Anda di halaman 1dari 9

Pengaruh Praktek Kerja Industri (Prakerin), Keterampilan Siswa dan Self Efficacy Terhada Kesiapan

Memasuki Dunia Kerja Siswa Administrasi Perkantoran SMK Negeri Bisnis dan Manajemen Kota Padang. –
Oleh : Stevani dan Yulhendri

Pengaruh Praktek Kerja Industri (Prakerin), Keterampilan Siswa dan Self Efficacy
Terhada Kesiapan Memasuki Dunia Kerja Siswa Administrasi Perkantoran SMK
Negeri Bisnis dan Manajemen Kota Padang.

Oleh: Stevani dan Yulhendri

ABSTRAK

The purpose of this research is to analyze the effect of (1) intrnship to the skills of
students (2) to the effect of intrnship and the skills of students to the students' self efficacy (3)
to the effect of intrnship, the skills of students, and self efficacy to the work readiness students
of SMK N Busines and Management Padang. This research is descriptive associative. The
study population was all students in class XII SMK N Business and Management Padang in
the academic year 2013/2014, totaling 130 people have followed the industry practice
(intrnship), with the sampling technique was propotional random sampling. The technique of
data analysis was descriptive analysis, classical assumtion test, test for normality and
homogenety, path analysis, and hypotesis testing using the F test and t test. The results
showed that (1) there was a significant influance on the intrnship to the skills of students
(2)there was a significant influance on the the effect of intrnship and the skills of students to
the students' self efficacy (3) there was a significant influance on the the effect of intrnship,
the skills of students, and self efficacy to the work readiness students of SMK N Busines and
Management Padang. Based on the above results it can be students of SMK N Busines and
Managemen become better prepared to the work readiness.

Kata Kunci : Intrnship, The Skills Of Students, Self Efficacy And Work Readiness

PENDAHULUAN mutu maupun jumlah guru di semua jenjang


pendidikan.
Pendidikan nasional berdasarkan Salah satu jenis sekolah atau lembaga
pancasila dan undang – undang dasar 1945 pendidikan menengah yang dapat diharapkan
berfungsi mengembangkan kemampuan dan memenuhi kebutuhan tenaga kerja tingkat
membentuk watak serta peradaban bangsa menengah adalah Sekolah Menengah
yang bermartabat dalam rangka Kejuruan (SMK), dimana sama – sama kita
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan ketahui bahwa motto dari SMK itu sendiri
untuk mengembangkan potensi siswa agar adalah “SMK BISA”. Dalam
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa penyelenggaraan pendidikan pada sekolah
kepada tuhan yang maha esa, berakhlak kejuruan selalu ditingkatkan penyesuaian
mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif mandiri mengenai isi pendidikan (kurikulum) sistem,
dan menjadi warga negara yang demokratis metode, sarana belajar kemampuan
serta bertanggung jawab (UUSPN Nomor 20 profesional guru dan sebagainya, sehingga
tahun 2003). Untuk mewujudkan tujuan yang sekolah mampu memenuhi kebutuhan dunia
dimaksud banyak usaha yang telah dilakukan usaha atau dunia industri.
oleh pemerintah, dalam hal ini Depertemen Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Pendidikan Nasional dalam rangka adalah pendidikan formal yang memiliki pola
meningkatkan kualitas pendidikan seperti : pelatihan khusus untuk mengarahkan peserta
pembangunan pisik, pembaharuan kurikulum, didik agar menjadi lulusan yang siap terjun
proses pembelajaran, melengkapi sarana dan secara profesional dan ikut bergerak di dunia
prasarana pembelajaran serta peningkatan usaha atau perusahaan. Menurut UU Sistem

53
Pengaruh Praktek Kerja Industri (Prakerin), Keterampilan Siswa dan Self Efficacy Terhada Kesiapan
Memasuki Dunia Kerja Siswa Administrasi Perkantoran SMK Negeri Bisnis dan Manajemen Kota Padang. –
Oleh : Stevani dan Yulhendri

