Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DEVELOPMENT
CHANGE MANAGEMENT
PT. KERETA API INDONESIA (Persero)
Dosen Pengampu:
Prof. Djamaludin Ancok, M.A., Ph.D
Disusun Oleh:
Dwi Dharmawan
18/432612/PEK/23878
MASTER IN MANAGEMENT
FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS
UNIVERSITAS GAJAH MADA
2019
A. Pendahuluan
1
keberhasilan perubahan-perubahan jangka pendek dari target jangka
panjang.
Langkah 7: Don’t let up, mencapai peningkatan secara berkelanjutan
dengan menganalisis kesuksesan beberapa individu di organisasi.
Langkah 8: Make change stick, melembagakan perubahan tersebut menjadi
budaya di organisasi dan dijalankan bersama-sama.
Di berbagai negara maju, kereta api merupakan moda transportasi yang paling
populer, dikarenakan efisiensi dari segi waktu tempuh dan ketepatan. Kenyataan
berbanding terbalik dengan Indonesia, masyarakat Indonesia enggan untuk
menggunakan kereta api untuk sebagai moda transportasi disebabkan karena faktor
waktu, keamanan, dan kenyamanan yang ditawarkan oleh perusahaan perkeretaapian
Indonesia (PT. KAI).
Pengelolaan yang dilakukan oleh PT. KAI sangat tidak mencerminkan sebuah
Badan Usaha Milik Negara yang memonopoli jasa transportasi perkeretaapian. Jika
dilihat dari pelayanan yang diberikan oleh PT. KAI sangat jauh dari kesan layak, karena
jumlah penumpang setiap gerbong selalu melebihi kapasitas yang tersedia. Selain itu
banyak sekali pedagang kaki lima yang bebas berjualan di gerbong kereta api, jadi
pemandangan yang sering terlihat di gerbong kereta api adalah penumpang berdesak-
desakan dan penumpang duduk dilantai bahkan terdapat penumpang yang duduk di
toilet, sehingga direksi PT. KAI pada waktu itu dianggap gagal mengelola perusahaan
2
plat merah yang bisa diandalkan untuk menghadirkan salah satu moda transportasi
alternatif untuk mengatasi kemacetan.
B. Profil Perusahaan
Sementara itu, pemerintah Hindia Belanda membangun jalur kereta api negara
melalui Staatssporwegen (SS) pada tanggal 8 April 1875. Rute pertama SS meliputi
Surabaya-Pasuruan-Malang. Keberhasilan NISM dan SS mendorong investor swasta
membangun jalur kereta api seperti Semarang Joana Stoomtram Maatschappij (SJS),
Semarang Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS), Serajoedal Stoomtram
Maatschappij (SDS), Oost Java Stoomtram Maatschappij (OJS), Pasoeroean
3
Stoomtram Maatschappij (Ps.SM), Kediri Stoomtram Maatschappij (KSM),
Probolinggo Stoomtram Maatschappij (Pb.SM), Modjokerto Stoomtram Maatschappij
(MSM), Malang Stoomtram Maatschappij (MS), Madoera Stoomtram Maatschappij
(Mad.SM), Deli Spoorweg Maatschappij (DSM).
Pada tahun 1942 Pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada
Jepang. Semenjak itu, perkeretaapian Indonesia diambil alih Jepang dan berubah nama
menjadi Rikuyu Sokyuku (Dinas Kereta Api). Selama penguasaan Jepang, operasional
kereta api hanya diutamakan untuk kepentingan perang. Salah satu pembangunan di
era Jepang adalah lintas Saketi-Bayah dan Muaro-Pekanbaru untuk pengangkutan hasil
tambang batu bara guna menjalankan mesin-mesin perang mereka. Namun, Jepang
juga melakukan pembongkaran rel sepanjang 473 km yang diangkut ke Burma untuk
pembangunan kereta api disana.
4
Berdasarkan perjanjian damai Konfrensi Meja Bundar (KMB) Desember 1949,
dilaksanakan pengambilalihan aset-aset milik pemerintah Hindia Belanda. Pengalihan
dalam bentuk penggabungan antara DKARI dan SS/VS menjadi Djawatan Kereta Api
(DKA) tahun 1950. Pada tanggal 25 Mei DKA berganti menjadi Perusahaan Negara
Kereta Api (PNKA). Pada tahun tersebut mulai diperkenalkan juga lambang Wahana
Daya Pertiwi yang mencerminkan transformasi Perkeretaapian Indonesia sebagai
sarana transportasi andalan guna mewujudkan kesejahteraan bangsa tanah air.
