Anda di halaman 1dari 7

1

HUBUNGAN RESPONSE TIME PERAWAT DENGAN TINGKAT


KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT
RSUD SEKAYU TAHUN 2018

Rizky Almyra1, Agus Narimo2, Samsul Bahri3

Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin


Jl. Kol. Wahid Udin Lingkungan 1 KayuaraTelp Sekayu 30700
Email : rizkyalmyra2798@gmail.com

ABSTRAK

Respons time perawat merupakan gabungan dari waktu tanggap atau waktu respon perawat saat
pasien tiba didepan pintu rumah sakit, sampai mendapatkan tanggapan atau respon dari petugas
instalasi gawat darurat dengan waktu pelayanan yaitu waktu yang diperlukan pasien sampai selesai
(Hermawan 2015).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Response Time Perawat
denganTingkat Kepuasan Pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Sekayu Tahun 2018. Penelitian
ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan cross sectional dengan sampel
sebanyak 49 sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling.Hasil
penelitian dari 49 pasien yang diteliti terdapat 33 responden (67,3%) yang response time perawat
< 5 menit sedangkan 16 responden (32,7) yang response timenya≥ 5 menit. Dari 33 responden
(67,3%) terdapat 20 responden(40,8%) yang menyatakan puas, sedangkan 13 responden (26,5%)
yang menyatakan tidak puas. Dari 16 responden (32,7%) terdapat 2 responden (4,1%) yang
menyatakan puas, sedangkan 14 responden (28,6%) yang menyatakan tidak puas.Kesimpulan hasil
uji statistik menunjukan hubungan response time dengan tingkat kepuasan pasien (p value =
0,413)mempunyai hubungan bermakna antara response time perawat dengan tingkat kepuasan
pasien di IGD RSUD Sekayu Tahun 2018. Disarankan agar petugas kesehatan dapat meningkatkan
response time kepada pasien yang datang ke IGD agar dapat memberikan kepuasan pada pasien.
Kata Kunci : Response Time, Kepuasan Pasien

ABSTRACT

A nurse response time is a combination of response time and service time of a nurse since the
patients arrive at the front door of the hospital until they get a response from the emergency room
staff and the service time that is the duration of time needed to serve the patients (Hermawan
2015).This study aims to find out the relationship between Nurse Response Time and Patient
Satisfaction Level in Sekayu Hospital Emergency Room 2018. This study uses a qualitative
research method with a cross sectional approach with a sample of 49 samples. The sampling was
conducted through purposive sampling.The results of the study of 49 patients showed that there
were 33 respondents (67.3%) who got responses from the nurses in <5 minutes while 16
respondents (32.7) got exactly-five-minute-response time. Of the 33 respondents (67.3%) there
were 20 respondents (40.8%) who expressed satisfaction, while 13 respondents (26.5%) felt
dissatisfied. Of the 16 respondents (32.7%) there were 2 respondents (4.1%) who were satisfied,
while 14 respondents (28.6%) were not.The conclusion of the statistical test results shows that
nurse response time in Emergency Unit Sekayu Hospital in 2018 and the patient satisfaction level
(p value = 0.413) are significantly correlated. It is recommended that health workers should
increase their response time to patients who come to the emergency room in order to give
satisfactionto patients.
Keywords : Response Time, patient satisfaction

Hubungan Response Time Perawat dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Instalasi Gawat Darurat
RSUD Sekayu Tahun 2018
Rizky Almyra, Agus Narimo, Samsul Bahri.
2

