Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat-Nya saya
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik yang berjudul MAKALAH ROTI BAKAR
KHAS BANDUNG. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kritik dan masukan yang membangun, sehingga dapat memotivasi saya untuk
dapat menyempurnakan makalah ini menjadi lebih baik lagi. Saya menyadari, dengan
adanya masukan dari semua pihak yang telah membantu dan mendukung saya, makalah ini
menjadi lebih baik dan lebih layak untuk disajikan sebagai bahan presentasi.
Secara khusus, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Bpk. selaku pengajar
mata kuliah Akuntansi Manajemen yang berkenan memberikan masukan, setelah
mencermati, meneliti, dan menelaah makalah ini. Banyak sekali saran yang saya jadikan
bahan untuk menyempurnakan makalah ini.
Saya menyadari pada makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, saya
senantiasa mengharapkan masukan dari pembaca demi penyempurnaan makalah saya
pada berikutnya. Akhirnya, semoga makalah ini bisa turut andil dalam memanfaatkan
tentang pentingnya Akuntansi Manajemen dalam perekonomian Indonesia.

Kata Kunci ; Makalah Akuntansi Manajemen , Biaya Produksi , Perencanaan Bisnis

Pangkalan Bun, 17 Oktober 2012

Penyusun

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ 1

KATA PENGANTAR ..................................................................................... 2

DAFTAR ISI .................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 4

1.1 Latar Belakang Penelitian ...................................................................... 4

1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................ 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ............................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 5

1.1 Pengertian Akuntansi Manajemen .......................................................... 5

1.2 Pengertian Biaya Produksi ..................................................................... 6

BAB III OBJEK PENELITIAN USAHA ......................................................... 8

1.1 Data Usaha Yang di Teliti....................................................................... 8

1.2 Rincian Biaya Usaha .............................................................................. 8

1.3 Proses Produksi Roti .............................................................................. 10

1.4 Daftar Harga Roti Bakar ......................................................................... 10

1.5 Jumlah Penjualan Roti ........................................................................... 11

1.6 Laporan Keuangan................................................................................. 11

BAB IV KESIMPULAN ................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 13

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Kelancaran atau keberhasilan suatu perusahaan tergantung pada kemampuan


manajemen di dalam mengambil keputusan. Agar suatu operasi perusahaan dapat
berjalan dengan baik, maka manajemen memerlukan informasi yang dapat dipercaya
sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Dan sejalan dengan semakin
berkembangnya volume perusahaan, maka menejemen semakin dituntut untuk
mangatasi aneka ragam masalah yang dihadapi.

Semakin berkembangnya suatu perusahaan yang di iringi dengan semakin


kompleksnya aktivitas yang dijalankan akan menuntut adanya pelaksanaan aktivitas
yang efektif dan efisien. Namun dilain pihak perusahaan harus mampu menghasilkan
produk yang berkualitas baik dengan harga yang wajar, sehingga produk yang
dihasilkan dapat bersaing dipasaran.Dalam keadaan ini perusahaan harus membuat
suatu planning yang matang agar sumber daya yang dimilikinya dapat dimanfaatkan
untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu mendapatkan laba,atau jika terjadi kerugian
maka diusahakan kerugian tersebut dapat ditekan seminimal mungkin.

Dalam penelitian ini, saya meneliti tentang “Roti Bakar Khas Bandung” yang
berjualan di sekitar bundaran Pancasila Pangkalan Bun. Dalam produksi roti ini, sang
pemilik yang bernama Bapak Agis, beliau terlebih dahulu memproduksi bahan baku roti
yang berbentuk roti tawar di rumah yang di temani oleh keluarga beliau. Jadi, dalam
penjualannya, roti tersebut tinggal di olesi dengan berbagai macam rasa dan lalu di
bakar sesuai dengan selera konsumen.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian, penulis akan mengidentifikasikan masalah


sebagai berikut:
1 Bagaimana perhitungan harga pokok dimuka.
2 Bagaimana penetapan harga jual produk pesanan yang dihasilkan perusahaan.
3 Berapa hasil perhitungan penjualan produk roti dalam sehari.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Dengan ditetapkan permasalahan yang diungkapkan dalam identifikasi masalah.