Selanjutnya pemerintah mengubah struktur PNKA menjadi Perusahaan Jawatan Kereta
Api (PJKA) tahun 1971. Dalam rangka meningkatkan pelayanan jasa angkutan, PJKA
berubah bentuk menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) tahun 1991.
Perumka berubah menjadi Perseroan Terbatas, PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
pada tahun 1998.
Dasar Hukum
No. Tahun Nama Perusahaan
Pembentukan
Nederlansch Indische Spoorweg Maatschappij
1. 1864 -
(NISM)
2. sda Staatssporwegen (SS) -
Semarang Joana Stoomtram Maatschappij
3. sda -
(SJS)
Semarang Cheribon Stoomtram Maatschappij
4. sda -
(SCS)
5. sda Madoera Stoomtram Maatschappij (Mad.SM) -
6. sda Malang Stoomtram Maatschappij (MS) -
7. sda Modjokerto Stoomtram Maatschappij (MSM) -
8. sda Probolinggo Stoomtram Maatschappij (Pb.SM -
9. sda Kediri Stoomtram Maatschappij (KSM) -
10. sda Pasoeroean Stoomtram Maatschappij (Ps.SM) -
11. sda Oost Java Stoomtram Maatschappij (OJS) -
5
12. sda Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS) -
13. 1864 – 1942 Deli Spoorweg Maatschappij (DSM) -
14. 1942 – 1945 Rikuyu Sokyoku (Dinas Kereta Api) -
Maklumat Kementerian
Djawatan Kereta Api Republik Indonesia
15. 1945 – 1950 Perhubungan No. 1/KA
(DKARI)
Tahun 1946
Keputusan Menteri
Perhubungan Tenaga dan
16. 1950 – 1963 Djawatan Kereta Api (DKA)
Pekerjaan Umum RI No.
2 Tahun 1950
Peraturan Pemerintah RI
17. 1963 – 1971 Perusahaan Nasional Kereta Api (PNKA)
No. 22 Tahun 1963
Peraturan Pemerintah RI
18. 1971 – 1991 Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA)
No. 61 Tahun 1971
Peraturan Pemerintah RI
19. 1991 – 1998 Perusahaan Umum Kereta Api (PERUMKA)
No. 57 Tahun 1990
1998 - Peraturan Pemerintah RI
20. PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Sekarang No. 19 Tahun 1998
Sumber: PT. Kereta Api Indonesia (Persero) https://kai.id/corporate/about_kai/
Daftar Anak Perusahaan dan Joint Venture PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
Tahun Nama
No. Bidang Usaha
Pendirian Perusahaan
Restorasi KA
Service On Train
PT. Reska Multi
1. 2003 Jasa Boga
Usaha
Resto & Cafe
Jasa Perparkiran
Pengoperasian
Pengoperasian pengelolaan dan pengusahaan kereta
2. 2006 PT. Railink api bandara
Pengembangan dan pengelolaan stasiun kereta api
di bandara dan di pusat kota
6
Pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
kereta api
Pembangunan prasarana kereta api
Konsultasi dan desain sistem perkeretaapian
Pengusahaan jasa lainnya yang menunjang usaha-
usaha pokok
PT. Kereta Pengusahaan jasa angkutan kereta api commuter
3. 2008 Commuter Pengusahaan di bidang usaha non angkutan
Indonesia (Jabodetabek)
PT. KA Penyediaan barang dan jasa terkait bidang
4. 2009
Pariwisata pariwisata kereta api
Layanan distribusi logistik berbasis kereta api
5. 2009 PT. KA Logistik
(angkutan barang dan pergudangan)
PT. KA Properti Pengelolaan aset dan properti perkeretaapian milik
6. 2009
Manajemen PT. KAI (Persero) maupun milik pihak lainnya
PT. Pilar Sinergi Joint Venture 4 BUMN (WIKA, JSMR, KAI, dan
7. 2015 BUMN Indonesia PTPN VIII) untuk pembangunan kereta cepat
(Joint Venture) Jakarta - Bandung
Sumber: PT. Kereta Api Indonesia (Persero) https://www.kai.id/corporate/organization/
Visi:
“ Menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan
dan memenuhi harapan stakeholder ”.
Misi:
Ignasius Jonan lahir pada 21 Juni 1963 di Singapura, berasal dari keluarga yang
berkecukupan. Ayahnya, Jusuf Jonan, merupakan seorang entrepreneur yang berasal
dari kota Surabaya yang menikahi seorang pengusaha wanita yang berasal dari
7
Singapura, dan darah sebagai pengusaha/ bisnis diturunkan dari orang tuanya ke
Ignasius Jonan.
