Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Flow Chart Penelitian


Metodologi penelitian adalah langkah pengerjaan skripsi secara sistematis,
agar mudah dipahami metodologi penelitian dijabarkan menggunakan flow chart.
Selanjutnya, metodologi penelitian akan menjadi panduan dalam proses
penyusunan skripsi.

Gambar 3.1 Flow Chart Penelitian

21
22

3.2 Tahap Pendahuluan


Merupakan survei awal untuk mengetahui kondisi perumahan dengan
melakukan pengamatan langsung maupun tidak langsung ke perumahan.
3.2.1 Identifikasi Masalah
Merupakan bagian dari kegiatan penelitian untuk mendapatkan gambaran
tentang atribut yang menjadi permasalahan dan mencari solusi dari permasalahan
yang ada.
3.2.2 Studi Literatur
Dalam mengidentifikasi permasalahan dibutuhkan literatur yang
berhubungan dengan masalah dari penelitian yang dilakukan. Dengan literatur
diharapkan dapat mengetahui teori, konsep dan metode yang mendukung dalam
penelitian.
3.2.3 Tujuan Penelitian
Setelah mengetahui permasalahan yang telah dirumuskan maka
dilanjutkan dengan menuliskan tujuan yang diharapkan dari penelitian ini.
3.3 Tahap Pengumpulan Data
Pengumpulan data terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer
Dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara langsung terhadap hal yang
dianggap berhubungan dengan objek yang dimaksudkan yakni perumahan
dikawasan singosari, atau hal yang berkaitan dengan masalah penelitian. Data
sekunder Sumber data sekunder meliputi peninggalan tertulis seperti arsip-arsip
dan termasuk juga buku-buku, artikel, teori, halaman web, laporan penelitian
sebelumnya, jurnal, makalah, sumber lain yang berkaitan dengan masalah
penelitian.
3.3.1 Penentuan Atribut
Adapun penentuan atribut dalam penelitian ini terdiri dari 4 atribut antara lain:
1. Lingkunagan
Lingkungan pemukiman merupakan kawasan perumahan dengan luas wilayah dan
jumlah penduduk tertentu, yang dilengkapi dengan sistem prasarana, sarana
lingkungan, tempat kerja terbatas dengan penataan ruang yang terencana serta
teratur sehingga memungkinkan pelayanan dan penge-lolaan yang optimal.
23

Undang-undang menyatakan perumahan dan pemukiman merupakan satu


kesatuan yang tidak terpisahkan.
2. Lokasi
Lokasi adalah tempat rumah tinggal itu berada. Menurut Kauko (2006), beberapa
faktor yang biasanya dipertimbangkan oleh konsumen dalam memilih lokasi
rumah tinggal meliputi, aksebilitas dan kedekatan, faktor sosial, infrastruktur
pelayanan, lingkungan yang keras/berwujud dan perkotaan.
3. Fisik Rumah
Atribut fisik merupakan unsur yang dipandang penting oleh konsumen untuk
dasar pengambilan keputusan pembelian, sebagai contoh: bahan bangunan, desain
interior, luas tanah, luas bangunan, kemegahan rumah dan lain sebagainya.
4. Harga
Harga adalah jumlah uang yang ditukarkan untuk memperoleh suatu produk
(Ferrinadewa & Darmawan, 2004). Masing-masing konsumen me-miliki
sensitivitas yang berbeda pada harga yang ditawarkan.Kualitas barang atau jasa
turut me-nentukan tinggi atau rendahnya harga yang ditawarkan.

3.3.2 Penyusunan Kuisioner


Tipe dalam kuesioner ini adalah kuesioner tertutup, sedangkan
pengumpulan data kuesioner adalah dengan cara personal yaitu bertemu secara
langsung.. Penyusunan kuesioner ada 4 atribut yaitu harga, lokasi, fisik rumah dan
lingkungan dengan menggunakan skala likert,
Pada kuisioner Skala likert yang digunakan yaitu 1 = Sangat tidak baik, 2 =
Tidak baik, 3 = Cukup, 4 = Baik dan 5 = Sangat Baik

3.3.3 Uji Validitas dan Reabilitas


Uji validitas dan reliabilitas digunakan untuk mengetahui kuesioner sudah
valid dan reliabel sebelum dilakukan pengolahan data. Uji validitas dan uji
reliabilitas dilakukan dengan menggunakan software SPSS.Kuesioner dikatakan
valid apabila r hitung > r tabel, sedangkan kuesioner dapat dikatakan reliabel
apabila nilai alpha conbrach > 0,7 (Suryabrata, 2004:29). Uji validitas dilakukan
24

terhadap kuisoner yang berjumlah 30 kemudian jika valid dan reliabel akan
disebar kepada 60 responden sebagai kuisoner penelitian.

3.3.4 Penyebaran Kuisioner


Penentuan ukuran sampel pada penyebaran kuisioner dalam penelitian ini
menggunakan persamaan persamaan Bernoulli (distribusi normal) yang
diketahui dengan rumus sebagai berikut :

Dimana:
N = jumlah sampel minimum
α = tingkat keyakinan
Z (α/2) = nilai distribusi normal (1,96)
e = tingkat kesalahan (5%)
p = proporsi jumlah kuesioner yang dianggap benar
q = proporsi jumlah kuesioner yang dianggap salah

Kuisoner penelitian merupakan kuisoner tertutup yang akan disebarkan


kepada 60 responden yang merupakan konsumen perumahan dan yang tahu
kondisi perumahan. Responden akan diminta untuk memberikan penilaian
terhadap pertanyaan yang diajukan sesuai dengan skala likert 1-5

3.4 Pengolahan Data


Multidimensional scaling (MDS) untuk memberikan gambaran visual dari
pola kedekatan yang berupa kesamaan atau jarak diantara sekumpulan objek-
objek. Penerapan MDS dapat dijumpai pada visualisasi ilmiah dan data mining
dalam ilmu kognitif, informasi, pemasaran maupun ekologi. Misalnya ketika
konsumen potensial diminta untuk membandingkan produk dan melakukan
penilaian mengenai kesamaan produk tersebut. MDS dapat menunjukkan dimensi
penilaian dari responden secara langsung ke dalam pola visualisasi kedekatan
mengenai kesamaan produk, berbeda dengan analisis faktor atau diskriminan yang
25

melibatkan penilaian dari si peneliti. Karena keunggulan inilah MDS merupakan


suatu alat yang paling umum digunakan dalam pemetaan perceptual (perceptual
mapping).

3.5 Analisa dan Pembahasan


Berisikan penyusunan secara sistematik dan disertai dengan argumentasi
yang memiliki dasar referensi dan data-data valid tentang informasi ilmiah dalam
penelitian, terutama informasi yang relevan dengan masalah penelitian.

3.6 Kesimpulan dan saran


Kesimpulan diberikan untuk menjawab permasalahan yang diangkat
dalam penelitian ini dan saran diberikan berkaitan dengan hal-hal yang diharapkan
dapat memberi masukan bagi perusahaan

Anda mungkin juga menyukai