PEMBAHASAN
2. Pameran (fair)
7. Pemberian penghargaan
Penganugrahan gelar kepada negarawan asing atau pejabat negara lain, baik
gelar akademik maupun gelar adat merupakan bagian dari upaya kehumasan.
Tujuannya antara lain untuk melambangkan telah berlangsungnya hubungan bilateral
yang harmonis. Contoh, presiden Jokowi mendapat gelar warga kehormatan dari
walikota Seoul atau gelar ksatria yang diperoleh presiden SBY dari Ratu
Inggris.Penghargaan berupa nobel pada tokoh-tokoh tertentu juga merupakan bentuk
kegiatan kehumasan.
8. Kegiatan Olah raga
Tentunya kita pernah menyaksikan berita tentang betapa negara-negara
tertentu saling berlomba untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan suatu event
seperti Sea Games, Piala Dunia ataupun Olimpiade. Tentu ada kepentingannya, yaitu
bahwa event tersebut mempunyai arti penting bagi peningkatan citra suatu negara.
Kegiatan Olahraga yang cukup populer adalah Asian Games. Asian Games adalah
ajang olahraga yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali, dengan atlet-atlet dari
seluruh Asia dan diselenggarakan oleh Dewan Olimpiade Asia. Tujuan dari Asian
Games sendiri adalah untuk memperat hubungan dan kerja sama dari negara-negara di
Asia.. Sampai saat ini Asian Games sudah diselengarakan sebanyak 18 kali, pertama
diadalakan pada tahun 1951 di New Delhi, India dan yang terakhir pada tahun 2018 di
Jakarta-Palembang, Indonesia.
b. PR disektor pariwisata
Tujuan PR yakni memelihara dan memantapkan citra yang dimiliki suatu
lembaga. Citra yang diupayakan harus sesuai dengan kenyataan sebagaimana adanya
agar tujuan public relations lebih berhasil dan dapat menciptakan iklim penilaian dan
sikap simpatik yang memuaskan. Hal tersebut juga berlaku dalam dunia pariwisata.
Dalam pariwisata, institusi atau lembaga yang menaunginya yakni Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata.
f. Isu Terorisme
Dalam hal tudingan Negara – Negara barat mengenai posisi Indonesia sebagai
salah satu sarang aksi terorisme internasional, RI pun melakukan upaya kehumasan
untuk menyangkal dan menolak tudingan itu. Indonesia perlu menjelaskan bahwa
dalam beberapa kejadian terorisme yang terjadi, posisi Indonesia adalah sebagai
korban.
Upaya kehumasan juga diperlukan untuk menunjukan bahwa wilayah
Indonesia sangat luas, dan bahwa terorisme yang terjadi hanya pada sebagian kecil
tempat saja. Jadi, sangat tidak beralasan menganggap Indonesia sebagai sarang
teroris. Hal ini juga diperlukan agar masyarakat internasional tidak salah paham
mengenai situasi sosial politik di Indonesia dan beranggapan bahwa seluruh wilayah
Indonesia tidak aman.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Upaya peningkatan citra suatu Negara bisa dilakukan dengan berbagai cara
dan tentu saja membutuhkan program humas yang terencana. Dinamika hubungan
antarnegara dan isu-isu internasional yang terus berubah mengakibatkan kegiatan
humas yang berkesinambungan perlu diupayakan untuk meningkatkan citra suatu
Negara terhadap isu tertentu, ataupun mengatasi krisis kepercayaan dari bangsa
lain.
Untuk mewujudkan terbentuknya citra yang layal di kancah global, maka
suatu Negara tentunya perlu memiliki humas yang mampu membawa nama
Negara tersebut menjadi Negara yang diperhitungkan oleh Negara lain.
Dalam menjalankan tugasnya tentu saja humas memerlukan media untuk
dapat menyalurkan ide dan gagasan untuk mempromosikan negaranya di tingkat
internasional. Media humas internasional dan strategi-straategi yang dijalankan
oleh humas internasional tentu saja akan berperan penting dalam pencapaian citra
yang baik oleh suatu Negara.
Pada dasarnya prestasi sebuah Negara bukan kerja humas semata, tetapi
merupakan kerja sama dari seluruh warga suatu Negara demi menghantar
negaranya menjadi sebuah Negara maju yang diterima di dunia. Namun untuk
mewujudkan itu semua humas suatu Negara memiliki peranan penting. Oleh
karena itu, dalam tulisan ini kami akan membahas terkait dengan media humas
internasional dan Humas Internasional dalam Perspektif Bisnis dan Diplomatik.
2. Rumusan Masalah
Apa saja media-media Humas Internasional ?
Bagaimana Humas Internasional jika ditinjau dalam perspektif bisnis
dan diplomatic ?
3. Tujuan
Menjelaskan media-media Humas Internasional.
Menjelaskan Humas Internasional jika ditinjau dalam perspektif bisnis
dan diplomatic.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dalam level internasional, kegiatan humas / public relations menggunakan
beragam media seperti kunjungan, pameran, media massa, pertukaran pelajar,
pemberian penghargaan dan lain sebagainya. Semua media ini memiliki peran dan
fungsinya masing-masing untuk mempromosikan dan membentuk citra suatu Negara
di mata dunia.
Humas internasional memiliki tanggungjawab penting untuk dapat
memanfaatkan media-media humas internasional yang tersedia untuk memaksimalkan
tugas mereka sebagai humas international.
2. Saran
Dalam melakukan tugasnya tentu saja akan ada berbagai tantangan yang tidak
sesuai dengan perencanaan awal humas internasional. Oleh karena itu dalam
menjalankan tugasnya alangkah lebih baik jika humas internasional selalu
membangun kerja sama dengan pemerintah agar jika menemukan hambatan atau
masalah dalam melaksanakan tugasnya dapat mencari solusi demi kebaikan bersama.
Humas internasional juga diharapkan mampu memanfaatkan semua media yang ada
untuk memaksimalkan kerja mereka.
TUGAS KOMUNIKASI Internasional
“Hubungan Masyarakat Internasional”
OLEH
Kelompok IV
Puji, syukur dan terima kasih kami limpahkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena
hanya atas berkat dan anugerah-Nya yang tak terbatas, kami dapat menyelesaikan makalah
ini tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi kriteria penilaian tugas pada
Makalah ini berisi tentang materi-materi media humas internasional yang berguna
bagi humas internasional dalam memaksimalkan kerja mereka. Materi ini bertujuan agar
pembaca dapat mengetahui bahwa dalam hidup bernegara diperlukan kerjasama dengan
Negara lain untuk mendukung kehidupan Negara tersebut. Oleh karena itu, penulis merasa
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari bahwa makalah sederhana ini tidaklah
sempurna. Oleh karena itu, kami mohon maaf dan kami sangat mengharapkan segala
perbaikan berupa kritik, saran dan masukan dari segala pihak . Akhir kata semoga makalah
Penulis
Daftar Isi
2. Ilham Mardiansyah
3. Agus M. Tanesib
4. Natasya E Lenggu
5. Welmi E Loudue
6. Julita P Dahen
7. Maria M. O . P Atulolon
8. Maria C C Klau