I. PENDAHULUAN (lambat) dengan waktu lebih dari 5


Keperawatan merupakan ujung menit.
tombak dari pelayanan di rumah sakit 1.1 Tujuan Umum
dimana selama 24 (dua puluh empat) Untuk mengetahui hubungan
jam perawat lah yang selalu berada di response time perawat dengan kepuasan
dekat pasien sehingga perawat pelanggan di Instalasi Gawat Darurat
memegang peran cukup dominan dalam RSUD Sekayu Tahun 2018.
rangka memberi kepuasan kepada 1.2 Tujuan Khusus
pelanggan/konsumen dalam hal ini 1.2.1 Untuk mengetahui response
pasien. Kepuasan merupakan tingkat time perawat di Instalasi
perasaan setelah membandingkan Gawat Darurat RSUD
kinerja yang ia rasakan dengan harapan Sekayu tahun 2018.
(Sefti Rompas 2015) 1.2.2 Untuk mengetahui kepuasan
Pasien sendiri merupakan pasien di Instalasi Gawat
sasaran utama dalam pelayanan Darurat RSUD Sekayu tahun
kesehatan yang berasal dari berbagai 2018.
suku, agama, usia dan status ekonomi 1.2.3 Untuk menganalisis
yang berbeda, namun memiliki masalah hubungan response time
fasilitas, prosedur, pelayanan, dan aspek perawat dalam memberikan
teknis lainnya saat datang ke Instalasi pelayanan dengan kepuasan
Gawat Darurat (Hermawan 2015). pelanggan di IGD RSUD
Respons time merupakan Sekayu tahun 2018.
kecepatan dalam penanganan pasien
dihitung sejak datang sampai dilakukan II. METODELOGI PENELITIAN
penanganan. Dengan standar waktu 5 Penelitian ini menggunakan
menit pasien terlayani setelah tiba di survei analitik, dengan menggunakan
IGD (Kepmenkes, 2009 ). Waktu pendekatan cross sectional dimana
tanggap pelayanan dapat dihitung seluruh seluruh data yang menyangkut
dengan hitungan menit dan sangat variabel penelitian diukur dan diamati
dipengaruhi jumlah tenaga maupun satu kali dalam waktu yang
komponen-komponen lain yang bersamaan.tempat penelitian di Instalasi
mendukung seperti layanan Gawat Darurat RSUD Sekayu.
laboratorium, adiologi, farmasi, dan Penelitian ini berlangsung pada bulan
administrasi. Waktu tanggap dikatakan juli 2018. Populasi dalam penelitian ini
tepat waktu atau tidak terlambat apabila adalah semua pasien yang datang ke
waktu yang diperlukan tidak melebihi Instalasi Gawat Darurat RSUD Sekayu,
waktu rata-rata standar yang ada (Akrian teknik pengambilan sampel yang
2015). digunakan dalam penelitian ini adalah
Data yang diperoleh penulis di teknik Acidental sempling. Penelitian ini
bidang rekam medik RSUD Sekayu mengguanakan alat instrumen kuisioner
diketahui bahwa jumlah pasien yang dengan pertanyaan-pertanyaan yang
datang ke UGD RSUD Sekayu pada terkait dengan penelitian dan lembaran
tahun 2017 sebanyak 2162 orang. observasi pada pasien di instalasi gawat
Berdasarkan survei langsung yang darurat RSUD Sekayu. Data di analisis
dilakukan oleh peneliti dengan cara menggunakan bantuan komputerisasi
mengobservasi lamanya response time dan mengunakan uji Chi- Square pada
perawat terhadap pasien yang datang ke tingkat kemaknaan 95.5% (α ≤ 0,05).
IGD, didapatkan 7 (tujuh) dari 10
(sepuluh) perawat memiliki waktu III. HASIL
tanggap cepat dalam melayani pasien 3.1 Analisis Univariat
dengan waktu kurang dari 5 menit Hasil penelitian diperoleh sampel
sedangkan 3 (tiga) lainnya memiliki sebanyak 49 responden, dengan
response time yang kurang cepat karakteristik sebagai berikut:

Hubungan Response Time Perawat dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Instalasi Gawat Darurat
RSUD Sekayu Tahun 2018
Rizky Almyra, Agus Narimo, Samsul Bahri.
3

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi responden (40,8%) yang menyatakan