Maksud dan tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana peranan perhitungan harga pokok pesanan dimuka.


2. Untuk mengetahui bagaimana penetapan harga jual produk pesanan yang dihasilkan
perusahaan.
3. Untuk mengetahui berapa hasil penjualan produk roti bakar tersebut.

3
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Akuntansi Manajemen

Suatu tipe informasi kuantitatif yang menggunakan uang sebagai satuan ukuran,
yang digunakan untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan pengelolaan perusahaan
atau informasi keuangan merupakan keluaran yang dihasilkan oleh tipe akuntansi
manajemen yang dimanfaatkan oleh pemakai intern organisasi.

a. Akuntansi Manajemen sebagai suatu Tipe Informasi

Akuntansi Manajemen dipandang sebagai suatu tipe akuntansi yang merupakan


suatu proses untuk mengolah informasi keuangan untuk memenuhi keperluan para manajer
dalam perencanaan dan pengendalian aktivitas organisasi. Informasi adalah suatu data,
fakta, pengamatan, persepsi atau sesuatu yang lain yang menambah ilmu pengetahuan.

Definisi lain menyebutkan informasi adalah data yang sudah diolah, atau dengan
kata lain hasil olahan data yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi ini
berbeda dengan berita atau issue. Pemerolehan informasi dapat dari berbagai sumber baik
eksternal maupun internal.

Karakteristik informasi yang berkualitas :

1. Tepat waktu : Informasi harus tepat waktu karena apabila informasi datang
terlambat maka informasi tersebut tidak berguna lagi. Ketepatan waktu sangat di
perlukan manajemen dalam persaingan global.
2. Relevan : Relevan adalah kesesuaian informasi tersebut dengan kebutuhan
manajemen. Informasi yang relevan akan sangat mendukung manajemen dalam
pengambilan keputusan.
3. Akurat : Informasi yang akurat akan menjamin ketepatan dalam
pengambilan keputusan manajemen.
4. Broadscope : Adalah keluasan informasi, dengan informasi yang luas
manajemen dapat meminimalisir resiko yang mungkin timbul dari keputusan yang di
buat.

b. Pengertian Informasi Akuntansi Manajemen

Informasi akuntansi manajemen mengacu pada proses perbaikan nilai secara terus
menerus untuk menambah nilai produk atau jasa yang berkaitan dengan rencana, desain,
ukuran dan operasi system informasi financial dan nonfinancial yang membimbing dan
mengarahkan tindakan manajemen, memotivasi perilaku, dan mendukung serta
menciptakan nilai budaya yang diperlukan untuk mencapai sasaran organisasi.

4
c. Manfaat Informasi :

1. Dapat mengurangi ketidakpastian.


2. Membantu manajemen untuk bertindak lebih baik.
3. Membantu manajemen untuk mengenali lingkungan internal maupun eksternal.
4. Membantu manajemen dalam penilaian kinerja.
5. Membantu perencanaan manajemen.
6. Memotivasi Manajemen.

1.2 Pengertian Biaya Produksi

Biaya merupakan salah satu kunci keberhasilan perusahaan dalam menjalankan


usahanya. Hal ini disebabkan biaya sangat menentukan keuntungan yang akan diperoleh
perusahaan.

Biaya adalah semua pengeluaran yang dapat diukur dengan uang, baik yang telah,
sedang maupun yang akan dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk.

Biaya dapat digolongkan berdasarkan sudut tinjauan, antara lain :

1. Menurut keterlibatan biaya dalam pembuatan produk :


a. Biaya bahan langsung = biaya yang timbul dari pemakaian semua bahan-
bahan yang menjadi bagian dari produk jadi.
b. Biaya buruh langsung = biaya yang dikeluarkan untuk pekerja yang ikut
terlibat dalam kegiatan proses produksi.
c. Biaya tak langsung pabrik = biaya yang terjadi dipabrik
Biaya ini terdiri dari :

