1.1.1 Pengertian
Abses (Latin: abscessus) merupakan kumpulan nanah (netrofil yang telah mati)
yang terakumulasi di sebuah kavitas jaringan karena adanya proses infeksi (biasanya
oleh bakteri atau parasit) atau karena adanya benda asing (misalnya serpihan, luka
peluru, atau jarum suntik). Proses ini merupakan reaksi perlindungan oleh jaringan
untuk mencegah penyebaran/perluasan infeksi ke bagian tubuh yang lain. Abses
adalah infeksi kulit dan subkutis dengan gejala berupa kantong berisi nanah. (Siregar,
2004)
Abses adalah pengumpulan nanah yang terlokalisir sebagai akibat dari infeksi
yang melibatkan organisme piogenik, nanah merupakan suatu campuran dari jaringan
nekrotik, bakteri, dan sel darah putih yang sudah mati yang dicairkan oleh enzim
autolitik. (Morison, 2003)
Abses Vagina adalah suatu penimbunan nanah yang terjadi di sekitar kemaluan
ataupun didalam vagina, biasanya terjadi akibat suatu infeksi bakteri
E.marillyn,(2000).
1.1.2 Etiologi
Etiologi dari abses / bartholinitis adalah infeksi kuman pada kelenjar bartholin
yang terletak pada bagian dalam vagina agak keluar mulai dari chlamidia,gonore dsb.
Infeksi ini kemudian menyumbat mulut kelenjar tempat diproduksinya cairan pelumas
vagina.
Keluhan pasien pada umumnya adalah benjolan, nyeri dan dispareunia. Penyakit
ini cukup sering rekurens. Dapat terjadi berulang, akhirnya menahun dalam bentuk
kista bartolin. Kista tidak selalu menyebabkan keluhan, tapi dapat terasa berat dan
mengganggu koitus.
1. Vulva : perubahan warna kulit timbunan nanah dalam kelenjar, nyeri tekan
2. Kelenjar membengkak, nyeri bila berjalan atau duduk, bisa disertai demam.
3. Kebanyakan wanita penderita datang dengan keluhan keputihan, gatal, sakit
saatbuang air dan terdapat benjolan di sekitar alat kelamin
4. Abses pada daerah sekitar kelamin
5. Pemeriksaan fisik di temukan cairan mukoid berbau dan bercampur darah.
1.1.5 Patofisiologi
1.1.6 Penatalaksanaan
1.1.7 Pencegahan
Menjaga kebersihan kulit dengan sabun cair yang mengandung zat anti-bakteri
merupakan cara terbaik untuk mencegah terjadinya infeksi atau mencegah penularan.
1. Pengkajian
a. Identitas
Abses bisa menyerang siapa saja dan dari golongan usia berapa saja, namun
yang paling sering diserang adalah bayi dan anak-anak.
b. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
Nyeri, panas, bengkak, dan kemerahan pada area abses.
2. Riwayat kesehatan sekarang
a) Abses di kulit atau dibawah kulit sangat mudah dikenali, sedangkan
abses dalam seringkali sulit ditemukan.
b) Riwayat trauma, seperti tertusuk jarum yang tidak steril atau terkena
peluru, dll.
3. Rencana Keperawatan
NOC
NOC
NIC
NIC
NIC
NIC
Definisi : Memfasilitasi proses pemberian dan regulasi dalam hal pemberian analgesik
terkontrol
NOC
NOC
NIC
NIC
Perlindungan infeksi
6550
Aktivitas-aktivitas
Prawiroharjo, Sarwono ( 2007) Ilmu Kandungan, Edisi kedua. Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.