Berdasarkan Response Time Perawat. puas, sedangkan 2 responden (4,1%)
Banyak Responden yang menyatakan tidak puas. Dari 27
Response Time responden (55,1%) terdapat 13
n (%)
< 5 menit 22 44,9% responden (26,5%) yang menyatakan
≥ 5 menit 27 55,1%
puas, sedangkan 14 responden (28,6%)
yang menyatakan tidak puas.
Total 49 100%
Berdasarkan tabel diatas
IV. PEMBAHASAN
menunjukan bahwa dari 49 responden
Response Time Perawat
yang ada, sebanyak 22 responden Berdasarkan tabel distribusi
(44,9%) yang response time nya cepat. responden response time di instalasi
gawat darurat RSUD Sekayu
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi
menunjukan bahwa dari 49 responden
Berdasarkan Kepuasan Pasien yang ada, sebanyak 22 responden
Banyak Responden (44,9%) yang response time perawat < 5
Kepuasan Pasien menit dan 27 responden (55,1%)
n (%)
Puas 33 67,3% response time nya ≥ 5 menit. Sudah
Tidak Puas 16 32,7% cukup jelas bahwa response time di
Total 49 100%
instalasi gawat darurat masih dapat
Berdasarkan tabel diatas dikatakan cepat meskipun masih ada
menunjukan bahwa dari 49 responden yang memberikan pelayanan lebih dari
yang ada, sebanyak 33 responden waktu pelayanan yaitu < 5 menit.
(67,3%) merasa puas terhadap pelayanan Dhaniar Shinta Kusumawinahyu
yang diberikan. (2016) mengenai hubungan Response
Time pelayanan IGD dengan tingkat
3.2 Analisis Bivariat kepuasan pasien di IGD RS Islam
Analisis bivariat pada penelitian Surakarta, menunjukan bahwa ada
ini dilakukan untuk menguji hipotesis hubungan response time dengan tingkat
yaitu hubungan response time dengan kepuasan pasien dengan nilai p Value =
kepuasan pasien di instalasi gawat 0,015 (p < 0,05).
darurat RSUD Sekayu dengan menguji Faktor yang mempengaruhi
statistik chi- square (X2) dengan tingkat response time perawat di instalasi gawat
kemaknaan α = 0.05 atau interval darurat RSUD Sekayu lambat ≥ 5 menit,
kepercayan 95%. yaitu keterbatasan jumlah perawat
Tabel 5.4 Hubungan Response Time dengan jumlah pasien yang masuk,
Perawat dengan Tingkat Kepuasan pergantian shift jaga dan prasarana yang
Pasien di IGD RSUD Sekayu. kurang memadai dengan jumlah pasien
yang masuk, serta beberapa pasien yang
O
Kepuasan Pasien P tiba dalam waktu yang bersamaan di
Response Total R
Value
Time Puas Tidak instalasi gawat darurat sehingga perawat
N % n % n % memprioritaskan masalah pasien yang
10,
< 5 menit 20 40,8 2 4,1 22 44,9 0,004 paling darurat.
76
≥ 5 menit 13 26,5 14 28,6 27 55,1
Total 33 67,3 16 32,7 49 100 Kepuasan Pasien
Hasil analisis bivariat menunjukan Berdasarkan hasil penelitian
bahwa dari 49 responden yang diteliti didapatkan kepuasan pasien sebagian
terdapat 22 responden (44,9%) yang menyatakan puas yaitu sebanyak 33
response time perawat < 5 menit responden (67,3%) dan 16 responden
sedangkan 27 responden (55,1%) yang (32,7%) tidak puas . sudah cukup jelas
response timenya ≥ 5 menit. Dari 22 bahwa pasien yang datang ke IGD
responden (44,9%) terdapat 20 RSUD Sekayu sebagian merasa puas
dan sebagian lagi merasa kurang puas.