Pendidikan Nasional pasal 15 Depdiknas karena masih banyak lulusan SMK yang
(2006: 8) disebutkan bahwa Pendidikan masih menganggur. Seperti yang penulis
Kejuruan merupakan pendidikan menengah temukan pada saat observasi di SMK Negeri
yang mempersiapkan peserta didik untuk Bisnis Dan Manajemen Kota Padang
bekerja dalam bidang tertentu. Untuk misalnya SMK Negeri 3 Padang sebanyak
menunjang tujuan ini, dirancang Pendidikan 206 siswa tamatan 2012 sebanyak 9.71%
Sistem Ganda (PSG), sebagai perwujudan lebih memilih melanjutkan keperguruan
kebijaksanan dan Link and Match. Dalam tinggi sedangkan yang bekerja lebih sedikit
prosesnya, PSG ini dilaksanakan pada yaitu 3.40% hal ini berarti belum
lembaga (tempat) yaitu di sekolah dan di tercapainya tujuan SMK yaitu menciptakan
dunia kerja. Upaya ini dilakukan dalam lulusan yang siap kerja.
rangka meningkatkan mutu tamatan SMK Gejala ini disebabkan oleh berbagai
dalam menciptakan relevansi pendidikan hal, antara lain (1) pendidikan kejuruan yang
dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja. sepenuhnya diselenggarakan oleh sekolah
Misi utama Sekolah Menengah kurang mampu menyesuaikan diri dengan
Kejuruan (SMK) adalah untuk perubahan dan perkembangan dunia kerja,
mempersiapkan peserta didik sebagai calon sehingga kesiapan kerja peserta didik
tenaga kerja yang memiliki kesiapan untuk menjadi kurang (2) Kurang tersedianya
memasuki dunia kerja. Keberadaan SMK lowongan pekrejaan untuk lulusan SMK (3)
dituntut untuk memenuhi kebutuhan Keadaan ekonomi orang tua siswa yang
masyarakat, yaitu kebutuhan tenaga kerja. menginginkan siswa SMK yang telah lulus
Sehingga peserta didik dituntut untuk dari sekolah untuk melanjutkan keperguruan
memiliki keterampilan serta sikap tinggi. Seperti yang dikemukakan oleh
professional dalam bidangnya. Sesuai dengan Herminanto (1986: 6) “faktor yang
tujuan SMK dalam kurikulum SMK mempengaruhi kesiapan mental kerja adalah
Dikmenjur (2008: 9) yang menciptakan prestasi belajar, keadaan ekonomi orang tua,
siswa atau lulusan: bimbingan sosial, bimbingan karier, dan
1. Memasuki lapangan kerja dan pengalaman kerja siswa”.
mengembangkan sikap professional. Kesiapan Kerja adalah keseluruhan
2. Mampu memilih karier, mampu kondisi individu yang meliputi kematangan
berkompetensi dan mengembangkan diri. fisik, mental dan pengalaman serta adanya
3. Menjadi tenaga kerja tingkat menengah kemauan dan kemampuan untuk
untuk mengisi kebutuhan dunia usaha/ melaksanakan suatu pekerjaan atau kegiatan.
dunia industri saat ini dan masa yang Kesiapan Kerja sangat penting dimiliki oleh
akan datang. seorang peserta didik SMK, karena peserta
4. Menjadi tenaga kerja yang produktif, didik SMK merupakan harapan masyarakat
adaptif dan kreatif. untuk menjadi lulusan SMK yang
Keberadaan SMK dalam mempunyai kompetensi sesuai dengan
mempersiapkan tenaga kerja tingkat bidang keahliannya diterima di dunia kerja
menengah yang terampil masih perlu atau mampu mengembangkan melalui
ditingkatkan. Belum semua lulusan SMK wirausaha.
dapat memenuhi tuntutan lapangan kerja Kesiapan Kerja terbentuk dari tiga
sesuai dengan spesialisasinya. Hal ini karena aspek yang mendukung, yaitu: aspek
adanya kesenjangan antara keterampilan penguasaan pengetahuan, penguasaan sikap
yang dimiliki oleh lulusan SMK dengan kerja, dan aspek penguasaan keterampilan
keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja. kerja yang dimiliki peserta didik SMK. Di
Selain keterampilan, peserta didik SMK samping ketiga aspek tersebut, keberhasilan
belum sepenuhnya memiliki kesiapan kerja, seseorang dalam usahanya (pekerjaannya),
54
Pengaruh Praktek Kerja Industri (Prakerin), Keterampilan Siswa dan Self Efficacy Terhada Kesiapan
Memasuki Dunia Kerja Siswa Administrasi Perkantoran SMK Negeri Bisnis dan Manajemen Kota Padang. –
Oleh : Stevani dan Yulhendri

