DENGUE VIRUS (DENV)

Levina Felicia

OVERVIEW
- Dengue virus termasuk dalam arthropod-borne viruses (arbovirus) yang represent ecologic
groupings of viruses dengan complex transmission cycles involving arthropods.
- Family dengue virus: Flaviviridae; genus: Flavivirus

STRUCTURE AND MORPHOLOGY

- Spherical, diameternya 40-60 nm
- Genome: positive sense single stranded RNA
- Punya 3 structural proteins:
1. C protein  nucleocapsid/core protein
2. M protein  membrane associated protein
3. E protein  envelope protein
Jadi intinya mah struktur dari dengue virus ini adalah
nucleocapsid + envelope.
- Punya 7 non structural proteins: NS1, NS2a, NS2b,
NS3, NS4a, NS4b, NS5
- Fungsi masing2 protein dengue viruses:

Proteins F(x)
C protein Ensure specific encapsidation of the viral genome
M protein Berperan penting dalam formation and maturation of the viral particle
E protein Berperan dalam initial attachment ke host cell dan fusion
NS1 protein Membantu virus morphogenesis dan juga berperan dalam sistem imun
karena infected cells yang expressing NS1 di permukaan selnya menjadi
target immune cytolysis
NS2a, NS2b Without any known function on virus replication
NS3 Berperan dalam posttranslational processing of polyprotein
NS4a, NS4b RNA replication complex cofactors
NS5 RNA dependent RNA polymerase
Sebenernya fungsi dari nonstructural proteins ini masih banyak yang unknown dan hanya
merupakan hipotesis, tapi secara garis besar berperan dalam replikasi virus.

SEROTYPE
- Ada 4 serotypes: DENV-1, DENV-2, DENV-3, DENV-4
Serotypes ke 5 (DENV-5) dideteksi dari hasil screening petani Malaysia thn 2007  baru
diumumkan pada Oktober 2013.
- Bedanya masing2 serotypes adalah pada surface proteinsnya, dimana reaksi antibody thdp
surface antigen tsb berbeda-beda.
- DENV-2 had higher proportion of severe dengue dibandingkan tipe dengue viruses lainnya.

REPLICATION
1. Attachment, penetration, uncoating
a. Ada 2 cara dengue virus attach ke susceptible cells:
 Dengue virus membentuk complex dengan antivirion IgG  attach ke macrophages atau
monocytes via Fc receptor di permukaan sel.
 Dengue virus attach ke sel including monocytes via trypin sensitive virus receptor.
b. Penetration juga bisa 2 cara:
  Virion envelope fusi dengan plasma membrane, langsung deposisi nucleocapsid ke
sitoplasma.
 Plasma membrane invaginasi dan membentuk endocytotic vesicle (endosome) di
sekeliling enveloped virus.
c. Uncoating
pH dependent seperti other enveloped virus, ketika pH asam akan mengaktivasi fusion protein
(E protein)  deposition of nucleocapsid within cytoplasm.

2. Synthesis and proteolytic processing of viral proteins

3. RNA Replication
Replikasi dari (+) sense single stranded RNA:
o Karena (+) RNAnya, maka sama saja kayak mRNA sehingga bisa
langsung translasi setelah uncoating. Hasil translasi: single
polyprotein
o (+) ssRNA tidak hanya menjadi mRNA untuk translasi tp juga
menjadi template untuk RNA dependent RNA polymerase
membentuk complementary (-) ssRNA yang akan menjadi
template untuk sintesis lebih banyak lagi (+) strands  serve as
additional mRNAs.
4. Virus Assembly and release
- Hasil dari translasi: single long polyprotein akan diproses by virus coded and cellular proteins
menjadi 3 structural and 7 non structural proteins. Nucleocapsid dibentuk di cytoplasma dan
maturation viral particle berlangsung di cytoplasmic Golgi membranes.
- Virus particles lalu berakumulasi di vesicles dan dikeluarkan ketika vesicle move ke plasma
membrane.

TRANSMISSION
- Via vektor yaitu nyamuk Aedes
2 most important vectors of dengue: Aedes aegypti and Aedes albopictus.
- Transmisi dengue viruses occur in 3 cycles:
1. Enzootic cycle  monkey-Aedes-monkey
2. Epizootic cycle  non human primates
3. Epidemic cycle  human-Aedes-human
- Supaya transmisi occur, female aedes bite infected human saat viraemic phase (2 days sebelum
onset jadi fever sampai dengan 4-5 hari setelah onset of fever). Lalu setelah itu virus replicates di
epithelial cells lining of the midgut dan escape into haemocoele to infect salivary glands and enters
saliva. Mosquito akan remains infected for the rest of its life.

References:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2224837
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4426593/
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4297835/
Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever
WHO 2011
Lippincott & Jawetz Microbiology