Hubungan Response Time Perawat dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Instalasi Gawat Darurat
RSUD Sekayu Tahun 2018
Rizky Almyra, Agus Narimo, Samsul Bahri.
4

Pelangan merupakan fokus terdapat 13 responden (26,5%) yang


utama dalam pembahasan mengenai menyatakan puas, sedangkan 14
kepuasan dan kualitas jasa. Dalam hal responden (28,6%) yang menyatakan
ini pelanggan memegang peranan cukup tidak puas.
penting dalam mengukur tingkat Dari Hasil uji statistik Chi –
kepuasan terhadap pelayanan yang square didapatkan hasil uji Continuity
diberikan oleh perusahaan untuk menilai Correction pada tingkat kemaknaan
kualitas layanan. Pentingnya peranan 95% (α < 0,05) dengan nilai p value =
pelanggan bagi kelangsungan hidp 0,004 < α = 0,05, sehingga menunjukan
perusahaan sering diungkapkan oleh bahwa ada hubungan yang signifikan
para pelaku bisnis dengan cara antara response time dengan kepuasan
mengungkapkan dalam bentuk pujian pasien. Dari hasil analisis diperoleh juga
dan kebanggaan kepada pelanggan. OR = 10,76 artinya perawat yang
(Hendrik,2010). mempunyai response time < 5 menit
Menurut peneliti sebagian memiliki peluang untuk memberikan
responden puas dengan kinerja perawat kepuasan pada pasien sebanyak 10,76
IGD RSUD Sekayu. Terlihat dari kali dibandingkan perawat yang
sebagian responden mengatakan puas mempunyai response time ≥ 5 menit.
dengan penanganan yang diberikan dan Upaya memberikan pelayanan
ada sebagian yang lagi yang mengatakan agar bisa memberikan kepuasan pasien
tidak puas dengan penanganan yang khususnya pelayanan gawat darurat
yang dilakukan oleh perawat. Hal ini dapat dinilai dari kemampuan perawat
membuktikan bahwa masih ada dalam hal responsiveness (cepat
responden yang merasa penanganan tanggap), reliability (pelayanan tepat
perawat kurang memuaskan, perawat waktu), assurance (sikap dalam
harus memiliki kemampuan untuk memberikan perlayanan), dan tangible
penanganan gawat darurat dengan baik (mutu jasa pelayanan) dari perawat
dan menciptakan rasa puas bagi pasien. kepada pasien (Muniinjaya 2011).
Kepuasan dimulai dari pertama kali Pada kasus kegawatdaruratan,
datang sampai mendapatkan pelayanan, perawat harus dapat mengatur alur
pelayanan dibentuk berdasarkan 5 pasien yang baik, terutama jumlah ruang
prinsip service quality yaitu ketepatan, yang terbatas, memprioritaskan pasien
kecepatan keamanan, keramahan dan terutama untuk menekan jumlah
kenyamanan layanan, sehingga dari morbiditas dan mortilitas, yang terakhir
peran perawat yang advokat kepada adalah pelebalan/ pengkatagorian tingkat
pasien dan penanganan yang cepat, kegawatan. Pelayanan pasien gawat
tepat, nyaman serta keramahan perawat darurat adalah pelayanan peranan yang
kepada pasien akan menimbulkan sangat penting bahwa waktu adalah
tingkat kepuasan yang meningkat dan nyawa (time saving is life safing) untuk
kinerja yang baik. memberikan kepuasan tersendiri bagi
Hubungan Response Time Perawat pasien (Haryatun, 2011).
Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Hasil penelitian ini sejalan
Hasil analisis bivariat dengan penelitian yang dilakukan oleh
menunjukan bahwa dari 49 responden Irma Rahmawati (2017) mengenai
yang diteliti terdapat 22 responden Response Time perawat dalam
(44,9%) yang response time perawat < penanganan kegawatdaruratan di IGD
5 menit sedangkan 27 responden RSU PKU Muhammadiyah di kabupaten
(55,1%) yang response timenya ≥ 5 Kebumen, yaitu pada kategori pasien di
menit. Dari 22 responden (44,9%) IGD prioritas 2 dengan jumlah 22
terdapat 20 responden (40,8%) yang responden (62,9%) dengan waktu 1-5
menyatakan puas, sedangkan 2 menit 31 responden (88,5%) dalam
responden (4,1%) yang menyatakan kategori cepat berjumlah 24
tidak puas. Dari 27 responden (55,1%) responden(68,6%).