juga didukung oleh kecintaan terhadap dengan jurusan yang diambil siswa di
pekerjaan. Dewa Ketut (1993: 58), sekolah, agar dalam pelaksanaan praktek
mengatakan bahwa “kepuasan kerja baru kerja tersebut, siswa dapat mengaplikasikan
akan timbul hanya jika seseorang benar- ilmunya dengan baik, namun saat observasi
benar mencintai pekerjaannya. Seseorang awal yang dilakukan penulis terhadap 30
yang mencintai pekerjaannya akan bekerja orang siswa SMK Negeri Bisnis Dan
dengan tekun, penuh semangat, dan selalu Manajemen Kota Padang yang diambil
gembira”. secara acak tentang kesesuain tempat praktek
Terdapat dua faktor yang kerja industri dengan jurusan mereka di
mempengaruhi Kesiapan Kerja yaitu faktor sekolah, diperoleh informasi bahwa sebanyak
internal dan faktor eksternal. Faktor internal 43% dari 30 orang siswa menyatakan bahwa
meliputi kematangan baik fisik dan mental, mereka mendapatkan tempat praktek kerja
tekanan, dorongan, kreativitas, minat, bakat, industri sesuai dengan jurusan mereka,
intelegensi, kemandirian, penguasaan, ilmu namun ada 57% siswa menyatakan mereka
pengetahuan dan motivasi. Faktor eksternal tidak mendapatkan tempat praktek kerja
meliputi peran masyarakat keluarga, sarana industri yang tidak sesuai dengan jurusan
prasarana, sekolah, informasi dunia kerja mereka. Oleh karena itu, siswa disini merasa
dan pengalaman Praktik Kerja Industri. canggung saat pelaksanaan praktek kerja
Faktor yang mempengaruhi Kesiapan Kerja industri (Prakerin) karena apa yang mereka
peserta didik didapat dari diri peserta didik pelajari di sekolah tidak sesuai dengan apa
sendiri, sekolah dan masyarakat. yang mereka temui di dunia industri / dunia
Pengalaman Praktik Kerja Industri usaha.
merupakan salah satu faktor yang cukup Pengalaman Praktik Kerja Industri
mempengaruhi Kesiapan Kerja. Menurut memberikan wawasan dan tambahan ilmu
Chalpin (2006:179) pengalaman adalah pengetahuan kepada peserta didik untuk siap
pengetahuan atau keterampilan yang bekerja setelah ia lulus dari SMK. Hal ini,
diperoleh dari praktik atau dari luar usaha karena peserta didik telah melihat dan
belajar. Pengalaman di dunia kerja sangat terbiasa dengan keadaan dunia kerja yang
dibutuhkan oleh peserta didik pada saat sebenarnya. Selain itu, dengan adanya
mulai bekerja setelah lulus. Melalui berbagai Praktik Kerja Industri peserta didik dapat
sumber baik dari media maupun dari orang- melatih keterampilan dan mengaplikasikan
orang yang telah bekerja, peserta didik dapat teori-teori yang telah didapat di sekolah
memperoleh gambaran dari pengalaman- sehingga menumbuhkan kepercayaan diri
pengalaman orang yang telah bekerja untuk siap bekerja setelah lulus dari SMK.
tersebut, sehingga peserta didik dapat Simanjuntak (1993:20) mengemukakan
menghargai keberhasilan seseorang yang bahwa pengetahuan yang diperoleh dari
telah dicapainya. Mengingat perkembangan pendidikan formal belum merupakan jaminan
jaman yang semakin maju, lulusan SMK untuk mendapatkan pekerjaan. Lebih lanjut
diharapkan memiliki kemampuan untuk dikemukakan bahwa lowongan kerja yang
bekerja dan memiliki Kesiapan Kerja agar tidak terisi umumnya disebabkan oleh
bisa bersaing dalam dunia kerja. Salah satu rendahnya Kesiapan Kerja atau keterampilan
program yang diadakan oleh sekolah untuk yang dimiliki lulusan kurang cocok dengan
mengembangkan wawasan dan menambah kebutuhan dunia kerja. Pengetahuan yang
pengalaman peserta didik agar siap untuk diperoleh dari suatu mata pelajaran kejuruan
bekerja adalah dengan Praktik Kerja Industri. belum cukup digunakan sebagai bekal untuk
memasuki dunia kerja, sehingga diperlukan
Praktek kerja industri, wajib dorongan kepada peserta didik berupa
dilakukan oleh setiap siswa dan harus sesuai pengalaman yang nyata dari dunia usaha
55
Pengaruh Praktek Kerja Industri (Prakerin), Keterampilan Siswa dan Self Efficacy Terhada Kesiapan
Memasuki Dunia Kerja Siswa Administrasi Perkantoran SMK Negeri Bisnis dan Manajemen Kota Padang. –
Oleh : Stevani dan Yulhendri