 Biaya bahan tak langsung = biaya dari semua bahan-bahan yang tidak
menjadi bagian dari suatu produk, tetapi diperlukan dalam pengolahan
bahan menjadi barag. Contoh : pengelasan pada pembuatan mobil
 Biaya buruh tak lansung = biaya yang dikeluarkan untuk pekerja yang
ada dipabrik, tetapi tidak langsung dalam proses pembuatan suatu
produk. Contoh : gaji untuk pekerja bagian perawatan mesin.
d. Biaya komersial = biaya tak langsung yang tidak terjadi di pabrik.
Biaya ini terdiri dari :

 Biaya penjualan = pengeluaran yang dilakukan dalam rangka kegiatan


penjualan suatu produk
 Biaya administrasi = pengeluaran yang dilakukan untuk mendukung
kegiatan-kegiatan pabrik.

5
2. Menurut perubahan dalam volume produksi
a. Biaya tetap : biaya yang tidak tergantung pada volume produksi
b. Biaya variabel : biaya yang berubah sebanding dengan perubahan volume
produksi
Cara penentuan biaya pembuatan produk :

1. Biaya historis : yaitu penentuan biaya produk dengan mengumpulkan semua biaya
yang telah terjadi dan diperhitungkan setelah operasi pembuatan produk selesai
2. Biaya sebelum pembuatan : suatu cara penentuan biaya pembuatan produk sebelum
produk tersebut dibuat. Biaya ini terbagi atas :
a. Biaya anggaran : berdasarkan kegiatan masa lalu dan perkiraan kegiatan
pada masa yang direncanakan.
b. Biaya standar : berdasarkan standar-standar pelaksanaan yang telah
ditetapkan sebelumnya.

Harga pokok standar : harga pokok yang telah ditentukan sebelum proses produksi
dilaksanakan.

Tujuannya adalah :

1. Pengendalian biaya dan jika memungkinkan menguranginya.


2. Pengukuran efesiensi
3. Penyederhanaan prosedur pembiayaan
4. Penilaian persediaan
5. Penentuan harga jul.
Cara penentuan biaya standar :

1. Berdasarkan rata-rata biaya yang terjadi pada masa lalu


2. Berdasarkan biaya terendah yang terjadi pada masa lalu
3. Berdasarkan biaya yang berasal dari anggaran pada suatu kondisi operasi yang
normal
4. Berdasarkan biaya ideal yang terjadi pada efesiensi maksimum
5. Berdasarkan biaya yang dapat dicapai pada kondisi operasi yang baik.

6
BAB III

OBJEK PENELITIAN USAHA

1.1 Data Usaha Yang Di Teliti

Dalam penelitian usaha ini, saya mengambil jenis usaha kecil menengah, yaitu usaha

“Roti Bakar Khas Bandung”. Pemilik usaha ini bernama Pak Agis, beliau sendiri berasal dari

kota Bandung Jawa Barat. Dalam usaha ini pak Agis menjual roti bakar di sekitar bundaran

Pancasila Pangkalan Bun, yaitu menggunakan gerobak khusus penjual roti bakar. Pak Agis

ini menggeluti usaha roti bakar ini sudah ± 4 tahun di Pangkalan Bun. Dalam pembuatan

bahan baku roti, beliau di bantu sama istri dan rekan kerja di rumah. Sedangkan untuk

penjualannya, Pak Agis melakukannya sendiri.

1.2 Rincian Biaya Usaha

Modal awal keseluruhan ± Rp. 46.180.000

Terdiri atas :

a. Biaya Bahan Baku

NO Nama Bahan Baku Jumlah Kuantitas Harga

1 Air Sesuai ukuran Sesuai ukuran Gratis


2 Gandum 2 karung 25 kg / karung Rp. 340.000
3 Gula 1 karung 30 kg / karung Rp. 330.000
4 Soda Roti 20 kotak 135 gr / kotak Rp. 100.000
5 Telor 20 piring 24 btr / piring Rp. 480.000
6 Susu 10 Dus 48 kaleng/dus Rp. 3.400.000
7 Keju 8 Dus 10 ktk / dus Rp. 1.090.000
8 Mentega 15 Kg Perkilo Rp. 225.000
9 Minyak goreng 20 Ltr Perliter Rp. 180.000
10 Cokelat / Ceres 10 Kg Perkilo Rp. 150.000
11 Kacang Tanah 10 Kg Perkilo Rp. 80.000
12 Selai Nenas 10 Toples 250 gr / toples Rp. 100.000
13 Selai Strawberry 10 Toples 250 gr / toples Rp. 120.000
14 Selai Sarikaya 10 Toples 250 gr / toples Rp. 150.000
Jumlah Rp. 6.745.000