Hubungan Response Time Perawat dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Instalasi Gawat Darurat
RSUD Sekayu Tahun 2018
Rizky Almyra, Agus Narimo, Samsul Bahri.
5

Hasil penelitian ini juga sejalan paling darurat hal itu sangat
dengan penelitian yang dilakukan oleh mempengaruhi kepuasan pasien tetapi
Dhaniar Shinta Kusumawinahyu (2016) dalam hal ini tidak bisa menyalahkan
mengenai hubungan Response Time perawat seutuhnya dikarnakan perawat
pelaynan IGD dengan tingkat kepuasan hanya menjalankan apa yang menurut
pasien di IGD RS Islam Surakarta, nya benar dan tepat.
menunjukan bahwa ada hubungan
response time dengan tingkat kepuasan V. KESIMPULAN DAN SARAN
pasien dengan nilai p Value = 0,015 (p <
0,05). 5.1 Kesimpulan
Hasil penelitian diatas 5.1.1 Response Time pada pasien
menunjukan bahwa sebagian responden di IGD RSUD Sekayu
menyatakan bahwa pelayanan perawat menunjukkan bahwa
atau response time perawat di IGD terdapat 22 responden
dalam memberikan pelayanan diangggap (44,9%) response time nya
sudah cepat tetapi masih ada dari total < 5 menit dan 27 responden
responden yang mengakui bahwa (55,1%) response time nya
response time perawat lambat. Dilihat ≥ 5 menit.
dari hasil penelitian, walaupun response 5.1.2 Kepuasan pasien pada
time perawat dalam memberikan pasien di IGD RSUD
pelayanan sebagian besar dianggap Sekayu menunjukan bahwa
cepat oleh sebagian responden, akan terdapat 33 responden
tetapi masih ada sebagian pasien yang (67,3%) yang menyatakan
merasa tidak puas dengan pelayan puas akan response time
perawat. Dikarnakan masih ada perawat perawat dan 16 responden
yang merespon lambat, kurang interaksi, (32,7%) menyatakan tidak
kualitas pelayanan jasa yang diberikan puas terhadap response time
perawat kepada pasien masih dirasa perawat di IGD RSUD
kurang oleh pasien, serta keterbatasan Sekayu.
perawat dan keterbatasan sarana dan 5.1.3 Ada hubungan yang
prasarana rumah sakit yang kurang signifikan antara response
memadai dibandingkan jumlah pasien time dengan kepuasan
yang tiba pada waktu yang bersamaan di pasien di IGD RSUD
instalasi gawat darurat, sehingga sekayu, dengan nilai p value
pelayanan yang diterima menjadi lambat 0,004 sehingga menunjukan
karna harus menunggu lama untuk bahwa adanya hubungan
mendapatkan penanganan kondisi ini yang signifikan antara
yang menurut persepsi pasien di instalasi response time dengan
gawat darurat tidak merasa nyaman, kepuasan pasien.
sehingga menyebabkan ketidakpuasan
pasien. 5.2 Saran
Peneliti berpendapat ada Faktor 5.2.1 Bagi Peneliti Selanjutnya
yang mempengaruhi response time hasil penelitian ini
perawat di instalasi gawat darurat RSUD diharapkan dapat menjadi
Sekayu lambat ≥ 5 menit, yaitu masukan dan motivasi serta
keterbatasan jumlah perawat dengan referensi bagi peneliti
jumlah pasien yang masuk, pergantian selanjutnya yang akan
shift jaga dan prasarana yang kurang meneliti topik yang sama.
memadai dengan jumlah pasien yang Dan diharapkan juga dapat
masuk, serta beberapa pasien yang tiba melakukan penelitian lebih
dalam waktu yang bersamaan di instalasi lanjut tentang Hubungan
gawat darurat sehingga perawat Response Time Perawat
memprioritaskan masalah pasien yang dengan Tingkat Kepuasan

Hubungan Response Time Perawat dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Instalasi Gawat Darurat
RSUD Sekayu Tahun 2018
Rizky Almyra, Agus Narimo, Samsul Bahri.
6

Pasien di IGD RSUD AMURANG.