melalui Praktik Kerja Industri sehingga 43% siswa yang menyatakan tidak siap untuk
keterampilan siswa semakin baik. bekerja setelah lulus sekolah dan 40% siswa
Selain praktek kerja industri (prakerin), menyatakan ragu – ragu untuk bekerja
faktor yang mempengaruhi kesiapan siswa setelah mereka lulus SMK.
memasuki dunia kerja adalah keterampilan Jadi, dapat disimpulkan bahwa siswa
siswa. Keterampilan adalah hasil belajar pada SMK yang tidak mendapatkan tempat
ranah psikomotorik, yang terbentuk praktek kerja industri (prakerin) tidak sesuai
menyerupai hasil belajar kognitif sehingga dengan jurusannya, Ini membuat siswa tidak
menimbulkan kemampuan untuk bisa menyalurkan keterampilan yang
mengerjakan atau melaksanakan sesuatu dimilikinya dengan baik, sehingga kurangnya
dengan baik. Oleh karena itu dengan adanya kepercayaan diri siswa dalam melaksanakan
praktek kerja industri, peserta didik dituntut tugas – tugas yang terdapat di dunia kerja.
untuk bersungguh dalam melakukan suatu Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
pekerjaan agar mempunyai pengalaman yang yudi ganing (2013) menyatakan bahwa
dapat bermanfaat di kemudian hari. kepercayaan diri (self efficacy) itu sangat
Seperti yang disampaikan oleh kartini penting keterkaitannya bagi siswa memasuki
(1991:21) faktor yang mempengaruhi dunia kerja. Dengan kepercayaan diri yang
kesiapan kerja adalah faktor dari dalam diri tinggi dan keterampilan yang bagus siswa
(intern) dan faktor dari luar diri (ekstern). akan mudah melaksanakan pekerjaannya di
faktor dalam diri meliputi kecerdasan, dunia kerja.
keterampilan, kecakapan, kemampuan, minat, Penelitian yang dilakukan oleh
motivasi, kesehatan, kebutuhan psikologis, Bondan Arum Pratiwi (2010) menunjukan (1)
kepribadian, dan cita-cita. sedangkan faktor terdapat pengaruh positif dan signifikan
dari luar diri adalah lingkungan keluarga, antara Pengalaman Praktik Kerja Industri
kesempatan mendapatkan kemajuan, rekan terhadap Kesiapan Kerja (2) terdapat
sejawat dan penghasilan. pengaruh positif dan signifikan antara
Jika peserta didik tersebut tidak Prestasi Belajar Akuntansi terhadap Kesiapan
bersungguh-sungguh, peserta didik tidak Kerja (3) terdapat pengaruh positif dan
akan terbiasa dengan keadaan dunia kerja signifikan antara Pengalaman Praktik Kerja
yang sebenarnya, keterampilan peserta didik Industri dan Prestasi Belajar Akuntansi
menjadi kurang dan kepercayaan diri siswa terhadap Kesiapan Kerja. Sedangkan untuk
tidak ada sehingga siswa tidak memiliki penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti
Kesiapan Kerja setelah lulus dari SMK. adalah diduga pengaruh kesiapan memasuki
Seperti yang disampaikan oleh Bandura dunia kerja adalah praktek kerja industri
(1997), self efficacy juga merupakan kunci (prakerin), keterampilan siswa dan self
dari fungsi manusia yaitu tingkat motivasi, efficacy siswa Administrasi Perkantoran
perasaan, dan tindakan sebagai dasar SMK Negeri Bisnis dan Manajemen Kota
keyakinan mereka bahwa kemampuan Padang.
mereka benar. Seseorang yang yakin atau Penelitian ini bertujuan untuk
memiliki self efficacy tinggi akan merasa siap mengungkap :
untuk bekerja, sedangkan seseorang yang 1. Pengaruh Praktek Kerja Industri
tidak yakin merasa resah dalam menghadapi (prakerin) terhadap keterampilan siswa
dunia kerja nantinya terpaksa harus administrasi perkantoran di SMK Negeri
menggantungkan dirinya pada nasib baik saja. Bisnis Dan Manajemen Kota Padang.
Dari 30 orang siswa yang menjawab 2. Pengaruh Praktek Kerja Industri dan
pernyataan yang telah disediakan, 17% Keterampilan Siswa terhadap Self
menyatakan bahwa mereka siap untuk Efficacy siswa administrasi perkantoran
bekerja setelah lulus dari sekolah, namun ada
56
Pengaruh Praktek Kerja Industri (Prakerin), Keterampilan Siswa dan Self Efficacy Terhada Kesiapan
Memasuki Dunia Kerja Siswa Administrasi Perkantoran SMK Negeri Bisnis dan Manajemen Kota Padang. –
Oleh : Stevani dan Yulhendri

