Kebijakan K3
1. Merupaka landasan keberhasilan K3 dalam proyek
2. Memuat komitment dan dukungan manajemen puncak terhadap pelaksanaan K3 dalam proyek
3. Harus disosialisasikan kepada seluruh pekerja dan digunakan sebagai landasan kebijakan proyek
lainnya.
Identification
1. Setiap proyek memiliki karakteristik berbeda, misallinya proyek bangunan bertingkat, pembangunan
bendungan,
dsb.
2. Lakukan Identifikasi potensi bahaya dalam kegiatan konstruksi yang akan dllaksanakan
3. Buat mapping potensi bahaya menurut area atau bidang kegiatan masing-masing
Evaluation
1. Adukan evaluasi tentang potensi bahaya untuk menentukan skala prioritas berdasarkan hazards
rating.
2. Susun risk rating dari semua egiatan kontruksi yang akan dilakukan
Aspek K3 Konstruksi
1. Tata Letak dan Jarak Aman
2. Penggalian dan Pembebasan Lahan
3. Pengangkutan dan Transportasi
4. Pesawat Angkat dan Angkut
5. Pengelasan
6. Perancah dan Pengaman di ketinggian
7. Alat Keselamatan Kerja
8. Pengelolaann Bahan Berbahaya
9. Pencegahan dan Penanggulangon Kebakaran
10. Pengelolaan Limbah
Faktor Manusia
Sangat dominan dilingkungan konstruksi.
Pekerja Heterogen, Tingkat skill dan edukasi berbeda, Pengetahuan tentang keselamatan
rendah
Perlu penanganan khusus
Folder Teknis
Berkaitan dengan kegiatan kerja Proyek seperti penggunaan peralatan dan alat berat,
penggalian, pembangunan, pengangkutan dsb
Disebabkan kondisi teknis don metoda kerja yang tidak memenuhi standar keselamatan
(substandards condition)