi b akhir
merupakan proses langkah usaha, pada langkah ini busi membakar campuran udara
dan bahan bakar, tekanan tinggi hasil dari pembakaran menghasilkan ledakan dan
menimbulkan tenaga untuk menggerakkan rotor.
 Posisi rotor sisi c merupakan proses langkah pembuangan, pada langkah ini tekanan
tinggi hasil pembakaran keluar melalui exhaust port menuju knlapot.

Jika kita teliti lebih lagi, mesin wankel akan menghasilkan 3 langkah tenaga dalam
satu kali putaran penuh pada mesin, maka 6 kali lebih cepat menghasilkan tenaga
dibandingkan motor bakar 4 langkah pada satu kali putaran penuh mesin dan 3 kali lebih
cepat menghasilkan tenaga dibandingkan motor bakar 2 langkah pada satu kali putaran
penuh mesin.
Ukuran dan bentuk dari rotor serta ruang bakar dapat mempengaruhi tenaga yang
dihasilkan. Untuk pemanfaatan tenaga yang besar sekaligus mesin halus (minim getaran),
maka dikembangkan mesin wankel dengan dua rotor, yang dipasang berbanding tegak
lurus dengan rotor kedua.
Biasanya sisi-sisi dari rotor diberi cekungan kedalam yang berfungsi sebagai ruang
bakar tambahan. Ujung-ujung dari rotor terdapat seal yang berfungsi sebagai perapat
antara rotor dengan rumah rotor pada saat kompresi, agar tidak terjadi kebocoran
kompresi. Pendinginan pada mesin wankel menggunakan air pendingin sedangkan untuk
rotornya menggunakan pendinginan oli

Perbedaan mencolok terletak pada langkah kerjanya. Mesin piston terdapat dua
jenis langkah kerja dalam satu siklus yaitu dua langkah kerja dan empat langkah kerja.
Sedangkan dalam satu siklus putaran, mesin rotary bisa melakukan tiga langkah kerja.
Artinya, mesin rotary dapat menghasilkan tenaga sebanyak enam kali lebih cepat
dibandingkan motor bakar empat langkah dalam sekali putaran serta tiga kali lebih cepat
dibanding motor bakar dua langkah dalam satu putaran penuh mesin.

Karena hal tersebut juga, dimensi mesin rotary menjadi relatif lebih kecil
dibandingan mesin piston dengan tenaga yang sama. Sehingga meskipun kapasitasnya
kecil, mesin rotary bisa menghasilkan tenaga yang lebih besar dibandingkan dengan mesin
piston.

Mesin rotary cenderung lebih boros bahan bakar bila dibandingkan dengan mesin
piston biasa. Mesin rotary bisa mengonsumsi bahan bakar hingga 1:7. Tak hanya itu, mesin
rotary juga menghasilkan emisi gas buang lebih tinggi dibandingkan dengan mesin piston
biasa. Hingga saat ini, penelitian masih terus dikembangkan untuk membuat mesin rotary
lebih hemat dan juga ramah lingkungan.

2. Berasarkan prinsip dasar pembakarannya, apakah memungkinkan jika motor


bensin diisi dengan bahan bakar solar atau sebaliknya. jika mungkin
bagaimanakah konsep desainnya.

Jawab :

Kalau Menurut saya tidak memungkinkan jika motor bensin diisi dengan bahan bakar
solar atau sebaliknya.

Alasannya :

Sistem Internal Combusion Chamber atau pembakaran bensin dan diesel kan berbeda.
Kalau di diesel menggunakan tekanan kompresi sedangkan bensin mengandalkan busi.
dikarenakan mesin bensin mudah terbakar sehingga apabila bensin masuk mesin diesel
maka knocking-nya akan terasa. Karena tekanan kompresinya berbeda, maka bahan bakar
bensin akan meledak duluan sebelum kompresinya merangsang, sedangkan Mesin bensin
termasuk low compression. Rata-rata, perbandingan kompresinya hanya sepertiga
dari mesin diesel. Makanya, butuh bahan bakar high explosive agar terjadi proses
pembakaran di ruang bakar. Tapi, bila mayoritas tangki bahan bakar terisi solar,
maka mesinakan mogok. Sebab, solar termasuk jenis bahan bakar low explosive. Sehingga,
busi tak mampu membakar BBM yang masuk dalam mesin bensin yang berkarakter
kompresi rendah. “Ibarat manusia, mesin bensin adalah atlet yang biasa diberi asupan
makanan bergizi. Tapi tatkala diberi makanan yang tidak bergizi, maka tenaganya
akan ngedrop. Lama-lama karena kurang tenaga, ya si atlet akan loyo bahkan pingsan ,”

Anda mungkin juga menyukai