di SMK Negeri Bisnis Dan Manajemen Populasi peneilitian ini adalah


Kota Padang. seluruh siswa kelas XII adminitrasi
3. Pengaruh Praktek Kerja Industri perkantoran SMK Negeri Bisnis
(prakerin), Keterampilan siswa dan Self manajemen Kota Padang yaitu sebanyak
Efficacy terhadap Kesiapan memasuki 130 orang.
dunia kerja siswa administrasi Untuk menentukan ukuran sampel
perkantoran di SMK Negeri Bisnis Dan dari suatu populasi dapat digunakan rumus
Manajemen Kota Padang. Slovin, diperoleh 99 orang sebagai sampel.
Hipotesis yang diajukan dalam teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini: penelitian adalah Propotional random
1. Terdapat pengaruh yang signifikan samplin.
antara Praktek Kerja Industri (Prakerin) Teknik analisis data yang digunakan yaitu
terhadap Keterampilan siswa analisis deskriptif dan analisis inferensial
administrasi perkantoran di SMK Negeri dengan menggunakan analisis jalur. Uji
Bisnis dan Manajemen Kota Padang hipotesis dilakukan dengan uji t.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan
antara praktek kerja industri (Prakerin) HASIL PENELITIAN DAN
dan keterampilan siswa terhadap Self PEMBAHASAN
Efficacy siswa administrasi perkantoran Skor rerata variabel kesiapan siswa
di SMK Negeri Bisnis dan Manajemen memasuki dunia kerja di SMK Negeri Bisnis
Kota Padang. Dan Manajemen Kota Padang adalah 3,96
3. Terdapat pengaruh yang signifikan dengan Tingkat Capaian Responden (TCR)
antara Praktek kerja industri (prakerin), sebesar 79,19. Hal ini menunjukkan bahwa
keterampilan siswa dan Self Efficacy variabel kesiapan memasuki dunia kerja
terhadap kesiapan memasuki dunia kerja masuk kedalam kategori cukup. Artinya
siswa administrasi perkantoran di SMK perlu dilakukan berbagai upaya untuk
Negeri Bisnis dan Manajemen Kota meningkatkan kesiapan siswa administrai
Padang. perkantoran SMK Negeri Bisnis Dan
Manajemen Kota Padang untuk memasuki
METODE PENELITIAN dunia kerja
Skor rata – rata variabel self efficacy
Penelitian ini digolongkan kepada (kepercayaan diri) pada siswa administrasi
penelitian deskriptif dan asosiatif. perkantoran SMK Negeri Bisnis Dan
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang Manajemen Kota Padang adalah 4,13 dengan
mendeskripsikan, menganalisis, tingkat capaian responden (TCR) sebesar
memecahkan masalah yang diteliti dengan 82,63 dapat dikategorikan kedalam kategori
cara mengumpulkan data, menggambarkan baik sehingga perlu untuk ditingkatkan.
serta menginterpretasikan data berdasarkan Skor rata – rata variabel praktek kerja
fakta yang ada. Hal ini didukung oleh industri siswa administrasi perkantoran SMK
pendapat Suharsimi (2002:239) bahwa Negeri Bisnsi Dan Manajemen Kota Padang
penelitian deskriptif dimaksudkan untuk adalah sebesar 3,87 dengan tingkat capaian
mengumpulkan informasi mengenai suatu responden 77,37%. Hal ini menunjukkan
gejala yang ada menurut apa adanya pada bahwa variabel masuk kedalam kategori
saat penelitian dilakukan. Sedangkan cukup. Artinya menurut siswa, pelaksanaan
penelitian asosiatif adalah penelitian yang praktek kerja industri sudah cukup baik
menguji ada atau tidaknya hubungan atau dilakukan namun perlu dilakukan
pengaruh antara satu variabel dengan peninggkatan oleh pihak sekolah agar
variabel lainnya. pelaksanaan praktek kerja industri di SMK
57
Pengaruh Praktek Kerja Industri (Prakerin), Keterampilan Siswa dan Self Efficacy Terhada Kesiapan
Memasuki Dunia Kerja Siswa Administrasi Perkantoran SMK Negeri Bisnis dan Manajemen Kota Padang. –
Oleh : Stevani dan Yulhendri