Sekayu. http://media.neliti.com. Diakses
5.2.2 Bagi Institusi Pendidikan pada 9 februari 2018.
hasil penelitian ini Dpusi, Hermawan, dkk. 2015. Jurnal,
diharapkan dapat Hubungan Response Time
memberikan motivasi Perawat Dengan Kepuasan
kepada pihak akademi Pasien di IGD RSUP Prof, Dr.
keperawatan pemerintah R. D. Kandou Manado. Jurnal
kabupaten musi banyuasin berita ilmu keperawatan.
untuk meningkatkan Haryatun, A, 2011. Perbedaan waktu
pendidikan . Dan juga tanggap dalam memberikan
kepada pihak Akademi kepuasan bagi pasien di RSUD
Pemerintah Kabupaten Musi Dr. Moewardi. Berita ilmu
Banyuasin diharapkan untuk kesehatan.(online)
lebih meningkatkan dan Kepmenkes. 2009. Response time.pdf-
mengembangkan fasilitas Scibd. http://www.sribd.com.
perpustakaan agar (online) Di akses pada 17
memperbanyak buku-buku maret 2018 pukul 13:20 WIB
dan buletin yang dapat Kusumawinahyu,S, Dhaniar. 2016.
menunjang penelitian. Jurnal. Hubungan Response
5.2.3 Bagi Lahan Penelitian time pelayanan IGD dengan
diharapkan kepada pihak tingkat kepuasan pasien di RS
RSUD Sekayu untuk lebih ISLAM SURAKARTA.
meningkatkan fasilitas, http://print.file/beban. diakses
menambah jumlah perawat pada 22 maret 2018
yang berjaga disetiap sifnya Rifiani, Nisya dan Hartanti Sulihandari.
untuk memberikan 2013. Prinsip-prinsip dasar
pelayanan yang lebih keperawatan. Dunia cerdas:
maksimal lagi dan Jakarta.
memberikan perhatian Rompas, Sefti. 2015, Jurnal, Hubungan
secara khusus kepada pasien Response Time Perawat Dengan
yang datang ke IGD serta Kepuasan Pasien di IGD RSUP
lebih memperhatikan waktu Prof, Dr. R. D. Kandou Manado.
yang digunakan agar bisa Jurnal berita ilmu keperawatan.
dipergunakan seefektif Rahmawati, Irma. Skripsi, Response
mungkin . time (waktu tanggap) perawat
dalam penanganan
DAFTAR PUSTAKA kegawatdaruratan di IGD RSU
PKU MUHAMMADIYAH DI
Akademi Keperawatan Pemerintah KABUPATEN KEBUMEN.
Kabupaten Musi Banyuasin. http://dowload.org/articele.
2018. Buku Panduan Karya Diakses pada 15 februari 2018
Tulis Ilmiah Diploma III pukul 20:00
Keperawatan. Sekayu Surtiningsih, dkk. 2015. Jurnal,
Anggraini. 2001. Kepuasan Pelanggan. Hubungan Response Time
Di akses dari Perawat dengan Kepuasan
http://repostory.unand.ac.id/18 Penanganan Kegawatdaruratan
028/. Pasien Kecelakaan di IGD RSD
Akrian,N. 2015. Hubungan response Balung. Diakses pada 16
time perawat dengan tingkat Februari 2018 Pukul 22:21 WIB.
kecemasan pasien pada kategori Suyanto. 2011. Metodologi dan Aplikasi
triase kuningndi IGD RSU Penelitian
GMIM KALOORAN

Hubungan Response Time Perawat dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Instalasi Gawat Darurat
RSUD Sekayu Tahun 2018
Rizky Almyra, Agus Narimo, Samsul Bahri.
7

Keperawatan.Yogjakarta: Nuha
Medika.

Hubungan Response Time Perawat dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Instalasi Gawat Darurat
RSUD Sekayu Tahun 2018
Rizky Almyra, Agus Narimo, Samsul Bahri.

Anda mungkin juga menyukai