DISUSUN OLEH:
KELAS : 2 KF
KELOMPOK : III (TIGA)
JURUSAN : TEKNIK KIMIA
INSTRUKTUR : Ir. Hj. Aisyah Suci Ningsih, M.T
I. TUJUAN PERCOBAAN
- Mahasiswa dapat menggunakan alat viskositas
- Mahasiswa dapat menentukan angaka kekentalan dinamik dan
knematik (viskositas suatu zat cair dengan menggunakan alat
viskometer)
Viskositas oswald
ππ
4 (ππ‘)
Β΅ = , sehingga didapat bila menggunakan pembanding
8ππΏ
Viskometer hoppler
f = 6ΟΒ΅rv
Dimana:
f = friksi
Β΅ = viskositas
R = jari-jari
V = kecepatan
Pada kesetimbangan gaya kebawah oleh (m-mo)g sehingga,
(πβπβ)π
6ΟΒ΅rv = (m-mo)g atau Β΅ =
6Οrv
Dimana:
g = gravitasi
TEORI TAMBAHAN
ο· Viskositas (kekentalan)
Viskositas merupakan karakteristik dari suatu zat cair yang
disebabkan karena adanya gesekan antara molekul βmolekul zat cair
dengan gaya kohesi pada zat cair tersebut.
Β΅ = K (Οβ-Οβ)t
T= waktu bola jatuh dari tanda batas atas sampai tanda batas
bawah (detik) konversi viskositas kinematik digunakan
persamaan :
Β΅
V =
π
Diiman:
V. DATA PENGAMATAN
Sampel Densitas Waktu Bola Jatuh (s) Waktu rata-rata
(gr/cm3) Pertama Kedua Ketiga (s)
Air 1,00 5,94 6,07 6,03 6,013
Etanol 0,789 4,32 4,59 4,50 4,47
VI. PERHITUNGAN
Diketahui : K = 0,09 mPa.s.cm3/gr.s
ο²1 = 2,2 gr/cm3
ο²2 = 1,00 gr/cm3 (air), 0,789 gr/cm3 (Etanol)
t = 6,013 s (air); 4,47 s (etanol)
Β΅ (secara teori) : air = 0,982 cp ; etanol = 1,200 cp
TβP
% kesalahan = x 100
P
0,982 cpβ0,6494 cp
= x 100
0,982 cp
= 33,869
2. Etanol
Β΅ = K (Οβ-Οβ)t
= 0,09 mPa.s.cm3/gr.s . (2,2 β 0,789) gr/cm3 . 4,47 s
= 0,5676 mPa.s β 0,5676 cp
TβP
% kesalahan = x 100
P
1,200 cpβ0,5676 cp
= x 100
1,200 cp
= 52,7
VII. ANALISA PERCOBAAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat dianalisa bahwa
metode yang digunakan adalah metode hoppler atau bola
jatuh.Peralatan yang digunakan adalah viscometer bola jatuh serta
sampel yang digunakan adalah air dan etanol.
Pertama yang harus dilakukan yaitu membersihkan alat
viscometer guna mengurangi atau menghilangkan sampel yang masih
terdapat di dalam alat viscometer tersebut. Kemudian memasukkan
sampel berupa air (jangan terdapat gelembung udara), kemudian
memasukkan bola ke dalam alat dan menghitung waktupada saat bola
tersebut melewati garis di batas paling atas sampai bola tersebut
melewati garis di batas paling bawah dengan menggunakan
stopwatch. Waktu tersebut dihitung sampai 3 kali dengan membolak-
balikkan alat viscometer. Setelah itu mengganti sampel dengan
menggunakan etanol sama halnya dengan percobaan dengan
menggunakan sebelumnya.
VIII. KESIMPULAN
Dari percobaan telah dilakukan dapat disimpukan bahawa :
1. Air :
ο· Viskositas (teori) = 0,00982 cp
ο· Viskositan (praktek) = 0,6494 cp
ο· Persen Kesalahan = 33,869 %
2. Etanol :
ο· Viskositas (teori) = 0,012 cp
ο· Viskositan (praktek) = 0,5676 cp
ο· Persen Kesalahan = 52,7%