Negeri Bisnis Dan Manajemen Kota Padang maka dapat disimpulkan bahwa H0
dapat meningkat. ditolak dan Ha diterima
Skor rata – rata variabel keterampilan
siswa administrasi perkantoran SMK Negeri PEMBAHASAN
Bisnis Dan Manajemen Kota Padang adalah
sebesar 3,85 dengan tingkat capaian Pengaruh Praktek Kerja Industri
responden 76,97%. Hal ini menunjukkan Terhadap Keterampilan Siswa
bahwa varibel keterampilan siswa berada Administrasi Perkantoran SMK Negeri
pada kategori cukup. Artinya menurut siswa Bisnis Dan Manajemen Kota Padang
keterampilan yang mereka miliki sangat Setelah dilakukannya analisis jalur
perlu dilakukan perbaikan sehingga dapat dan uji hipotesis menunjukkan bahwa
meningkatkan keterampilan mereka. praktek kerja industri berpengaruh signifkan
terhadap baik buruknya keterampilan siswa
Analisis Jalur dan Pengujian Hipotesis administrasi perkantoran pada SMK Negeri
a. Hipotesis Pertama Bisnis dan Manajeman Kota Padang.
Praktek kerja industri berpengaruh Besarnya pengaruh praktek kerja industri
signifikan terhadap keterampilan terhadap keterampilan siswa administrasi
siswa administrasi perkantoran SMK perkantoran SMK Negeri Bisnis dan
Negeri Bisnis dan Manajemen Kota Manajemen Kota Padang sebesar 5,2%.
Padang. Artinya jika praktek kerja industri
Berdasarkan hasil analisis yang dilaksanakan dengan baik maka keterampilan
dilakukan diperoleh sig. 0,026 dengan siswa juga akan semakin baik. Oleh karena
α = 0,05 dapat dikatakan bahwa itu, untuk meningkatkan keterampilan siswa
sig.0,025 < α = 0,05 maka dapat diperlukan pelaksanaan praktek kerja industri
disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha yang benar dan sesuai dengan kebutuhan
diterima. siswa dalam menghadapi dunia kerja yang
b. Hipotesis Kedua sebenarnya.
Praktek kerja industri dan Temuan penelitian ini diperkuat oleh
keterampilan siswa mempengaruhi self Chalpin (2006: 179) Dengan Pengalaman
efficacy (kepercayaan diri) siswa maka diperoleh pengetahuan dan
administrasi perkantoran SMK Negeri keterampilan dari praktik atau dari luar usaha
Bisnis dan Manajemen Kota Padang. belajar, keterampilan yang dikuasai
Berdasarkan hasil analisis yang telah seseorang sebagai akibat dari perbuatan atau
dilakukan maka diperoleh sig. 0,002 pekerjaan yang telah dilakukan sebelumnya
dengan α = 0,05 dapat dikatakan selama jangka waktu tertentu. Seseorang
bahwa sig.0,002 < α = 0,05 maka dikatakan memiliki keterampilan apabila
dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak telah memiliki tingkat penguasaan
dan Ha diterima pengetahuan dan pengalaman yang relevan
c. Hipotesis Ketiga dan memadai sesuai dengan bidang
Praktek kerja industri, keterampilan keahliannya. Jadi, dengan adanya praktek
siswa dan self efficacy berpengaruh kerja industri siswa akan mendapatkan
signifikan terhadap kesiapan pengalaman dan keterampilan dari kegiatan
memasuki dunia kerja siswa yang telah dilakukan siswa pada saat
administrasi perkantoran SMK Negeri pelaksanaan praktek kerja industri.
Bisnis dan Manajemen Kota Padang.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh Pengaruh Praktek Kerja Industri Dan
sig. 0,000 dengan α = 0,05 dapat Keterampilan Siswa Terhadap Self
dikatakan bahwa sig.0,000 < α = 0,05 Efficacy Siswa Administrasi Perkantoran
58
Pengaruh Praktek Kerja Industri (Prakerin), Keterampilan Siswa dan Self Efficacy Terhada Kesiapan
Memasuki Dunia Kerja Siswa Administrasi Perkantoran SMK Negeri Bisnis dan Manajemen Kota Padang. –
Oleh : Stevani dan Yulhendri

