Anda di halaman 1dari 13

DEMENTIA

VASKULER
M I C H E L L E VA L E R I A F R E DY
406171025
DEFINISI

• Penyakit dengan gangguan kognitif akibat penyakit serebrovaskular


dan cedera otak iskemik atau hemoragik
ANATOMI
• ”outside in”
EPIDEMIOLOGI
Perkembangan demensia di negara
berkembang
74,00%
72,00%
70,00%
68,00% • AS > Afrika dan Timur Tengah
66,00% • Dementia vaskular merupakan bentuk
64,00%
62,00%
tersering dementia
60,00% • Pria > wanita
58,00%
56,00%
54,00%
2001 2040
Perkembangan demensia di negara berkembang
ETIOLOGI
• Gangguan terutama mengenai pembuluh darah serebral berukuran kecil dan
sedang yang mengalami infark

• Gentik
• Hiperkolesterolemia
• Homosistein plasma
PATOFISIOLOGI
Faktor resiko Penyakit Cedera vascular Dementia vaskular
serebrovaskular otak

• Usia • Arterosklerosis • Infark (infark • Kesulitan


• Merokok • Kardioemboli multiple, infark melakukan
• Alkohol • Hipertensi lakuner, infark tugas yang
tunggal di familiar
• Gentik
daerah • masalah
strategis) berbahasa
• Sindroma • tersesat
binswanger • Pelupa
• Perdarahan
Perubahan Neurofisikal Alat Penilaian Kemungkinan Letak Lesi

Profil kognitif “patchy” : orientasi terhadap Mattis dementia rating scale, MMSE, MoCA Kortikal-subkortikal atau diskoneksi
interhemisfer, lobus frontal, striatum
waktu lebih baik, daya ingat lebih baik diencefalon, basal forebrain, area limbik
(dibandingkan dengan AD), memori kerja dan paralimbik
yang buruk, kerusakan grafomotor

Pengelolaan motoric dan informasi yang Word-list generation task, backward spelling, Substansia alba, terutama terkena pada
lambat Rey complex figure test basal-ganglion frontal
Gangguan visuospasial dan grafomotor Clock drawing, Rey complex figure test

Defisit atensi Digit symbol substitution test, trail making


test B
Disfungsi eksekutif Trail making, maze test, clock drawing, Substansia alba, terutama terkena pada
spelling backward basal-ganglion frontal
Kesulitan berbahasa Wecshler adult intelligence scale, Boston Lesi hemisfer yang dominan
naming test
Perubahan perilaku Thalamus, girus anular, nucleus kaudata
atau genu inferior dari kapsula interna
DIAGNOSIS
• CT-Scan &
MRI
• DSM IV
• PPDGJ III
• NINDS-
AIREN
PREVENSI DAN TATALAKSANA
• Pengobatan
– Agen antiplatelet :
• Aspirin : menginhibisi enzim siklooksigenase yang bertanggung jawab untuk sintesis
thromboxane A2 (agregasi trombosit, vasokontriktor ) 325mg/hari
• Ticlodipin : digunakan pada pasien yg tidak toleransi terhadap aspirin atau yg gagal dalam
penggunaan aspirin 2x250mg
– Menghambat P2Y12 sebuah komponen dari reseptor ADP . Tanpa ADP fibrinogen tidak
dapt berikatan pada permukaan platetet
– Agen hemorheologic
• Pentoxifylline (oxypentify) :
• Phosphosiesterase inhibitor non selektif à meningatkan cAMP intraselular, inhibisi
TNF dan sintesis leukotriene
• Memperbaiki deformabilitas sel darah merah munurunkan viskositas darah dan
menurunkan potensi agregasi platelet dan mencegah terjadi nya thrombus
– Inhibitor kolinesterase : menginhibisi hidrolosis dari asetilkolin à
penignkatan jumlah asetilkolin pada sinaps kolienrgik
• Donepezil 5-10mg/hari
• Galantamine 2x4mg
• Terapi non farmakologis
– peningkatan resiko terjadinya demensia vaskular di asosiasikan dengan
konsumsi lemak
– Konsumsi asam folat, vitamin B6, B12 diasosiasikan dengan penurunan level
homosistein yang merupakan factor resiko stroke
PROGNOSIS

• MID mempersingkat harapan hidup menjadi sekitar 50%.


• Sekitar sepertiga dari lansia meninggal karena komplikasi dari
dementia itu sendiri, sepertiga dari penyakit serebrovaskular, 8%
dari penyakit kardiovaskular lainnya dan sisanya dari penyebab lain.
• Secara keseluruhan, efek VaD terhadap mortalitas mirip dengan atau
lebih buruk daripada Alzheimer’s Disease

Anda mungkin juga menyukai