Sejak dilantik pada 25 Februari 2009 sebagai Direktur Utama PT. Kereta Api
Indonesia (Persero), Jonan diberi tugas penting untuk melakukan perbaikan secara
menyeluruh di PT. KAI (Persero), kondisi keuangan PT. KAI sendiri pada saat itu
sangat buruk. Pada tahun 2008 PT. KAI mencatat kerugian hampir sebesar Rp. 83,4
Miliar. Selain kondisi keuangan yang buruk, Jonan juga ditantang untuk memperbaiki
layanan kereta api Indonesia.
Aksi “bersih-bersih” yang dilakukan Jonan dimulai pada jajaran eksekutif PT.
KAI, dengan tujuan bahwa pemimpin harus menjadi cerminan perusahaan dan harus
8
menjadi panutan bagi bawahannya. Kultur kerja internal di PT. KAI (Persero) di awal
masa jabatan Jonan sangat buruk. Para karyawan lebih takut pada menteri, jajaran
eksekutif PT. KAI, tetapi tidak takut dan tidak peduli terhadap pelanggan yang
notabene merupakan tujuan utama dari industri ini. Terobosan lainnya yang dilakukan
Jonan ialah sistem pembelian tiket on-line, bertujuan untuk memudahkan pelanggan/
masyarakat untuk melakukan pembelian tiket, selain itu juga untuk menghilangkan
para calo-calo yang bergentayangan di sekitar stasiun-stasiun. Untuk infrastruktur,
Jonan merevitalisasi sarana dan prasarana kereta api salah satunya dengan
mendatangkan gerbong-gerbong baru yang baik dari sisi fasilitas serta untuk menjadi
penunjang pelayanan prima yang dicanangkannya.
9
Manfaat (beban)
(66.698) (96.812) (170.799) (228.590) (276.555)
pajak penghasilan
Laba bersih tahun
216.099 201.244 425.105 560.717 943.427
berjalan
Sumber: Kementerian BUMN, Kinerja Keuangan PT. KAI (Persero) http://bumn.go.id/keretaapi/halaman/31
Jika kita lihat dari tabel kinerja keuangan dari tahun 2010 sampai dengan 2014
maka keuntungan yang dihasilkan dari operasi PT. KAI (Persero) dari tahun ke tahun
mengalami kenaikan yang signifikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa yang
dilakukan oleh Jonan dapat membawa perubahan bagi PT. KAI (Persero), yang awal
dimasa jabatannya mengalami kerugian Rp. 83,4 Miliar, menghasilkan laba bersih pada
akhir masa jabatannya di tahun 2014 sebesar Rp. 943,4 Miliar.
Reformasi yang digagas oleh Jonan tidak berjalan mulus, adanya resistensi dari
pegawai PT. KAI yang tidak siap dengan perubahan yang digagas oleh Jonan.
Terutama mereka yang selama ini berada di zona nyaman. Tercatat sampai dengan
tahun 2017, kurang lebih 1.140 orang pegawai PT. KAI yang mengajukan pensiun dini
10
alias mengundurkan diri. Tapi apapun itu, masyarakat kini merasakan hasil positif
terhadap perubahan yang dilakukan oleh Jonan.
Tetapi di sisi lain, dapat kita tarik benang merah, bahwa inovasi dan sehebat
apapun reformasi yang dilakukan tanpa ada kepemimpinan yang kuat, maka hasilnya
hanya sebatas wacana ataupun tidak mendapatkan hasil yang optimal.
Strategi yang dilakukan oleh Jonan dengan menitikberatkan pada strategi bisnis PT.
KAI (Persero), artinya PT. KAI (Persero) lebih memprioritaskan pelayanan terhadap
11
pelanggan dengan membangun keunggulan kompetitif, salah satunya antara lain:
dengan memberlakukan on-line dalam pembelian tiket kereta api, selain itu juga
membentuk anak-anak perusahaan KAI antara lain: PT. KA Pariwisata, PT. KA
Properti, PT. KA Logistik, tujuannya agar lebih mandiri dan dapat menjadi penunjang
dalam kegiatan bisnis PT. KAI (Persero)
b) Structure
Jonan melakukan perombakan dan mereformasi struktur organisasi PT. KAI (Persero)
dengan memperhatikan kebutuhan bisnis, struktur organisasi PT. KAI (Persero), yaitu
sebagai berikut:
Dengan melakukan penataan organisasi menuju ke arah bisnis, secara bertahap PT.