SMK Negeri Bisnis Dan Manajemen Kota Setelah dilakukan analisis jalur dan
Padang pengujian hipotesis praktek kerja industri,
keterampilan siswa dan self efficacy
Menurut Bandura (1997) bahwa berpengaruh signifikan terhadap kesiapan
untuk memiliki self efficacy (kepercayaan memasuki dunia kerja siswa administrasi
diri) yang tinggi seseorang membutuhkan perkantoran SMK Negeri Bisnis dan
kesempatan untuk berkembang melalui Manajemen Kota Padang. Besarnya pengaruh
latihan yang dilakukan secara terus menerus praktek kerja industri, keterampilan siswa
dan dilakukan sejak dini yang disesuaikan dan self efficacy terhadap kesiapan memasuki
dengan kemampuan yang dimiliki individu. dunia kerja siswa administrasi perkantoran
Faktor internal dalam diri individu juga dapat SMK Negeri Bisnis dan Manajemen Kota
mempengaruhi terbentuknya self efficacy. Padang adalah sebesar 21,4%. Artinya,
Seperti pengalaman yang pernah dicapai apabila pelaksanaan praktek kerja industri
individu pada masa lalu, pengalaman orang dilaksanakan dengan baik, keterampilan
lain, persuasi sosial yang dapat siswa meningkat dan selff efficacy
meningkatkan atau menurunkan self efficacy (kepercayaan diri) siswa tinggi, maka
dan keadaan emosi individu yang dapat kesiapan siswa memasuki dunia kerja juga
mempengaruhi suatu kegiatan di bidangnya. akan mengalami peningkatan, sehingga
berdasarkan kepada pendapat tercapinya tujuan pendidikan SMK yaitu
tersebut, dalam proses praktek kerja industri, menciptakan lulusan yang siap kerja.
siswa akan mendapatkan pengalaman Hal ini dijelaskan oleh Bandura
langsung dalam melaksanakan pekerjaan (1997), self efficacy juga merupakan kunci
kantor, mendapatkan latihan – latihan dan dari fungsi manusia yaitu tingkat motivasi,
juga meningkatkan keterampilan yang tidak perasaan, dan tindakan sebagai dasar
mereka dapatkan disekolah. Setelah keyakinan mereka bahwa kemampuan
dilakukan penelitian, ditemukan hasil yaitu mereka benar. Seseorang yang yakin atau
praktek kerja industri dan keterampilan siswa memiliki self efficacy tinggi akan merasa siap
berpengaruh signifikan terhadap self efficacy untuk bekerja, sedangkan seseorang yang
(kepercayaan diri) siswa administrasi tidak yakin merasa resah dalam menghadapi
perkantoran SMK Negeri Bisnis dan dunia kerja nantinya terpaksa harus
Manajemen Kota Padang. Besarnya pengaruh menggantungkan dirinya pada nasib baik saja.
praktek kerja industri dan keterampilan siswa Kesiapan kerja berhubungan dengan
terhadap self efficacy siswa administrasi penyiapan pelajar untuk pekerjaan, baik dari
perkantoran adalah sebesar 12,1%. Artinya segi kejiwaan, yakni dari segi persiapan
jika pelaksanaan praktek kerja industri individu akan tuntutan pekerjaan yang
dilaksanakan dengan baik dan keterampilan mungkin memerlukan kebiasaan kelakuan
siswa yang meningkat maka self efficacy yang belum terbiasa dilakukan. Atau dari
(kepercayaan diri) siswa juga akan semakin segi jabatan, yang berhubungan dengan
tinggi. ketrampilan yang diperlukan oleh pekerjaan
(Hana, 1978).
Pengaruh Praktek Kerja Industri, Oleh karena itu, setelah dilakukannya
Keterampilan Siswa Dan Self Efficacy praktek kerja industri dengan baik maka
Terhadap Kesiapan Memasuki Dunia siswa akan mendapatkan pengalaman
Kerja Siswa Administrasi Perakantoran lansung bagaimana dunia kerja yang
SMK Negeri Bisnis Dan Manajemen Kota sebenarnya, menigkatkan ketrampilan yang
Padang dimiliki oleh siswa serta memberikan self
efficacy (kepercayaan diri) untuk siswa
dalam menyiapkan diri memasuki dunia kerja
59
Pengaruh Praktek Kerja Industri (Prakerin), Keterampilan Siswa dan Self Efficacy Terhada Kesiapan
Memasuki Dunia Kerja Siswa Administrasi Perkantoran SMK Negeri Bisnis dan Manajemen Kota Padang. –
Oleh : Stevani dan Yulhendri

