2.Status sosial 50% adalah anak dari pekerja buruh pabrik, 20 % PNS, dan 10 % adalah
3.Minat siswa 50% pada kegiatan olahraga, 10% pada aspek akademis, 20% pada
4.Kemampuan siswa 40% pada batas bawah, 40% pada batas menengah, dan 20% pada
batas tinggi
Pertanyaan
1.Bagaimana cara mengelola kelas dan mengakomodasi pembelajaran dengan
Berdasarkan data tersebut maka dalam mengelola kelas pada proses pembelelajaran saya
melakukan:
a. Gender
Dengan jumlah laki-laki sebanyak 20 orang, jumlah perempuan 10 orang, jika akan
membentuk kelompok diskusi maka lebih efektif penyebaran gender dengan jumlah yang
sama, misal untuk kelompok disusun jumlah perempuan yang sama atau jumlah laki-
anggota kelompok 6 orang terdiri dari 4 orang laki-laki dan 2 orang perempuan.
b. Status Sosial
Dengan data yang ada terlihat bahwa dominan adalah anak dari pekerja buruh pabrik. Pada
proses pembelajaran biasanya masalah yang timbul adalah sarana belajar bagi siswa yang
kurang beruntung yakni dari keluarga yang ekonominya kurang.
c. Minat
Pada studi kasus tersebut diatas, terlihat bahwa minat pada kegiatan olah raga lebih dominan.
Kemudian seni, keterampilan dan yang paling rendah adalah akademis.
Dalam hal ini yang saya lakukan untuk mengakomodir karakteristik minat dengan cara
memberikan pembelajaran yang menarik, misalnya pada saat materi Proses Perumusan Dan
Penetapan Pancasila Sebagai Dasar NegaraIndonesia maka saya menggunakan media video
agar siswa yang memiliki kecenderungan kecerdasan visual dapat terakomodir. Saya pun
masih memberikan penjelasan dengan penekanan intonasi yang baik agar siswa dengan minat
seni dan keterampilan (kecerdasan auditory) dapat juga terakomodasi. Tentunya juga
meminta siswa untuk mengerjakan tugas sosiodrama Perumusan Pancasila Sebagai Dasar
Negara, agar siswa yang kecerdasaan kinestetik dapat berkembang. Dan pada waktu bermain
peran diperbolehkan diiringi musik dengan catatan voleme disesuaikan agar tidak
mengganggu teman yang lain, agar siswa yang memiliki minat seni dapat mengikuti
pembelajaran.
Dari data tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa kelas tersebut kecenderungan
perkembangan siswanya mengacu kepada kecerdasan Kinestetik hal ini dapat terlihat dari
minat siswa dan prereferensi. Untuk itu guru hendaknya dalam proses pembelajaran
pembuat gedung.
pengajar membuat ruangan yang bisa membuat perasaan siswa menjadi senang.
2.Bermain peran, drama kreatif, simulasi (keadaan yang meniru) keadaan sebenarnya
.
3.Gerak kreatif : memahami pengetahuan jasmaniah, memperkenalkan aktifitas gerak
kreatif, menerapkan gerak kreatif keahlian dasar, menciptakan isi yang lebih terarah
merespon gerak fisik secara menyeluruh, permainan yang mengulang hal yang
umum.
6.Permainan fisik : Karakteristik dari seorang pengajar (tentang) fissik, pendidikan
petualang dan jaring laba – laba.
7. Perjalanan ke alam bebas.
Dari data yang dipaparkan juga terdapat siswa yang kecenderungan pada kecerdasan visual .
Untuk mengembangkan kecerdasan visual ini dapat dilakukan dengan cara :
1.Guru sebaiknya banyak/dititikberatkan pada peragaan/ media.
2.Menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan
menggunakan tampilan-tampilan visual seperti diagram, buku pelajaran bergambar
3.Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting
4.Mengajak membaca buku berilustrasi
5.Gunakan multi media (komputer dan video)
6.Mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar.
Sedangkan anak yang memiliki kecerdasan auditory dapat belajar lebih mudah dengan
menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yangdikatakan guru. Siswa tipe ini
dapat mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendah),
kecepatan berbicara dan hal-hal auditory lainya.
Yang saya lakukan untuk anak anak dengan kecerdasan kinestetik lebih dominan adalah:
-Siswa di ruang kelas mempersiapkan in focus untuk menayangkan video dan menyiapkan
latar untuk Sosiodrama
-Setiap meja gambar diberi jarak teratur sehingga siswa mudah dalam pergerakannya
Guru memberikan tayangan Video materi Proses Perumusan Dan Penetapan Pancasila
Sebagai Dasar Negara.Lalu guru memberikan penjelasan ulang dari tayangan video tersebut
dengan intonasi dan penekanan yang baik agar siswa dengan kecerdasan auditory dapat
berkembang dan melakukan tanya jawab mengenai isi video .
Guru membentuk kelompok yang berjumlah 5 kelompok yang didalamnya terdiri atas orang
anak untuk menampilkan sosiodrama Proses Perumusan Dan Penetapan Pancasila Sebagai
Dasar Negara dengan naskah drama yang sudah dibagikan.
Dari kegiatan ini diharapkan :
1.Siswa dengan kecenderungan kecerdasan kinestetik dapat terlibat langsung pada proses
pembelajaran perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara.
2.Siswa dengan kecenderungan kecerdasan visual dapat melihat tayangan video proses
perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara.
3.Dan siswa dengan kecenderungan auditory juga dapat mengikuti dengan mendengar (
dengan tone suara) dari video yang ditayangkan dan membantu mengisi backsound pada saat
temannya tampil dalam sosiodrama.
4.Siswa dengan kemampuan batas tinggi (20%) membantu guru sebagai tutor sebaya dalam
proses pembelajaran.