KAI (Persero) menunjukkan perkembangan yang baik salah satunya dapat menekan
12
angka kecelakaan KA. Tahun 2008 angka kecelakaan kereta api sebanyak 113, tahun
2009 turun menjadi 100 dan di tahun 2010 berkurang menjadi 76.
c) Staff
Pegawai PT. KAI (Persero) pada masa awal Jonan ditekankan untuk mengedepankan
tertib dengan aturan. Untuk menunjang kegiatan bisnis yang dilakukan oleh KAI Jonan
memberikan kebijakan untuk memberikan pelatihan dan pengembangan SDM secara
selektif dan tepat guna. Sehingga menjadikan pegawai KAI profesional dalam bekerja.
d) Style
Kalau tipe kepemimpinan yang tepat untuk Jonan adalah Transformasional Leadership
e) Shared Value
Jonan melembagakan Visi Misi dan nilai-nilai perusahaan menjadi budaya di PT. KAI
(Persero) yang antara lain:
13
Profesional, memiliki kemampuan dan penguasaan dalam bidang pengetahuan
yang terkait dengan pekerjaan, mampu menguasai untuk menggunaakan,
mengembangkan, dan membagikan pengetahuan yang terkait dengan pekerjaan
kepada orang lain.
Keselamatan, memiliki sifat tanpa kompromi dan konsisten dalam
menjalankan atau menciptakan sistem atau proses kerja yang mempunyai
potensi risiko yang rendah terhadap terjadinya kecelakaan dan menjaga aset
perusahaan dari kemungkinan terjadinya kerugian.
Inovasi, selalu menumbuhkembangkan gagasan baru, melakukan tindakan
perbaikan yang berkelanjutan, dan menciptakan lingkungan kondusif untuk
berkreasi sehingga memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.
Pelayanan Prima, Memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan standar mutu
yang memuaskan dan sesuai harapan atau melebihi harapan pelanggan dengan
memenuhi 6 A unsur pokok: Ability (Kemampuan), Attitude (Sikap),
Appearance (Penampilan), Attention (Perhatian), Action (Tindakan), dan
Accountability (Tanggung jawab).
Menurut Ulrich (2010) empat peran utama setiap pemimpin di organisasi agar
dapat mendukung budaya perusahaan yang kuat, antara lain: (1) pemimpin harus
menjadi mitra stratejik, (2) pemimpin harus menjadi ahli administratif, (3) pemimpin
harus dapat memberikan motivasi-motivasi bagi karyawannya, (4) pemimpin harus
dapat menjadi agen perubahan. Dari ke empat poin tersebut diatas dimiliki dan
dilakukan oleh Ignasius Jonan didalam proses perubahan di PT. KAI (Persero).
Selain itu rasa membership sesama pegawai KAI menjadi meningkat, setiap
pegawai merasa menjadi orang penting di KAI dan dengan setiap pegawai
mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dalam bekerja (Mastery)
Untuk membangun budaya yang baik di PT. KAI (Persero) bukan perkara
mudah, Jonan harus menghadapi berbagai penolakan dari pegawai lama yang memang
sudah merasa nyaman terhadap budaya yang sudah ada. Ada beberapa tahapan
14
psikologis yang dihadapi oleh Jonan dalam melakukan perubahan di PT. KAI (Persero)
sampai dengan sekarang yaitu:
E. Kesimpulan
Business Reengeneering yang dilakukan dari tahun 2009 sampai dengan tahun
2014 oleh Ignasius Jonan memberikan dampak positif bagi PT. KAI (Persero), salah
satu indikator untuk tingkat keberhasilan atas perubahan tersebut ialah meningkatnya
kinerja keuangan PT. KAI (Persero), puncaknya di akhir masa jabatannya Ignasius
Jonan membukukan laba bersih sebesar Rp. 943,4 Miliar. Tujuan akhir dari langkah
strategis yang dilakukan oleh Jonan ialah membangun budaya perusahaan yang baik
dan dapat diaplikasikan secara jangka panjang dan berkesinambungan.
15
DAFTAR PUSTAKA
PT. Kereta Api Indonesia (Persero), (2016), Company Profile PT. Kereta Api Indonesia
(Persero) 2016, Website PT. KAI (Persero),
https://www.kai.id/information/document. diakses pada tanggal 2 Juni 2019.
PT. Kereta Api Indonesia (Persero), (2017), Organisasi PT. KAI (Persero), Website
PT. KAI (Persero), https://www.kai.id/corporate/organization/. diakses pada
tanggal 3 Juni 2019.
PT. Kereta Api Indonesia (Persero), (2017), Sejarah PT. KAI (Persero), Website PT.
KAI (Persero), https://www.kai.id/corporate/about_kai/. diakses pada tanggal 3
Juni 2019.
16