setelah lulus dari SMK, dengan ini perkantoran SMK Negeri Bisnis dan
terwujudnya salah satu tujuan pendidikan Manajemen Kota Padang , maka dapat
SMK, yakni menyiapkan lulusan yang siap disarankan:
kerja. 1. Diharapkan kepada siswa administrasi
perkantoran dapat meningkatkan
SIMPULAN DAN SARAN keterampilan yang harus dimiliki oleh
Dari hasil pengolahan data dan siswa administrasi perkantoran,
pembahasan yang dilakukan, penelitian ini terutama dalam keterampilan
menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: pengolahan alat-alat kantor.
1. Praktek kerja industri memiliki 2. Diharapkan kepada guru administrasi
pengaruh signifikan terhadap perkantoran untuk meningkatkan
keterampilan siswa administrasi kualitas pembelajaran siswa
perkantoran SMK Negeri Bisnis dan administrasi perkantoran terutama pada
Manajemen Kota Padang. Berjalannya pelaksanaan pembelajaran praktek
pelaksanaan praktek kerja industri sehingga keterampilan siswa
dengan baik, dapat meningkatkan administrasi perkantoran lebih
keterampilan siswa administrasi meningkat.
perkantoran dengan baik pula. 3. Diharapkan kepada kepala sekolah
2. Praktek kerja industri dan keterampilan untuk meningkatkan kualitas sarana
siswa memiliki pengaruh signifikan dan prasarana siswa dalam
terhadap self efficacy siswa pembelajaran, terutama dalam
administrasi perkantoran SMK Negeri penyediaan alat praktek peralatan
Bisnis dan Manajemen Kota Padang. kantor, sehingga siswa dapat mengasah
Apabila pelaksanaan praktek kerja kemampuan mereka dalam
industri telah dilaksanakan dengan baik mempersiapkan memasuki dunia kerja.
dan keterampilan siswa menjadi lebih 4. Bagi Dunia Usaha atau Dunia Industri
baik, dapat meningkatkan self efficacy agar dapat membuka diri terhadap
siswa administrasi perkantoran SMK pendidikan baik dalam arti sikap
Negeri Bisnis dan Manajemen Kota maupun dalam tindakan nyata,
Padang. termasuk menjadi tempat magang atau
3. Praktek kerja industri, keterampilan tempat praktek lapangan bagi perserta
siswa dan selff efficacy memiliki didik khususnya SMK. Serta dapat
pengaruh signifikan terhadap kesiapan memberikan arahan untuk lebih baik
memasuki dunia kerja siswa kepada siswa yang Prakerin dan
administrasi perkantoran SMK Negeri memberikan kesempatan kepada siswa
Bisnis dan Manajemen Kota Padang. untuk lebih baik lagi sehingga dapat
Apabila pelaksanaan praktek kerja ikut serta menciptakan lulusan yang
industri sudah dilakukan dengan baik, berpotensi.
keterampilan siswa meningkat, dan self 5. Kepada pemerintah agar lebih
efficacy siswa dapat meningkatkan mengutamakan lulusan SMK daripada
kesiapan kerja siswa administrasi lulusan SMA untuk dapat bekerja
perkantoran SMK Negeri Bisnis dan langsung di Dunia Usaha atau Dunia
Manajemen Kota Padang. Industri karena siswa SMK telah
memiliki kemampuan yang cukup
untuk bekerja.
Berdasarkan kesimpulan diatas,
maka untuk meningkatkan kesiapan DAFTAR PUSTKA
memasuki dunia kerja siswa administrasi
60
Pengaruh Praktek Kerja Industri (Prakerin), Keterampilan Siswa dan Self Efficacy Terhada Kesiapan
Memasuki Dunia Kerja Siswa Administrasi Perkantoran SMK Negeri Bisnis dan Manajemen Kota Padang. –
Oleh : Stevani dan Yulhendri

Anggrayani, Lela. 2009.Definisi internship.


http://www.smk.1.subang.com/2009/02/
Definisi-internship.html.Diakses tanggal
Februari 2013
Bandura, A.1997. Self Efficacy: The Exercise
Of Control. New York: Freeman and
Company
Chalpin J. P. (2006). Kamus Lengkap
Psikologi (Terjemahan Kartini Kartono).
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Dewa Ketut Sukardi, 2008. Bimbingan untuk
Anak di Sekolah. Jakarta : Nina Akasara
Dikmendikti. 2003. Undang – Undang
Praktek Kerja Industry (Prakerin)
tersedia di
http;//kal.dikmentidki.go.id/download/S
K_PKAL.doc
Dikmenjur. 2008. Prakerin Sebagai Bagian
Dari Pendidikan Sistem Ganda.
Tersedia :http://www.geocities.com/dit_
dikmenjur/prosedur_prakerin.htm
Hamalik, Oemar.2004. Proses Belajar
Mengajar. Jakarta PT.Bumi Aksara
Wena, made.1997, Pemanfaaan Industry
Sebagai Sumber Belajar Dalam
Pendidikan Sistem Ganda. Jurnal
pendidikan kebudayaan th III, no 010
september 1997
Yudi Ganing Dwi Utami dan Hudaniah. 2013.
Self Efficacy Dengan Kesiapan Kerja
Siswa Sekolah Menengah
Kejuruan.Jurnal. Universitas
Muhammadyah Malang

61

Anda mungkin juga menyukai