7
b. Biaya Bahan Tambahan

No Nama Bahan Tambahan Jumlah Harga


1 Minyak Tanah 50 Ltr Rp. 300.000
2 Pembungkus Makanan 10 Pak Rp. 250.000
3 Kresek Hitam 2 kg 20 Pak Rp. 100.000
Jumlah Rp. 650.000

Catatan : Biaya bahan baku dan biaya tambahan yang di keluarkan dia atas hanya
untuk 2 minggu produksi roti.

Biaya bahan baku Rp. 6.745.000 x 2 = Rp. 13.490.000 (dalam sebulan)

Biaya bahan Tambahan Rp. 650.000 x 2 = Rp. 1.300.000 (dalam sebulan)

c. Biaya Peralatan Usaha

No Nama Peralatan Jumlah Umur Ekonomis Harga


1 Gerobak Jualan 1 Gerobak 5 Tahun Rp. 3.000.000
2 Kompor Hock 22 sumbu 4 Pcs 10 Tahun Rp. 8.000.000
3 Oven 3 Pcs 10 Tahun Rp. 15.000.000
4 Loyang Oven 300 Pcs 10 Tahun Rp. 12.000.000
5 Wajan Pembakar Roti 1 Pcs 5 Tahun Rp. 300.000
6 Sutil 1 Pcs 3 Tahun Rp. 10.000
7 Toples 5 Pcs 3 Tahun Rp. 25.000
8 Solet Selai 2 Pcs 3 Tahun Rp. 10.000
9 Pisau pemotong Roti 2 Pcs 2 Tahun Rp. 20.000
10 Garfu besar 2 Pcs 3 Tahun Rp. 20.000
11 Parutan Keju 1 Pcs 1 Tahun Rp. 5.000
12 Sendok 1 Lusin 5 Tahun Rp. 15.000
13 Alat Pelobang Kaleng Susu 2 Pcs 3 Tahun Rp. 10.000
14 Serbet 6 Pcs 6 Bulan Rp. 20.000
15 Waskom Besar 4 Pcs 3 Tahun Rp. 80.000
16 Waskom Kecil 6 Pcs 3 Tahun Rp. 60.000
17 Gayung 2 Pcs 3 Tahun Rp. 20.000
18 Talenan 2 Pcs 4 Tahun Rp. 20.000
19 Keranjang Besar 2 Pcs 6 Tahun Rp. 200.000
Jumlah Rp. 38.785.000

8
1.3 Proses Produksi Roti
o Dalam proses produksi Bahan baku roti, roti tersebut di olah di rumah sendiri di
bantu dengan istri dan beberapa rekan kerja yang di ambil dari tetangga dekat.
o Pembuatan ini berupa roti tawar yang di adon sesuai dengan resep yang ada dan di
letakkan ke dalam loyang, kemudian di masukkan ke dalam oven sampai masak.
o Kemudian di masukkan ke dalam plastik dan di susun kedalam keranjang besar. Roti
setengah jadi pun siap untuk di jual.
o Kegiatan pembuatan bahan roti setengah jadi ini di lakukan pada pagi hari hingga
menjelang siang.
o Pada waktu menunjukkan jam 16.00 sore hari, pak Agis ini mulai berjualan di daerah
bundaran pancasila hingga jam 22.00 malam.

1.4 Daftar Harga Roti Bakar

No Rasa Harga
1 Nanas / Strawberry Rp. 10.000
2 Nanas / Coklat Rp. 10.000
3 Strawberry / Coklat Rp. 10.000
4 Coklat / Coklat Rp. 11.000
5 Coklat / Kacang Rp. 11.000
6 Strawberry / Keju Rp. 12.000
7 Strawberry / Kacang + Coklat Rp. 12.000
8 Nanas / Keju Rp. 12.000
9 Kacang / Keju Rp. 12.000
10 Coklat / Keju Rp. 12.000
11 Coklat / Kacang + Keju Rp. 12.000
12 Keju / Keju Rp. 14.000
13 Srikaya / Keju Rp. 14.000
14 Kombinasi Rp. 15.000
15 Coklat Keju di campur Rp. 15.000

Rata – rata harga dari semua rasa roti bakar :

= Total Harga : Jumlah rasa

= 182.000 : 15

= 12.134 (Jadi, rata – rata dari seluruh harga roti tersebut sebesar Rp. 12.134,- )

9
1.5 Jumlah penjualan roti

o Dalam sehari rata – rata penjualan roti sekitar ± 70 roti

o Di hitung dengan harga rata – rata dari semua roti yaitu Rp. 12.134,-

o 70 roti x Rp. 12.134 = Rp. 849.380 (dalam sehari)

o 6 x Rp. 869.380 = Rp. 5.945.660 (dalam seminggu)

o 30 x Rp. 869.380 = Rp. 26.081.400 (dalam sebulan)

o 12 x Rp. 26.081.400 = Rp. 312.976.800 (dalam setahun)

1.6 Laporan Keuangan

Roti Bakar Khas Bandung

Laporan Laba / Rugi

Berlaku 31 September 2012

Pendapatan :

Pendapatan Roti Bakar Rp. 26.081.000

Beban – Beban :

o Biaya Bahan Baku Rp. 13.490.000


o Biaya Bahan Tambahan Rp. 1.300.000 +

Jumlah Beban (Rp. 14.790.000) -

Laba bersih Rp. 11.291.000

Jadi, Laba bersih yang di peroleh sebesar Rp. 11.291.000

Roti Bakar Khas Bandung

Laporan Perubahan Modal

Per 31 September 2012

Modal Awal Roti Bakar Rp. 46.180.000


Laba bersih Rp. 11.291.000 +
Modal akhir Rp. 57.471.000
Jadi, Modal akhir roti bakar sebesar Rp. 57.471.000

10
BAB IV

KESIMPULAN

Akuntansi Manajemen adalah suatu tipe informasi kuantitatif yang menggunakan uang
sebagai satuan ukuran, yang digunakan untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan
pengelolaan perusahaan atau informasi keuangan merupakan keluaran yang dihasilkan oleh
tipe akuntansi manajemen yang dimanfaatkan oleh pemakai intern organisasi.

Biaya merupakan salah satu kunci keberhasilan perusahaan dalam menjalankan


usahanya. Hal ini disebabkan biaya sangat menentukan keuntungan yang akan diperoleh
perusahaan.Biaya adalah semua pengeluaran yang dapat diukur dengan uang, baik yang
telah, sedang maupun yang akan dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk.

Dalam objek penelitian tentang Roti Bakar Khas Bandung ini, semua biaya sudah
tercantum di atas mulai dari biaya peralatan, bahan baku, biaya tambahan dan biaya
produksi lainnya. Walaupun masih banyak kekurangan daripada biaya yang di teliti, namun
itu semua hampir mendekati dengan keadaan usaha roti tersebut yang sesungguhnya.

Demikianlah sedikit uraian tentang penelitian usaha kecil menengah tentang produksi
Roti Bakar Khas Bandung, semoga ada manfaatnya bagi para pembaca.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

11
DAFTAR PUSTAKA

Hariadi, Bambang, Akuntansi Manajemen, edisi 1. Yogyakarta : BPFE 2002

Machfoedz, Mas’ud, Akuntansi Manajemen, Jakarta : BPFE 2002

Samsryn, L.M, Akuntansi Manajerial Suatu Pengantar, Jakarta : Rajawali Pers, 2002

Ray, H, Garrinson, D.B.A, Akuntansi Manajemen, Yogyakarta : Ak Group 1987

www.google.com

12

Anda mungkin juga menyukai